Disusun Oleh :
Alifia Salsabila Fadhillah
Denisa Tria Loviana
Pembimbing :
dr. Rini Istisakinah, Sp.JP., FIHA
Elektrokardiogram
• Serangkaian gambaran yang mencerminkan aktivitas listrik
jantung
• Alat yang digunakan untuk membantu dokter melihat aktivitas
jantung menembus dinding dada yang digambarkan dalam kertas
Repolarisasi
Mengembalikan kondisi listrik jantung ke kondisi
istirahat.
aVL I aVR
RA LA
ICS4
II III ICS5
RSM LSM
MCL
RL LL AAL MAL
aVF
Keterangan :
• 1 kotak kecil berukuran 1x1mm
• 5 kotak kecil membentuk 1 kotak
besar
• Kecepatan berjalan kertas EKG
adalah 25mm/dtk
• 1 kotak kecil : 0,04 dtk
• 1 kotak besar : 0,20 dtk
• Secara vertical, 1 kotak kecil :
0,1mV, tinggi 1 kotak besar : 1
mV
1. Hitung kotak kecil Hitung antar R-R Freq = 1500/jumlah kotak HR : 1500/22 =
kecil 28
2. Hitung kotak besar Hitung antar R-R Freq = 300/jumlah kotak HR : 300/4 = 75
besar
REGULER (TERATUR)
300
Σ kotak besar R-R
1500
Σ kotak kecil R-R
• Tidak teratur
– Strip 6 detik : Σ Interval R-R (Σ glb R) X 10
– Strip 12 detik : Σ Interval R-R (Σ glb R) X 5
Gelombang Q
• Defleksi negative sebelum gel. R
• Durasi < 0,04 detik dan Amplitudo < 25% tinggi gel. R
MORFOLOGI KOMPLEKS QRS (3)
Gelombang R
Gelombang R merupakan defleksi positif sebelum S
Gelombang S
Besar (dalam) di sandapan V1 dan berubah mengecil
hingga V6
Gelombang R – Gelombang S
Rasio amplitudo R/S < 1 pada sandapan V1 dan V2
Amplitudo RV5/V6 + SV1/V2 < 35 mm
Transitional zone : V3 atau V4
ZONA TRANSISI
• Normalnya QRS mengalami progresi dari V1 – V6 : R bertambah tinggi S
bertambah pendek
• Zona Transisi adalah area dimana Panjang gelombang positif R dan negative
S tampak relative sama, dan normalnya berada antara V3 atau V4
Blok Cabang Berkas
• Right Bundle Branch Block (RBB)
Pola rSr’ (rabbit ear appearance) di sadapan V1
dan V2
Gelombang S lebar (durasi >0,04 detik) dan
tumpul (slurred) di sadapan I, aVL, V5, dan
V6.
• Left Bundle Branch Block (RBB)
Kompleks QRS lebar & bertakik di sadapan
I, aVL, V5, dan V6.
Tidak dijumpai gelombang Q di sadapan I,
V5, dan V6.
Kadang disertai depresi segmen ST dan
gelombang T inversi di sadapan I, aVL, V5,
dan V6.
MORFOLOGI SEGMEN ST (1)
• Posisi normal sama dengan interval PR : pada garis isoelektrik
• Variasi normal :
– Depresi ringan menaik (upsloping), menurun (downsloping), mendatar (horizontal)
– Repolarisasi awal (early repolarisation)
• Segmen ST dapat berubah bila terjadi pemanjangan kompleks QRS
STEMI ECG
ST Depresi
Horizontal/Downsloping
MORFOLOGI GELOMBANG T
• Positif di semua sadapan kecuali,
– Negatif di sadapan aVR
– Bifasik di sadapan V1
• Normal
– Sadapan tungkai : ≤ 0,5
mV
– Sadapan dada : ≤1
mV
Abnormal
• T Tall : Hiperkalemia
• T Inverted : Iskemia
• T Datar : Hipokalemia
MORFOLOGI GELOMBANG U