Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

HIPERTENSI

Pokok Bahasan : Mencegah Hipertensi


Sub Pokok Bahasan : Hipertensi
Tempat : Rumah Ny.A
Sasaran : Keluarga Ny.A
Waktu : 60 menit ( 09.00 - 10.00 )
Tanggal : Rabu, 13 Mei 2020
Penyuluh : Ratna Nursyifa Lestari

A. Tujuan Instruksional Umum


Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan, diharapkan keluarga
memahami tentang Hipertensi.
B. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 60 menit, diharapkan
keluarga dapat :
1. Menjelaskan pengertian dari Hipertensi.
2. Menjelaskan penyebab terjadinya Hipertensi.
3. Menyebutkan gejala dari Hipertensi.
4. Menyebutkan komplikasi akibat Hipertensi.
5. Menyebutkan pencegahan dan Penatalaksanaan Hipertensi.
C. Materi
1. Pengertian Hipertensi.
2. Penyebab terjadinya Hipertensi.
3. Gejala Hipertensi.
4. Komplikasi akibat Hipertensi.
5. Pencegahan dan Penatalaksanaan Hipertensi.
D. Metode
Ceramah dan tanya jawab
E. Media
1. Leaflet
F. Kegiatan

No. Tahap Waktu Kegiatan


Penyuluh Peserta
(menit)
Pendahuluan 10 menit 1. Memberi salam 1. Menjawab salam
1 2. Memperkenalkan 2. Memperhatikan
diri
3. Menjelaskan 3. Memperhatiakan
Tujuan Penkes
4. Menggali 4. Menyampaikan
pengetahuan pendapat
masyarakat

2 Inti 40 menit 1. Menjelaskan 1. Menyimak


materi tentang: materi yang
disampaikan
a. Pengertian
Hipertensi
b. Penyebab
terjadinya
Hipertensi.
c. Gejala
Hipertensi.
d. Komplikasi
akibat
Hipertensi.
e. Pencegahan
Hipertensi.
f. Penatalaksaa
n hipertensi.
2. Memberikan
kesempatan
kepada peserta 2. Memberikan
untuk bertanya pertanyaan
3. Menjawab
pertanyaan yang
diajukan peserta 3. Menyimak
jawaban yang
diberikan

3. Penutup 10 menit 1. Menyimpulkan 1. Menyimak


materi yang
disampaikan
2. Evaluasi 2. Menjawab
(memberi pertanyaan
pertanyaan)
3. Mengucapkan
3. Menjawab salam
terimakasih dan
mengucapkan
salam
G. Sumber Bacaan
dr. H. Muchlis Achsan Udji Sofro, Sp.PD-KPTI., dr. Dito Anurogo. 2013.
5 Menit Memahami 55 Problematika Kesehatan. Yogyakarta. D-
Medika.

E-book dari Syaifullahnoor. 2008. Buku Ajar Ilmu penyakit Dalam.


Jakarta. Balai Penerbit FKUI.

H. Evaluasi
a. Jenis : Essay
b. Cara : Lisan
c. Waktu : Setelah dilakukan penyuluhan
d. Butir Soal :
1. Apa pengertian dari Hipertensi ?
2. Apa saja penyebab terjadinya Hipertensi ?
3. Apa saja gejala dari Hipertensi ?
4. Apa komplikasi akibat Hipertensi ?
5. Bagaimana cara melakukan pencegahan terjadinya Hipertensi dan
cara penatalaksaan terhadap Hipertensi ?

Penyuluh

Ratna Nursyifa Lestari


Lampiran 1
HIPERTENSI

1. Pengertian Hipertensi.
 Menurut Dr.Dito Anurogo (2000), Hipertensi adalah tekanan darah tinggi atau
istilah kedokteran menjelaskan hipertensi adalah suatu keadaan dimana terjadi
gangguan pada mekanisme pengaturan tekanan darah.
 Menurut FKUI (2001), Hipertensi adalah keadaan menetap tekanan sistolik
melebihi dari 140 mmHg atau tekanan diastolic lebih tinggi dari 90 mmHg.
 Menurut Anderson (2006), Hipertensi didefinisikan sebagai peningkatan
tekanan darah sistolik sedikitnya 140 mmHg atau tekanan diastolik sedikitnya
90 mmHg.
 Menurut WHO, Penyakit Hipertensi merupakan peningkatan tekanan sistolik
lebih besar atau sama dengan 160 mmHg dan atau tekanan diastolik sama atau
lebih besar 95 mmHg.

2. Penyebab Terjadinya Hipertensi


 Hipertensi 95% disebabkan oleh faktor primer yaitu salah satunya adalah faktor
genetik atau keturunan.
Menurut beberapa penilitian yang telah dilakukan, faktor keturunan menduduki
urutan teratas penyebab hipertensi.
 5% disebabkan oleh Pola hidup yang tidak sehat.
Bukan hanya dari keturunan, pola hidup tidak sehat juga dapat menyebabkan
terjadinya hipertensi karena apa yang dilakukan oleh tubuh akan direspon pula
oleh tubuh itu sendiri.

3. Gejala Hipertensi
 Peningkatan tekanan darah merupakan tanda yang paling identik.
 Sakit kepala atau pusing.
 Mimisan.
 Mudah lelah.
 Denyut jantung tidak tertatur.
 Mudah marah (tidak identik).
 Rasa berat di bagian tengkuk.
 Susah tidur.
 Mata berkunang-kunang.

4. Komplikasi Akibat Hipertensi


 Penyakit jantung koroner.
 Penyakit gagal jantung.
 Penyakit serebrovaskuler/stroke.

5. Pencegahan Hipertensi dan Penatalaksanaan Hipertensi


Perlu dilakukan deteksi dini bagi orang-orang yang memiliki riwayat genetik
hipertensi, perokok, obesitas atau kegemukan, kadar kolesterol, kadar gula darah
serta berada di usia lebih dari 40 tahun.
Deteksi dini bertujuan untuk menurunkan resiko penyakit kardiovaskuler dan
menurunkan angka kesakitan maupun angka kematian akibat hipertensi.
Sementara itu, bagi orang yang sudah mengalami hipertensi perlu dilakukan terapi
yang bertujuan untuk mencapai dan mempertahankan tekanan darah sistolik di
bawah 140 mmHg dan tekanan darah diastolik di bawah 90 mmHg, serta
mengendalikan faktor resiko.
Maka dari itu, pola hidup yang perlu dilakukan adalah :
 Menurunkan berat badan bila terdapat kelebihan berat badan
(Obesitas/Kegemukan)
 Membatasi konsumsi alkohol (lebih baik tidak minum sama sekali).
 Meningkatkan aktivitas fisik aerobik (30 – 45 menit/hari).
 Periksa kesehatan secara rutin dan patuhi anjuran dokter.
 Mengurangi asupan konsumsi garam natrium (cukup 6 gram Nacl/hari).
 Mempertahankan asupan kalium yang memadai (90 mmol/hari) bisa
diperoleh dari buah apel/pisang.
 Berhenti merokok bagi seorang perokok.
 Perbanyak mengkonsumsi buah dan sayur.
 Mengurangi asupan lemak jenuh dan kolesterol dalam makanan.
 Atasi penyakit dengan pengobatan yang teratur bagi penderita hipertensi
harus meminum obat anti hipertensi secara rutin berdasarkan anjuran dari
dokter yang telah memeriksa.
RATNA NURSYIFA LESTARI
p

Anda mungkin juga menyukai