Anda di halaman 1dari 48

Seminar Kasus

Kelompok 4

1. Annisa fitri juliana 7. Nadiah ulfa rahayun


2. Cici erlanda 8. Pamela yulandari
3. Gelsi Anggra Monita. 9. Rahmadoni
4. Santi Maria 10. Sella febriani
5. Lina Widiya 11. Vinna wahyu M
6. M. Nasrul Ramadhan 12. Yustina Beterly
Latar Belakang

Kesehatan jiwa merupakan salah satu dari empat masalah kesehatan utama
di negara-negara maju. Meskipun masalah kesehatan jiwa tidak di anggap
sebagai gangguan yang menyebabkan kematian secara langsung, namun
gangguan tersebut dapat menimbulkan ketidakmampuan individu dalam
berperilaku yang dapat mengganggu kelompok dan masyarakat serta dapat
menghambat pembangunan karena mereka tidak produktif (Hawari, 2009).

Harga diri rendah merupakan suatu kesedihan atau perasaan duka


berkepanjangan. Harga diri rendah adalah emosi normal manusia, tapi
secara klinis dapat bermakna patologik apabila mengganggu perilaku sehari
– hari, menjadi pervasive dan muncul bersama penyakit lain. Harga diri
rendah terkait dengan hubungan interpersonal yang buruk yang beresiko
mengalami depresi dan schizophrenia.
Lanjutan…..

Berdasarkan data yang kelompok peroleh dari R uang S rikandi R umah


Sakit PKJN d r. H Marzoeki Mahdi Bogor didapatkan bahwa data sejak 24
Oktober 2023 sampai 1 N ovember 2023 , jumlah pasien dengan harga diri
rendah sebanyak 1 6 orang pasien . B erdasarkan pembahasan diatas
kelompok tertarik untuk mengangkat seminar kasus denga n judul ”
Asuhan Keperawatan Jiwa pada Ny. W dengan Harga Diri Rendah di ruang
Srikandi d r. H Marzoeki Mahdi Bogor tahun 2023” .
TUJUAN
1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui Asuhan Keperawatan pada Ny.Wdengan Harga Diri Rendah di Ruang
Srikandi Rumah Sakit PKJN Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor.
2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui Pengkajian Keperawatan pada Ny.W dengan Harga Diri Rendah di
Ruang Srikandi Rumah Sakit PKJN Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor.
b. Untuk mengetahui Diagnosa Keperawatan pada Ny.W dengan Harga Diri Rendah di
Ruang Srikandi Rumah Sakit PKJN Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor.
c. Untuk mengetahui Intervensi Keperawatan pada Ny.W dengan Harga Diri Rendah di
Ruang Srikandi Rumah Sakit PKJN Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor.
d. Untuk mengetahui Implementasi Keperawatan pada Ny.W dengan Harga Diri Rendah
di Ruang Srikandi Rumah Sakit PKJN Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor.
e. Untuk mengetahui Evaluasi Keperawatan pada Ny.W dengan Harga Diri Rendah di
Ruang Srikandi Rumah Sakit PKJN Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor.
BAB II
TINJAUN PUSTAKA
Pengertian
Harga diri adalah penilaian individu tentang nilai personal yang
diperoleh dengan menganalisa seberapa baik perilaku seseorang sesuai
dengan diri sendiri tanpa syarat, walaupun melakukan kesalahan,
kekalahan dan kegagalan, tetap merasa sebagai seseorang yang penting
dan berharga.
Harga diri rendah adalah menolak dirinya sebagai sesuatu yang
berharga dan tidak dapat bertanggung jawab atas kehidupan sendiri,
gagal menyesuaikan tingkah laku dancita – cita. (Fk.UNDIP, 2010 )
Tanda Dan Gejala
Tanda-tanda klien dengan harga diri rendah adalah :
a. Perasaan malu terhadap diri sendiri adalah akibat penyakit dan akibat
tindakan terhadap penyakit.
b. Rasa bersalah terhadap diri sendiri
c. Merendahkan martabat
d. Gangguan hubungan sosial seperti menarik diri
e. Percaya diri kurang
f. Menciderai diri
(Stuart dan Sudden, 2014)
BAB III
Tinjauan Kasus
Nursing care planning
(NCP)
Catatan Perkembangan
Pembahasan
Bab ini membahas kesenjangan antara teori dan proses keperawatan Ny. W
dengan gangguan Harga Diri Rendah yang dilaksanakan pada tanggal 24 Oktober
2023 di Ruang Srikandi, RS. Jiwa dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor. Pembahasan ini
memperhatikan aspek proses keperawatan mulai dari pengkajian, diagnosis
keperawatan, intervensi atau rencana keperawatan, implementasi atau
pelaksanaan, dan evaluasi.

Harga diri rendah adalah Harga diri rendah adalah perasaan tidak berharga, tidak
berarti dan rendah hati dan rendah diri yang berkepanjangan akibat evaluasi
yang negative terhadap diri sendiri atau kemampuan diri. Adanya perasaan
hilang kepercayaan diri, merasa gagal karena tidak mampu mencapai keinginan
sesuai ideal diri. Gangguan harga diri rendah akan terjadi jika kehilangan kasih
sayang, perilaku orang lain yang mengancam dan hubungan interpersonal yang
buruk. (Iyus Yosep, 2016).
Lanjutan…….

A. Pengkajian
B. Diagnosa Keperawatan
C. Intervensi
D. Implementasu
E. Evaluasi
Kesimpulan
Setelah dilakukan tindakan asuhan keperawatan dengan gangguan jiwa HDR (harga diri
rendah) di Ruang Srikandi Rumah Sakit dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor sebagai langkah
terakhir dalam penyusunan makalah ini maka kelompok mengambil beberapa
kesimpulan yang sekiranya dapat digunakan sebagaibahan pertimbangan (alternatif)
dalam pemberian asuhan keperawatan pada klien dengan harga diri rendah. Kesimpulan
yang diperoleh kelompok setelah melakukan tindakan asuhan keperawatan di Ruang
Srikandi Rumah Sakit dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor, berdasarkan tujuan yang ingin
dicapai dalam penulisan makalah ini yaitu:
Saran
Bag Rumah Sakit
Perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan jiwa disamping memberikan
asuhan keperawatan jiwa misalnya dengan strategi pelaksanaan (SP) juga harus
memberikan terapi kognitif untuk merubah pikiran klien dari negatif menjadi
positif serta meningkatkan kemampuan klien yang sudah dimiliki pada klien harga
diri rendah.
Pemberian asuhan keperawatan pada klien harga diri rendah selama ini yang
sudah diberikan dapat dikembangkan sesuai dengan prosedur atau tahapan terapi
kognitif di Ruang Srikandi di Rumah Sakit dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor.

Bagi Mahasiswa
Supaya dapat memberikan asuhan keperawatan jiwa khususnya bagi klien harga
diri rendah sehingga mahasiswa dapat mempelajari teori dan praktik, baik dimulai
dari pengkajian sampai evaluasi agar dalam pemberian asuhan keperawatan
berjalan dengan mudah.
- Terima Kasih -

Anda mungkin juga menyukai