Anda di halaman 1dari 38

Tumor Mammae

Oleh
Theresia Salsabila
Widya Shafira

Pembimbing
dr. Dini Sapardini W, Sp.B

KEPANITERAAN KLINIK DEPARTEMEN ILMU BEDAH RSUD WALED CIREBON


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON
2021
Anatomi
Anatomi
Anatomi
Anatomi
Klasifikasi
Tumor Jinak (Benign) Tumor Ganas (Maligna)
1. Kista Karsinoma non invasif
2. Fibroadenoma - Lobular carsinoma in situ (LCIS)
3. Perubahan fibrokistik - Ductal carsinoma in situ (DCIS)
4. Tumor Filoides - Penyakit Paget
5. Galaktokel Karsinoma invasif
6. Papiloma intraduktus - Invasive ductal carsinoma
7. Duktus ektasia - Invasive lobular carsinoma
8. Adenosis sklerosis
9. Nekrosis lemak
TUMOR JINAK
Fibroadenoma Mammae
• Fibroadenoma terdiri dari jaringan epitel dan stroma yang terletak di bawah kulit payudara
• terdapat pada wanita muda berusia 15-25 tahun.
• Berhubungan dengan hormonal (peningkatan kadar estrogen)
• Pemeriksaan:
- benjolan bulat atau berbenjol
- permukaan licin
- mobile
- konsistensi kenyal padat
- biasanya tidak nyeri, tetapi kadang ada rasa nyeri
• Tatalaksana: konservatif, prosedur minimal invasif, eksisi
Kista Mammae
• Umumnya dijumpai pada Usia dekade kelima
• Kista mammae tampaknya berasal dari destruksi
dan dilatasi lobulus dan duktus terminalis
payudara.
• Pemeriksaan
-kista dapat unilateral atau bilateral, ukuran
bervariasi
-teraba sebagai massa yang berbatas tegas
-mobile
-berisi cairan
-biasanya terasa nyeri pada palpasi
• Tatalaksana: cyst aspiration
Perubahan Fibrokistik
• Sering terjadi pada wanita berusia
antara 30-50 tahun
• Terjadi akibat ketidakseimbangan
hormonal
• Kista berasal dari terminal duct lobuler
unit/dari duktus yang tersumbat
• Payudara bengkak, adanya benjolan
yang kadang nyeri bila disentuh,
pengerasan payudara sebelum periode
haid
Tumor Filoides
• Berasal dari jaringan penyokong
payudara
• Perilaku biologis: jinak, borderline,
ganas.
• Pasien biasanya datang dengan ukuran
tumor yang sudah besar
• Dapat dijumpai pada semua usia,
kebanyakan pada usia dekade ke-3 & 4
Galaktokel

• Kista retensi berisi air susu


• Berbatas jelas dan mudah
digerakan
• Biasanya timbul 6-10 bulan
setelah berhenti menyusui
Papiloma Intraduktus

• Lesi jinak yang berasal dari


duktus laktiferus
• Sekresi cairan berdarah dari
puting susu
• Tatalaksana: eksisi
Duktus Ektasia

• Kelainan jinak akibat kerusakan elastin


dinding duktus payudara dengan
infiltrasi sel radang, hasilnya dilatasi
dan pemendekan ductus
• Keluarnya cairan keruh dari puting,
terabanya massa berupa duktus yang
membesar
Adenosis Sklerosis

• Secara klinis, adenosis sklerosis teraba seperti kelainan fibrokistik dan


digolongkan dalam kelainan displasia, biasanya dijumpai secara kebetulan.
• Bentukan lobulusentrik sccara histopatologik merupakan diagnosis pasti
adenosis sklerosis.
Nekrosis Lemak

• Biasanya disebabkan oleh cedera


• Massa keras yang sering agak nyeri tetapi tidak membesar
• Kadang terdapat retraksi kulit dan batasnya biasanya tidak rata
TUMOR GANAS
Faktor Resiko
Patofisiologi
Patofisiologi
Karsinoma duktal in situ (DCIS)

• Karsinoma
intraduktal adalah
proliferasi
neoplastik sel epitel
duktus yang
terbatas di dalam
membran basalis.
Karsinoma lobular in situ (LCIS)

● LCIS adalah
proliferasi neoplastik
sel epitel lobular
Penyakit paget

• Erupsi ekzematosa
kronik berkembang
menjadi ulkus basah.
• Biopsi menunjukan
adanya sel Paget
besar, pucat dan
bervakuol pada
lapisan Malphigi.
• Terapi pembedahan
dengan mastektomi
radikal modifikasi
atau mastektomi
KARSINOMA LOBULAR INVASIF
● Karsinoma lobular invasif telah menembus dinding lobulus dan mulai
menyerang jaringan payudara sekitar.
● Gambaran histopatologi sel kecil dengan nucleus bulat, nucleolus tidak jelas
dan sedikit sitoplasma.
● Gambaran mamografi menunjukan lesi tumor yang lebih kecil, dan
terkadang sulit dideteksi
Karsinoma duktal invasif

• Sel kanker telah menembus dinding


duktus laktiferus dan menyerang
jaringan payudara sekitarnya
Penegakan Diagnosis

Anamnesis
• Keluhan Utama • Faktor risiko
1. Benjolan di payudara • Riwayat Penyakit Dahulu: kanker
2. Nyeri pada payudara payudara, kanker ovarium, kanker
3. Kecepatan tumbuh benjolan lain,
4. Nipple discharge, retraksi puting susu, dan krusta • Riwayat Penyakit Keluarga:
5. Kelainan kulit, dimpling, peau d’orange, ulserasi kanker payudara dan kanker
6. Benjolan ketiak dan edema lengan ginekologi
Pemeriksaan Fisik
- Payudara kanan atau kiri atau bilateral
- Massa tumor :
o Lokasi
o Ukuran
o Konsistensi
o Bentuk dan batas tumor
o Terfiksasi atau tidak kekulit, m.pectoral atau dinding dada
o Perubahan kulit
o Perubahan puting susu/nipple
- kelenjar getah bening
KGB aksila, infraklavikula, supraklavikula
- Pemeriksaan pada daerah metastasis
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Penunjang

1. Mamografi
2. MRI
3. Ultrasound
4. Biopsi
Staging
Staging
Penatalaksanaan
Tindakan pembedahan:
• Mastektomi radikal klasik
• Mastektomi radikal modifikasi
• Mastektomi simple
• Breast conserving surgery (BCS).

Terapi Sistemik :
• Kemoterapi
• Terapi hormonal
• Terapi biologi
Radioterapi
Prognosis
1. Stadium Klinis I (100%)
2. Stadium II (92%)
3. Stadium III (72%)
4. Stadium IV (22%)
skrining
1. SADARI dapat dilakukan setiap bulan dimulai pada usia 20 tahun
2. Usia 20-30 tahun melakukan pemeriksaan klinis payudara ke dokter
setiap 3 tahun dan mulai 40 tahun pemeriksaan klinis setiap 1 tahun
3. Wanita usia > 40 tahun: pemeriksaan awal mammografi dan/atau
USG 1x dan selanjutnya setiap tahun
4. Wanita usia < 40 tahun dengan riwayat keluarga kanker payudara
dan faktor risiko tinggi, screening dapat dimulai lebih awal
encegahan dan skrining

SADARI
Dilakukan setiap bulan
pada hari ke 7-10
setelah hari 1 haid, atau
tanggal yang sama
setiap bulan pada wanita
yang menopause
Daftar Pustaka
1. Bickley L. Bates Guide to Physical Examination and History Taking. 11 th Edition.
Philadephia: Wolters Kluwer; 2013.
2. Schuenke M, et al. Thieme Atlas of Anatomy. 3 rd Edition. New York: Thieme; 2020. Netter
F. Atlas of Human Anatomy. 6th Edition. Philadelphia: Elsevier; 2014.
3. Paulsen F, Waschke J. Sobotta Atlas Anatomi Manusia. Edisi 23. Jakarta: EGC; 2014.
4. Sjamsuhidajat R, Karnadihardja W, PrasetyonTOH, Rudiman PR. Buku Ajar Ilmu Bedah
Sjamsuhidajat – de jong. Jakarta: EGC; 2017.
5. Brunicardi FC. Schwartz’s Principles of Surgery 11 th Ed. New York: McGraw-Hill
Education; 2019.
6. Townsend, et al. Sabiston Textbook of Surgery. 21 st Edition. USA: Elsevier; 2020.
7. Kemenkes RI. Panduan Penatalaksanaan Kanker Payudara. Komite Penanggulangan
Kanker Nasional.
Terimakasih!

Anda mungkin juga menyukai