Tumor Kistik
a. Kista Inklusi (Kista Epidermis) :
Terjadi akibat perlukaan terutama akibat
episiotomi
b. Kista Sisa Jaringan Embrio :
Kista Gartner : pada dinding lateral – antero
lateral vagina sampai dekat uretra dan klitoris
Kista / hidrokele saluran nuck berasal dari sisa
prosessus vaginalis yang terletak dalam saluran
inguinal
c. Kista Kelenjar :
Kista Bartholini : terjadi akibat radang
Kista sebasea : pada labium mayora berasal dari
kelenjar sebasea kulit
Hidradenoma : asal kelenjar keringat akibat
sumbatan kelenjar keringat
Kista parauretra (skene) : saluran tertutup akibat
infeksi
Kista endometriosis : dapat tumbuh pada
vulva atau vagina
Tumor Solid
a. Tumor Epitel :
Kondiloma Akuminata
Kondiloma Akuminata
Disebabkan oleh virus HPV type 6 dan 11.
Makroskospis seperti jengger ayam Tumbuh pada
vulva, sekitar anus, sampai vagina dan serviks
Karunkula Uretra Neoplasma:
Polip merah muda bertangkai pada dorsal muara
uretra.
Gangguan : nyeri waktu berjalan dan duduk,
dispareunia, disuria, perdarahan, pembengkakan
Karunkula Uretra Granulomatosa :
Jaringan granulosa pada muara uretra
Nevus Pigmentosus
Lesi kehitaman 1 – 2 mm
Hiperkeratosis :
Disebabkan infeksi menahun dermatitis
Tumor jinak berpapil : menahun
Leukoplakia : < dermatitis
Karunkula Uretra Granulomatosa
Leukoplakia :
Likhen sklerosis, kraukosis (berkerut)
Hiperkeratosis
Tumor jaringan mesodermal
Fibroma : konsistensi lunak warna putih keabu –
abuan
Lipoma : dari jaringan lunak disekitar labium
mayus, lunak, bisa besar sekali
Leomioma : dari otot polos – ligamentum
rotundum
Neurofibroma : dari sarung serabut saraf
Hemangioma : berupa varises kecil kecil dapat
menyebabkan perdarahan
Limfangioma : dari jaringan pembuluh limfe
II. Tumor Jinak Vagina
* Patologi anatomi :
― Mioma submukosum : dibawah endometrium
―Mioma intramural : didinding uterus
― Mioma subserosum : keluar dari dinding uterus.
IV.Tumor Jinak Ovarium
Non Neoplastik :
1. Akibat Radang
2. Tumor Lain
Kista Folikel
Kista Korpus Luteum
Kista Lutein
Kista Inklusi Germinal
Kista Endometrium
Kista Stein - Leventhal
Neoplastik :
1. Kistik :
Kista Ovarii Simpleks
Kistadenoma Ovarii Serosum
Kistadenoma Ovarii Musinosum
Kista Endometrioid
Kista Dermoid
2. Solid :
• Fibroma, Leiomioma, Fibroadenoma, Papiloma, Angioma,
Limfangioma
• Tumor Brenner
• Tumor Sisa Adrenal
Klinik Tumor Ovarium :
Karsinoma vulva :
80-85% pada wanita pasca menopause
Jarang ditemukan pada umur < 45 tahun
Pada golongan ekonomi sosial rendah dengan
hygiene seksual yang kurang
Karsinoma Vulva
Gambaran Klinik :
Adanya benjolan
Ulkus
Lesi yang berdarah
Penanganan :
Stadium 0 : vukvektomi luas
Stadium 1 dan 2 : vulvektomi radikal
Stadium 3 dan 4 : radiotherapy dan kemotherapi
Melanoma Vulva : Melanoma Vulva
Adenokarsinoma :
- Umumnya berasal dari kelenjar Bartholini
Basalioma
—daerah yang bermulut
— nodul kecil yang menjalari ulkus di tengahnya
— hampir tidak pernah menyebar ke kelenjar limfe
Penyakit Paget
Lesi intraepitelial vulva
Karsinoma verukosa :
Berbentuk papil
Penyebaran sangat cepat ( hematogen )
Tumor Ganas Sekunder Pada Vulva
Jarang
Bisa akibat pemberian hormon Dietylstilbestrol
= DES, anaknya menderita clear cell carcinoma
Gambaran klinik :
Adanya fluor albus
Ulkus
Pertumbuhan tumor eksotipik seperti bunga kol
Karsinoma Serviks Uteri
Serviks Uteri
Epidemiologi :
Tumor ganas ginekologi tingkat pertama di
Indonesia
Umur terbanyak : 45 – 50 tahun
Periode latent fase perinvasif jadi invasif :
10 tahun
Etiologi :
Secara epidemiologi : virus HPV tipe 16,18
Faktor Resiko :
Lebih tinggi pada wanita yang kawin terutama
hubungan seksual pertama usia < 16tahun
Insiden meningkat sesuai paritas
Jarak persalinan terlalu dekat
Gol sosial ekonomi rendah ( higiene seksual rendah )
Aktivitas seksual berganti pasangan : promiskuitas
Jarang ditemui pada wanita yang suaminya disunat
Adanya kebiasaan merokok
Gambaran Klinik :
Keputihan ( fluor albus ), dan busuk
Perdarahan (post coital bleeding) = perdarahan
kontak ( 75-80% )
Anemia akibat perdarahan
Nyeri : infiltrasi sel tumor ke serabut syaraf
Akibat metastase jauh : gejala terhadap organ
yang kena.
Diagnosa
Biopsi terarah (targeted biopsy) atau di bantu
dengan olesan yodium, asam asetat 5%
Penanganan :
Stadium 0 & I a ( Karsinoma Insitu )
- Konisasi , Histerektomi total
Stadium Ib, II a :
- Histerektomi radikal dengan limphadenektomi
pelvik, pasca bedah dilanjutkan dengan
penyinaran
Stadium IIb,III,IV :
Tindakan bedah tidak dibenarkan
Terapi primer : Radiotherapi
Karsinoma Serviks dalam Kehamilan
Jarang ditemukan
Sarkoma botrioides
Biasanya pada bayi dan anak-anak
Bentuk polipoid seperti buah anggur
Penyebaran cepat hematogen
Progosis buruk
Sarkoma botrioides
Corpus Uterus
Patologi
90% adenokarsinoma
10% karsinoma epidermoid,
adenoabentoma, sarkoma, karsino sarkoma
Adenokarsinoma
3 derajat histologik :
G1 diferensiasi sel masih baik
G2 sudah terdapat bagian yang solid/ pada
G3 sebagian besar sel padat/ solid, atau
undifferensiasi
Penyebaran
Cenderung lambat, kecuali pada G3
Menyebar kepermukaan uterus, endoservik
Penyebaran bersifat limfogen
Gambaran Klinik Dan Diagnosis
Stadium awal : pemeriksaan ginekologi negatif
Biasanya tersembunyi
Proses lanjut : gejala penekanan, perdarahan
abnormal
Cara diagnosa :
Kuret terutama kuret terarah dengan histeroskopi
Aspirasi endometrium
USG transvaginal
Penanganan
Prinsip umum total abdominal, histerektomi,
salfingooforektomi bilateral, pembilasan cairan
peritoneum, pengangkatan kelenjar limfe perlvik
Leiomiosarkoma
Endometrial Sarkoma
Karsinoma Sarkoma
Prognosa jelek
Penanganan : TAH + BSO dilanjutkan dengan
radioterapi / kemoterapi
Khorio Karsinoma
Etiologi :
Kehamilan Dengan Interval Pendek
Malnutrisi (Defisiensi Vit A Berat)
Defisiensi Protein
Gejala Klinik
Perdarahan pervaginam dan PA : sel
khariokarsinoma
Kadar beta HCG yang sangat tinggi
Pengobatan
Khemoterapy (MTX)
Jika beta HCG terus tinggi : histerektomi
TUMOR GANAS OVARIUM
Epidemiologi
25% dari semua keganasan alat reproduksi
Rata-rata kasus baru 157.100.000 populasi
wanita setiap tahun
Patologi
Kumpulan tumor dengan histogenesis beraneka
ragam (ektoderm, entoderm, mesoderm)
60% pada usia perimenopause, 30% masa
reproduksi, 10% pada wanita muda
Klasifikasi
1. Tumor epitel serosa, musinosa, endometrioid,
clear cell, brenner, campuran, undifferentiated.
2. Sex cord granulosa sel tumor, theca sel tumor,
androblastoma, gynandroblastoma
3. Tumor sel lipid
4. Tumor germ sel disgerminoma, tumor sinus
endodermal, karsinoma embrional, poli embrioma,
khorio karsinoma, teratoma immatur, struma ovarii
Penyebaran :
T.G.O menyebar secara limfogen kekelenjar para
aorta, mediastinal, supraclavicula paru, hati dan
otak
Gejala :
Gejala desakan : infiltrasi ke jaringan sekitar
Gejala penyebaran : implantasi peritoneum
ascites
Gejala hormonal : defeminisasi, maskulinisasi
(hiper estrogen)
Diagnosa :
Masa di pelvik
USG, CT SCAN
Tumor marker
Penanganan :
Terapi utama : pembedahan TAH + BSO +
limphadenektomi pelvik, sitologi ascites, biopsi
peritonium
Kemudian diikuti kemoterapi
PEMBEDAHAN GINEKOLOGI
Prinsip :
Diagnosa yang akurat (pemeriksaan fisik,
laboratorium, penunjang, RO, USG, CT SCAN)
Jenis Pembedahan
1. Pembedahan vulva :
umumnya bukan operasi besar
operasi besar vulvektomi radikal
2. Pembedahan vagina
- kelainan bawaan agenesis vagina, atresia vagina,
stenosis vagina
- akibat persalinan prolapsus uteri, fistula
vesikovaginalis
- kuret
3. Operasi Ovarium
Jinak : ovorektomi, kistektomi, salfingooforektomi, insisi
baji
Ganas : - surgical stagging,
- debulking
Terima Kasih