SKENARIO C BLOK 28
Tutor:
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK B3
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia-Nya
Laporan Tutorial Skenario C Blok 28 ini dapat terselesaikan dengan baik.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu,
sarandan kritik yang membangun dari pembaca akan sangat kami harapkan guna perbaikan di
masa yang akan datang.
Semoga Tuhan memberikan balasan pahala atas segala amal yang diberikan kepada
semua orang yang telah mendukung kami dan semoga laporan ini bermanfaat bagi kita dan
perkembangan ilmu pengetahuan. Semoga kita selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa.
Amin.
Kelompok B3
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..................................................................................................................2
Daftar Isi...........................................................................................................................3
I. Skenario...................................................................................................................4
V. Tinjauan Pustaka...................................................................................................32
VII. Kesimpulan............................................................................................................48
3
I. Skenario
Yudi, anak laki-laki 2 tahun, BB 12 kg, TB 87 cm dibawa ibunya ke UGD RSMH karena
mengalami kesulitan bernapas. Tiga hari sebelumnya, Yudi menderita panas tidak tinggi
disertai batuk pilek. Batuk terdengar kasar, seperti anjing menyalak.
4
Klarifikasi Istilah
1. Parau (disfonia) : gangguan yang ditandai dengan perubahan kualitas vokal, pitch,
kenyaringan atau usaha vokal yang mengganggu komunikasi atau mengganggu kualitas
hidup yang berhubungan dengan penggunaan suara.
2. Sianosis : perubahan warna kulit dan membrane mukosa menjadi kebiruan akibat
konsentrasi hemoglobin tereduksi yang berlebihan dalam darah.
3. Motled : warna kulit tubuh terlihat berbercak.
4. Stridor inspirasi : suara yang terdengar kontinu, bernada tinggi, yang terjadi saat
inspirasi.
5. Napas cuping hidung : pelebaran nostril ketika bernapas dan merupakan salah satu
tanda adanya kesulitan nafas.
6. Retraksi suprasternal : penarikan sternum bagian atas.
7. Ronkhi : suara nafas tambahan bernada rendah, bersifat sonor, terdengar tidak
mengenakan terjadi pada saluran nafas; bunyi kontinu seperti mengorok pada
tenggorokan atau taung bronkial, terjadi karena obstruksi partial.
8. Wheezing : suara pernapasan frekuensi tinggi, nyaring yang terdengar diakhir
ekspirasi.
9. SpO2 (saturasi oksigen kapiler perifer) : persentase oksigen hemoglobin dibandingkan
dengan jumlah total hemoglobin dalam darah.
10. Capillary Refill Time : tes yang dilakukan cepat pada daerah kuku untuk memonitor
dehidrasi dan jumlah aliran darah ke jaringan atau perfusi perifer.
11. Sungkup rebreathing (sungkup muka sederhana) : alat pemberian oksigen kontinu
atau selang-seling 5-8 liter per menit dengan konsentrasi oksigen 40-60%.
5
Identifikasi Masalah
1. Yudi, anak laki-laki 2 tahun, BB 12 kg, TB 87 cm dibawa ibunya ke UGD RSMH
karena mengalami kesulitan bernapas. Tiga hari sebelumnya, Yudi menderita panas
tidak tinggi disertai batuk pilek. Batuk terdengar kasar, seperti anjing menyalak. (****)
a. Bagaimana hubungan usia dan jenis kelamin dengan keluhan pada kasus?
b. Bagaimana interpretasi status gizi (TB dan BB) dan kaitannya dengan kasus?
c. Apa saja etiologi kesulitan bernafas pada anak usia 2 tahun?
d. Bagaimana mekanisme kesulitan bernafas pada kasus?
e. Bagaimana tatalaksana awal kesulitan bernafas pada kasus?
f. Apa makna klinis dari Yudi menderita panas tidak tinggi disertai batuk pilek, batuk
terdengar kasar seperti anjing menyalak?
g. Bagaimana hubungan gejala 3 hari yang lalu dengan kesulitan bernafas pada kasus?
6
kuat. Laju nadi 135 kali/menit. Kulit berwarna merah muda, hangat, capillary refill time
kurang dari 2 detik. Tidak ditemukan kelainan pada survey disability. (**)
a. Bagaimana interpretasi dan mekanisme abnormal dari pemeriksaan survey primer?
b. Apa saja pemeriksaan survey primer yang dilakukan pada pediatric?
c. Bagaimana pemeriksaan secondary survey pada pediatric?
d. Bagaimana pemeriksaan survey tersier pada pediatric?
Learning issues
1. Croup
2. Terapi oksigen
3. PAT dan survey primer, sekunder, tersier (semua cari)
4. Anatomi dan fisiologi pernafasan
5. Terapi medikamentosa
Template
a. Definisi
b. DD
c. WD
d. How to diagnose
e. Epidemiologi
f. Etiologi
g. Faktor resiko
h. Manifestasi klinis
i. Tatalaksana
j.
7
II. Klarifikasi Istilah
No. Istilah Definisi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
1. ****
2. **
8
3. **
4. ***
5. *
6. *
9
V. Kerangka Konsep
10
VI. Kesimpulan
11
VII. Daftar Pustaka
12