Anda di halaman 1dari 9

Nama : Tazqirotul Ula

NIM : 433131420119017
PRODI : S1 KEPERAWAT 2A
EKG

1. Jelaskan mekanisme penjalaran impuls penghantar khusus jantung !

Jawaban :

SA node (pace maker), di dinding atrium kanan dekat muara vena cava superior
AV node, di dasar atrium ka dekat sekat atrium-ventrikel Berkas HIS, berkas dari AV
node masuk ke septum interventrikel. Berkas HIS kemudian membagi 2 cabang kanan
dan kiri. Cabang kanan berkas mengalirkan arus turun ke sisi kanan septum
interventrikular sampai ke Bagian apeks ventrikel kanan. Cabang kiri berkas terbagi
3:
a) Fasikulus septal, yang akan mendepolarisasikan septum interventrikularis dari
arah kiri ke kanan.
b) Fasikulus anterior, berjalan di sepanjang permukaan anterior (depan) ventrikel
kiri.
c) Fasikulus posterior, berjalan di sepanjang permukaan posterior (belakang)
ventrikel kiri.
Serat purkinje, serat yang menyebar ke miokard ventrikel. Merupakan ujung dari
perjalanan cabang berkas kanan dan kiri beserta fasikulus-fasikulusnya. Berupa serat
yang menyerupai ranting2 kecil pada cabang2 pohon. Fungsinya mengalirkan arus listrik
menuju ke miokardium ventrikel.

Mekanisme Penghataran Impuls


 DEPOLARISASI ATRIUM : SA node (nodus sinus) akan terangsang secara
spontan (tak terlihat dlm rekaman EKG) gelombang depolarisasi menyebar ke
arah luar menuju ke miokardium atrium (kiri dan kanan) sel-sel miokardium
atrium terdepolarisasi kedua atrium (kiri dan kanan) berkontraksi.
 MASA JEDA MEMISAHKAN ATRIUM DARI VENTRIKEL : gelombang
depolarisasi telah menyelesaikan perjalanannya melalui atrium menemui suatu
sawar/ barrier yang disana terdapat AV node AV node memperlambat konduksi
sampai menjadi lambat sekali (istirahat, berlangsung selama + 1/10 detik).
Gunanya supaya atrium menyelesaikan kontraksinya sebelum ventrikel mulai
berkontraksi sehingga memungkinkan atrium mengosongkan seluruh volume
darahnya ke dalam ventrikel sebelum ventrikel berkontraksi.
 DEPOLARISASI VENTRIKEL : setelah + 1/10 detik, gelombang
pendepolarisasi lepas dari AV node dg cepat menjalar turun di ventrikel sepanjang
berkas his sampai ke serabut purkinje miokardium ventrikel kiri dan kanan
terdepolarisasi ventrikel berkontraksi.
 REPOLARISASI : setelah miokardium berdepolarisasi, sel-sel tersebut
mengalami periode refrakter yang singkat dan selama periode ini sel-sel tersebut
kebal terhadap rangsangan berikutnya sel-sel menjalani repolarisasi.

2. Jelaskan lokasi pemasangan V1, V2, V3, V4, V5, V6!

Jawaban :

 Warna merah pada pergelangan tangan kanan


 Warna hijau pada kaki kiri
 Warna hitam pada kaki kanan.
 Warna kuning pada pergelangan tangan kiri.
 Memasang elektroda dada untuk rekaman precardial lead

 V1 pada interkosta keempat garis sternum kanan


 V2 pada interkosta keempat garis sternum kiri
 V3 pada pertengahan V2 dan V4
 V4 pada interkosta kelima garis pertengahan clavikula kiri
 V5 pada axila sebelah depan kiri
 V6 pada axila sebelah belakang kiri

3. Apa saja yang harus diperhatikan saat pemasangan EKG?

Jawaban :

Yang harus di perhatikan saat pemasangan EKG adalah :

1. Persiapan Pasien
Persiapan pasien untuk EKG mencakup informed consent pasien, cek identitas, serta persiapan
pemasangan elektroda. Pemberian informed consent oleh pasien dilakukan jika pasien sadar,
sedangkan jika pasien tidak sadar maka informed consent dilakukan oleh keluarga atau pengantar
pasien. Pada kondisi gawat darurat, informed consent dapat dilakukan secara verbal. Setelah
tindakan EKG, dapat diminta informed consent tertulis bila diperlukan. Cek identitas adalah
memeriksa kesesuaian identitas pasien, terdiri dari nama, usia dan tanggal lahir.

Persiapan Pemasangan Elektroda


Pemeriksaan EKG membutuhkan kontak langsung antara elektrode dengan kulit dada,
pergelangan tangan dan pergelangan kaki. Perlekatan yang tidak baik antara kulit dan elektroda
dapat mengganggu hasil perekaman jantung. Untuk itu, diperlukan persiapan pasien sebagai
berikut:

 Membuka baju, bra pada pasien wanita, sepatu, kaos kaki, sarung tangan, jam, gelang,
dan aksesoris lain yang terbuat dari logam

 Memastikan bagian yang akan ditempelkan elektroda bersih, bila perlu diusap dengan
kassa basah atau alkohol

 Mencukur bulu dada pada pria dengan bulu dada yang lebat, yang dapat mengganggu
perlekatan elektroda

Pemeriksaan EKG akan mengekspos bagian atas tubuh pasien, sehingga harus dilakukan di
tempat tertutup. Apabila semua elektroda sudah terpasang dengan baik di tubuh pasien dan sudah
terhubung dengan kabel, sebisa mungkin pasien ditutupi dengan gaun. Bila pemeriksa dan pasien
berbeda jenis kelamin, sebisa mungkin ditemani oleh keluarga pasien atau perawat.

2. Peralatan
Alat rekam jantung atau EKG harus dipastikan selalu berfungsi dengan baik, sehingga perlu
dikalibrasi secara berkala. Terdapat berbagai macam alat EKG, tetapi secara umum memiliki
komponen sebagai berikut:

 Mesin atau alat perekam, biasanya dilengkapi dengan layar untuk melihat pola aliran
listrik sebelum direkam dan dicetak pada kertas

 Enam elektroda prekordial dan empat elektroda ektremitas


 Kabel penghubung elektroda dengan mesin

 Gel untuk menempelkan elektroda pada kulit pasien

 Kassa dan alkohol

 Kertas EKG

Pada pemasangan elektroda, perlu diperhatikan simbol yang tertulis pada kabel dan
elektrodanya. Elektroda harus dipasangkan pada tempat yang tepat, dengan kabel yang benar.
Pemasangan kabel dan elektroda yang salah dapat menyebabkan hasil EKG menjadi salah
interpretasi.

3. Posisi Pasien
Pasien tidur dengan posisi supine, atau jika pasien merasa tidak nyaman maka pemeriksaan dapat
dilakukan dengan posisi fowler. Pasien yang diperiksa dengan posisi selain supine, harus dicatat
dalam pelaporan EKG.
Pemeriksa harus memastikan pasien tidak menyentuh logam, baik logam di tempat tidur atau
logam lainnya. Ekstremitas pasien harus ditopang oleh tempat tidur agar mencegah kontraksi
otot yang dapat menyebabkan artefak pada hasil EKG.
4. Prosedural
Prosedur pemeriksaan EKG terdiri dari pemasangan elektroda di ekstremitas, elektroda
prekordial, dan perekaman.

Pemasangan Elektroda di Ekstremitas

Pemasangan elektroda pertama adalah elektrode di ekstremitas. Prinsip pemasangan adalah


elektroda dipasangkan di distal dari bahu dan pinggang, sehingga tidak harus tepat pada
pergelangan tangan dan pergelangan kaki. Namun, pemasangan elektroda tepat pada pergelangan
tangan dan kaki masih menjadi pilihan utama, karena ditemukan perbedaan durasi dan voltase
EKG apabila elektroda dipasangkan di tempat lain

4. Jelaskan interpretasi gambaran EKG !


Jawaban :
 Gelombang P

a. Menunnjukkan kondisi : depolarisasi atrial yang dipicu oleh node SA, segmen PR
menunjukkan berhentinya impuls pada AV node
b. Tinggi normal gelombang  P : 0,3 mv
c. Lebar normal gelombang P : 0,12 detik
d. Selalu posistif di lead : di lead ll
e. Selalu negatif di lead : di lead aVR
f. Kepentingan interpretasi gelombang P untuk mengetahui kelainan pada :
pembesaran atrium kanan.

 Gelombang QRS
a. Menunjukkan kondisi : depolarisasi ventrikel, segment ST menunjukkan tidak
adanya impuls yang disebabkan adanya periode refrakter di sel miokardium
dan gelombang T menunjukkan repolarisasi pada aktivitas gerak jantung.
b. Lebar gelombang QRS : 0,04 d
c. Tinggi gelombang QRS : tergantung led
d. Kepentingan interpretasi gelombang QRS untuk mengetahui :  injuri/infark
akut

 Gelombang R
Positif pada lead : gelombang QRS umumnya di lead Avr

 Gelombang T
1. Menunjukkan kondisi : proses repolirisasi
2. Kepentingan interpretasi gelombang T  untuk mengetahui:
repolarisasi

 Interval PR
Kepentingan interpretasi interval PR untuk mengetahui : kelainan sistem
konduksi

 Segmen ST
1. Normal segmen ST : isoelektris
2. Kepentingan interpretasi segmen ST  apabila : 
a) Elevasi menunjukkan kondisi : pada injuri akut
b) Depresi menunjukkan kondisi : Depresi: pada iskemia

5. Jelaskan Kriteria Irama Sinus atau EKG Normal !


Jawaban
Kriteria Irama Sinus adalah : Iramanya teratur. frekwensi jantung (HR) 60 – 100 x/menit.
Gelombang P normal, setiap gelombang P selalu di ikuti gel QRS, T

6. Sandapan bipolar menghasilkan Perekaman beda potensial yang dihasilkan pada :


Jawaban
a. Lead I : ekstremitas kiri atas lebih positif dari kanan atas
b. Lead II : ekstremitas kiri bawah lebih positif dari kanan atas
c. Lead III : ekstremitas kiri bawah lebih positif dari kiri atas

7. Sandapan Unipolar pada ekstremitas , mengukur potensial listrik pada :


Jawaban
a. aVR : (RA)
b. aVL : (LA)
c. aVF : (F)

8. Sebutkan tempat pemasangan elektroda pada sandapan umipolar prekordial :


Jawaban

a. V1: ruang interkosta IV


b. V2: Ruang interkosta IV garis sternal kiri
c. V3: pertengahan antara V2 dan V4
d. V4: ruang interkosta IV MCLS
e. V5: sejajar dengan V4
f. V6: sejajar dengan V5

9. Sebutkan bagian jantung yang bisa diketahui berdasarkan hasil interpretasi Sandapan
EKG sebagai berikut :
Jawaban
a. VI-V2: Sela iga ke 4 garis sternal terhubung dengan Sela iga
b. V3-V4: Terletak diantara V2 dan V4
c. V5-V6: Garis aksila depan sejajar dengan V4 terhubung denga garis aksila tengah sejajar
dengan V4
d. VI-V4: Sela iga ke 4 terhubung dengan ruang iga ke 5 pada mid
e. I,aVL, V5-V6: Sandapan otot jantung Lateral
II, III, aVF: Sandapan otot jantung

10. Hitunglah frekwensi denyut jantung apabila jarak gelombang R ke R adalah 3 kotak besar
dan 20 kotak kecil !
Jawaban
300 : kotak besar

300:3= 100×/menit
1.500: kotak kecil
1.500: 20= 75×/menit

11. Hitunglah frekwensi denyut jantung apabila dalam 6 detik muncul 8 kali gelombang R !
Jawaban
Dik: jumlah gelombang QRS dalam 6 detik

Gelombang R=8kali
Jawab
Jumlah R × 10=
Jadi 8×10=80×/menit
1. SA node (pace maker), di dinding atrium kanan dekat muara vena cava superior
AV node, di dasar atrium ka dekat sekat atrium-ventrikel
Berkas HIS, berkas dari AV node masuk ke septum interventrikel. Berkas HIS kemudian
membagi 2 cabang kanan dan kiri. Cabang kanan berkas mengalirkan arus turun ke sisi
kanan septum interventrikular sampai ke Bagian apeks ventrikel kanan. Cabang kiri
berkas terbagi 3 :
d) Fasikulus septal, yang akan mendepolarisasikan septum interventrikularis dari
arah kiri ke kanan.
e) Fasikulus anterior, berjalan di sepanjang permukaan anterior (depan) ventrikel
kiri.
f) Fasikulus posterior, berjalan di sepanjang permukaan posterior (belakang)
ventrikel kiri.
Serat purkinje, serat yang menyebar ke miokard ventrikel. Merupakan ujung dari
perjalanan cabang berkas kanan dan kiri beserta fasikulus-fasikulusnya. Berupa serat
yang menyerupai ranting2 kecil pada cabang2 pohon. Fungsinya mengalirkan arus listrik
menuju ke miokardium ventrikel.
Mekanisme Penghataran Impuls
 DEPOLARISASI ATRIUM : SA node (nodus sinus) akan terangsang secara
spontan (tak terlihat dlm rekaman EKG) gelombang depolarisasi menyebar ke
arah luar menuju ke miokardium atrium (kiri dan kanan) sel-sel miokardium
atrium terdepolarisasi kedua atrium (kiri dan kanan) berkontraksi.
 MASA JEDA MEMISAHKAN ATRIUM DARI VENTRIKEL : gelombang
depolarisasi telah menyelesaikan perjalanannya melalui atrium menemui suatu
sawar/ barrier yang disana terdapat AV node AV node memperlambat konduksi
sampai menjadi lambat sekali (istirahat, berlangsung selama + 1/10 detik).
Gunanya supaya atrium menyelesaikan kontraksinya sebelum ventrikel mulai
berkontraksi sehingga memungkinkan atrium mengosongkan seluruh volume
darahnya ke dalam ventrikel sebelum ventrikel berkontraksi.
 DEPOLARISASI VENTRIKEL : setelah + 1/10 detik, gelombang
pendepolarisasi lepas dari AV node dg cepat menjalar turun di ventrikel sepanjang
berkas his sampai ke serabut purkinje miokardium ventrikel kiri dan kanan
terdepolarisasi ventrikel berkontraksi.
 REPOLARISASI : setelah miokardium berdepolarisasi, sel-sel tersebut
mengalami periode refrakter yang singkat dan selama periode ini sel-sel tersebut
kebal terhadap rangsangan berikutnya sel-sel menjalani repolarisasi.

Anda mungkin juga menyukai