A. INFORMASI UMUM
Program Profesi Ners ditujukan untuk mencetak tenaga keperawatan profesional sesuai
dengan kualifikasi kompetensi general ners. Pelaksanaan program profesi ners dimaksudkan
untuk mempersiapkan peserta didik keperawatan mengetahui sampai dengan memahami dan
menganalisa setiap kompetensi yang ditetapkan sesuai kualifikasinya. Pemahaman dan analisis
tersebut diharapkan teraplikasi bersamaan dengan kemampuan melakukan asuhan
keperawatan secara komprehensif yang terintegrasi dengan attitude/sikap yang melandasi
profesionalisme perawat sebagai profesi yang teguh berpedoman pada kode etik.
Keperawatan adalah pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari
pelayanan kesehatan berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan
komprehensif bio-psiko-sosio-spiritual yang ditujukan kepada individu, kelompok dan
masyarakat baik sakit maupun sehat yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia.
Keperawatan jiwa merupakan ilmu terapan jiwa yang menggunakan keterampilan
interpersonal serta menggunakan proses keperawatan dalam membantu klien untuk mencapai
tingkat kesehatan jiwa yang optimal.
Fokus praktik profesi ners divisi keperawatan jiwa yaitu pemberian pelayanan/asuhan
keperawatan jiwa meliputi pencegahan primer, sekunder dan tersier terhadap klien dengan
masalah bio-psiko-sosial-spiritual dan gangguan kesehatan jiwa termasuk intervensi krisis.
Penerapan asuhan keperawatan dilakukan pada klien dengan masalah kesehatan jiwa dalam
konteks keluarga dan masyarakat melalui penerapan terapi modalitas keperawatan.
Pengalaman belajar ini akan berguna dalam memberikan pelayanan/asuhan keperawatan jiwa
dan integrasi keperawatan jiwa dengan bidang keperawatan lain. Pengalaman belajar meliputi
diskusi, pembahasan kasus, pengalaman belajar klinik, dan pengalaman belajar lapangan.
11. Mahasiswa menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien agar dapat
mengambil keputusan untuk dirinya.
12. Mahasiswa mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui
penggunaan strategi manajemen kualitas dan manajemen risiko.
13. Mahasiswa mampu mewujudkan lingkungan yang kondusif.
14. Mahasiswa mampu berkontribusi dalam pengembangan profesi keperawatan,
khususnya keperawatan jiwa.
2. Waktu Praktik
a. Praktik Klinik akan dilaksanakan selama ..... minggu
dimulai pada tanggal
b. Praktik klinik dilaksanakan setiap hari sesuai ketentuan
rumah sakit.
BAB II
STANDARD KOMPETENSI
Praktek Profesi yang dikelola oleh Program Studi Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan (STIKes) Widya Nusantara Palu diharapkan dapat menghasilkan ners yang
dapat memenuhi kompetensi sebagai berikut :
Mampu melakukan manajemen masalah kesehatan khususnya manajemen asuhan
keperawatan pada klien dengan masalah kesehatan jiwa
Memahami kerangka legal etik professional dalam praktek keperawatan jiwa
Mampu berkomunikasi secara efektif
Mampu melakukan manajemen perawatan kesehatan primer dan praktik keperawatan
keperawatan jiwa dalam konteks keluarga dan masyarakat
Mampu mengembangkan diri dan menjadi pembelajar seumur hidup
Untuk membantu pencapaian kompetensi dalam setiap proses pendidikan profesi klinik
setiap bagian maka disusun daftar kompetensi kasus untuk tingkat pencapaian kompetensi
knowledge atau pengetahuan tentang penyakit dan daftar kompetensi ketrampilan klinik untuk
tingkat pencapaian ketrampilan klinis.
Daftar kompetensi kasus pada bagian Keperawatan Jiwa dan tingkat pencapaiannya
disusun sesuai dengan kurikulum yang berlaku yaitu klien dengan masalah psikososial, klien
dengan distress spiritual dan klien dengan gangguan jiwa yang dijumpai di lahan praktek.
BAB III
PROSES BIMBINGAN
A. Metode
Selama praktik kilnik di Divisi Keperawatan Jiwa, mahasiswa akan dibagi menjadi
kelompok kecil, sesuai dengan jumlah ruangan yang tersedia di lahan praktek serta
disesuaikan dengan kompetensi yang harus dicapai. Adapun ruangan yang digunakan
adalah :
No Ruangan Waktu
.
Mahasiswa akan dibimbing oleh preseptor yang akan melakukan bimbingan selama
satu minggu. Kegiatan bimbingan berupa bedside teaching (BST), tutorial klinik,
presentasi jurnal, presentasi kasus, dan sesi ahli, pre dan post conference, Evaluasi clinic.
No Kegiatan Keterangan
1. BST Bedside teaching dilaksanakan 2 kali seminggu dengan
materi yang sudah ditentukan oleh preseptor di ruang rawat
inap. Waktu untuk melakukan bedside teaching maksimal
45 menit.
2. Tutorial Klinik Tutorial klinik dilaksanakan 2 kali seminggu setelah BST.
Materi sesuai dengan materi BST. Waktu untuk melakukan
tutorial klinik maksimal 75 menit
3. Presentasi jurnal Presentasi jurnal dilaksanakan satu kali sepanjang
mahasiswa praktek di divisi keperawatan anak. Judul sesuai
dengan jurnal yang sudah dikumpulkan. Waktu untuk
melakukan presentasi jurnal maksimal 120 menit
4. Presentasi kasus Presentasi kasus dilaksanakan sekali seminggu. Kasus yang
dipresentasikan adalah kasus yang sudah disupervisi dan
disetujui oleh preseptor. Waktu untuk melakukan presentasi
kasus maksimal 120 menit.
5. Sesi Ahli Sesi ahli dilaksanakan sekali semingu. Materi yang akan
diberikan sudah ditentukan atau sesuai kebutuhan
mahasiswa dengan konfirmasi sebelumnya kepada
preceptor. Waktu untuk melakukan sesi ahli maksimal 120
menit
6. Pre dan Post Pre dan Post Conference dilaksanakan 2 kali dalam
Conference seminggu dengan kasus binaan yang telah diberikan CI
Klinik. Waktu pre dan post conference adalah 120 menit
7. Evaluasi Clinical Evaluasi Clinical merupakan kegiatan untuk mengevaluasi
kegiatan Koas-ners selama satu departemen. Kegiatan ini
untuk menilai performen kasus koas-ners dalam satu
departemen mulai dan kemampuan interview, pemeriksaan
fisik dll. Kegiatan Evaluasi Clinical dilakukan satu kali
selama mahasiswa praktek di departemen keperawatan
jiwa : dilakukan pada akhir departemen
NO KASUS TEMPAT
1 Klien dengan Perilaku Kekerasan Ruang rawat inap
2 Klien dengan Halusinasi Ruang rawat inap
E. BEBAN TUGAS
a. Individu
i. Di ruang rawat inap :
1. Melakukan orientasi kasus dan ruangan sehari sebelum masuk dalam ruangan yang
bersangkutan, membuat laporan pendahuluan sesuai kasus yang diambil (sesuai buku
sumber ; bentuk format ditentukan)
2. Hari pertama : Menyerahkan Laporan Pendahuluan dan didiskusikan bersama saat
pre-conference, sekaligus mulai melakukan pengkajian.
3. Hari kedua – kelima : Implementasi Rencana Asuhan Keperawatan, Evaluasi (catatan
perkembangan)
4. Hari keenam : Post-conference (response) Asuhan Keperawatan secara keseluruhan
5. Melakukan kegiatan ketrampilan keperawatan (perasat) sesuai kompetensi
6. Pendokumentasian kegiatan harian.
7. Melaksanaan terapi generalis Strategi pelaksanaan (SP) sesuai dengan kasus yang
terpilih.
8. Membuat Analisis Proses Interaksi (API) pada kasus terpilih.
b. Kelompok
i. Di Ruang Rawat Inap :
1. Melakukan Presentasi Asuhan Keperawatan (kasus terpilih).
2. Melakukan Presentasi Jurnal
3. Melakukan Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) pada kasus terpilih
4. Memberikan Penyuluhan Kesehatan Pada Keluarga Klien (susunan SAP
ditentukan)
BAB IV
EVALUASI
A. KELULUSAN
PERFORMANCE STASE (sebagai pertimbangan untuk kelulusan dalam Departemen
Keperawatan Anak)
1. Kehadiran: mahasiswa wajib hadir 100%
2. Mahasiswa wajib menyerahkan laporan kasus kelolaan selama menempuh pendidikan
di stase keperawatan jiwa
3. Pencapaian skill kompetensi minimal 75% dan kompetensi skill yang ditetapkan
4. Mahasiswa telah melakukan Evaluasi Clinical 1 kali.
5. Mahasiswa menunjukkan perilaku sebagai seorang calon perawat professional.
B. PENILAIAN
Penilalan mahasiswa pada stase Keperawatan jiwa menggabungkan komponen
utama, yaltu: Nilai proses (50%) dan Nilai ujian (50%). Yang termasuk dalam nilai proses
adalah:
Ujian akhir stase adalah dengan menggunakan Evaluasi Clinic yang dilaksanakan
pada minggu ke-dua/ ke-tiga dan minggu terakhir stase.
BABV
LOG BOOK PROFESI
Tanda Tangan
HARI Jam Jam
KE : Hari / Tanggal Mahasiswa Pembimbing Pembimbing
datang Pulang
Ruangan Institusi
RUANG KE 1 :
1
2
3
4
5
6
RUANG KE 2 :
1
2
3
4
5
6
RUANG KE 3 :
1
2
3
4
5
6
RUANG KE 4 :
1
2
3
4
5
6
RUANG KE 5 :
1
2
3
4
5
6
Palu,___________________
Koord. Profesi Divisi Keperawatan Jiwa
_______________________________
Palu,___________________________
Koord. Profesi Divisi Keperawatan Jiwa,
______________________________
Waktu (Hari/Tanggal/Jam) :
Diagnosa/Problem :
Ruangan :
Materi BST :
Presenter :
Preseceptor :
No. Nama Mahasiswa NIM 1 2 3 4 5 6 7 Nilai Akhir
Keterangan :
1. Keterampilan komunikasi terapeutik
2. Keterampilan pemeriksaan fisik
3. Profesionalisme
4. Kemampuan pengumpulan dan interpretasi data
5. Keterampilan pengambilan putusan klinis/intervensi keperawatan
6. Organisasi/efisiensi proses bedside teaching dan presentasi
7. Kompetensi klinis keperawatan secara keseluruhan
Presenter :
Preceptor :
Audience
No. Nama Mahasiswa NIM 1 2 3 4 Nilai Akhir
Keterangan:
1. Partisipasi selama diskusi (tutorial klinik)
2. Tingkat persiapan pengetahuan/knowledge selama diskusi
3. Kemampuan mendiskusikan prinsip-prinsip dasar terhadap skill/kasus
yang didiskusikan
4. Performace mahasiswa: critical thingking, attitude dan logical
thingking dalam penyampaian pendapat/pertanyaan
Preceptor
( )
Waktu (Hari/Tanggal/Jam) :
Diagnosa/Problem :
Rumah Sakit :
Ruang :
Presenter :
Preceptor :
Keterangan :
1. Kemampuan mempresentasikan kasus
2. Kemampuan mengidentifikasi data-data yang ada pada kasus
3. Kemampuan mendiskusikan kasus
4. Kemampuan mengintegrasikan dan mengaplikasikan ilmu-ilmu dasar
terhadap kasus
5. Kemampuan penguasaan pengetahuan selama presentasi
6. Organisasi/efisiensi dalam proses penyampaian kasus
7. Performance mahasiswa : attitude dan skill komunikasi
Presenter :
Preceptor :
Audience
No. Nama Mahasiswa NIM 1 2 3 4 Nilai Akhir
Keterangan :
1. Partisipasi selama diskusi
2. Tingkat persiapan pengetahuan/knowledge selama diskusi
3. Kemampuan mendiskusikan prinsip-prinsip terhadap kasus yang didiskusikan
4. Performance mahasiswa: attitude, critical thingking, dan logical thingking dalam penyampaian
pendapat/pertanyaan
( )
Waktu (Hari/Tanggal/Jam) :
Judul Jurnal :
Presenter :
Preceptor :
No. Nama Mahasiswa NIM 1 2 3 4 5 6 Nilai Akhir
Keterangan :
1. Kemampuan mempresentasikan resume jurnal
2. Kemampuan mengkorelasikan isi jurnal dengan setting klinik/RS atau evidence based nursing
3. Kemampuan penguasaan pengetahuan selama presentasi
4. Kemampuan melakukan analisa jurnal berdasarkan referensi
5. Organisasi/efisiensi dalam penyampaian analisa jurnal
6. Performance mahasiswa : attitude, sistematik dan skill komunikasi
Presenter :
Preceptor :
Audience Jurnal
No. Nama Mahasiswa NIM 1 2 3 4 Nilai Akhir
Keterangan :
1. Partisipasi selama diskusi
2. Tingkat persiapan pengetahuan/knowledge selama diskusi
3. Kemampuan mendiskusikan prinsip-prinsip terhadap kasus yang didiskusikan
4. Performance mahasiswa: attitude, critical thingking, dan logical thingking dalam penyampaian
pendapat/pertanyaan
Preceptor
( )
Waktu Pelaksanaan Skill : ........ menit, observasi:...... menit, memberikan feedback: .......... menit
Komentar : .......................................................................................
Waktu Pelaksanaan Skill : ........ menit, observasi:...... menit, memberikan feedback: .......... menit
Komentar : .......................................................................................
Penilaian : Sesuai sistem/standar penilaian pendidikan STIKes Widya Nusantara Palu yaitu 79-100 (A),
69-78 (B), 56-68 (C), 41-55 (D).
Waktu Pelaksanaan Skill : ........ menit, observasi:...... menit, memberikan feedback: .......... menit
Komentar : .......................................................................................
LEMBAR EVALUASI
ATTITUDE/SIKAP
Nama : _____________Kelompok :__________Waktu praktek: ___________
NIM : ______________
NILAI / RUANGAN
NO KRITERIA
1 DISIPLIN
Ketaatan terhadap peraturan yang berlaku
Ketaatan dalam menjalankan tugas
Kesungguhan dalam menjalankan tugas
2 TANGGUNG JAWAB
Kesungguhan menyelesaikan tugas
Ketepatan waktu dalam menjalankan tugas
Kemampuan untuk menyelesaikan tugas
3 CARA KERJA DALAM BERTUGAS
Pemahaman terhadap tujuan dari kegiatan yang
digunakan
Sistematika dalam pelaksanaan tugas
4 INISIATIF DAN KREATIFITAS
Melaksanakan tanpa perintah orang lain
Tanggapan terhadap kesulitan atau hambatan dalam
menyelesaikan tugas
5 STABILITAS EMOSI
Kemampuan mengenali keunggulan/ kelebihan diri
sendiri
Kemampuan untuk mengenali kelemahan diri
Kesanggupan penyesuaian diri terhadap lingkungan
6 KEJUJURAN
Pemahaman terhadap wewenangnya
Palu,___________________________
_______________________________
Kriteria Penilaian :
PENILAIAN PENYULUHAN
(kelompok)
Bobot NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI /RUANGAN
I PERSIAPAN 30
1. Identifikasi masalah
2. Membuat SAP/SATPEL
3. Penggunaan metode
4. Penggunaan media
II PELAKSANAAN 50
1. Melakukan pendekatan secara tepat
2. menjelaskan maksud dan tujuan
3. Cara penyampaian :
Penggunaan bahasa (tepat dan benar, sistematis,
mudah dimengerti).
Penggunaan alat peraga
Asertif selama penyuluhan
Mampu membangkitkan minat/motifasi peserta
penyuluhan
Tidak kaku/luwes
III EVALUASI 20
1. Peserta kooperatif selama penyuluhan
2. mengerti isi penyuluhan
3. memiliki motivasi untuk melaksanakan
4. Peserta mengajukan pertanyaan sesuai materi penyuluhan
JUMLAH 100
Palu,_________________________
Koord. Profesi Divisi Keperawatan Jiwa
_______________________
NILAI / RUANGAN
Aspek yang Bobot
No.
Dinilai
1 Pengkajian : 30
1. Pengumpulan data
2. Analisa data
3. Perumusan Dx. Kep.
Menggunakan NANDA
dan NIC NOC
2 Perencanaan : 20
1. Prioritas masalah
2. Tujuan
3. Kriteria-standard
4. Rencana - Rasional
3 Implementasi : 20
1. Spesifikasi tindakan
2. Objektif
3. Tepat
4 Evaluasi : 10
1. Kesesuaian dg kriteria-
standard
2. Pengamatan perubahan
3. Pengambilan keputusan
5 Responsi : 20
1. Pengetahuan konsep
(LP)
2. Rencana Keperawatan
3. Tindakan keperawatan
4. Proses keperawatan
J U M LA H 100
Palu,_____________________
Koord. Profesi Divisi Keperawatan Jiwa
__________________________
I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : ..........................(L/P) Tanggal Pengkajian: ............................
PROGRAM PRAKTEK PROFESI
DIVISI KEPERAWATAN JIWA 2019_Ns.Widya
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
STIKes WIDYA NUSANTARA PALU
V. STATUS MENTAL
PROGRAM PRAKTEK PROFESI
DIVISI KEPERAWATAN JIWA 2019_Ns.Widya
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
STIKes WIDYA NUSANTARA PALU
1. Penampilan
tidak rapi penggunaan pakaian tidak sesuai Cara berpakaian tidak seperti biasanya
Jelaskan :
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
......................................................................
Masalah keperawatan : ........................................................................................
2. Kesadaran
Kwantitatif/ penurunan kesadaran]
compos mentis apatis/ sedasi somnolensia
sopor subkoma koma
Kwalitatif
tidak berubah berubah
meninggi gangguan tidur: sebutkan ...................................................
hipnosa disosiasi: sebutkan .........................................................
Jelaskan :
.......................................................................................................................................................
...............................................................................................
Masalah keperawatan : .....................................................................................
3. Disorientasi
waktu tempat orang
Jelaskan :
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
......................................................................
Masalah keperawatan : .......................................................................................
Jelaskan :
..........................................................................................................................................................
..................................................................................................
..............................................................................................................................
Masalah keperawatan : .......................................................................................
5. Afek/ Emosi
adequat tumpul dangkal/ datar labil
inadequat anhedonia marasa kesepian eforia
ambivalen apati marah depresif/ sedih
PROGRAM PRAKTEK PROFESI
DIVISI KEPERAWATAN JIWA 2019_Ns.Widya
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
STIKes WIDYA NUSANTARA PALU
Jelaskan :
......................................................................................................................................
..............................................................................
Masalah keperawatan : .......................................................................................
6. Persepsi
halusinasi ilusi depersonalisasi derealisasi
Macam Halusinasi :
pendengaran penglihatan perabaan
pengecapan penghidu/ pembauan lain-lain, sebutkan...................
Jelaskan :
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
......................................................................
Masalah keperawatan : .......................................................................................
7. Proses Pikir
Arus Pikir
koheren inkoheren asosiasi longgar
fligt of ideas blocking pengulangan pembicaraan/ persevarasi
tangansial sirkumstansiality logorea
neologisme bicara lambat bicara cepat irelevansi
main kata-kata afasi assosiasi bunyi lainnya, sebutkan
Jelaskan :
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
......................................................................
Masalah keperawatan : .......................................................................................
Isi Pikir
obsesif ekstasi fantasi
bunuh diri ideas of reference pikiran magis
alienasi isolaso sosial rendah diri
preokupasi pesimisme fobia sebutkan.........................
waham: sebutkan jenisnya
agama somatik, hipokondrik kebesaran curiga
nihilistik sisip pikir siar pikir kontrol pikir
kejaran dosa
Jelaskan :
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
......................................................................
Masalah keperawatan : ........................................................................................
Bentuk Pikir
realistik nonrealistik
autistik dereistik
Jelaskan :
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
......................................................................
Masalah keperawatan : ........................................................................................
8. Memori
gangguan daya ingat jangka panjang gangguan daya ingat jangka pendek
gangguan daya ingat saat ini amnesia, sebutkan.........................
paramnesia, sebutkan jenisnya........................................................
hipermnesia, sebutkan ...................................................................
Jelaskan :
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
......................................................................
Masalah keperawatan : ........................................................................................
VI. FISIK
1. Keadaan umum .................................................................................................................
PROGRAM PRAKTEK PROFESI
DIVISI KEPERAWATAN JIWA 2019_Ns.Widya
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
STIKes WIDYA NUSANTARA PALU
2. Genogram
3. Hubungan Sosial
a. Hubungan terdekat :
..............................................................................................................................
b. Peran serta dalam kelompok/ masyarakat
..............................................................................................................................
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
..............................................................................................................................
Masalah keperawatan : .......................................................................................
2. BAB/BAK
PROGRAM PRAKTEK PROFESI
DIVISI KEPERAWATAN JIWA 2019_Ns.Widya
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
STIKes WIDYA NUSANTARA PALU
3. Mandi
Bantuan minimal Sebagian Bantuan total
4. Berpakaian/berhias
Bantuan minimal Sebagian Bantuan total
6. Penggunaan obat
Bantuan minimal Sebagian Bantuan total
7. Pemeliharaan kesehatan
Perawatan Lanjutan Ya Tidak
Sistem pendukung Ya Tidak
Ruang :
Nama Pasien :
No. Register :
No. Tanggal Diagnosa Keperawatan Tanggal Tanda
Dx Muncul Teratasi Tangan
Faktor Predisposisi
Faktor predisposisi adalah faktor yang mempengaruhi baik tipe maupun jumlah sumber-sumber yang
dapat digunakan seseorang untuk menangani stres, yaitu biologis, psikologis dan sosial budaya.
2.1.1 Biologis: latar belakang genetik, status nutrisi, sensitivitas biologi, kondisi kesehatan umum, dan
pajanan dari racun.
2.1.2 Psikologis: inteligensi, kemampuan verbal, moral, kepribadian, pengalaman masa lalu, konsep
diri, motivasi, pertahanan psikologis, dan locus of control, atau rasa mengontrol nasib sendiri,
keterampilan verbal terganggu (tidak ada komunikasi, komunikasi tertutup, gagap, kerusakan
PROGRAM PRAKTEK PROFESI
DIVISI KEPERAWATAN JIWA 2019_Ns.Widya
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
STIKes WIDYA NUSANTARA PALU
fungsi bicara), riwayat tinggal di lingkungan yang mempengaruhi moral individu (misalnya
konflik keluarga), kepribadian mudah kecewa, mudah putus asa, kecemasan tinggi dan menutup
diri, penolakan, konsep diri negatif, kurangnya penghargaan, dan tidak mampu melawan terhadap
dorongan untuk menyendiri.
2.1.3 Sosial budaya: usia, gender, pendidikan, penghasilan, pekerjaan, posisi sosial, latar belakang
budaya, keyakinan beragama, afiliasi politik, pengalaman sosialisasi, dan tingkat integrasi sosial
atau hubungan.
Respon seseorang terhadap stressor dapat dikelompokkan ke dalam lima aspek, yaitu sebagai berikut:
2.3.1 Kognitif
Respon kognitif adalah bagian penting dari model ini (Monat & Lazarus, 1991 dalam Stuart, 2009).
Faktor kognitif memegang peran utama dalam adaptasi. Faktor ini mempertimbangkan dampak dari
kejadian yang menjadi stressor; pilihan pola koping; dan reaksi emosional, fisiologis, perilaku dan
sosial seseorang. Ada tiga tipe respon kognitif terhadap stres, yaitu: a) bahaya/ kehilangan yang telah
terjadi; b) ancaman dari bahaya yang akan terjadi; c) tantangan yang berfokus pada potensial
pertumbuhan, perkembangan, atau penguasaan dibandingkan dengan risiko yang mungkin didapatkan.
2.3.2 Afektif
Respon afektif adalah pemunculan dari perasaan. Dalam penilaian stressor respon afektif yang utama
adalah reaksi ansietas yang non spesifik atau umum, yang selanjutnya diekspresikan sebagai emosi. Hal
ini diantaranya adalah kegembiraan, kesedihan, ketakutan, kemarahan, penerimaan, ketidakpercayaan,
antisipasi, atau terkejut.
2.3.3 Fisiologis
Respon fisiologis menggambarkan interaksi antara beberapa aksis neuroendokrin termasuk hormon
pertumbuhan, prolaktin, hormon adrenokortikotropik (ACTH), luteinizing and follicle-stimulating
hormone, thyroid-stimulating hormone, vasopressin, oxytocin, insulin, epinephrine, norepinephrine,
dan berbagai neurotransmitter lain di otak. Respon fisiologis fight-or-flight menstimulasi saraf simpatik
di sistem saraf otonomik dan meningkatkan aktivitas aksis pituitary-adrenal. Kesimpulannya, stress
terbukti mempengaruhi sistem imun tubuh seseorang, dan mempengaruhi kemampuan seseorang untuk
melawan penyakit.
2.3.4 Perilaku
Respon perilaku adalah hasil dari respon emosional dan respon fisiologis, seiring dengan analisis
kognitif seseorang mengenai situasi yang menyebabkan stres. Caplan (1981 dalam Stuart, 2009)
menggambarkan empat fase dalam respon perilaku seseorang terhadap kejadian yang menyebabkan
stres:
Fase 1, adalah perilaku yang merubah lingkungan yang menyebabkan stres atau membuat seseorang
menghindari situasi tersebut
Fase 2, adalah perilaku yang membuat individu dapat merubah lingkungan eksternal dan akibatnya
Fase 3, adalah perilaku intrafisik yang terjadi untuk bertahan terhadap reaksi emosi yang tidak
menyenangkan
Fase 4, adalah perilaku intrafisik yang membantu seseorang beradaptasi dengan suatu kejadian dan
akibatnya dengan melakukan pengaturan internal
2.3.5 Sosial
Respon sosial terhadap stres dan penyakit sangat beragam. Pada dasarnya respon sosial seseorang dapat
didasari tiga hal (Mechanic, 1977 dalam Stuart, 2009), yaitu mencari makna, atribut sosial, dan
perbandingan sosial.
membantu klien mencari bantuan sejak dini; c) memperbaiki fungsi sistem imun atau proses biologis
lain; d) mengurangi munculnya kejadian yang berpotensi menjadi stressor; e) mengembangkan
kemampuan koping menghadapi stressor hidup; f) membantu klien menghadapi penyakit mental
maupun fisik yang kronis. Seseorang dengan dukungan sosial yang rendah- baik diartikan dengan
jumlah kontak sosial, kepuasan yang didapat, atau kombinasi keduanya- memiliki risiko lebih tinggi
untuk meninggal karena semua penyebab.
Kebutuhan akan dukungan sosial dipengaruhi oleh faktor predisposisi, stressor, dan ketersediaan
sumber koping, seperti asset ekonomi, kemampuan individu, dan teknik pertahanan yang dimiliki.
Ketersediaan dukungan sosial juga dipengaruhi oleh usia, gender, status sosial ekonomi, stressor, dan
karakteristik lingkungan.Stressor yang akut cenderung mendatangkan support lebih intens, sementara
support untuk penyakit kronis cenderung berkurang. Juga, perubahan atau stressor yang dipandang
positif oleh jaringan sosial individu, seperti kelahiran, promosi kerja, dapat menyebabkan datangnya
support sosial yang besar, sementara kejadian yang dipandang negatif seperti perceraian, dapat
menstimulasi dukungan yang kecil. Kesimpulannya, jumlah dan tipe dukungan sosial yang didapatkan
oleh satu orang belum tentu akan didapatkan oleh orang yang lain.
2.6 Genogram
Buatlah genogram minimal tiga generasi yang dapat menggambarkan hubungan klien dengan keluarga.
Contoh :
Keterangan genogram:
= Perempuan
= Laki-laki
= Cerai/Putus hubungan
= Meninggal
klien
= Klien
34
= Umur Klien
= Hamil
= Kembar
Jelaskan mengenai genogram, lengkapi informasi yang tidak tergambar dalam genogram seperti
masalah hubungan dengan anggota keluarga lain, dan sebagainya. Jelaskan masalah yang terkait
dengan komunikasi, pengambilan keputusan dan pola asuh.
Buatlah pohon diagnosis dari diagnosis keperawatan yang ditemukan pada format
sebelumnya. Tanda panah pada pohon diagnosis menunjukkan hubungan sebab akibat
terjadinya masalah dan menunjukkan bahwa diagnosis tersebut menyebabkan
terjadinya diagnosis keperawatan yang lain.
Pada kolom mekanisme koping, cantumkan hasil pengkajian mengenai apa yang
dilakukan klien jika menghadapi masalah. Mekanisme koping tersebut kemudian
dianalisa menjadi mekanisme koping konstruktif atau destruktif.
a. Amati pembicaraan yang ditemukan pada klien, apakah cepat, keras, gagap,
membisu, apatis, dan atau lambat
b. Apabila pembicaraan berpindah-pindah dari satu kalimat ke kalimat lain yang
tidak ada kaitannya cantumkan pembicaraan inkoheren.
3. Aktitivitas Motorik
Data ini didapatkan melalui hasil observasi
perawat/keluarga
4. Alam perasaan
Data ini didapatkan melalui hasil observasi perawat/keluarga
5. Afek
Data ini didapatkan melalui observasi perawat/keluarga.
a. Datar = tidak ada perubahan roman muka pada saat ada stimulus yang
menyenangkan atau menyedihkan
b. Tumpul = hanya bereaksi bila ada stimulus emosi yang kuat
c. Labil = emosi yang cepat berubah-ubah
d. Tidak sesuai = emosi yang tidak sesuai atau bertentangan dengan stimulus yang
ada.
7. Persepsi
a. Jenis-jenis halusinasi sudah jelas, kecuali penghidu sama dengan penciuman.
b. Jelaskan isi halusinasi, frekuensi gejala pada saat klien berhalusinasi.
9. Isi pikir
Data didapatkan melalui wawancara.
2 Nihilistik = klien yakin bahwa dirinya sudah tidak ada di dunia / meninggal
yang dinyatakan secara berulang yang tidak sesuai dengan kenyataan.
Waham yang bizar:
0 Sisip pikir = klien yakin ada ide pikiran orang lain yang disisipkan didalam
pikiran yang disampaikan secara berulang dan tidak sesuai dengan kenyatan
1 Siar pikir = klien yakin bahwa orang lain mengetahui apa yang dia pikirkan
walaupun dia tidak menyatakan kepada orang tersebut yang dinyatakan
secara berulang dan tidak sesuai dengan kenyataan.
2 Kontrol pikir = klien yakin pikirannya dikontrol oleh kekuatan luar.
11. Memori
a. Gangguan daya ingat jangka panjang = tidak dapat mengingat kejadian yang
terjadi lebih dari satu bulan.
b. Gangguan daya ingat jangka pendek = tidak dapat mengingat kejadian yang
terjadi dalam minggu terakhir.
c. Gangguan daya ingat saat ini = tidak dapat mengingat kejadian yang baru saja
terjadi.
d. Konfabulasi = pembicaraan tidak sesuai dengan kenyataan dengan memasukan
cerita yang tidak benar untuk menutupi daya ingatnya.
a. Mudah dialihkan = perhatian klien mudah berganti dari suatu objek ke objek lain.
b. Tidak mampu berkonsentrasi = klien selalu minta agar pertanyaan diulang/tidak
dapat menjelaskan kembali pembicaraan.
c. Tidak mampu berhitung = tidak dapat melakukan penambahan/pengurangan pada
benda – benda nyata.
LEMBAR PENGESAHAN
Buku kegiatan klinik ini telah diisi lengkap sesuai ketentuan yang berlaku dan telah
memenuhi kompetensi yang diharapkan dalam pendidikan kepaniteraan klinik serta
memenuhi persyaratan untuk mengikuti Ujian Komprehensif.
(.................................................)