PENJAJAKAN TAHAP II
DISUSUN OLEH :
TAZQIROTUL ULA
433131420119017
Tahun 2022
Nama Mahasiswa : Tazqirotul Ula
NIM : 433131420119017
Kunjungan : 2 (Kedua)
Hari/Tanggal : Selasa, 12 Desember 2022
I. Latar Belakang
a. Karakteristik Keluarga
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan
tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada waktu yang berkelanjutan.
Hipertensi sering menimbulkan nyeri tengkuk pada penderitanya. Untuk
meringankan rasa sakit atau nyeri yang dirasakan, berbagai terapi relaksasi dapat
dilakukan salah satunya dengan kompres hangat pada tengkuk (Nies, & McEwen,
2019).
Kompres hangat adalah tindakan yang memberi rasa hangat pada daerah tertentu
dengan menggunakan kantung atau handuk yang telah direndam di air hangat
sehingga menimbulkan rasa hangat pada bagian tubuh yang memerlukan (Asmadi,
2008). Kompres hangat dilakukan untuk memperlancar sirkulasi darah,
mengurangi rasa sakit, merelaksasi otot yang tegang, memberi rasa nyaman, dan
lain-lain (Asmadi, 2008). Oleh karena itu, kompres hangat dapat dilakukan pada
klien yang mengeluh atau merasa sakit pada tengkuk dan bahu.
Tn.D Dan Ny.E memiliki hipertensi dan sering mengeluh atau merasa sakit pada
tengkuk dan bahu serta sering pusing. Tn.D (61 tahun) mengatakan baru
mengetahui kalo beliau terkena hipertensi pada saat melakukan vaksin covid-19,
sering merokok dan minum kopi, serta mengeluh atau merasa sakit pada tengkuk
yang menjalar ke bahu dan juga kepala pada saat diperiksa tanda-tanda vital TD :
190/110 mmHg, S : 36 celcius , N : 84x/menit, R : 20x/menit (12 Dec. 22). Ny.E
(56 tahun) mengatakan memiliki baru mengetahui terkena hipertensi hipertensi
pada saat melakukan vaksin covid-19 . Awalnya Ny.E sering mengeluh nyeri atau
sakit pada tengkuk yang menjalar ke bahu. Setelah berobat, Ny.E dikatakan
menderita hipertensi dan diberi obat Amlodipine 1x1. Pada saat dilakukan
pemeriksaan tanda-tanda vital TD : 190/110 mmHg, S : 36 celcius, N : 80 x/menit,
R : 21 x/menit.
Awalnya keluarga Tn.D suka mengonsumsi makanan yang asin, berlemak, dan
bersantan. Tn.D suka makan ikan asin, serta masih suka merokok dan mengopi
Akan tetapi saat ini Ny,E sudah mengurangi makanan yang asin, berlemak, dan
bersantan.
Pada saat dikaji terkait pengetahun tentang hipertensi, keluarga Tn.D tidak terlalu
paham terkait hipertensi, klasifikasi hipertensi, tanda dan gelaja hipertensi,
penyebab hipertensi, dan penanganan hipertensi. Oleh karena itu, kognitif dan
psikomotor keluarga Tn.D terkait hipertensi perlu ditingkatkan.
Bulechek, G. M., Butcher, H. K., Dochterman, J. M., & Wagner, C. M. (2016). Nursing
Intervension Classification (NIC) 6th edition. Singapore: Elsevier
11.). Alih bahasa oleh Prof. Dr. Budi Anna Keliat, Henny Suzana M, Teuku Tahlil. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Moorhead, S., Johson, M., Maas, M. L., & Swanson, E. (2013). Nursing Outcomes
Classification (NOC), 5th edition. United Kingdom: Elsevier.