* Patologi anatomi :
― Mioma submukosum : dibawah endometrium
―Mioma intramural : didinding uterus
― Mioma subserosum : keluar dari dinding uterus.
IV.Tumor Jinak Ovarium
• Non Neoplastik :
1. Akibat Radang
2. Tumor Lain
• Kista Folikel
• Kista Korpus Luteum
• Kista Lutein
• Kista Inklusi Germinal
• Kista Endometrium
• Kista Stein - Leventhal
• Neoplastik :
1. Kistik :
• Kista Ovarii Simpleks
• Kistadenoma Ovarii Serosum
• Kistadenoma Ovarii Musinosum
• Kista Endometrioid
• Kista Dermoid
2. Solid :
• Fibroma, Leiomioma, Fibroadenoma, Papiloma,
Angioma, Limfangioma
• Tumor Brenner
• Tumor Sisa Adrenal
• Klinik Tumor Ovarium :
• Karsinoma vulva :
– 80-85% pada wanita pasca menopause
– Jarang ditemukan pada umur < 45 tahun
– Pada golongan ekonomi sosial rendah dengan hygiene
seksual yang kurang
Karsinoma Vulva
– Gambaran Klinik :
Adanya benjolan
Ulkus
Lesi yang berdarah
– Penanganan :
Stadium 0 : vukvektomi luas
Stadium 1 dan 2 : vulvektomi radikal
Stadium 3 dan 4 : radiotherapy dan kemotherapi
• Melanoma Vulva : Melanoma Vulva
– Benjolan yang berwarna hitam kebiruan
– Menyebar secara limfogen dan hematogen
• Adenokarsinoma :
- Umumnya berasal dari kelenjar Bartholini
• Basalioma
—daerah yang bermulut
— nodul kecil yang menjalari ulkus di tengahnya
— hampir tidak pernah menyebar ke kelenjar limfe
• Penyakit Paget
– Lesi intraepitelial vulva
• Karsinoma verukosa :
– Berbentuk papil
– Penyebaran sangat cepat ( hematogen )
Tumor Ganas Sekunder Pada Vulva
• Dari serviks, vagina, uterus
• Paling sering adalah METASTASIS
khoriokarsinoma
• Warna khas biru kehitaman
Tumor Ganas Vagina
• Jarang
• Bisa akibat pemberian hormon
Dietylstilbestrol = DES, anaknya menderita
clear cell carcinoma
Gambaran klinik :
• Adanya fluor albus
• Ulkus
• Pertumbuhan tumor eksotipik seperti bunga kol
Karsinoma Serviks Uteri
Serviks Uteri
• Epidemiologi :
– Tumor ganas ginekologi tingkat pertama di
Indonesia
– Umur terbanyak : 45 – 50 tahun
– Periode latent fase perinvasif jadi invasif :
10 tahun
• Etiologi :
– Secara epidemiologi : virus HPV tipe 16,18
• Faktor Resiko :
– Lebih tinggi pada wanita yang kawin terutama
hubungan seksual pertama usia < 16tahun
– Insiden meningkat sesuai paritas
– Jarak persalinan terlalu dekat
– Gol sosial ekonomi rendah ( higiene seksual
rendah )
– Aktivitas seksual berganti pasangan : promiskuitas
– Jarang ditemui pada wanita yang suaminya
disunat
– Adanya kebiasaan merokok
• Gambaran Klinik :
– Keputihan ( fluor albus ), dan busuk
– Perdarahan (post coital bleeding) = perdarahan
kontak ( 75-80% )
– Anemia akibat perdarahan
– Nyeri : infiltrasi sel tumor ke serabut syaraf
– Akibat metastase jauh : gejala terhadap organ
yang kena.
• Diagnosa
Biopsi terarah (targeted biopsy) atau di bantu
dengan olesan yodium, asam asetat 5%
• Penanganan :
• Stadium 0 & I a ( Karsinoma Insitu )
- Konisasi , Histerektomi total
• Stadium Ib, II a :
- Histerektomi radikal dengan limphadenektomi
pelvik, pasca bedah dilanjutkan dengan
penyinaran
• Stadium IIb,III,IV :
• Tindakan bedah tidak dibenarkan
• Terapi primer : Radiotherapi
Karsinoma Serviks dalam Kehamilan
• Pada stadium 0 : kehamilan ditunggu sampai
aterm
• Stadium I,II, dst :
– Trimester I dan Awal Trimester II : Histerektomi
radikal,limphadenektomi pelvik dengan janin in-
utero
– Trimester II lanjut : ditunggu sampai viable,
kemudian SC,diteruskan dengan histerektomi
radikal + Limphadenopati pelvik.
– Trimester III : SC histerektomi radikal +
limphadenektomi pelvik
• Pengamatan lanjut :
– Setiap 3bulan dalam 2 tahun pertama
– Setiap 6 bulan sampai 5 tahun
– Setiap 1 tahun dst
– Perabaan kelenjar inguinal, supraklavikula,
perabaan abdomen, abdomino vaginal, abdomino
rektal, sitologi puncak vagina, rontgen thorax
(setiap 6 bulan), rektoskopi, sistoskopi, renogram,
IVP, CT Scan pinggul,limfografi sesuai indikasi.
• Prognosis :
– Faktor penentu : umur penderita, keadaan umum,
tingkat klinik, ciri-ciri histologik, kemampuan tim
untuk penanganan, sarana pengobatan yang ada.
Sarkoma Serviks
• Jarang ditemukan
• Sarkoma botrioides
• Biasanya pada bayi dan anak-anak
• Bentuk polipoid seperti buah anggur
• Penyebaran cepat hematogen
• Progosis buruk
Sarkoma botrioides
Corpus Uterus
• Berasal dari endometrium dan miometrium
• Insiden makin meningkat, sebab usia wanita
makin meningkat
• Tumor ganas negara industri
Patologi
• 90% adenokarsinoma
• 10% karsinoma epidermoid,
adenoabentoma, sarkoma, karsino sarkoma
Adenokarsinoma
3 derajat histologik :
– G1 diferensiasi sel masih baik
– G2 sudah terdapat bagian yang solid/ pada
– G3 sebagian besar sel padat/ solid, atau
undifferensiasi
Penyebaran
• Cenderung lambat, kecuali pada G3
• Menyebar kepermukaan uterus, endoservik
• Penyebaran bersifat limfogen
Gambaran Klinik Dan Diagnosis
• Stadium awal : pemeriksaan ginekologi negatif
• Biasanya tersembunyi
• Proses lanjut : gejala penekanan, perdarahan
abnormal
• Cara diagnosa :
– Kuret terutama kuret terarah dengan histeroskopi
– Aspirasi endometrium
• USG transvaginal
Penanganan
• Prinsip umum total abdominal, histerektomi,
salfingooforektomi bilateral, pembilasan cairan
peritoneum, pengangkatan kelenjar limfe perlvik
• Leiomiosarkoma
• Endometrial Sarkoma
• Karsinoma Sarkoma
• Prognosa jelek
• Penanganan : TAH + BSO dilanjutkan dengan
radioterapi / kemoterapi
Khorio Karsinoma
• Termasuk dalam neoplasia trofoblas ganas (NTG)
• 50% didahului oleh mola hidatidosa, 25% oleh
abortus 22% sesudah kehamilan biasa, 2% sesudah
kehamilan ektopik
Etiologi :
• Kehamilan Dengan Interval Pendek
• Malnutrisi (Defisiensi Vit A Berat)
• Defisiensi Protein
Gejala Klinik
• Perdarahan pervaginam dan PA : sel khariokarsinoma
• Kadar beta HCG yang sangat tinggi
Pengobatan
• Khemoterapy (MTX)
• Jika beta HCG terus tinggi : histerektomi
TUMOR GANAS OVARIUM
Epidemiologi
• 25% dari semua keganasan alat reproduksi
• Rata-rata kasus baru 157.100.000 populasi wanita
setiap tahun
Patologi
• Kumpulan tumor dengan histogenesis beraneka
ragam (ektoderm, entoderm, mesoderm)
• 60% pada usia perimenopause, 30% masa
reproduksi, 10% pada wanita muda
Klasifikasi
1. Tumor epitel serosa, musinosa, endometrioid, clear
cell, brenner, campuran, undifferentiated.
2. Sex cord granulosa sel tumor, theca sel tumor,
androblastoma, gynandroblastoma
3. Tumor sel lipid
4. Tumor germ sel disgerminoma, tumor sinus
endodermal, karsinoma embrional, poli embrioma,
khorio karsinoma, teratoma immatur, struma ovarii
Penyebaran :
• T.G.O menyebar secara limfogen kekelenjar para
aorta, mediastinal, supraclavicula paru, hati dan
otak
Gejala :
• Gejala desakan : infiltrasi ke jaringan sekitar
• Gejala penyebaran : implantasi peritoneum
ascites
• Gejala hormonal : defeminisasi, maskulinisasi
(hiper estrogen)
Diagnosa :
• Masa di pelvik
• USG, CT SCAN
• Tumor marker
Penanganan :
• Terapi utama : pembedahan TAH + BSO +
limphadenektomi pelvik, sitologi ascites, biopsi
peritonium
• Kemudian diikuti kemoterapi
Pembedahan Ginekologi
• Jenis Pembedahan
1. Pembedahan vulva :
– umumnya bukan operasi besar
– operasi besar vulvektomi radikal
2. Pembedahan vagina
- kelainan bawaan agenesis vagina, atresia vagina,
stenosis vagina
- akibat persalinan prolapsus uteri, fistula
vesikovaginalis
- kuret
3. Operasi Ovarium
– Jinak : ovorektomi, kistektomi, salfingooforektomi, insisi
baji
– Ganas : - surgical stagging,
- debulking