Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PENDIDIKAN KESEHATAN HIPERTENSI PADA LANSIA DIWILAYAH


KERJA PUSKESMAS BELIMBING RW.1 KAMPUNG PINANG
KEC. KURANJI – KOTA PADANG

Disusun oleh:
Kelompok 4

1. Ayu Melani Putri 7. Pamela Yulandari


2. Annisa Fitri Juliyana 8. Vinna Wahyu M.
3. Elsa Eka Putri 9. Rahmadoni
4. Nadiah Ulfa Rahayun 10. Gelsi Angra Monika
5. Cici Erlanda 11. Widdiati Mawadah
6. Sella Febrianti 12. Nedalia Anggraini

PRORAM STUDI PROFESI NERS


STIKES SYEDZA SAINTIKA PADANG
2022/2023
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Hipertensi


Sasaran : Lansia
Waktu : 30 Menit
Jam : WIB
Hari/ Tanggal : Rabu, 11 Oktober 2023
Tempat : Masjid Muhajidin Kuranji
Penyuluh : Mahasiswa Profesi Ners Stikes Syedza Saintika Padang 2023

A. Latar Belakang
Hipertensi menurut Hasdinah dan Suprapto (2016) yaitu merupakan
bagian dari tekanan darah yang persistennya dimana tekanan sistolik diatas 140
mmHg dan diastolik diatas 90 mmHg. Hipertensi adalah sebagai peningkatan
tekanan darah sistoliksedikitnya 140 mmHg atau tekanan diastolic sedikitnya
90 mmHg. Hipertensitidakhanya beresiko tinggi menderita penyakit jantung,
tetapi juga menderita penyakit lain seperti penyakit saraf, ginjal, dan pembuluh
darah dan makin tinggi tekanan darah, makin besar resikonya.

Hipertensi menurut Hasdinah dan Suprapto (2016) yaitu merupakan


bagian dari tekanan darah yang persistennya dimana tekanan sistolik diatas 140
mmHg dan diastolik diatas 90 mmHg. Hipertensi adalah sebagai peningkatan
tekanan darah sistoliksedikitnya 140 mmHg atau tekanan diastolic sedikitnya
90 mmHg. Hipertensitidakhanya beresiko tinggi menderita penyakit jantung,
tetapi juga menderita penyakit lain seperti penyakit saraf, ginjal, dan pembuluh
darah dan makin tinggi tekanan darah, makin besar resikonya.

Berdasarkan data kuesioner di RT. 01 Kuranji didapatkan 44%


penyakit keturunan dalam keluarga adalah hipertensi, 25% osteoperosis, 19%
rematik dan asam urat, 7% diabetes melitus, 4% katarak dan 100% kondisi
lansia saat ini mengalami sakit, 70% penggunaan waktu senggang lansia
dengan berkebun, 19% jalan-jalan, 11% lain-lain.
Berdasarkan hasil wawancara kelompok didapatkan kondisi lansia
saat ini mengalami sakit dan ditemukan adanya riwayat penyakit keturunan
dalam keluarga yaitu seperti hipertensi. Dan berdasarkan hasil dari observasi
kelompok didapatkan bahwa sebagian besar lansia didapatkan tidak melakukan
pemeriksaan kesehatan dipelayanan kesehatan.
B. Tujuan Instruksional
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)

Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1x30 menit diharapkan


lansia mampu memahami tentang hipertensi.

2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)

Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan peserta akan mampu :

1) Mengetahui pengertian ,Peyebap dan komplikasi hipertensi.

2) Mengetahui apa itu Hipertensi

3) Mengetahui tanda dan gejala hipertensi

4) Mengetahui penatalaksanaan hipertensi

5) Mengetahui diit hipertensi

6) Mengetahui obat tradisional hipertensi

C. Waktu dan Tempat

Hari/Tanggal : Rabu, 11 Oktober 2023


Waktu : WIB
Tempat : Masjid Muhajidin Kuran ji
Bahasa : Bahasa Indonesia dan Daerah
Pokok Bahasan : Hipertensi
Sasaran : Lansia

D. Metode dan Media Pelaksanaan


1. Metode
a. Ceramah
b. Diskusi dan Tanya Jawab
c. Demonstrasi
2. Media
a. Infokus
b. Leaflet
E. Sasaran
Peserta penyuluhan adalah l a n s i a y a n g b e r a d a d i R T . 0 1 K e c .
Kuranji – Kota padang
F. Setting Tempat

Keterangan :

: Penyaji : Observer

: Media : Fasilitator

: Moderator : Peserta
G. Kegiatan Penyuluhan

No Kegiatan Metode Media Waktu


.
1. Pendahuluan : Lisan - 2 Menit
a. Mengucapkan salam
b. Memperkenalkan diri
c. Menyampaikan tujuan
d. Kontrak waktuPenyuluhan
2. Inti : Ceramah Power Point 13 Menit
a. Menjelaskan pengertian Tanya Jawab
hipertensi
b. Menjelaskan Penyebap
hipertensi
c. Menjelaskan tanda gejala
hipertensi
d. Menjelaskan
penatalaksanaan hipertensi
e. Menjelaskan diit untuk
penderita hipertensi
f. Menjelaskan obat
tradisional untuk
hipertensi
3. Penutup : Ceramah Leaflet 5 Menit
a. Melakukan evaluasi Diskusi
b. Menyimpulkan materi Tanya Jawab
c. Mengucapkan salam

H. Pengorganosasian

1. Moderator : Pamela Yulandari S.Kep


Job Description
a. Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam
b. Memperkenalkan diri
c. Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
d. Menyebutkan meteri yang akan diberikan
e. Memimpin jalannya penyuluhan dan menjelaskan waktu penyuluhan
f. Menulis pertanyaan yang diajukan peserta penyuluhan
g. Menjadi penengah komunikasi antara peserta dan pemberi materi
h. Mengatur waktu kegiatan penyuluhan
2. Pemateri : Widiati Mawaddah S. Kep
Job Descriptions
a. Menggali pengetahuan tentang hipertensi
b. Menjelaskan materi mengenai tanda dan gejala hipertensi
c. Menjawab pertanyaan peserta

3. Fasilitator : Gelsi Anggra Monita S.Kep, Ayu Melani Putri S.Kep, Rahmadoni S.Kep,
Cici Erlanda S.Kep, Vina Wahyu MarsinaS.Kep, Annisa Fitri Juliana, S.Kep
Job Describtion
a. Menyiapkan tempat dan media sebelum memulai penyuluhan
b. Mengatur teknik acara sebelum dimulainya penyuluhan
c. Memotivasi keluarga klien agar berpartisipasi delama penyuluhan
d. Memotivasi keluarga untuk mengajukan pertanyaan saat moderator memberikan
kesempatan bertaya
e. Membantu pembicara menjawab pertanyaan dari peserta
f. Membagikan leaflet kepada peserta diakhir penyuluhan

4. Observer : Elsa Eka Putri S.Kep, Nadiah Ulfa Rahayun S.Kep, Nedalia Anggraini,
S.Kep, Sella Febrianti, S.Kep
Job Description
a. Mengobservasi jalannya proses kegiatan
b. Mencatat perilaku verbal dan non verbal selama kegiatan penyuluhan berlangsung
c. Memberikan penjelasan kepada pembimbing tentang evaluasi hasil penyuluhan

I. Evaluasi
1. Struktural
a. Peserta hadir ditempat penyuluhan
b. Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di ruang pertemuan Interne Pria
c. Pengorganisasian penyelenggaraan dilakukan 1 hari sebelumnya
d. Tidak ada peserta penyuluhan yang meninggalkan tempat sebelum penyuluhan
selesai
2. Proses
a. Masing-masing anggota tim bekerja sesuai dengan tugas
b. Pemateri harus menguasai materi yang akan disampaikan
c. Peserta antusias terhadap meteri penyuluhan, serta peserta yang terlibat aktif dalam
penyuluhan 50% dari yang hadir
3. Hasil
Peserta mengerti dan memahami penjelasan yang diberikan oleh penyuluh yaitu
dengan tujuan khusus peserta dapat menyebutkan:
1) Mengetahui pengertian ,Peyebap dan tanda gejala hipertensi

2) Mengetahui apa itu hipertensi

3) Mengetahui Diit untuk penderita hipertensi

4) Mengetahui penatalaksanaan hipertensi

Pre : target yang harus dicapai 80%


Post :
- Peserta yang hadir = peserta
- Yang mengajukan pertanyaan = orang
- Daftar pertanyaan = pertanyaan
Lampiran Materi

Hipertensi

A. Hipertensi
1. Pengertian
Hipertensi menurut Hasdinah dan Suprapto (2016) yaitu
merupakan bagian dari tekanan darah yang persistennya dimana tekanan
sistolik diatas 140 mmHg dan diastolik diatas 90 mmHg. Hipertensi adalah
sebagai peningkatan tekanan darah sistoliksedikitnya 140 mmHg atau
tekanan diastolic sedikitnya 90 mmHg. Hipertensitidakhanya beresiko
tinggi menderita penyakit jantung, tetapi juga menderita penyakit lain
seperti penyakit saraf, ginjal, dan pembuluh darah dan makin tinggi tekanan
darah, makin besar resikonya

2. Penyebab hipertensi

Penyebab hipertensi menurutOde (2017), di antaranya adalah :


Stress, kegemukan, merokok, hipernatriumia, retensi air dan garam yang
tidak normal, sensitifitas terhadap angiotensin, obesitas, hiperkolestroemia,
penyakit kelenjar adrenal, penyakit ginjal, toxemia otak, pengaruh obat
tertentu misal obat kontrasepsi, asupan garam yang tinggi, kurang olah raga,
genetik, obesitas, aterosklerosis, kelainan ginjal, tetapi sebagian besar tidak
diketahui penyebabnya. Sedangkan menurut Hasdinah dan Suprapto (2016),
Beberapa penyebab hipertensi itu sendiri meliputi Gangguan emosi,
Obesitas, Konsumsi alkohol yang berlebih, rangsangan kopi dan tembakau
yang berlebihan, obatobatan serta Keturunan. (TarwotodanWartonah 2015)

3. Tanda dan gejala


DalamOde (2017) menerangkan bahwa tanda dan gejala
hipertensi yang sering tidak tampak adalah :
a. Pasien mengeluh sakit kepala
b. Pusing
c. Lemas
d. sesak nafas
e. kelelahan
f. kesadaran menurun
g. mual
h. Gelisah
i. Muntah
j. kelemahan otot
k. epitaksis bahkan ada yang mengalami perubahan mental.

4. Penatalaksanaan
a. Penatalaksanaan Medis
b. Penatalaksanaan Non Medis
1. Pencegahan Primer
1. Tidur yang cukup, antara 6-8 jam per hari.
2. Kurangi makanan berkolesterol tinggi dan perbanyak aktifitas
fisik untuk mengurangi berat badan.
3. Kurangi konsumsi alkohol.
4. Konsumsi minyak ikan.
5. Suplaikalsium meskipun hanya menurunkan sedikit tekanan
darah tapi kalsium juga cukup membantu.
2. PencegahanSekunder
1. Pola makan yang sehat.
2. Mengurangi garam dan natrium di diet anda.
3. Fisik aktif
4. Mengurangi Akohol intake.
5. Berhenti merokok.
3. Pencegahan Tersier
1. Pengontrolan darah secara rutin.
2. Olahraga dengan teratur dan di sesuaikan dengan kondisi tubuh.
3. Berhenti merokok
4. Pertahankan gaya hidup sehat
5. Belajar untuk rilek dan mengendalikan stress
6. Batasi konsumsi alkohol
7. Penjelasan mengenai hipertensi
8. Jika sudah menggunakan obat hipertensi teruskan
penggunaannya secara rutin
9. Diet garam serta pengendalian berat badan
10. Periksa tekanan darah secara teratur (Santoso, 2013)
5. Diit hipertensi

1. Makanan yang boleh dikonsumsi

a. Sumber kalori Beras, tales, kentang, macaroni, mie, bihun, tepung-

tepungan, gula.

b. Sumber protein hewani Daging, ayam, ikan, semua terbatas kurang

lebih 50 gram perhari, telur ayam, telur bebek paling banyak satu butir

sehari, susu tanpa lemak.

c. Sumber protein nabati Kacang-kacangan kering seperti

tahu,tempe,oncom.

d. Sumber lemak Santan kelapa encer dalam jumlah terbatas.

e. Sayuran 91 Sayuranyang tidak menimbulkan gas seperti

bayam,kangkung, buncis, kacang panjang, taoge, labu siam, oyong,

wortel.

f. Buah-buahan Semua buah kecuali nangka, durian, hanya boleh dalam

jumlah terbatas.

g. Bumbu Pala, kayu manis, asam, gula, bawang merah, bawang putih,

garam tidak lebih 15 gram perhari.

h. Minuman Teh encer, coklat encer.

2. Makanan yang tidak boleh dikonsumsi

a. Makanan yang banyak mengandung garam

1. Biscuit, krakers, cake dan kue lain yang dimasak dengan garam

dapur atau soda.

2. Dendeng, abon,cornet beaf,daging asap,ham, ikan asin,ikan

pindang, sarden ikan teri, telur asin.

3. Keju, margarine dan mentega.

b. Makanan yang banyak mengandung kolesterol Makanan dari hewan

seperti otak,ginjal,hati,limfadan jantung.


c. Makanan yang banyak mengandung lemak jenuh

1. Lemak hewan:sapi,kambing,susu jenuh,cream, keju, mentega.

2. Kelapa, minyak kelapa,margarine,avokad.

d. Makanan yang banyak menimbulkan gas 92 Kool, sawi, lobak, dll.

6. Obat Tradisonal Hipertensi

Banyak tumbuhan obat yang telah lama digunakan oleh masyarakat

secara tradisional untuk mengatasi hipertensi atau tekanan darah tinggi. Hal yang

perlu diinformasikan kepada masyarakat adalah cara penggunaannya, dosis, serta

kemungkinan adanya efek samping yang tidak diketahui. Obat – obat tradisional

tersebut diantaranya:

1. Buahbelimbing

2. Mentimun

3. Bawang putih

4. Daun seledri

5. Melon

6. Mengkudu

Cara pembuatan obat tradisional untuk penderita hipertensi

menggunakan metimun. Mentimun, buah yang satu ini memang sudah dikenal

sebagai teman makan yang cukup nikmat dilalap dengan sambal. Namun,

tahukah Anda bahwa mentimun juga berkhasiat menurunkan penyakit tekanan

darah tinggi? Darah tinggi atau hipertensi merupakan suatu keadaan tekanan

darah seseorang berada pada tingkatan di atas normal. Banyak hal yang bisa

menyebabkan terjadinya penyakit ini. Beberapa di antaranya adalah garam,

psikososial dan gaya hidup yang tidak sehat.

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengobati tekanan darah tinggi.

Salah satunya adalah pengobatan dengan menggunakan ramuan obat

tradisional. Tanaman obat secara empiris telah dibuktikan dari generasi ke

generasi sebagai salah satu obat yang berkhasiat.Namun, mengonsumsi


tanaman obat tradisional, baik daun, biji, akar, maupun buahnya, tidak berarti

makan tanaman obat itu sebanyak-banyaknya. Melainkan mengonsumsi ramuan

tanaman obat tersebut dengan komposisi dan dosis tertentu. Karenanya, cara

membuat ramuan, komposisi, dosis dan waktu pemakaian harus dipelajari

dengan baik dan benar.


DAFTAR PUSTAKA

Burner &Suddarth. 2012. Buku Ajar: Keperawatan Medikal BedahVol 2.

Jakarta: EGC.

Hasdianah & Suprapto, Sentot Imam. 2016. Patologi & Patofisiologi Penyakit.

Yogyakarta: Nuha Medika.

Ode Sharif, La. 2017. Asuhan Keperawatan Gerontik. Yogyakarta: Nuha

Medika.

Tarwotodan Wartonah. 2015. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses

Keperwatan. Edisi: 4 Jakarta.

Santoso, A.P. 2013. Hubungan Antara Aktivitas Fisik Dan Asupan Magnesium

Dengan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Rawat Jalan RSUD

Dr. Moewardi di Surakarta. Skripsi Ilmiah. Surakarta: Universitas

Muhammadiyah Surakarta. Diunduh pada 8 Desember 2019 pukul

22.10 WIB

Anda mungkin juga menyukai