Disusun oleh :
Kurnia Dwi S,
131523143081
A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan keluarga memahami dan
mampu melakukan perawatan pasien hipertensi di rumah
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 1x30 menit, diharapkan
keluarga mampu :
a. Mengetahui pengertian hipertensi
b. Memahami penyebab hipertensi
c. Mengetahui klasifikasi hipertensi
d. Memahami tanda gejala hipertensi
e. Mengetahui komplikasi hipertensi
f. Mengetahui cara penanganan hipertensi
B. POKOK BAHASAN
1. Pengertian Hipertensi
2. Etiologi Hipertensi
3. Klasifikasi Hipertensi
4. Tanda dan gejala Hipertensi
5. Komplikasi Hipertensi
6. Penanganan Hipertensi
C. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
D. MEDIA
1. Booklet
2. Leaflet
E. KEGIATAN PENYULUHAN
Tahapan dan Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
Waktu
Pra kegiatan Petugas menyiapkan SAP, leaflet, serta Ny. S sepakat dengan
5 menit PPT dalam tablet, serta meminta kontrak waktu yang
kontrak waktu pada Ny. S ditentukan
Pendahulua Pembukaan :
n a. Mengucapkan salam a. Menjawab salam
5 menit b. Memvalidasi b. Mendengarkan
c. Menyampaikan tujuan dan maksud c. Mendengarkan
penyuluhan
d. Menjelaskan kontrak waktu dan d. Mendengarkan
mekanisme kegiatan penyuluhan dan menyetujui
e. Menyebutkan materi penyuluhan e. Mendengarkan
Pelaksanaan Pelaksanaan :
kegiatan a. Menggali pengetahuan dan a. Menjawab
penyuluhan pengalaman sasaran penyuluhan pertanyaan
15 menit tentang hipertensi
b. Menjelaskan materi penyuluhan :
1. Pengertian Hipertensi b. Memperhatikan
2. Etiologi Hipertensi
3. Klasifikasi Hipertensi
4. Tanda dan gejala Hipertensi
5. Komplikasi Hipertensi
6. Penanganan Hipertensi
c. Meminta pasien untuk menyebutkan c. Mempraktikkan
hal yang harus dihindari penderita
hipertensi
d. Memberikan kesempatan Ny. S d. Mengajukan
untuk mengajukan pertanyaan pertanyaan
mengenai materi yang disampaikan
e. Menjawab pertanyaan yang e. Mendengarkan
diajukan oleh peserta penyuluhan
Penutup Evaluasi :
5 menit a. Menanyakan kembali materi yang a. Menjawab
telah disampaikan pertanyaan
b. Memberikan reinforcement kepada b. Memperhatikan
Ny. S yang mampu menjawab
pertanyaan dengan baik
c. Menyimpulkan materi yang telah c. Mendengarkan
disampaikan
d. Mahasiswa membagikan leaflet d. Menerima leaflet
kepada keluarga Ny. S
F. PENGORGANISASIAN
1. Pembimbing Akademik : Rista, S.Kep.,Ns.,.M.Kep.
2. Penyaji : Kurnia Dwi S., S.Kep
G. SETTING TEMPAT
Keterangan:
Penyaji
P
: Keluarga Ny. S
P
H. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Kesiapan SAP dan materi.
b. Kesiapan media : PPT, leaflet.
c. Mahasiswa hadir di tempat penyuluhan tepat waktu.
d. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Rumah Keluarga Ny. S
e. Persiapan Rencana Kegiatan dilakukan sebelumnya.
2. Evaluasi Proses
a. Fase dimulai sesuai dengan waktu yang direncanakan.
b. Keluarga antusias terhadap materi penyuluhan.
c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar.
d. Suasana penyuluhan tertib.
e. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan.
3. Evaluasi Hasil
Peserta dapat :
a. Mengetahui pengertian hipertensi
b. Memahami penyebab hipertensi
c. Mengetahui klasifikasi hipertensi
d. Memahami tanda gejala hipertensi
e. Mengetahui komplikasi hipertensi
f. Mengetahui cara penanganan hipertensi
MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian hipertensi
Hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan
sistoliknya di atas 140 mmHg dan tekanan diastoliknya 90 mmHg (Smeltzer &
Bare, 2002). Menurut Potter dan Perry (2006), hipertensi merupakan gangguan
asimptomatik yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah persisten, dimana
diagnose hipertensi pada orang dewasa ditetapkan paling sedikit dua kunjungan
dimana lebih tinggi atau pada 140/90 mmHg. Hipertensi biasanya dimulai sebagai
proses yang labil pada usia akhir 30-an dan awal usia 50-an dan bertahap bisa
menjadi menetap dan bertambah berat (Brunnart, 2002).
C. Klasifikasi hipertensi
Ada beberapa klasifikasi hipertensi berdasarkan pada hasil pengukuran
tekanan darah sistolik dan diastolik. Klasifikasi ini telah mengalami perubahan
dari waktu ke waktu. Pada tahun 1999 dan 2003 WHO-ISH mengeluarkan
panduan. Pada tahun 2003, Inggris juga mengeluarkan panduan sendiri, yang
mereka sebut sebagai British Hypertension Society (BHS) guidelines dan
diperbaharui pada tahun 2004 dan 2006. European Society of Hypertensión dan
European Society of Cardiology juga bergabung membuat panduan pada tahun
2003 dan diperbaharui pada tahun 2007. Begitu juga dengan Canada dan Australia
mengeluarkan panduan masing masing yang secara periodik selalu diperbaharui
(Lubis HR, 2008).
Tabel 2.1 Klasifikasi Tekanan Darah Menurut The Seventh Report of the
JointNational Commitee (JNC 7) on Prevention, Detection, Evaluation,
and Treatment of High Blood Pressure, 2003
vaskuler, dengan manifestasi yang khas sesuai sistem organ yang divaskularisasi
oleh pembuluh darah bersangkutan. Pada saat pemeriksaan fisik, mungkin tidak di
jumpai kelainan apapun selain tekanan darah yang tinggi, tetapi dapat pula
(kumpulan cairan), penyempitan pembuluh darah, dan pada kasus berat, edema
pupil (Smeltzer dan Bare, 2002). Gejala lain yang mungkin timbul antara lain :
peningkatan tekanan darah, kepala terasa pusing, sering muntah, telinga terasa
tekanan darah tinggi akan mengeluhkan sakit kepala yang terasa tumpul, perdarah
lewat hidung (mimisan) yang semakin sering, atau pusing (sensai berputar,
vertigo). Namun tidak sedikit pula orang yang tidak mengalami gejala apapun,
sistoliknya di atas 160 mmHg atau tekanan diastoliknya di atas 100 mmHg).
E. Komplikasi hipertensi
Hipertensi merupakan faktor risiko utama untuk terjadinya, penyakit
jantung, angina pectoris, gagal jantung kongestif, stroke, gangguan pengelihatan,
retinopati hipertensif dan penyakit ginjal. Hipertensi yang tidak diobati akan
mempengaruhi semua sistem organ dan akhirnya memperpendek harapan hidup
sebesar 10-20 tahun.
F. Cara penanganan hipertensi
1. Non Farmakologis
Penurunan Berat Badan
Mengurangi asupan garam
Olah Raga
Mengurangi konsumsi kafein dan alkohol
Berhenti Merokok
2. Farmakologis
Terapi farmakologis yaitu obat anti hipertensi yang dianjurkan oleh
JNC VII yaitu diuretika, terutama jenis thiazide atau aldosteron
antagonis, beta blocker, calcium chanel blocker, angiotensin converting
enzyme inhibitor (ACEI)