Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL PENDIDIKAN KESEHATAN HIPERTENSI KELOMPOK 1

DI POSKO STETOSKOP DUSUN 1 DESA TUNTUNGAN II


TAHUN 2019

Oleh
KELOMPOK 1

DEWI TIRMIARA, S.Kep

190202052

PROGRAM STUDI NERS


FAKULTAS FARMASI DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA
TAHUN 2019
Latar Belakang
Hipertensi menjadi momok bagi sebagian besar penduduk dunia termasuk Indonesia.Hal ini
karena secara statistik jumlah penderita yang terus meningkat dari waktu ke waktu. Berbagai
faktor yang berperan dalam hal ini salah satunya adalah gaya hidup modern. Pemilihan makanan
yang berlemak, kebiasaan aktifitas yang tidak sehat, merokok, minum kopi serta gaya hidup
sedetarian adalah beberapa hal yang disinyalir sebagai faktor yang berperan terhadap hipertensi
ini. Penyakit ini dapat menjadi akibat dari gaya hidup modern serta dapat juga sebagai penyebab
berbagai penyakit non infeksi (Anindya,2013)
Hal ini berarti juga menjadi indikator bergesernya dari penyakit infeksi menuju penyakit non
infeksi, yang terlihat dari urutan penyebab kematian di Indoensia. Untuk lebih mengenal serta
mengetahui penyakit ini, maka kami akan membahas tentang hipertensi. Hipertensi didefinisikan
sebagai peningkatan darah sistolik lebih besar atau sama dengan 140 mmHg atau peningkatan
tekanan darah diastolik lebih besar atau sama dengan 90 mmHg(Anindya,2013).
Hipertensi menyebabkan meningkatnya resiko terhadap stroke, aneurisma, gagal jantung,
serangan jantung dan kerusakan ginjal. Tanpa melihat usia atau jenis kelamin, semua orang bisa
terkena hipertensi dan biasanya tanpa ada gejala-gejala sebelumnya. Hipertensi juga dapat
mengakibatkan kerusakan berbagai organ target seperti otak, jantung,ginjal,aorta,pembulu darah
perifer dan retina. (Anindya,2013)
Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi medis di mana terjadi
peningkatan tekanan darah secara kronis (dalam jangka waktu lama). Penderita yang mempunyai
sekurang-kurangnya tiga bacaan tekanan darah yang melebihi 140/90 mmHg saat istirahat
diperkirakan mempunyai keadaan darah tinggi.(DepKes RI,2000)
Secara sederhana, seseorang dikatakan menderita Tekanan Darah Tinggi jika tekanan
Sistolik lebih besar daripada 140 mmHg atau tekanan Diastolik lebih besar dari 90 mmHg.
Tekanan darah ideal adalah 120 mmHg untuk sistolik dan 80 mmHg untuk Diastolik.
Pada pemeriksaan tekanan darah akan didapat dua angka. Angka yang lebih tinggi
diperoleh pada saat jantung berkontraksi (sistolik), angka yang lebih rendah diperoleh pada saat
jantung berelaksasi (diastolik). Tekanan darah kurang dari 120/80 mmHg didefinisikan sebagai
“normal”. Pada tekanan darah tinggi, biasanya terjadi kenaikan tekanan sistolik dan diastolik.
Hipertensi biasanya terjadi pada tekanan darah 140/90 mmHg atau ke atas, diukur di kedua
lengan tiga kali dalam jangka beberapa minggu. (Anindya, 2013)
Oleh karena itu, negara Indonesia yang sedang membangun di segala bidang perlu
memperhatikan pendidikan kesehatan masyarakat untuk mencegah timbulnya penyakit seperti
hipertensi, kardiovaskuler, penyakit degeneratif dan lain-lain, sehingga potensi bangsa dapat
lebih dimanfaatkan untuk proses pembangunan. Golongan umur 45 tahun ke atas memerlukan
tindakan atau program pencegahan yang terarah.Hipertensi perlu dideteksi dini yaitu dengan
pemeriksaan tekanan darah secara berkala, yang dapat dilakukan pada waktu check-up kesehatan
atau saat periksa ke dokter.
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKUKULTAS FARMASI DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)


Tema : Penyuluhan Penyakit Hipertensi
Hari/ Tanggal : Jumat, 11 Oktober 2019
Waktu : Pukul 16.00 Wib
Tempat : Posko Stetoskop Dukun I
Sasaran : Keluarga binaan
Lama pertemuan : 30 Menit
Penyuluh : Mahasiswi Sari Mutiara Medan
Pokok Bahasan : Penyakit Hipertensi
Sub Pokok Bahasan : Defenisi, penyebab, tanda dan gejala, komplikasi, pencegahan,dan
pengobatan.

I. Tujuan Instruktional Umum :


Setelah keluarga mengikuti penyuluhan , diharapkan mengerti tentang Hipertensi.

II. Tujuan Instruksional khusus :


Setelah keluarga mengikuti penyuluhan, diharapkan keluarga mampu mengetahui dan
menyebutkan :
a. Defenisi Hipertensi
b. Penyebab Hipertensi
c. Tanda dan gejala Hipertensi
d. Komplikasi Hipertensi
e. Pencegahan Hipertensi
f. Pengobatan Hipertensi

III. Materi Pembelajaran


a. Defenisi Hipertensi
b. Penyebab Hipertensi
c. Tanda dan gejala Hipertensi
d. komplikasi Hipertensi
e. pencegahan hipertensi
f. pengobatan Hipertensi

IV. Kegiatan Penyuluhan

No Materi Penyuluh KegiatanPeserta Waktu


1 Pembukaan. 1. Salam pembukaan 1.Menjawab salam 5 Menit
b. 2.Perkenalan 2.Memperhatikan
c. 3.Apersepsi 3.Berpartisipasi
d. 4.Mengkomunikasikan aktif
tujuan 4. Memperhatikan

2 Penyajian 1. Menjelaskan dan 1.Memperhatikand 15 Menit


mater menguraikan materi an mencatat
tentang: penjelasan
a. Defenisi Hipertensi penyuluh
b. Penyebab dengan cermat
Hipertensi 2. Menanyakanhal
c. Tanda dan gejala yang belum
Hipertensi jelas berkaitan
d. Pencegahan dengan materi.
Hipertensi 3. memperhatikan
e. Pengobatan
hipertensi
2. Memberikan
kesempatan peserta
untuk bertanya
3. Menjawab
pertanyaan peserta
penyuluhan yang
berkaitan dengan
materi yang belum
jelas.
3 Penutup Penutup 10 menit
a. Menyimpulkan materi a. Memperhatikan
yang telah b. Menjelaskan
disampaikan. kembali tentang
b. Evaluasi penyuluhan hipertensi.
dengan pertanyaan c. Memberi salam
secara lisan kepada
keluarga
c. Salam

IV. Metode Pengajaran :


1. Penyuluhan / penkes
2. Tanya jawab

V. Alat Pembelajaran :
1. Leaflet

VI. Evaluasi
Kriteria Evaluasi :
1. Evaluasi Struktur
Tempat dan media serta alat penyuluhan sesuai rencana
2. Evaluasi Proses
a. Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan
b. Pasien (Audien) ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan
c. Waktu yang direncanakan sesuai dalam pelaksanaannya
d. Suasana yang mendukung
3. Evaluasi Hasil
Diharapkan klien mampu :
a. Mengetahui pengertian hipertensi
b. Mengetahui penyebab hipertensi
c. Mengetahui tanda dan gejala hipertensi
d. Mengetahui komplikasi hipertensi
e. Mengetahui pencegahan hipertensi
f. Mengetahui pengobatan hipertensi

MATERI PENYULUHAN HIPERTENSI


1. Pengertian
Hipertensi/Tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah lebih dari normal.

2. Tanda Dan Gejala


a. Kepala terasa pusing terasaakan pusing
b. Telinga berdenging
c. Penglihatan menjadi kabur
d. Peningkatan Tekanan Darah

3. Komplikasi hipertensi
a. Penyakit jantung (gagal jantung)
b. Penyakit ginjal (gagal ginjal)
c. Penyakit otak (stroke)

4. Pengobatan
a. Pengobatan farmakologis yaitu dengan menggunakan obat-obatan atas ijin dokter
b. Pengobatan non farmakologis yaitu dengan
o Mengurangi asupan garam dan lemak
o Mengurangi atau menghilangkan kebiasaan minum alkohol bagi yang
mengkonsumsinya
o Berhenti merokok bagi yang merokok
o Menurunkan berat badan bagi yang kegemukan
o Olah raga teratur seperti joging, jalancepat, bersepeda, berenang
o Menghindariketegangan
o Istirahat cukup
o Hidup tenang

5. Pencegahan agar tidak terjadi komplikasi dari hipertensi


a. Kontrol teratur
b. Minum obat teratur
c. Diet rendah garam dan lemak
1. Makanan yang dianjurkan untuk penderita hipertensi antara lain:
a. Sayur-sayuran hijau kecuali daun singkong, daun melinjo dan melinjonya
b. Buah-buahan keculibuah durian
c. Ikan laut tidak asin terutama ikan laut air dalam seperti kakap dan tuna
d. Telur boleh dikonsumsi maksimal 2 butird alam 1 minggu dan diutamakan putih telurnya
saja
e. Daging ayam (kecuali kulit, jerohan dan otak karena banyak mengandung lemak)

2. Makanan yang perlu dihindari


a. Makanan yang di awetkan seperti makanan kaleng, mie instant, minuman kaleng
b. Daging merah segar seperti hati ayam, sosis sapi, daging kambing
c. Makanan berlemak dan bersantan tinggi serta makanan yang terlalu asin

3. Pengobatan tradisional yang dapat dibuat dirumah antara lain dengan mengkonsumsi secara
teratur jus:
a. Buah mentimun
b. Buah belimbing
c. Daun seledri
6. Alat Dan Bahan
Sedangkan cara membuat obat tradisional seperti jus mentimun adalah
a. ½ kg buah mentimun dicuci bersih
b. Dikupas kulitnya kemudian diparut
c. Saring airnya menggunakan penyaring/kain bersih
d. Diminum setiap hari ± 1 kg untuk 2 kali minum pagi dan sore hari
Cara pembuatan dan penggunaan : Ambil buah yang cukup besar dan sudah agak matang,
diparut halus, kemudian air parutan di peras sebanyak 1 gelas, air perasan ini diminum setiap
pagi. Lakukan selama 3 minggu sampai 1 bulan, setelah 1 bulan, bisa dikurangi minumnya 2 hari
sekali saja. Tidak perlu menambahkan gula pasir atau sirup pada air perasannya.
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKUKULTAS FARMASI DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


STANDAR TERAPI JUS MENTIMUN PENDERITA HIPERTENSI
OPERASIONAL
PROSEDUR
PENGERTIAN Tindakan pemberian jus mentimun bagi penderita hipertensi.
 Hipertensi merupakan salah satu pencetus terjadinya
penyakit jantung, ginjal dan stroke. Rentang tekanan darah
atas (sistolik) 121-139 mmHg dan tekanan terbawah
(diastolik) 81-89 mmHg,
 Mentimun adalah jenis sayuran dan buah yang murah dan
mudah didapat sepanjang musim yang dapat digunakan
sebagai obat herbal untuk hipertensi atau penurun tekanan
darah. Mentimun lebih banyak memiliki kandungan yang
dapat menurunkan tekanan darah dengan cepat kandungan
airnya yang sangat tinggi hingga mencapai 90%.

TUJUAN bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian jus


mentimun (Cucumis sativus) terhadap tekanan darah pada penderita
hipertensi
KEBIJAKAN Bagi lansia yang menderita hipertensi
PETUGAS Mahasiswa
ALAT DAN 1. Blender
BAHAN 2. Mentimun 100 gram
3. Air 100 cc
4. gelas
5. sendok
PROSEDUR A. TahapPrainteraksi
PELAKSANAAN 1. Mencuci tangan
2. Menyiapkan Alat
B. TahapOrientasi
1. Memberikan salam
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur pembuatan jus
3. Menyiapkan persetujuan / kesiapan pasien
C. TahapKerja
1. Melakukan pemeriksaan Tekanan Darah
2. Menyiapkan 100 gram mentimun
3. Menyiapkan air 100 cc
4. Blender jus mentimun hingga halus
5. Diminum sebelum makan selama 2 kali sehari selama
7 hari berturut-turut
6. Lakukan pemeriksaan tekanan darah setelah 2 jam
pemberian jus mentimun
D. TahapTerminasi
1. Berpamitan dengan klien
2. Membereskan alat
3. Mencuci tangan
POPULASI DAN lansia yang menderita hipertensi di Posko Stetoskop Dukun I yang
SAMPEL berjumlah 20 orang.
LOKASI DAN Di lakukan di Posko Stetoskop Dukun I pada tanggal 11-oktober-
WAKTU 2019 jam 16:00 Wib
DOKUMENTASI
LEAFLET

Anda mungkin juga menyukai