Disusun Oleh :
FAUZIAH TRISKA
SN211055
- Definisi
Batu empedu adalah salah satu masalah kesehatan yang terjadi tanpa gejala.
Hampir 50% penderita batu empedu tidak merasakan gejala apaapa, 30%
penderita batu empedu, didiagnosa menderita maag dikarenakan rasa nyeri pada
ulu hati, padahal secara anatomi empedu terletak pada perut sebelah kanan atas
(Syarifudin, 2020).
- Etiologi
Penyebab pasti dari kolelitiasis atau batu empedu belum diketahui, satu teori
supersaturasi menjadi mengkristal dan memulai membentuk batu. Tipe lain batu
empedu adalah batu pigmen. Batu pigmen tersusun oleh kalsium bilirubin, yang
bersifat bisu atau silent stone, sering tanpa keluhan dan gejala nyata.
Bergantung pada ukuran dan jumlah batu empedu yang terbentuk serta
Dalam kondisi tersebut, akan dirasakan nyeri hebat diperut bagian atas
kanan, yang mungkin menyebar hingga ketulang belikat, bahu dan dada.
Rasa sakit biasanya disertai mual dan muntah. Gejala kolik bilier pada
beberapa kasus dimana operasi tidak dapat dilakukan atau berisiko, obat
empedu yang terbuat dari kolesterol. Namun, obat tersebut hanya efektif
untuk batu berukuran kecil dan tidak mencegah pembentukan batu empedu
Batu pigmen Batu pigmen terdiri dari garam kalisium dan salah satu dari
keempat aniom ini terdiri dari Bilirubinat, Karbonat, fosfat dan Asam lemak.
tak terkonjugasi diakibatkan karena kurang atau tidak adanya enzim glokuronil
bilirubin tersebut. Ini disebabkan karena bilirubin tak terkonjugasi tidak larut
dalam air tetapi larut dalam lemak. Sehingga lama kelamaan terjadi
dan pengaruh dalam pembentukan empedu. Kolesterol bersifat tidak larut dalam
air, kelarutan kolesterol sangat tergantung dari asam empedu dan lesitin
Selain untuk memerangi rasa nyeri obat-obatan juga dapat digunakan untuk
gejala ringan dan batu-batunya kecil atau operasi dinilai terlalu berisiko (Rudi
Haryono, 2012).
a. Penatalaksanaan Medis
kasus dimana operasi tidak dapat dilakukan atau berisiko, obat berbasis
terbuat dari kolesterol. Namun, obat tersebut hanya efektif untuk batu
pengobatan dihentikan.
dicampur dengan air lemon setengah butir dua kali sehari untuk
1. Pengkajian
2) Makanan/Cairan
epigastrik.
penurunan.
dangkal.
Defisiensi vitamin K)
5) Nyeri/ketidaknyamanan
berlemak.
b) Terdapat pantulan ketegangan atau kekakuan abdomen ketika
8) Eliminasi
2. Diagnosis Keperawatan
a. Nyeri akut b.d agen cidera biologis d.d meringis kesakitan D.0077
4. Implementasi Keperawatan
(Nursalam, 2016).
5. Evaluasi Keperawatan
kesehatan klien dengan tujuan yang telah ditetapkan, dilakuan dengan cara
Adib, M., 2011. Pengetahuan Praktis Ragam Penyakit Mematikan yang Paling
Sering Menyerang Kita. Jogjakarta: BukuBiru
Friedman, M. M., Bowden, V. R., & Jones, E. G., 2010. Buku Ajar Keperawatan
Keluarga: Riset, Teori & Praktik. Alih bahasa oleh Achir Yani S, et al.
Guyton A.C & Hall, John E., 2011. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. 11 ed. Jakarta:
EGC.
Kozier, E., Berman & Snyder, 2010. Buku ajar fundamental keperawatan. 7 ed.
Jakarta: EGC.
PPNI (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia : Definisi dan Kriteria Hasil
Keperawatan, Edisi 1. Jakarta : DPP PPNI.