Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

HIPERTENSI
DI KELUARGA TN. E DESA JATI TUJUH KECAMATAN JATITUJUH
KABUPATEN MAJALENGKA

Disusun oleh:

Mochamad Galih Ferdiansyah S.Kep 20149011022

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YPIB MAJALENGKA


PROGRAM PROFESI NERS
MAJALENGKA
2020/2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN

HIPERTENSI
Pokok Bahasan : Hipertensi
Sub Pokok Bahasan : Pengetahuan, tanda, gejala dan penanganan Hipertensi
Sasaran : Keluarga Tn. E

A. Latar Belakang
Hipertensi adalah masalah kesehatan yang dialami baik lansia maupun semua
orang. Hipertensi adalah terjadinya kenaikan tekanan darah sistolik (atas) 140 mmHG
atau lebih dan tekanan diastolik (bawah) 90 mmHg atau lebih.
Disebut hipertensi apabila seseorang yang terkena
1. Telah berumur 18 tahunatau lebih
2. Bila 2x kunjungan berbeda tekanan diastolik 90 atau lebih
3. Beberapa kali pengukuran teknan sisitolik menetap 140 mmHg atau lebih
B. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan selama 25 menit, diharapkan masyarakat dapat
memahami Hipertensi secara baik dan melakukan pengecekan secara berkala di fasilitas
kesehatan terdekat.
C. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan tentang Hipertensi di keluarga Tn. E
selama 25 menit, diharapkan keluarga Tn. E dapat memahami :
1. Pengetahuan tentang Hipertensi (pengertian, tanda dan gejala)
2. Faktor risiko
3. Cara pengukuran tekanan darah
4. Dampak dan komplikasi
5. Pencegahan dan penanganan
D. Sasaran
Sasaran dalam penyuluhan mengenai penyakit Hipertensi adalah keluarga Tn. E
E. Bentuk Kegiatan
Penyuluhan mengenai penyakit Hipertensi dengan menggunakan metode ceramah
dan di diskusikan menggunakan alat bantu promosi kesehatan.
F. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Penyuluhan dilakukan pada :
Tanggal : 07 Desember 2020
Waktu : 15.00 – 15.25 WIB
Tempat : Ruamh keluarga Tn.E, Desa Jatitujuh Kecamatan. Jati Tujuh, Kabupaten
Majalengka
G. Materi
1. Pengertian Hipertensi
2. Faktor risiko Hipertensi
3. Komplikasi Hipertensi
4. Penanganan dan Pencegahan Hipertensi
H. Media
Leaflet, Lembar Balik, Poster dan Power Point.
I. Proses Pelaksanaan
N kegiatan Respon peserta Waktu
O
1 Pendahuluan - Menjawab salam 5 menit
- Memberi salam - Menyimak
- Menyampaikan pokok bahasan - Menyimak
- Menyampaikan tujuan - menyimak
- Melakukan apersepsi
2 Isi - memperhatikan 15 menit
Penyampaian materi
3 Penutup - Menyampaikan 5 menit
- Diskusi jawaban
- Kesimpulan - Mendengarkan
- Evaluasi - Menjawab salam
- Memberikan salam penutup

J. Setting Tempat
Duduk disesuaikan dengan kondisi Ruamh keluarga Tn.E
K. Evaluasi Proses
1. Evaluasi Proses
a. Pelaksanaan penyuluhan sesuai dengan rencana (SAP)
b. Peserta aktif selama kegiatan berlangsung
c. Tidak terjadi hal-hal yang tidak diiginkan
2. Evaluasi hasil
Mengerti dan memahami mengenai penyakit hipertensi dan mampu bersikap
dan berprilaku baik terhadap pencegahan penyakit Hipertensi dan mampu menjawab
pertanyaan yang diajukan.
L. Referensi
http://www.p2ptm.kemkes.go.id/dokumen-ptm/leaflet-hipertensi-_-14-x-14-cm
http://kebkes.blogspot.com/2016/01/sap-keperawatan-komunitas.html?m=1
HIPERTENSI
A. Definisi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah
sistolik diatas 14o mmHg dana tau diastolic diatas 90 mmHg. Sering disebut The silent
killer karena sering tanpa keluhan.
B. Faktor risiko hipertensi
Berdasarkan faktor risiko hipertensi dibagi menjadi dalam 2 golongan, yaitu:
1. Risiko yang tidak dapat dimodifikasi
 Umur
 Jenis kelamin
 Riwayat keluarga (Genetik)
2. Risiko yang dapat dimodifikasi
 Kegemukan (obesitas)
 Merokok
 Kurang aktivitas fisik
 Diet tinggi lemak
 Konsumsi garam berlebih
 Dislipedimia
 Konsumsi alcohol berlebih
 Psikososial dan stres
C. Komplikasi
1. Penyakit jantung
2. Stroke
3. Penyakit ginjal
4. Retinopati (kerusakan retina)
5. Penyakit pembuluh darah tepi
6. Gangguan saraf
7. Gangguan serebral (otak)
D. Cara mengukur tekanan darah
1. Mempersilahkan pasien untuk duduk 3-5 tahun menit sebelum dilakukan pengukuran
tekanan darah:
 Paseien harus dalam keadaan tenang
 Kandung kemih kosong (anjurkan untuk buang air kecil) dan,
 Hindari konsumsi kopi, alcohol dan rokok minimal 30 menit sebelum pengukur
Karena semua hal tersebut dan meningkatkan tekanan darah dari nilai sebenarnya.
2. Pastikan baterai diganti ssebelum melakukan pengukuran (bila menggunakan
tensimeter digital).
Gunakan manset dengan ukuran yang sesuai, posisi batas bawah manset sekitar 2.5
menit diatas siku.
3. Melakukan pengukuran tekanan darah dengan kondisi sebagai berikut:
 Posisi duduk bersandar dan rileks
 Lengan diposisikan diatas meja dengan ketinggian selevel dengan posisi jantung
 Posisi kaki tidak menyilang dan telapak kaki rata menyentuh lantai
 Apabila menggunakan baju lengan panjang usahakan lipatan baju tidak
menghambat aliran darah
 Selama pengukuran dilarang bergerak berbicara
4. Melakukan pengukuran tekanan darah sebanyak 2 kali, beri jeda 1-2 menit, serta
pengukuran ke 3 dapat dilakukan jika pengukuran kedua memiliki hasil lebih dari 5
mmHg. Pertimbangkan menggunakan nilai merata tekanan darah jika dianggap lebih
tepat.
5. Pada kunjungan pertama; ukur tekanan darah pada kedua lengan untuk mendeteksi
kemunginan adanya perbedaan.
Pada pengukuran selanjutnya menggunakan sisi lengan dengan pengukuran tertinggi
sebagai referensi.
E. Pencegahan Hipertensi
1. Pencegahan hipertensi dengan CERDIK;
 C : Cek tekanan darah secara rutin
 E : Enyahkan asap rorok
 R : Rajin aktivitas fisik
 D : Diet seimbang
 I : Istirahat cukup
 K : Kelola stress
2. Kendalikan hipertensi dengan PATUH;
 P : Periksa kesehatansecara rutin dan ikuti anjuran dokter
 A : Atasi penyakit dengan pengobatan dengan tepat dan teratur
 T : Tetap diet dengan gizi seimbang
 U : Upaya aktivitas fisik dengan aman
 H : Hindari asap rokok, alcohol, dan zat karsinogenik lainnya.
3. Tips mengontrol hipertensi
 Ketahuilah tekanan darah (tekanan darah normal 120/80 mmHg)
 Kontrol tekanan darah secara teratur
 Tekakan darah tinggi sering tanpa gejala
 Tekanan darah yang tidak terkontrol akan menimbulkan komplikasi
 Pastikan ketersediaan obat dirumah
 Obat penting untuk menjaga tekanan darah
 Minum obat teratur dan sesuai anjuran dokter
 Ketahuilah efek samping obat yang sering diminum
 Berhati-hati menggunakan obat bebas
F. Atur pola makan
1. Gula
 Batasi konsumsi gula <50 gram (4 sendok makan perhari)
2. Garam
 Batasi garam <5 gram (1 sendok teh perhari)
 Kurangi garam saat memasak
 Batasi makanan olahan dan cepat saji
3. Protein dan lemak
 Batasi daging berelemak dan minyak goring (<5 dendok makan perhari)
 Makan ikan sedikitnya 3 x perminggu
4. Buah-buahan an sayuran
5 porsi (400-500 gram) buah-buahan dan sayuran perhari (1 porsi setara dengan 1
buah jeruk, apel, manga, pisang, atau 3 sendok makan sayur yang sudah dimasak.

Anda mungkin juga menyukai