HIPERTENSI
Disusun Oleh :
DURROTUL MUSTAFIDAH
S17122
(SAP)
Sasaran : Lansia
Pukul : 10.00-10.45
A. Tujuan
• Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Setelah diberikan penyuluhan selama 45 menit tentang Hipertensi diharapkan keluarga
pasien mengetahui tentang cara pencegahan Hipertensi
• Tujuan Intruksional Khusus (TIK)
Setelah diberikan penyuluhan selama 45 menit diharapkan keluarga pasien mampu :
1. Pengertian dari Hipertensi
2. Tanda dan gejala Hipertensi
3. Penyebab Hipertensi
4. Bahaya Hipertensi
5. Pencegahan Hipertensi
6. Penanganan Hipertensi dengan pengobatan tradisional
B. Materi (terlampir)
Materi penyuluhan yang akan disampaikan meliputi :
7. Apa pengertian dari Hipertensi?
8. Apa Tanda dan gejala Hipertensi?
9. Apa Penyebab Hipertensi?
10. Apa Bahaya Hipertensi?
11. Bagaimana Pencegahan Hipertensi?
12. Bagaimana Penanganan Hipertensi dengan pengobatan tradisional?
C. Media
• Leaflet
D. Metode Penyuluhan
• Ceramah
• Tanya jawab
E. Setting Tempat
: Moderator
: Penyuluh
: Peserta
: Fasilitator
2. Memberikan 3. Mendengarkan
kesempatan untuk
bertanya
3. Menjawab pertanyaan
peserta
3 Penutup 1. Menyimpulkan 1. Mendengarkan dan
(15 menit) materi yang Memperhatikan
disampaikan oleh
penyuluh 2. Menjawab pertanyaan
2. Mengevaluasi yang diberikan
peserta atas
penjelasan yang
disampaikan dan
penyuluh
menanyakan kembali 3. Menjawab salam
mengenai materi
penyuluhan
3. Salam Penutup
H. Evaluasi Lisan
13. Apa pengertian dari Hipertensi?
14. Apa Tanda dan gejala Hipertensi?
15. Apa Penyebab Hipertensi?
16. Apa Bahaya Hipertensi?
17. Bagaimana Pencegahan Hipertensi?
18. Bagaimana Penanganan Hipertensi dengan pengobatan tradisional?
I. Materi
HIPERTENSI
A. PENGERTIAN HIPERTENSI
sistoliknya di atas 140 mmHg dan diastolik di atas 90 mmHg. Pada populasi lansia, hipertensi
didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan diastolik 90 mmHg.
Hipertensi adalah tekanan darah sistolik >140 mmHg dan tekanan darah diastolik >90
mmHg, atau bila pasien memakai obat antihipertensi. Hipertensi didefinisikan oleh Joint
National Committee on Detection (JIVC) sebagai tekanan yang lebih tinggi dari 140/90 mmHg
dan diklasifikasikan sesuai derajat keparahannya, mempunyai rentang dari tekanan darah (TD)
Hipertensi adalah peningkatan abnormal pada tekanan sistolik 140 mmHg atau lebih dan
tekanan diastolic 120 mmHg. Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140
Manifestasi klinis beberapa pasien yang menderita hipertensi yaitu : mengeluh sakit
kepala, pusing, lemas, kelelahan, sesak napas, gelisah, mual muntah, epistaksis, kesadaran
menurun
b. Sakit kepala
c. Pusing
f. Sukar tidur
h. Nokturia
D. PENYEBAB HIPERTENSI
Pada umumnya hipertensi tidak mempunyai penyebab yang spesifik (idiopatik). Namun
a. Genetik: Respon neurologi terhadap stress atau kelainan eksresi atau transport Na.
b. Obesitas: terkait dengan level insulin yang tinggi yang mengakibatkan tekanan darah
meningkat.
c. Stress Lingkungan.
d. Hilangnya elastisitas jaringan dan arterosklerosis pada orang tua serta pelebaran pembuluh
darah.
Meskipun hipertensi primer belum diketahui dengan pasti penyebabnya, data-data penelitian
telah menemukan beberapa faktor yang sering menyebabkan terjadinya hipertensi. Faktor
• Faktor keturunan
Dari data statistik terbukti bahwa seseorang akan memiliki kemungkinan lebih besar untuk
• Ciri perseorangan
➢ Kebiasaan hidup
➢ Kurang olahraga
➢ Stress
➢ Merokok
➢ Minum alkohol
1. Hipertensi Sekunder
➢ Glomerulonefritis
➢ Pielonefritis
➢ Tumor
➢ Aterosklerosis
➢ Trombosis
➢ Aneurisma
➢ Emboli kolestrol
➢ DM
➢ Hipertiroidisme
➢ Hipotiroidisme
➢ Stroke
➢ Ensepalitis
➢ Obat – obatan
➢ Kontrasepsi oral
➢ Kortikosteroid
Penyebab hipertensi pada orang dengan lanjut usia adalah terjadinya perubahan – perubahan
pada :
c. Kemampuan jantung memompa darah menurun 1% setiap tahun sesudah berumur 20 tahun
volumenya.
hal ini terjadi karena kurangnya efektifitas pembuluh darah perifer untuk oksigenasi
E. BAHAYA HIPERTENSI
seluruh organ tubuh manusia. Angka kematian yang tinggi pada penderita darah tinggi terutama
1. Organ jantung
Kompensasi jantung terhadap kerja yang keras akibat hipertensi berupa penebalan otot jantung
kiri. kondisi ini akan memperkecil rongga jantung untuk memompa, sehingga jantung akan
semakin membutuhkan energi yang besar. Kondisi ini disertai dengan gangguan pembuluh darah
jantung sendiri ( jantung koroner ) akan menimbulkan kekurangan oksigen dari otot jantung dan
menyebabkan nyeri. Apabila kondisi dibiarkan terus menerus akan menyebabkan kegagalan
Gangguan dari sistem saraf terjadi pada sistem retina (mata bagian dalam) dan sistem saraf pusat
(otak). Di dalam retina terdapat pembuluh – pembuluh darah yang tipis yang akan melebar saat
terjadi hipertensi, dan memungkinkan terjadi pecah pembuluh darah retina yang akan
menyebabkan gangguan penglihatan. Selain itu pecahnya pembuluh darah dapat terjadi di otak
3. Ginjal
Hipertensi yang berkepanjangan akan menyebabkan kerusakan pembuluh darah ginjal, sehingga
fungsi ginjal sebagai pembuang zat-zat racun bagi tubuh tidak berfungsi dengan baik, akibatnya
terjadi penumpukan zat-zat berbahaya bagi tubuh yang dapat merusak organ tubuh lain terutama
otak.
F. PENCEGAHAN HIPERTENSI
1. Diet
• Restriksi garam secara moderat dari 10 gr/hr menjadi 6 gr/hr (tidak lebih dari ¼ sampai ½
Tabel Makanan dan Minuman yang Dianjurkan dan Tidak Dianjurkan untuk Penderita
Hipertensi
2. Protein hewani Telur maksimal 1 butir / hari, daging Otak, ginjal, lidah sapi,
sapi, ayam dan ikan maksimal 100 sarden, daging ,ikan, susu
telor pindang.
3. Protein nabati Tempe, tahu,kacang tanah, kacang Selai kacang, keju, kacang
5. Sayuran Semua sayuran segar dan sayuran Sayur dalam kaleng, sawi
putih )
6. Buah-buahan Semua buah-buahan segar dan buah- Buah dalam kaleng, asinan
semangka dll )
a. Latihan Fisik
Latihan fisik atau olah raga yang teratur dan terarah yang dianjurkan untuk penderita hipertensi
• Macam olah raga yaitu isotonis dan dinamis seperti jalan, lari, joging, bersepeda, berenang dan
lain-lain
• Intensitas olah raga yang baik antara 60-80 % dari kapasitas aerobik atau 72-87 % dari denyut
• Jangan memulai latihan bila tekanan darah masih diatas 170/ 100 mmhg
d. Istirahat
e. Mengendalikan stress
Bisa dilakukan dengan teknik relaksasi ( napas dalam ) dan juga meditasi untuk menstabilkan
emosi dan pikiran. Dianjurkan untuk berpikir positif. Teknik napas dalam dengan cara menarik
napas dari hidung secara perlahan dan menahannya selama 3 detik, kemudian keluarkan melalui
mulut secara perlahan dengan mulut membentuk huruf O. Saat pagi dan sore hari, selama lima
menit tarik nafas secara dalam dan buang secara perlahan. Hal tersebut bisa menurunkan renin,
G. PENGOBATAN TRADISIONAL
1. Dua buah timun dimakan atau diambil airnya diminum pagi dan sore. Ada sebuah penelitian
yang baru saja dilakukan baru-baru, yang menunjukkan bahwa makanan tinggi kalium,
magnesium dan serat dapat mengurangi tekanan darah. Dengan dikombinasikan dengan diet
yang sehat, makanan tersebut akan mampu menurunkan tekanan darah sistolik sebesar 5 poin,
serta tekanan darah diastolik sebesar 3,5 poin. Mentimun tidak hanya mengandung tinggi tiga
nutrisi yang disebutkan diatas, ia juga merupakan sumber Vitamin A dan K, folat, dan silika.
Selain itu juga mengandung vitamin C, yaitu antioksidan kuat yang juga dapat membantu untuk
a. Rendah sodium
Salah satu alasan lain penggunaan mentimun untuk hipertensi adalah karena ia
tekanan darah tinggi, serta menyulitkan untuk diturunkan kembali. Dengan demikian,
membantu menurunkan tekanan darah tinggi dengan mentimun adalah pilihan yang tepat
b. Mengandung kalium
Kalium merupakan mineral yang sangat penting untuk mengontrol tekanan darah.
Mentimun adalah sumber terbaik kalium, yaitu menyediakan sekitar 442 mg kalium.
Asupan kalium yang direkomendasikan setidaknya adalah 4.700 mg per hari. Selain itu,
Sayuran lain dan berbagai jenis buah-buahan, kacang-kacangan , ikan dan yogurt juga
Mentimun sangat baik untuk membantu mengurangi kelebihan berat badan atau
obesitas, karena faktor darah tinggi Anda mungkin karena akibat kegemukan. Jika Anda
berhasil menurunkan berat badan menjadi normal, makan kemungkinan besar darah
tinggi yang Anda alami juga akan membaikLebih dari 95 persen dari berat mentimun
adalah air, yaitu yang merupakan nutrisi bebas kalori yang dapat menekan nafsu makan
alami.
2. Dua buah belimbing dimakan diambil airnya diminum pagi dan sore Belimbing manis
merupakan buah yang kaya vitamin A dan C yang bersifat antioksidan dan kalium. Yang patut
diperhitungkan juga adalah seratnya, terutama serat pektin yang berguna bagi kesehatan
pembuluh darah.
Beberapa manfaat dari buah belimbing manis untuk kesehatan tubuh manusia:
a. Mengatasi Hipertensi
Besar kemungkinan karena buah ini kaya kalium yang membuat pengonsumsinya sering
buang air kecil (diuretik) sehingga tekanan darah pun terkendali. Selain itu, serat yang
terkandung, terutama pektin, mampu menyerap lemak sehingga ikut membantu menurunkan
tekanan darah
Berkat kandungan pektin yang merupakan serat kasar, kolesterol dan asam empedu akan
diikat oleh serat ini agar tidak masuk ke dalam pembuluh darah. Alhasil, kadar
Buah yang banyak airnya dan mengandung kalium ini berkhasiat memperlancar masalah
buang air kecil, serta tidak memberi kesempatan terbentuknya batu ginjal sekaligus
menyehatkan ginjal.
konsumsi oleh mereka yang sedang berniat menurunkan berat badan (karena harus
mengurangi asupan kalori). Serat yang terkandung pada belimbing pun berperan besar
3. Sepuluh lembar daun salam direbus dalam 2 gelas air sampai rebusannya tinggal 1 gelas,
Flavonoid dalam daun salam berfungsi sebagai antioksidan yang mampu mencegah
terjadinya oksidasi sel tubuh. Semakin tinggi oksidasi sel dalam tubuh, maka semakin tinggi
kemungkinan seseorang untuk menderita penyakit degeneratif. Kandungan flavonoid pada daun
salam dapat digunakan untuk mencegah terjadinya hipertensi, menurunkan kadar kolesterol
tubuh, menurunkan kadar gula darah, dan menurunkan kadar asam urat.
4. Sepuluh lembar daun alpukat direbus dalam 2 gelas air sampai airnya tinggal satu gelas
Menurut penelitian oleh Dra Azizahwati MS. Apt yang dilakukan di UI (Universitas
Indonesia) pada tahun 2010 tentang khasiat daun alpukat untuk hipertensi, membuktikan bahwa
pada daun alpukat terdapat senyawa flavonoid yang berperan untuk mengatasi tekanan darah
tinggi. Menurut Beliau sejauh ini dosis yang aman untuk dikonsumsi sebagai obat hipertensi dan
kolesterol adalah 10 mg/kg berat badan dengan melarutkan ekstrak daun alpukat menggunakan
Daun alpukat selain sebagai obat untuk mengatasi hipertensi, juga manjur sebagai obat
antihiperlipidemia. Hiperlipidemia merupakan kondisi dimana pada jalur pembuluh darah terjadi
penyumbatan. Hal ini terjadi karena hiperlipidemia merupakan salah satu pemicu serangan
jantung yang terjadi diakibatkan kolesterol mengendap sebagai plak yang kemudian luruh
sehingga terjadi penyumbatan. Hiperlipidemia dan hipertensi adalah penyakit yang
5. Satu genggam daun seledri ditumbuk dengan sedikit air diperas lalu diminum pagi dan sore
Daun seledri mempunyai kandungan Apigenin yang dapat mencegah penyempitan pembuluh
darah yang dapat mengendurkan otot-otot arteri atau membuat rileks pembuluh darah.
Kandungan itulah yang mengatur aliran darah yang memungkinkan pembuluh darah membesar
Selain Apigenin, seledri juga mengandung gizi yang tinggi dengan kandungan vitamin A,
B1, B2, B6 dan vitamin C. Seledri juga kaya akan kalium, kalsium, magnesium, zat besi, fosfor,
2020
CARA MENGATASI DAN
TANDA DAN
PENCEGAHAN KOMPLIKASI GEJALA
1) Gelisah, kepala pusing
1) Makan – makanan yang bergizi 1) Stroke 2) Gemeter, tremor
1
2) Menghindari makanan yang 2) Gagal jantung 3) Sering marah – marah
3) Kerusakan gagal ginjal 4) Jantung berdebar – debar
berlemak dan mengurangi asin
4) Kerusakan 5) Tekanan darah lebih dari 140 / 90
3) Menghindari makanan dengan
jarin mmHg
bahan pengawet
6) Keringat berlebihan
4) Menjaga berat badan agar tetap 7) Gangguan penglihatan
stabil. 8) Nafsu makan menurun
gan otot
5) Menghindari minum – minuman 9) Sulit konsentrasi
6) Menghindari merokok.
7) Istirahat yang cukup.
8) Belajar untuk tenang, menikmati
hidup dan selalu bersukur serta
perbanyak surge.
9) Peran keluarga sangat ditekankan
dalam rangka mengatasi hidup
orang dengan hipertensi dan
mencegah hipertensi.