Oleh
Theresia Salsabila
Widya Shafira
Pembimbing
dr. Dini Sapardini W, Sp.B
• Karsinoma
intraduktal adalah
proliferasi
neoplastik sel epitel
duktus yang
terbatas di dalam
membran basalis.
Karsinoma lobular in situ (LCIS)
● LCIS adalah
proliferasi neoplastik
sel epitel lobular
Penyakit paget
• Erupsi ekzematosa
kronik berkembang
menjadi ulkus basah.
• Biopsi menunjukan
adanya sel Paget
besar, pucat dan
bervakuol pada
lapisan Malphigi.
• Terapi pembedahan
dengan mastektomi
radikal modifikasi
atau mastektomi
KARSINOMA LOBULAR INVASIF
● Karsinoma lobular invasif telah menembus dinding lobulus dan mulai
menyerang jaringan payudara sekitar.
● Gambaran histopatologi sel kecil dengan nucleus bulat, nucleolus tidak jelas
dan sedikit sitoplasma.
● Gambaran mamografi menunjukan lesi tumor yang lebih kecil, dan
terkadang sulit dideteksi
Karsinoma duktal invasif
Anamnesis
• Keluhan Utama • Faktor risiko
1. Benjolan di payudara • Riwayat Penyakit Dahulu: kanker
2. Nyeri pada payudara payudara, kanker ovarium, kanker
3. Kecepatan tumbuh benjolan lain,
4. Nipple discharge, retraksi puting susu, dan krusta • Riwayat Penyakit Keluarga:
5. Kelainan kulit, dimpling, peau d’orange, ulserasi kanker payudara dan kanker
6. Benjolan ketiak dan edema lengan ginekologi
Pemeriksaan Fisik
- Payudara kanan atau kiri atau bilateral
- Massa tumor :
o Lokasi
o Ukuran
o Konsistensi
o Bentuk dan batas tumor
o Terfiksasi atau tidak kekulit, m.pectoral atau dinding dada
o Perubahan kulit
o Perubahan puting susu/nipple
- kelenjar getah bening
KGB aksila, infraklavikula, supraklavikula
- Pemeriksaan pada daerah metastasis
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Penunjang
1. Mamografi
2. MRI
3. Ultrasound
4. Biopsi
Staging
Staging
Penatalaksanaan
Tindakan pembedahan:
• Mastektomi radikal klasik
• Mastektomi radikal modifikasi
• Mastektomi simple
• Breast conserving surgery (BCS).
Terapi Sistemik :
• Kemoterapi
• Terapi hormonal
• Terapi biologi
Radioterapi
Prognosis
1. Stadium Klinis I (100%)
2. Stadium II (92%)
3. Stadium III (72%)
4. Stadium IV (22%)
skrining
1. SADARI dapat dilakukan setiap bulan dimulai pada usia 20 tahun
2. Usia 20-30 tahun melakukan pemeriksaan klinis payudara ke dokter
setiap 3 tahun dan mulai 40 tahun pemeriksaan klinis setiap 1 tahun
3. Wanita usia > 40 tahun: pemeriksaan awal mammografi dan/atau
USG 1x dan selanjutnya setiap tahun
4. Wanita usia < 40 tahun dengan riwayat keluarga kanker payudara
dan faktor risiko tinggi, screening dapat dimulai lebih awal
encegahan dan skrining
SADARI
Dilakukan setiap bulan
pada hari ke 7-10
setelah hari 1 haid, atau
tanggal yang sama
setiap bulan pada wanita
yang menopause
Daftar Pustaka
1. Bickley L. Bates Guide to Physical Examination and History Taking. 11 th Edition.
Philadephia: Wolters Kluwer; 2013.
2. Schuenke M, et al. Thieme Atlas of Anatomy. 3 rd Edition. New York: Thieme; 2020. Netter
F. Atlas of Human Anatomy. 6th Edition. Philadelphia: Elsevier; 2014.
3. Paulsen F, Waschke J. Sobotta Atlas Anatomi Manusia. Edisi 23. Jakarta: EGC; 2014.
4. Sjamsuhidajat R, Karnadihardja W, PrasetyonTOH, Rudiman PR. Buku Ajar Ilmu Bedah
Sjamsuhidajat – de jong. Jakarta: EGC; 2017.
5. Brunicardi FC. Schwartz’s Principles of Surgery 11 th Ed. New York: McGraw-Hill
Education; 2019.
6. Townsend, et al. Sabiston Textbook of Surgery. 21 st Edition. USA: Elsevier; 2020.
7. Kemenkes RI. Panduan Penatalaksanaan Kanker Payudara. Komite Penanggulangan
Kanker Nasional.
Terimakasih!