Pendahuluan
Diperkirakan 1 dari 2 wanita akan memeriksakan
80-90% evaluasi klinis kelainan mammae adalah jinak Ca mammae Penyebab utama kematian akibat keganasan pd wanita yang berumur > 40 tahun 1 dari 14 orang wanita akan terkena Ca mammae dan 50 % akan meninggal
Fibroadenoma
Lesi jinak, solid terdiri dari epitelial
dan stroma Biasanya tunggal, multipel (15%) Wanita usia 30 th, puncak 21-25 th massa kenyal, lobulasi, batas tegas, sangat mobil Tumbuh lambat, tidak terpengaruh kontrasepsi oral, tidak ada perubahan pada kulit Wanita postmenopausal dapat berinvolusi, hyalinisasi /mengkalsifikasi Mamografi kalsifikasinya tebal seperti popcorn Biopsi eksisional untuk menegakkan diagnosis Nyeri menstrual & pertumbuhan jaringan selama kehamilan dan laktasi sangat sering dijumpai Pengobatannya eksisi tumor
Juvenile fibroadenoma
cukup jarang dalam ukuran besar (lebih dari 5
cm) umumnya terjadi saat dewasa pertumbuhan cepat, jinak operasi adalah tindakan kuratif Secara histologis lebih selular daripada fibroadenoma tipikal berbeda dengan cystosarcoma phyllodes
(27%) Dapat terjadi pada wanita muda maupun tua Pertumbuhan cepat Dieksisi secara lokal (kadang perlu dilakukan tindakan simple mastectomy) Pada orang muda / belum berkeluarga mastektomi subkutan
Adenoma
Adenoma tubular dan lactational secara
histologis jinak berhubungan dengan FAM struktur glandular dengan sedikit atau tanpa struktur stroma. Secara klinis & Radiologi mirip FAM Lactation adenoma terjadi selama kehamilan dan laktasi, membesar dipengaruhi hormon gestational, dan diferensiasi sekresi saat analisis PA biopsi adalah diagnostik dan terapi.
Sklerosing adenosis proliferasi jinak jaringan stromal (sclerosis) peningkatan ductules terminalis yang kecil (adenosis) mrp komponen fibrocystic disease mikrokalsifikasi (screening mammogram) D/pasti Stereotactic core / wire localization biopsy
Hamartoma Lesi jinak adenofibrolipoma Lesi lunak, sulit diperiksa pada pemeriksaan fisik walaupun dapat diukur Mamografi sangat mudah terlihat, batas tegas sulit dibedakan dengan fibroadenoma yang lebih umum Komposisi lemak pada massa kadang sulit untuk mendapatkan spesimen yang adekuat untuk spesimen sitologi dengan aspirasi Eksisi tindakan kuratif
Papillary lesion
Wanita usia 35-55 tahun
> 98% multipel papiloma teraba & secara klinis mirip fibroadenoma,
bilateral (15%) & setelah eksisi hampir 1/3 rekuren, berhubungan dengan hiperplasia ductal atipikal mammae
lactasi dan nonpuerperal, dan mastitis dengan abscess. Puerperal mastitis refluks bakteri ke dalam mammae yang mengandung ASI. Obstruksi duktus, gangguan pengosongan telah disebut sebagai faktor yang menyebabkan pertumbuhan bakteri. Terapi antibiotik oral, pemanasan lokal/pendinginan, pompa untuk mencegah sisa ASI Mastitis nonlaktasional komplikasi ductusectasia, dilatasi irreguler ductus subareolar. Ductus dipenuhi dengan sekresi, debris dan keratin inflamasi kronis Manifestasi: pengeluaran cairan, abscess subareolar recuren, fistula mammae (Zuska disease), & retraksi puting. Infeksi ini polimikrobial dengan campuran antara bakteri gram positif dan anaerob kulit. Terapi: antibiotik oral spektrum luas, analgetik & terapi lokal
timbul massa berfluktuasi karena septa fibrosa yang meningkat Secara klinis: demam, leukositosis, dan nyeri USG harus dilakukan Incisi dan drainage dilakukan dalam NU Pemberian ASI harus dihentikan karena rongganya harus dibuka Dinding rongga abscess harus dibiopsi untuk menentukan keganasan nekrotik sebagai penyebab infeksi, terutama abscess spontan pada wanita nonlactasi. Abscess subareolar sangat sulit untuk diterapi & jika diperlukan eksisi seluruh duktus areolar
1. Faktor genetik
SBC
FBC HBC
4. Obesitas
7. Radiasi
8. Usia
9. Pernah menderita kanker payudara 10. Pernah menderita penyakit payudara non-kanker 11. Menarche (menstruasi pertama) 12. Pemakaian alkohol
Staging Ca Mammae
Ada 3 macam staging yaitu sistem : 1. Manchester 2. Columbia Clinical Classification 3. TNM
Parameter yang harus dievaluasi untuk menentukan stage suatu tumor mammae, antara lain:
1. Anamnesis dan pemeriksaan fisik lengkap 2. Mammografi bilateral 3. Pemeriksaan patologi klinis, termasuk fungsi hepar dan hematologi 4. X-foto Thorax (proyeksi PA dan lateral) 5. X-foto Tulang (indikasi jika simtomatis)
Tingkat (GRADE) Histopatologis (G) Gx Grade tidak dapat ditentukan G1 Differensiasi baik G2 Differensiasi sedang G3 Differensiasi jelek G4 Tidak terdifferensiasi
KGB Regional (N) Nx KGB regional tidak dapat dinilai N0 Tidak ada metastasis ke KGB N1 Metastasis ke KGB axillaris ipsilateral, dapat digerakan N2 Metastasis ke KGB axillaris ipsilateral, melekat terhadap KGB atau struktur lain N3 Metastasis ke KGB mammae internal, ipsilateral
Metastasis jauh (M) Mx Adanya metastasis jauh tidak dapat diperkirakan M0 Tidak ada metastasis jauh M1 Ada metastasis jauh (metastasis ke KGB supraclavicular ipsilateral)
Stage Grouping
Stage 0 Stage I Stage IIA Tis T1 T0 T1 T2 T2 T3 T0 T1 T2 T3 T3 N0 N0 N1 N1* N0 N1 N0 N2 N2 N2 N1 N2 M0 M0 M0 M0 M0 M0 M0 M0 M0 M0 M0 M0
Stage IIIB
Stage IV
T4 T berapapun
T berapapun
N berapapun N3
N berapapun
M0 M0
M1
Paru-paru Tulang (Vertebra) Sistem Vena Organ lain KGB Axilla KGB Supraclavicula
Metastasis Ca Mammae
Diagnosis
1. Anamnesis Identitas Pasien Keluhan
2. Pemeriksaan fisik (lokasi tumor, ukuran, konsistensi, batasnya, mobilitas, kulit diatasnya, pembesaran KGB) 3. Pemeriksaan penunjang Lab X-foto Thorax Mammografi USG Doppler ultrasound
Biopsi
Terbuka
Tertutup
Terapi
Radical Mastectomy Extended Radical Mastectomy Modified radical mastectomy Total Mastectomy Segmental Mastectomy Hormonal terapi Chemoterapy Neoadjuvant chemoterapy Radiation therapy Sentinel lymph nodes biopsy Skin Sparing Mastectomy
Prognosis
Stadium 0 : 5-10 tahun 96,2 % Stadium I : 5-10 tahun 90-80 % Stadium II : 5-10 tahun 70-50 % Stadium III : 5-10 tahun 20-11 % Stadium IV : 5-10 tahun 0 % Ca in situ mempunyai prognosis yang
Pencegahan
Banyak faktor risiko yang tidak dapat dikendalikan Perubahan diet & gaya hidup Diusahakan untuk melakukan diagnosis dini SADARI dan
mammografi mendeteksi kanker secara dini 2 macam obat yang terbukti bisa mengurangi risiko kanker payudara : tamoksifen dan raloksifen anti estrogen di dalam jaringan payudara. Tamoksifen mencegah kekambuhan pada penderita yang telah menjalani pengobatan untuk kanker payudara. Bisa digunakan pada wanita yang memiliki risiko sangat tinggi. Mastektomi pencegahan pembedahan untuk mengangkat salah satu atau kedua payudara & merupakan pilihan untuk mencegah kanker payudara pada wanita yang memiliki risiko sangat tinggi (misalnya wanita yang salah satu payudaranya telah diangkat karena kanker, wanita yang memiliki riwayat keluarga yang menderita kanker payudara dan wanita yang memiliki gen p53, BRCA1 atauk BRCA 2).