Anda di halaman 1dari 19

SATUAN ACARA PEYULUHAN (SAP)

HIPERTENSI

Disusun Oleh :
DURROTUL MUSTAFIDAH
S17122

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA
TAHUN AKADEMIK 2020/ 2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

Pokok Pembahasan : Hipertensi

Sub pokok pembahasan : Pencegahan hipertensi pada lansia

Sasaran : Lansia

Hari/tanggal : Rabu 18 November 2020

Tempat : 10.00 WIB

Pukul : 10.00-10.45

Penyuluh : Durrotul Mustafidah

A. Tujuan
• Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Setelah diberikan penyuluhan selama 45 menit tentang Hipertensi diharapkan keluarga
pasien mengetahui tentang cara pencegahan Hipertensi
• Tujuan Intruksional Khusus (TIK)
Setelah diberikan penyuluhan selama 45 menit diharapkan keluarga pasien mampu :
1. Pengertian dari Hipertensi
2. Tanda dan gejala Hipertensi
3. Penyebab Hipertensi
4. Bahaya Hipertensi
5. Pencegahan Hipertensi
6. Penanganan Hipertensi dengan pengobatan tradisional
B. Materi (terlampir)
Materi penyuluhan yang akan disampaikan meliputi :
7. Apa pengertian dari Hipertensi?
8. Apa Tanda dan gejala Hipertensi?
9. Apa Penyebab Hipertensi?
10. Apa Bahaya Hipertensi?
11. Bagaimana Pencegahan Hipertensi?
12. Bagaimana Penanganan Hipertensi dengan pengobatan tradisional?

C. Media
• Leaflet
D. Metode Penyuluhan
• Ceramah
• Tanya jawab

E. Setting Tempat

: Moderator

: Penyuluh

: Peserta

: Fasilitator

F. Penyuluh : Durrotul Mustafidah


G. Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon Peserta

1 Pembukaan 1. Memberi salam 1. Menjawab salam


(5 menit) 2. Memperkenalkan 2. Mendengarkan dan
diri memperhatikan
3. Menggali 3. Menjawab pertanyaan
pengetahuan
keluarga pasien
tentang Diare 4. Mendengarkan dan
4. Menjelaskan tujuan memperhatikan
Penyuluhan 5. Menyetujui kontrak
5. Membuat kontrak waktu
waktu
2 Kegiatan Inti 1. Menjelaskan tentang 1. Mendengarkan dan
(25 menit) • Pengertian memperhatikan
Hipertensi penjelasan Penyuluh
• Penyebab Hipertensi
• Bahaya Hipertensi
• Penanganan
Hipertensi
• Pencegahan
Hipertensi
2. Aktif bertanya

2. Memberikan 3. Mendengarkan

kesempatan untuk
bertanya
3. Menjawab pertanyaan
peserta
3 Penutup 1. Menyimpulkan 1. Mendengarkan dan
(15 menit) materi yang Memperhatikan
disampaikan oleh
penyuluh 2. Menjawab pertanyaan
2. Mengevaluasi yang diberikan
peserta atas
penjelasan yang
disampaikan dan
penyuluh
menanyakan kembali 3. Menjawab salam
mengenai materi
penyuluhan
3. Salam Penutup

H. Evaluasi Lisan
13. Apa pengertian dari Hipertensi?
14. Apa Tanda dan gejala Hipertensi?
15. Apa Penyebab Hipertensi?
16. Apa Bahaya Hipertensi?
17. Bagaimana Pencegahan Hipertensi?
18. Bagaimana Penanganan Hipertensi dengan pengobatan tradisional?

I. Materi

HIPERTENSI

A. PENGERTIAN HIPERTENSI

Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan

sistoliknya di atas 140 mmHg dan diastolik di atas 90 mmHg. Pada populasi lansia, hipertensi

didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan diastolik 90 mmHg.
Hipertensi adalah tekanan darah sistolik >140 mmHg dan tekanan darah diastolik >90

mmHg, atau bila pasien memakai obat antihipertensi. Hipertensi didefinisikan oleh Joint

National Committee on Detection (JIVC) sebagai tekanan yang lebih tinggi dari 140/90 mmHg

dan diklasifikasikan sesuai derajat keparahannya, mempunyai rentang dari tekanan darah (TD)

normal tinggi sampai hipertensi maligna.

Hipertensi adalah peningkatan abnormal pada tekanan sistolik 140 mmHg atau lebih dan

tekanan diastolic 120 mmHg. Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140

mmHg dan tekanan darah diastolic lebih dari 90.

B. TANDA DAN GEJALA HIPERTENSI

Manifestasi klinis beberapa pasien yang menderita hipertensi yaitu : mengeluh sakit

kepala, pusing, lemas, kelelahan, sesak napas, gelisah, mual muntah, epistaksis, kesadaran

menurun

Manifestasi klinis pada klien dengan hipertensi adalah :

a. Peningkatan tekanan darah > 140/90 mmHg

b. Sakit kepala

c. Pusing

d. Rasa berat ditengkuk

e. Penyempitan pembuluh darah

f. Sukar tidur

g. Lemah dan lelah

h. Nokturia

i. Sulit bernapas saat beraktivitas

D. PENYEBAB HIPERTENSI
Pada umumnya hipertensi tidak mempunyai penyebab yang spesifik (idiopatik). Namun

ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya hipertensi:

a. Genetik: Respon neurologi terhadap stress atau kelainan eksresi atau transport Na.

b. Obesitas: terkait dengan level insulin yang tinggi yang mengakibatkan tekanan darah

meningkat.

c. Stress Lingkungan.

d. Hilangnya elastisitas jaringan dan arterosklerosis pada orang tua serta pelebaran pembuluh

darah.

Berdasarkan etiologinya hipertensi dibagi menjadi 2 golongan yaitu:

1. Hipertensi esensial (Primer)

Meskipun hipertensi primer belum diketahui dengan pasti penyebabnya, data-data penelitian

telah menemukan beberapa faktor yang sering menyebabkan terjadinya hipertensi. Faktor

tersebut adalah sebagai berikut :

• Faktor keturunan

Dari data statistik terbukti bahwa seseorang akan memiliki kemungkinan lebih besar untuk

mendapatkan hipertensi jika orang tuanya adalah penderita hipertensi

• Ciri perseorangan

Ciri perseorangan yang mempengaruhi timbulnya hipertensi adalah:

➢ Umur ( jika umur bertambah maka TD meningkat )

➢ Jenis kelamin ( laki-laki lebih tinggi dari perempuan )

➢ Ras ( ras kulit hitam lebih banyak dari kulit putih )

➢ Kebiasaan hidup

Kebiasaan hidup yang sering menyebabkan timbulnya hipertensi adalah :


➢ Konsumsi garam yang tinggi ( melebihi dari 30 gr )

➢ Kegemukan atau makan berlebihan

➢ Kurang olahraga

➢ Stress

➢ Merokok

➢ Minum alkohol

➢ Minum obat-obatan ( ephedrine, prednison, epineprin )

1. Hipertensi Sekunder

Penyebab hipertensi sekunder adalah :

➢ Glomerulonefritis

➢ Pielonefritis

➢ Nekrosis tubular akut

➢ Tumor

➢ Aterosklerosis

➢ Trombosis

➢ Aneurisma

➢ Emboli kolestrol

➢ DM

➢ Hipertiroidisme

➢ Hipotiroidisme

➢ Stroke

➢ Ensepalitis

➢ Obat – obatan
➢ Kontrasepsi oral

➢ Kortikosteroid

Penyebab hipertensi pada orang dengan lanjut usia adalah terjadinya perubahan – perubahan

pada :

a. Elastisitas dinding aorta menurun

b. Katub jantung menebal dan menjadi kaku

c. Kemampuan jantung memompa darah menurun 1% setiap tahun sesudah berumur 20 tahun

kemampuan jantung memompa darah menurun menyebabkan menurunnya kontraksi dan

volumenya.

d. Kehilangan elastisitas pembuluh darah

hal ini terjadi karena kurangnya efektifitas pembuluh darah perifer untuk oksigenasi

meningkatnya resistensi pembuluh darah perifer.

E. BAHAYA HIPERTENSI

Kondisi hipertensi yang berkepanjangan menyebabkan gangguan pembuluh darah di

seluruh organ tubuh manusia. Angka kematian yang tinggi pada penderita darah tinggi terutama

disebabkan oleh gangguan jantung.

1. Organ jantung

Kompensasi jantung terhadap kerja yang keras akibat hipertensi berupa penebalan otot jantung

kiri. kondisi ini akan memperkecil rongga jantung untuk memompa, sehingga jantung akan

semakin membutuhkan energi yang besar. Kondisi ini disertai dengan gangguan pembuluh darah

jantung sendiri ( jantung koroner ) akan menimbulkan kekurangan oksigen dari otot jantung dan

menyebabkan nyeri. Apabila kondisi dibiarkan terus menerus akan menyebabkan kegagalan

jantung untuk memompa dan menimbulkan kematian ( gagal jantung kongestif ).


2. Sistem Saraf

Gangguan dari sistem saraf terjadi pada sistem retina (mata bagian dalam) dan sistem saraf pusat

(otak). Di dalam retina terdapat pembuluh – pembuluh darah yang tipis yang akan melebar saat

terjadi hipertensi, dan memungkinkan terjadi pecah pembuluh darah retina yang akan

menyebabkan gangguan penglihatan. Selain itu pecahnya pembuluh darah dapat terjadi di otak

dan dapat menimbulkan stroke.

3. Ginjal

Hipertensi yang berkepanjangan akan menyebabkan kerusakan pembuluh darah ginjal, sehingga

fungsi ginjal sebagai pembuang zat-zat racun bagi tubuh tidak berfungsi dengan baik, akibatnya

terjadi penumpukan zat-zat berbahaya bagi tubuh yang dapat merusak organ tubuh lain terutama

otak.

F. PENCEGAHAN HIPERTENSI

Pengendalian tekanan darah pada penderita hipertensi :

1. Diet

Diet yang dianjurkan untuk penderita hipertensi adalah :

• Restriksi garam secara moderat dari 10 gr/hr menjadi 6 gr/hr (tidak lebih dari ¼ sampai ½

sendok teh/ hari)

Konsumsi garam perhari adalah:

 Hipertensi ringan : ½ sendok teh per hari

 Hipertensi sedang : ¼ sendok teh per hari

 Hipertensi berat : tanpa garam

• Diet rendah kolesterol dan rendah asam lemak jenuh

• Penurunan berat badan


• Menghidari minuman mengandung kafein

Tabel Makanan dan Minuman yang Dianjurkan dan Tidak Dianjurkan untuk Penderita

Hipertensi

No. Jenis makanan Dianjurkan Tidak dianjurkan

1. Karbohidrat Beras, kentang, singkong, terigu, Roti, biskuit dan kue-kue

hankwe, gula, makaroni, mie, bihun, yang dimasak dengan

roti, biskuit, kue kering yang garam dapur dan atau

dimasak tanpa garam dapur atau baking powder dan soda

baking powder dan soda

2. Protein hewani Telur maksimal 1 butir / hari, daging Otak, ginjal, lidah sapi,

sapi, ayam dan ikan maksimal 100 sarden, daging ,ikan, susu

gram / hari ( 2 potong kecil ) dan telor yang diolah

dengan garam dapur.

Contohnya : daging asap,

ham, Bachan, dendeng,

abon, keju, ikan asin, ikan

kaleng, kornet, ebi atau

udang kering, telor asin dan

telor pindang.

3. Protein nabati Tempe, tahu,kacang tanah, kacang Selai kacang, keju, kacang

hijau, kacang kedelai, kacang merah, tanah dan semua kacang-

dan kacang-kacangan lain yang kacangan yang dimasak

dimasak tanpa garam dapur, baking dengan garam dapur dan


powder dan soda. baking soda.

4. Lemak Minyak goreng, mentega dan Margarin dan mentega

margarin tanpa garam biasa

5. Sayuran Semua sayuran segar dan sayuran Sayur dalam kaleng, sawi

yang diawetkan tanpa garam dapur asin, asinan dan acar

dan natrium benzoat ( paria, labu

siam, seledri, bawang merah, bawang

putih )

6. Buah-buahan Semua buah-buahan segar dan buah- Buah dalam kaleng, asinan

buahan yang diawetkan tanpa garam buah dan manisan buah.

dapur dan natrium benzoat (

contohnya : alpukat, melon,

semangka dll )

7. Minuman Air putih 8 gelas / hari. Minuman kaleng, kopi, teh,

1 gelas = 250 ml alkohol

8. Bumbu Semua bumbu yang mengandung Garam dapur ( untuk

garam dapur hipertensi berat ), baking

powder, soda kue, vetcin ,

kecap, terasi, bumbu kaldu,

saos, petis dan tauco

2. Perubahan Pola hidup

a. Latihan Fisik
Latihan fisik atau olah raga yang teratur dan terarah yang dianjurkan untuk penderita hipertensi

adalah olah raga yang mempunyai empat prinsip yaitu :

• Macam olah raga yaitu isotonis dan dinamis seperti jalan, lari, joging, bersepeda, berenang dan

lain-lain

• Intensitas olah raga yang baik antara 60-80 % dari kapasitas aerobik atau 72-87 % dari denyut

nadi maksimal ( 220 – umur ) yang disebut zona latihan.

• Lamanya latihan berkisar antara 20 – 25 menit berada dalam zona latihan

• Frekuensi latihan sebaiknya 3 x perminggu dan paling baik 5 x perminggu

• Jangan memulai latihan bila tekanan darah masih diatas 170/ 100 mmhg

b. Menghentikan kebiasaan minum minuman beralkohol

c. Menghentikan kebiasaan merokok

d. Istirahat

Dianjurkan untuk istirahat 6 – 8 jam sehari. Hindari untuk begadang.

e. Mengendalikan stress

Bisa dilakukan dengan teknik relaksasi ( napas dalam ) dan juga meditasi untuk menstabilkan

emosi dan pikiran. Dianjurkan untuk berpikir positif. Teknik napas dalam dengan cara menarik

napas dari hidung secara perlahan dan menahannya selama 3 detik, kemudian keluarkan melalui

mulut secara perlahan dengan mulut membentuk huruf O. Saat pagi dan sore hari, selama lima

menit tarik nafas secara dalam dan buang secara perlahan. Hal tersebut bisa menurunkan renin,

yaitu enzim pada ginjal yang bisa meningkatkan tekanan darah

f. Kontrol teratur ke puskesmas/ fasilitas kesehatan

G. PENGOBATAN TRADISIONAL
1. Dua buah timun dimakan atau diambil airnya diminum pagi dan sore. Ada sebuah penelitian

yang baru saja dilakukan baru-baru, yang menunjukkan bahwa makanan tinggi kalium,

magnesium dan serat dapat mengurangi tekanan darah. Dengan dikombinasikan dengan diet

yang sehat, makanan tersebut akan mampu menurunkan tekanan darah sistolik sebesar 5 poin,

serta tekanan darah diastolik sebesar 3,5 poin. Mentimun tidak hanya mengandung tinggi tiga

nutrisi yang disebutkan diatas, ia juga merupakan sumber Vitamin A dan K, folat, dan silika.

Selain itu juga mengandung vitamin C, yaitu antioksidan kuat yang juga dapat membantu untuk

menurunkan tekanan darah.

a. Rendah sodium

Salah satu alasan lain penggunaan mentimun untuk hipertensi adalah karena ia

hanya sedikit mengandung sodium. Asupan sodium berlebihan dapat menyebabkan

tekanan darah tinggi, serta menyulitkan untuk diturunkan kembali. Dengan demikian,

membantu menurunkan tekanan darah tinggi dengan mentimun adalah pilihan yang tepat

b. Mengandung kalium

Kalium merupakan mineral yang sangat penting untuk mengontrol tekanan darah.

Mentimun adalah sumber terbaik kalium, yaitu menyediakan sekitar 442 mg kalium.

Asupan kalium yang direkomendasikan setidaknya adalah 4.700 mg per hari. Selain itu,

Sayuran lain dan berbagai jenis buah-buahan, kacang-kacangan , ikan dan yogurt juga

merupakan sumber kalium yang baik

c. Kontrol berat badan

Mentimun sangat baik untuk membantu mengurangi kelebihan berat badan atau

obesitas, karena faktor darah tinggi Anda mungkin karena akibat kegemukan. Jika Anda

berhasil menurunkan berat badan menjadi normal, makan kemungkinan besar darah
tinggi yang Anda alami juga akan membaikLebih dari 95 persen dari berat mentimun

adalah air, yaitu yang merupakan nutrisi bebas kalori yang dapat menekan nafsu makan

alami.

2. Dua buah belimbing dimakan diambil airnya diminum pagi dan sore Belimbing manis

merupakan buah yang kaya vitamin A dan C yang bersifat antioksidan dan kalium. Yang patut

diperhitungkan juga adalah seratnya, terutama serat pektin yang berguna bagi kesehatan

pembuluh darah.

Beberapa manfaat dari buah belimbing manis untuk kesehatan tubuh manusia:

a. Mengatasi Hipertensi

Besar kemungkinan karena buah ini kaya kalium yang membuat pengonsumsinya sering

buang air kecil (diuretik) sehingga tekanan darah pun terkendali. Selain itu, serat yang

terkandung, terutama pektin, mampu menyerap lemak sehingga ikut membantu menurunkan

tekanan darah

b. Menurunkan Kadar Kolesterol

Berkat kandungan pektin yang merupakan serat kasar, kolesterol dan asam empedu akan

diikat oleh serat ini agar tidak masuk ke dalam pembuluh darah. Alhasil, kadar

kolesterol dalam tubuh pun turun.

c. Melancarkan Buang Air Kecil

Buah yang banyak airnya dan mengandung kalium ini berkhasiat memperlancar masalah

buang air kecil, serta tidak memberi kesempatan terbentuknya batu ginjal sekaligus

menyehatkan ginjal.

d. Menurunkan Berat Badan


Buah yang banyak mengandung air ini kadar kalorinya sangat rendah sehingga cocok di

konsumsi oleh mereka yang sedang berniat menurunkan berat badan (karena harus

mengurangi asupan kalori). Serat yang terkandung pada belimbing pun berperan besar

dalam melancarkan pencernaan sehingga tidak terjadi sembelit.

3. Sepuluh lembar daun salam direbus dalam 2 gelas air sampai rebusannya tinggal 1 gelas,

diminum pagi dan sore hari

Flavonoid dalam daun salam berfungsi sebagai antioksidan yang mampu mencegah

terjadinya oksidasi sel tubuh. Semakin tinggi oksidasi sel dalam tubuh, maka semakin tinggi

kemungkinan seseorang untuk menderita penyakit degeneratif. Kandungan flavonoid pada daun

salam dapat digunakan untuk mencegah terjadinya hipertensi, menurunkan kadar kolesterol

tubuh, menurunkan kadar gula darah, dan menurunkan kadar asam urat.

4. Sepuluh lembar daun alpukat direbus dalam 2 gelas air sampai airnya tinggal satu gelas

Menurut penelitian oleh Dra Azizahwati MS. Apt yang dilakukan di UI (Universitas

Indonesia) pada tahun 2010 tentang khasiat daun alpukat untuk hipertensi, membuktikan bahwa

pada daun alpukat terdapat senyawa flavonoid yang berperan untuk mengatasi tekanan darah

tinggi. Menurut Beliau sejauh ini dosis yang aman untuk dikonsumsi sebagai obat hipertensi dan

kolesterol adalah 10 mg/kg berat badan dengan melarutkan ekstrak daun alpukat menggunakan

pelarut etanol 70%.

Daun alpukat selain sebagai obat untuk mengatasi hipertensi, juga manjur sebagai obat

antihiperlipidemia. Hiperlipidemia merupakan kondisi dimana pada jalur pembuluh darah terjadi

penyumbatan. Hal ini terjadi karena hiperlipidemia merupakan salah satu pemicu serangan

jantung yang terjadi diakibatkan kolesterol mengendap sebagai plak yang kemudian luruh
sehingga terjadi penyumbatan. Hiperlipidemia dan hipertensi adalah penyakit yang

mengakibatkan kematian paling tinggi untuk saat ini.

5. Satu genggam daun seledri ditumbuk dengan sedikit air diperas lalu diminum pagi dan sore

Daun seledri mempunyai kandungan Apigenin yang dapat mencegah penyempitan pembuluh

darah yang dapat mengendurkan otot-otot arteri atau membuat rileks pembuluh darah.

Kandungan itulah yang mengatur aliran darah yang memungkinkan pembuluh darah membesar

dan mengurangi tekanan darah.

Selain Apigenin, seledri juga mengandung gizi yang tinggi dengan kandungan vitamin A,

B1, B2, B6 dan vitamin C. Seledri juga kaya akan kalium, kalsium, magnesium, zat besi, fosfor,

sodium dan banyak mengandung asam amino esensial.


PENYEBAB HIPERTENSI
AYOO DIET RENDAH
GARAP TINGGI KALORI
1. PENYAKIT SALURAN KEMIH
2. PENYAKIT ENDOKRIN
3. ANTERIOSSKLEROSI APA ITU
4.
5.
MEROKOK
MINUM MINUMAN ALKOHOL
HIPERTENSI ?
Hipertensi adalah kenaikan
6. TEKANAN TINGGI KOLESTEROL

tekanan darah melebihi


KLASIFIKASI normal, yaitu systole lebih
HIPERTENSI
HIPERTENSI dari 140 mmHg dan diastole (PENYAKIT DARAH
KATEGORI SISTOLIK DIASTOLIK lebih dari 90 mmHg. TINGGI)
MmHg mmHg
Optimal < 120 < 80 DURROTUL MUSTAFIDAH
Normal <130 < 85
High 130 – 139 85–89
Normal
Hipertensi
Derajat 1 140 – 159 90–99 PROGRAM STUDI PROFESI NERS
Derajat 2 160 – 179 100 – 109 FAKULTAS ILMU KESEHATAN
Derajat 3 > 180 > 110
UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA

2020
CARA MENGATASI DAN
TANDA DAN
PENCEGAHAN KOMPLIKASI GEJALA
1) Gelisah, kepala pusing
1) Makan – makanan yang bergizi 1) Stroke 2) Gemeter, tremor

1
2) Menghindari makanan yang 2) Gagal jantung 3) Sering marah – marah
3) Kerusakan gagal ginjal 4) Jantung berdebar – debar
berlemak dan mengurangi asin
4) Kerusakan 5) Tekanan darah lebih dari 140 / 90
3) Menghindari makanan dengan
jarin mmHg
bahan pengawet
6) Keringat berlebihan
4) Menjaga berat badan agar tetap 7) Gangguan penglihatan
stabil. 8) Nafsu makan menurun
gan otot
5) Menghindari minum – minuman 9) Sulit konsentrasi

keras. 10) Mudah tersinggung

6) Menghindari merokok.
7) Istirahat yang cukup.
8) Belajar untuk tenang, menikmati
hidup dan selalu bersukur serta
perbanyak surge.
9) Peran keluarga sangat ditekankan
dalam rangka mengatasi hidup
orang dengan hipertensi dan
mencegah hipertensi.

Anda mungkin juga menyukai