Uterus
Uterus (F.Sekresi)
Uterus ( F. Proliferasi )
Uterus (F.Sekresi)
Uterus ( F. Menstruasi )
Ovarium
Korteks Ovarium
Korpus luteum
Tuba Uterina
Tuba
Serviks
Vagina
Candida Trichomoniasis Gardnerella Gonorrhea dan chlamydia Mycoplasma Virus : HPV DLL
Herpes Simplex (HSV-type 2) - vulva , vagina dan cervix - umur muda - papula merah, nyeri vesikel ulkus 3- 7 hari vulva - leukorhoe ( cervix dan vagina) - sembuh dalam 1-3 mg
Terjadi pada 10 % wanita Insidensi pada DM, oral kontrasepsi, dan kehamilan bercak putih leukorhoe dan pruritus dapat ditemukan organismenya pada pap smear
Trichomonas vaginalis :
Dapat terjadi pada semua umur 15 % kasus STD vaginal discharge yang purulent strawberry cervix organisme dapat ditemukan pada pap smear
nyeri pelvis adnexal tenderness febris vaginal discharge disebabkan oleh GO, chlamydiae, enteric bacteria
PID :
Penyebab tersering adalah GO Chlamydia Infeksi purpueral Morfologi : 2-7 hr inf. Kelenjar bartholin endometrium tuba dan ovarium tubo-ovarial abses pyosalpinx
Komplikasi PID :
Peritonitis Obstruksi intestinal karena adhesi antara usus kecil dan organ pelvis. Bacteremia endocarditis, meningitis, arthritis supurativa. Infertilitas PID khronis
VULVA
BARTHOLIN CYST
Acute infection Abses kista Mengenai semua umur Kista membesar 3-5 cm Kista dilapisi epitel transisional sampai skuamous nyeri, local discomfort.
VESTIBULAR ADENITIS
Vulvar vestibule di posterior introitus vagina nyeri inf mengenai kelenjar dan berjalan khronis, dan rekuren.
LEUKOPLAKIA indikasi : - vitiligo - inflamatory dermatoses - carcinoma insitu , Paget dis. Invasive ca. - lesi lainnya
Lanjutan :
Untuk menghilangkan kerancuan leukoplakia : - Lichen Sclerosus - Squamous hyperplasia Kedua lesi ini dapat terjadi pada daerah yang berbeda pada vulva yang sama, dapat multipel .
TUMOR
Benign tumors
Carcinoma and vulvar intraepithelial neoplasma Extramammary paget disease Malignant melanoma
CONDYLOMA ACUMINATUM
Lesi seperti kutil (wart like), jinak, multipel dapat terjadi di vulva, perineum, vagina jarang cervix STD oleh HPV type 6 dan 11 Mikr : sel-sel skuamosa berproliferasi dengan inti dikelilingi halo koilocytosis
PAPILLARY HYDRADENOMA
Tumor jinak berasal dari kelenjar apokrin membentuk nodul. Terdiri atas tubuli duktus dilapisi epitel torak . Ectopic mammae
Vulvar dysplasia (VIN) terdapat di mukosa, multisentrik. Histol. :- atypia sel dan inti - mitosis bertambah - VIN III (Bowens disease, Ca insitu) HPV type 16 (80-90% kasus)
Lanjutan :
Bila tidak diterapi invasive Invasive Vulvar Carcinoma - terjadi pada umur > 60 thn - 1/3 berasal dari VIN oleh HPV - dapat berasal dari hyperplasia, lichen sclerosus atau epitel normal - bermetastase ke KGB progn buruk
Terjadi di labia mayora merah, berkrusta, batas tegas. Histologi : - Sel-sel besar, anaplastik, bervakuola - sel-sel berkelompok berada di epidermis berkelompok - musin positif
5% dari ca vulva, 2% dari melanoma pada wanita. Insidensi pada umur dekade 6-7 Histologi sama dg di tempat lain Progn buruk Surv rate 32 %
VAGINA
CONGENITAL ANOMALIES
Atresia, vagina tdk terbentuk, septa, dobel vagina akibat tidak bersatunya duktus mulleri dobel uterus Kista Gartner, pada ddg lateral vagina berasal dari sisa duktus Wolfii terdapat di submukosa berisi cairan - Mucous cyst di proximal vagina
CARCINOMA VAGINA
KARSINOMA SKUAMOSA
95% kasus insidensi pd umur 60-70 thn plak, fungating, menginvasi cervix, uretra, kdg kemih dan rektum
Lanjutan
ADENOCARCINOMA VAGINA jarang mengenai wanita yg ibunya memakai DES clear cell adenocarcinoma pd wanita 15 dan 20 thn terdiri atas kelj yg dilapisi sel cerah berisi glikogen
lanjutan
EMBRYONAL RHABDOMYOSARCOMA = SARCOMA BOTRYOIDES terjadi pd anak sp 5 thn Morfologi : polipoid , keluar dari vagina spt anggur Histol : tdd sel-sel kecil, nukleus oval, tennis-racket cells. Sel-sel berkumpul dibawah epitel dsbt cambium layer
CERVIX
INFLAMASI ( acute dan chronic cervicitis) disebabkan : Trichomonas vaginalis Candida, mycoplasma Endogenous vaginal aerob and anaerobes : streptococc., enterococc, E. coli, staphylococc.
TUMORS
Endocervical polips : polip yang dilapisi epitel torak endocervix. Intraepithelial and Invasive Neoplasia Sering pada wanita umur 40-45 tahun Didahului oleh dysplasia (CIN) Insidensi puncak CIN III 30 thn.
Epidemiologi
Pertama sexual intercourse pd usia muda Partner sex yang multipel Pasangan pria yang mempunyai banyak hubungan dengan wanita sebelumnya. Faktor yang berperan pada sexual transmitted agent adalah HPV
Lanjutan :
Secara hibridisasi ditemukan : 85% HPV DNA pada ca. Cervix 90% HPV DNA pada condyloma acuminata dan lesi precancer. Type low risk ( pd condyloma ) yaitu HPV 6,11,42, dan 44 Type high risk ( pd Ca. Cervix) yaitu HPV 16,18,31, dan 33.
Morfologi :
Lesi prekanker diklasifikasikan menurut derajat maturasi epitel dan distribusi selsel atipik.
CIN I : Sel atipik ada di superfisial (koilocytosis), epitel maturasi masih baik CIN II : Sel atipik terdapat pada lapisan superfisial dan basal , maturasi agak terganggu CIN III : Sel atipik diseluruh lapisan sel ,
Staging
0 : ca. In situ 1 : Terbatas pada cervix A : Ca yang di lihat secara mikroskopis B : Secara histologi ca infasif >5mm II : Menyebar sekitar vagina tetapi tidak ke ddg pelvis dan 1/3 bwh vagina III : Menyebar ke ddg pelvis dan 1/3 bwh vagina IV : Menyebar ke daerah pelvis
PROGNOSIS
Pola histologi lain adalah : 25% adenokarsinioma, adenoskuamous carcinoma dan undiff. carcinoma
PID TBC tract genitalia Postabortus dan postpartum ( retensio jaringan ) IUD mengakibatkan perdarahan abnormal
ADENOMYOSIS
Ditemukan adanya infiltrasi dari stroma dan kelenjar endometrium ke myometrium. ( Endometriosis interna) ENDOMETRIOSIS EXTERNA Ditemukan adanya infiltrasi dari stroma dan kelenjar endometrium di luar uterus
ovarium, ligamentum septum rectovaginal, peritoneum scars laparatomi. Jarang pada umbilicus, vagina , vulva dan appendix.
ENDOMETRIOSIS
Secara klinis dengan gejala ; dysmenorrhea dan nyeri pelvis infertilitas Diagnosis histologi yang definitif harus ditemukan : kelenjar endometrium, stroma dan pigmen hemosiderin pada lesi ektopik
Perdarahan yang terjadi sewaktu atau diantara periode menstruasi dengan jumlah yang banyak. Penyebab banyak faktor dan yang tersering adalah siklus anovulatoir sebagai akibat dari : kelainan endokrin , lesi dari ovarium, gangguan metabolisme dll
ENDOMETRIAL HYPERPLASIA
Penyebab penting pada perdarahan abnormal endometrium sebagai hasil dari gangguan pola pertumbuhan kelenjar dan stroma. Dapat merupakan lesi jinak maupun prekanker ( atypical hyperplasia) Berhubungan dengan hyperestrogenism
Type histologis :
Low grade hyperplasia : Simple hyperplasia without atypia ( cystic/mild hyperplasia) Complex hyperplasia ( no atypia) High grade hyperplasia Atypical hyperplasia carcinoma
TUMORS
LEIOMYOMA terdiri atas sel-sel otot polos jinak berhubungan dengan stimulasi estrogen POLIP ENDOMETRIUM menjorok kedalam cavum uteri single / multipel 0,5-3 cm perdarahan
Carcinoma Endometrium
merupakan 7% dari seluruh ca. Invasif pd wanita. Insidensi 55-65 thn Insidensi akan meningkat pada : obesitas diabetes hipertensi infertilitas
Histologi
Sebagian besar jenis adenokarsinoma Berdiferensiasi baik Berdiferensiasi buruk yaitu : - clear cell carcinoma - papillary serous carcinoma
MESENCHYMAL TUMORS
Malignant mixed mesodermal ( mixed mullerian) tumors berasal dari sel primitif stromal sel. Terdiri atas elemen stromal dan kelenjar . Terdapat elemen otot, cartilago, osteoid. Terjadi pada wanita posmenopause 5 ysr 25%
LEIOMYOSARCOMA
Tumor ganas Terjadi dari leiomyoma dengan adanya 10 mitosis / 10 HPF, tanpa / dg atypia 5-10 mitosis / HPF , dg atypia Menyebar keseluruh rongga abdomen dan bermetastase. 5 ysr 40 %
TUBA FALOPII
INFLAMASI Supurative salpingitis disebabkan : staph, streptococc, dan gonococc dari PID Tuberculous Salpingitis disebabkan :
penyebaran hematogen TBC dan kadang kadang berhubungan dg TBC endometrium / peritoneum
infertilitas