Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

HIPERTENSI PADA LANSIA

OLEH :
DIAN ALFIANTI
NPM . 210102020P

PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA TERAPAN


FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS AISYAH PRINGSEWU
TAHUN 2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan : Hipertensi pada lansia

Sub pokok bahasan :

a. Pengertian Hipertensi

b. penyebab Hipertensi

c. Klasifikasi Hipertensi

d. Tanda gejala Hipertensi

e. Penatalaksanaan Hipertensi

Sasaran : keluarga Ny. N

Tanggal : 30 Oktober 2021

Tempat : Dusun Sumber Asri Pekon Sumber Mulya Kec.Pulau Panggung

Kab.Tanggamus

I. Tujuan Intruksional Umum

Setelah dilakukan penyuluhan pada keluarga Ny. N diharapkan dapat

mengetahui apa yang dimaksud dengan Hipertensi pada lansia.

II. Tujuan Intruksional Khusus

a. Keluarga Ny. N dapat mengetahui pengertian Hipertensi

b. Keluarga Ny. N dapat mengetahui penyebab Hipertensi

c. Keluarga Ny. N dapat mengetahui klasifikasi Hipertensi

d. Keluarga Ny. N dapat mengetahui tanda gejala Hipertensi

e. Keluarga Ny. N dapat mengetahui penatalaksanaan Hipertensi


III.Pokok Materi

a. Pengertian Hipertensi

b. Penyebab Hipertensi

c. Klasifikasi Hipertensi

d. Tanda gejala Hipertensi

e. Penatalaksanaan Hipertensi

IV. Kegiatan : Penyuluhan

a. Metode : ceramah dan Tanya jawab

b. Langkah-langkah kegiatan

1) Kegiatan pra penyuluhan

 Mempersiapkan materi, media dan tempat

 Memberi salam

 Perkenalan

 Kontrak waktu

 Pre test

2) Membuka penyuluhan

 Menjelaskan tujuan

 Apresepsi

3) Kegiatan inti

 Sasaran menyimak materi

 Sasaran mengajukan pertanyaan

 Sasaran menyimpulkan
4) Penutup

 Melakukan post tes

 Menyimpulkan materi

 Memberi salam

V. Media dan Sumber

Media : leaflet

VI. Evaluasi

1. Evaluasi Struktur

a. Keluarga ikut dalam kegiatan penyuluhan

b. Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di kediaman Ny. N

2. Evaluasi proses

a. Keluarga antusias terhadap materi penyuluhan

b. Keluarga terlibat langsung dalam kegiatan penyuluhan

3. Evaluasi hasil

a. 80 % keluarga mampu memahami pengertian Hipertensi

b. 75 % keluarga mampu menyebutkan penyebab Hipertensi

c. 75 % keluarga mampu menjelaskan tanda gejala Hipertensi

d. 75 % keluarga mampu menyebutkan klasifikasi Hipertensi

e. 75 % keluarga mampu menjelaskan pentalaksanaan Hipertensi


VII. Lampiran Materi

1. Pengertian Hipertensi

Hipertensi dikenal masyarakat denga sebutan penyakit darah tinggi

yang termasuk masalah degenerative, masalah hipertesi banyak diderita

oleh masyarakat dunia termasuk di Negara Indonesia. Masalah

hipertensi merupakan penyakit tidak menular (PTM). Banyak penderita

hipertensi dengan mudahnya meremehkan gejala-gejala dari penyakit

hipertensi ini. Padahal Hipertensi dapat menyebabkan meninggalnya

penderita. (Siska Novi,2019)

Hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah tinggi yang

menetap, dimana tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan tekanan

distolik ≤ 90 mmHg. Ketika diukur paling tidak dilakukan du kali

pengukuran pada kondisi yang berbeda dengan jaran dua minggu.

(Elizabeth,2021)

2. Penyebab hipertensi

a. Usia

b. Jenis kelamin

c. Olahraga

d. Stress

e. Ras

f. Mengkonsumsi garam berlebihan


3. Tanda gejala hipertensi

a. Pening

b. Cemas

c. Jantung brdebar-debar

d. Pusing

Komplikasi yang mungkin akan terjadi akibat dari hipertensi adalah

payah jantung, stroke, kerusakan ginjal, dan kerusakan penglihatan.

4. Klasifikasi hipertensi

a. Hipertensi primer

Yaitu hipertensi yang disebabkan oleh faktor genetika atau

keturunan.

b. Hipertensi sekunder

Yaitu hipertensi yang disebabkan oleh komplikasi atau obat khusus

yang dapat menyebabkan hipertensi.

5. Penatalaksanaan hipertensi

a. Mengurangi asupan garam dalam tubuh

Mengurangi makan yang garam berlebih bermanfaat untuk

menurunkan tekanan darah seseorang. 5 gram atau 1 sendok perhari

termasuk ideal dalam mengkonsumsi garam.

b. Melakukan olahraga seperti jalan cepat 30-40 menit dan dilakukan

3-4 kali dalam seminggu.

c. Mengurangi obesitas dan menurunkan berat badan

d. Pemberian terapi obat amplodipine


e. Modifikasi makanan asupan (jus tomat)

Tomat kaya akan kalium, sedikit natrium dan lemak. Tomat

mengandung antioksidan kuat yang menghambat penyerapan

oksigen reaktif terhadap endotel yang mengganggu dilatasi

pembuluh darah. Buah tomat berkhasiat dalam melumpuhkan radikal

bebas, menyeimbangkan kadar kolesterol, menurunkan tekanan

darah, dan melenturkan sel-sel syaraf jantung.


DAFTAR PUSTAKA

Siska Novi,2019. Pemberian jus tomat terhadap stabilisasi tekanan darah pada
penderita hipertensi.Jombang.Insan Cendikia Medika

Nurrofawansri,2019.Pemberian jus tomat untuk penurunan tekanan darah


hpertensi pada usia dewasa.Bandung.Jurnal Riset Kesehatan

Elisabeth,2021.Weight Bearing Exercise dan penurunan tekanan darah pada


pasien hipertesi.Jawa Tengah.PT Nasya Expanding Management

Anda mungkin juga menyukai