Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PENYAKIT HIPERTENSI

Disusun Oleh :

IIRFAN NUR PRATAMA


NIM. 20149011013

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YPIB MAJALENGKA


PROGRAM PROFESI NERS
MAJALENGKA
2020/2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN

PENYAKIT HIPERTENSI

Bidang Study : Keperawatan medical bedah

Topik : Hipertensi

Sub topik : Hipertensi

Sasaran :

Tempat : Ruang RPU 2

Hari/Tanggal : Maret 2021

Waktu : 1 x 25 menit

Penyuluh                     : Iirfan Nur Pratama

1. Latar belakang

Tekanan darah adalah tekanan yang ditimbulkan pada dinding arteri. Pada

setiap detak jantung, tekanan darah bisa berkisar antara maksimum (sistolik)

dan minimum (diastolik). Tekanan sistolik adalah jumlah yang muncul di

bagian atas, dikenal dengan tekanan dara sistolik. Itu adalah jumlah yang

diukur dalam setiap detak jantung, ketika jantung berkontraksi dan

mendorong darah melalui arteri ke seluruh tubuh. Angka tekanan darah

sistolik yang normal adalah sekitar 120 mmHg kebawah, sedangkan tekanan

darah sistolik yang menunjukkan angka 140 mmHg keatas dianggap

sebagai Hipertensi atau tekanan darah tinggi (Smeltzer dan Bare, 2015).

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan gangguan pada sistem

peredaran darah yang dapat menyebabkan kenaikan tekanan darah di atas


nilai normal, yaitu melebihi 140 / 90 mmHg (Marliani, 2015). Menurut Sani

dalam Jafar (2015), Hipertensi adalah istilah medis untuk penyakit tekanan

darah tinggi dan merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang

banyak diderita di dunia termasuk di Indonesia.

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah penyakit yang umum terjadi

dalam masyarakat kita. Keadaan itu terjadi jika tekanan darah pada arteri

utama didalam tubuh terlalu tinggi. Hipertensi kini semakin sering dijumpai

pada orang lanjut usia (Shanty, 2015).

2. Tujuan Intruksional

a. Tujuan Instruksional Umum

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan pasien dan

keluarga dapat mengetahui tentang penyakit hipertensi..

b. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan pasien dan

keluarganya dapat menjelaskan kembali :

1. Pengetahuan tentang Hipertensi (pengertian, tanda dan gejala)

2. Faktor risiko

3. Cara pengukuran tekanan darah

4. Dampak dan komplikasi

5. Pencegahan dan penanganan

3. Sub Pokok Bahasan

a. Pengetahuan tentang Hipertensi (pengertian, tanda dan gejala)

b. Faktor risiko
c. Cara pengukuran tekanan darah

d. Dampak dan komplikasi

e. Pencegahan dan penanganan

4. Metode

a. Ceramah

b. Tanya jawab

5. Media

a. Leafet

c. Kegiatan Penyuluhan

Tahap Wkt Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta


Pembukaan :
1. Menjawab Salam
 Memberi Salam
2. Menyetujui kontrak
 Melakukan kontrak waktu
waktu

3 3. Mendengarkan dan
Pendahuluan  Menjelaskan tujuan penyuluhan
menit 4. Memperhatikan
 Menyebutkan materi/pokok
5. Mendengarkan dan
bahasan yang akan disampaikan
Memperhatikan
 Menggali pengetahuan pasien
6. Menjawab pertanyaan
tentang penyakit hipertensi.
Penyajian 15 Pelaksanaan :

menit 1. Menjelaskan materi penyuluhan 1. Mendengarkan, menyimak

secara berurutan dan teratur dan memperhatikan materi

Materi : yang diberikan penyuluh

a. Pengertian hipertensi

b. Faktor resiko
c. Komplikasi

d. Cara mengukur tekanan

darah 2. Peserta aktif bertanya

e. Pencegahan hipertensi

2. Meberikan kesempatan untuk 3. Mendengarkan

bertanya

3. Menjawab pertanyaan
Evaluasi :

1. Meminta pasien untuk Bertanya dan menjawab

menjelaskan atau pertanyaan

menyebutkan kembali :

2. Pengertian hipertensi

3. Faktor resiko

4. Komplikasi
10
Evaluasi 5. Cara mengukur tekanan
menit
darah

6. Pencegahan hipertensi

Memberikan pujian atas

keberhasilan pasien, menjelaskan

pertanyaan dan memperbaiki

kesalahan,serta menyimpulkan.

Penutup 2 Penutup :  Mendengarkan

menit  Mengucapkan terimakasih dan

mengucapkan salam
 Menjawab salam

d. Evaluasi

a. Evaluasi Struktur

1) keluargan pasien hadir ditempat penyuluhan

2) Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan ruang RPU 2 RSU KMC

KUNINGAN

3) Kesiapan SAP.

4) Kesiapan media: Leafet

b. Evaluasi Proses

1) Keluargan Pasien antusias terhadap materi penyuluhan

2) Keluargan Pasien tidak meninggalkan tempat penyuluhan

3) Keluargan Pasien mengajukan pertanyaan dan menjawab

pertanyaan secara benar

c. Evaluasi Hasil

Keluargan Pasien mengerti tentang penyakit hipertensi

MATERI PENYULUHAN
A. Definisi

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu keadaan dimana

tekanan darah sistolik diatas 14o mmHg dana tau diastolic diatas 90

mmHg. Sering disebut The silent killer karena sering tanpa keluhan.

B. Faktor risiko hipertensi

Berdasarkan faktor risiko hipertensi dibagi menjadi dalam 2 golongan,

yaitu:

1. Risiko yang tidak dapat dimodifikasi

 Umur

 Jenis kelamin

 Riwayat keluarga (Genetik)

2. Risiko yang dapat dimodifikasi

 Kegemukan (obesitas)

 Merokok

 Kurang aktivitas fisik

 Diet tinggi lemak

 Konsumsi garam berlebih

 Dislipedimia

 Konsumsi alcohol berlebih

 Psikososial dan stres

C. Komplikasi

1. Penyakit jantung

2. Stroke
3. Penyakit ginjal

4. Retinopati (kerusakan retina)

5. Penyakit pembuluh darah tepi

6. Gangguan saraf

7. Gangguan serebral (otak)

D. Cara mengukur tekanan darah

1. Mempersilahkan pasien untuk duduk 3-5 tahun menit sebelum

dilakukan pengukuran tekanan darah:

 Paseien harus dalam keadaan tenang

 Kandung kemih kosong (anjurkan untuk buang air kecil) dan,

 Hindari konsumsi kopi, alcohol dan rokok minimal 30 menit

sebelum pengukur

Karena semua hal tersebut dan meningkatkan tekanan darah dari nilai

sebenarnya.

2. Pastikan baterai diganti ssebelum melakukan pengukuran (bila

menggunakan tensimeter digital).

Gunakan manset dengan ukuran yang sesuai, posisi batas bawah

manset sekitar 2.5 menit diatas siku.

3. Melakukan pengukuran tekanan darah dengan kondisi sebagai berikut:

 Posisi duduk bersandar dan rileks

 Lengan diposisikan diatas meja dengan ketinggian selevel dengan

posisi jantung

 Posisi kaki tidak menyilang dan telapak kaki rata menyentuh

lantai
 Apabila menggunakan baju lengan panjang usahakan lipatan baju

tidak menghambat aliran darah

 Selama pengukuran dilarang bergerak berbicara

4. Melakukan pengukuran tekanan darah sebanyak 2 kali, beri jeda 1-2

menit, serta pengukuran ke 3 dapat dilakukan jika pengukuran kedua

memiliki hasil lebih dari 5 mmHg. Pertimbangkan menggunakan nilai

merata tekanan darah jika dianggap lebih tepat.

5. Pada kunjungan pertama; ukur tekanan darah pada kedua lengan untuk

mendeteksi kemunginan adanya perbedaan.

Pada pengukuran selanjutnya menggunakan sisi lengan dengan

pengukuran tertinggi sebagai referensi.

E. Pencegahan Hipertensi

1. Pencegahan hipertensi dengan CERDIK;

 C : Cek tekanan darah secara rutin

 E : Enyahkan asap rorok

 R : Rajin aktivitas fisik

 D : Diet seimbang

 I : Istirahat cukup

 K : Kelola stress

2. Kendalikan hipertensi dengan PATUH;

 P : Periksa kesehatansecara rutin dan ikuti anjuran dokter

 A : Atasi penyakit dengan pengobatan dengan tepat dan teratur

 T : Tetap diet dengan gizi seimbang

 U : Upaya aktivitas fisik dengan aman


 H : Hindari asap rokok, alcohol, dan zat karsinogenik lainnya.

3. Tips mengontrol hipertensi

 Ketahuilah tekanan darah (tekanan darah normal 120/80 mmHg)

 Kontrol tekanan darah secara teratur

 Tekakan darah tinggi sering tanpa gejala

 Tekanan darah yang tidak terkontrol akan menimbulkan

komplikasi

 Pastikan ketersediaan obat dirumah

 Obat penting untuk menjaga tekanan darah

 Minum obat teratur dan sesuai anjuran dokter

 Ketahuilah efek samping obat yang sering diminum

 Berhati-hati menggunakan obat bebas

F. Atur pola makan

1. Gula

 Batasi konsumsi gula <50 gram (4 sendok makan perhari)

2. Garam

 Batasi garam <5 gram (1 sendok teh perhari)

 Kurangi garam saat memasak

 Batasi makanan olahan dan cepat saji

3. Protein dan lemak

 Batasi daging berelemak dan minyak goring (<5 dendok makan

perhari)

 Makan ikan sedikitnya 3 x perminggu


4. Buah-buahan an sayuran

5 porsi (400-500 gram) buah-buahan dan sayuran perhari (1 porsi

setara dengan 1 buah jeruk, apel, manga, pisang, atau 3 sendok makan

sayur yang sudah dimasak.

A.

Anda mungkin juga menyukai