Anda di halaman 1dari 114

PANDUAN PRAKTiK

KEPERAWATAN Jiwa
PROFESI NERS

Logbook & Kompetensi

PROGRAN PROFESI NERS


STIK BINA HUSADA PALEMBANG
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
BUKU PANDUAN PRAKTIK
LOGBOOK DAN KOMPETENSI
KEPERAWATAN JIWA
PROFESI NERS

Disusun Oleh :
Ns. Mareta Akhriansyah, S.Kep, M.Kep
Ns. Raden Surahmat, S.Kep, M.Kes, M.Kep
Ns. Nuriza Agustina, S.Kep, M.Kes, M.Kep
Ns. Amalia, S.Kep, M.Kes, M.Kep
Hili Auliana, S.Kep, Ners, M.Kes
Ns. Mujahidin, S.Kep, M.Kes

PROGRAM PROFESI NERS


STIK BINA HUSADA PALEMBANG
BIODATA MAHASISWA

NAMA :………………………………….
NIM :………………………………….
KELOMPOK :………………………………….
ALAMAT :………………………………….
DOSEN PEMBIMBING :………………………………….
JENIS KELAMIN :………………………………….
NO TELP :.…………………………………
TEMPAT/TGL LAHIR : …………………………………

PHOTO
3X4

PROGRAM PROFESI NERS


STIK BINA HUSADA PALEMBANG
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkah dan Rahmat-
Nya kami dapat menyelesikan buku panduan pelaksanaan Praktik Klinik Keperawatan Jiwa
bagi mahasiswa Profesi Ners semester II STIK Bina Husada Palembang tepat pada waktunya.
Buku panduan ini membuat tentang kerangka acuan pelaksanaan Praktik Keperawatan Jiwa
yang dimaksudkan sebagai pedoman bagi mahasiswa dalam pelaksanaan praktik, juga sebagai
bahan dan acuan bagi pembimbing dalam melakukan penilaian sehingga nilai yang diberikan
lebih objektif.

Program pendidikan profesi merupakan proses sosialisasi peserta didik dalam


mendapatkan pengalaman nyata untuk mencapai kemampuan professional, intelektual, sikap
dan teknis dalam melaksanakan asuhan keperawatan kepada klien yang mengalami gangguan
jiwa. Sehingga dengan program pendidikan profesi ini diharapkan dapat mempersiapkan
mahasiswa melalui penyesuaian profesioanl dalam bentuk pengalaman belajar klinik dan
lapangan secara komprehensif. Mengingat pentingnya pencapaian di semua bidang keilmuan
keperawatan, maka diharapkan mahasiswa dapat memenuhi kompetensi yang telah ditetapkan.

Penyusun menyadari bahwa buku panduan ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk
itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan buku
panduan ini berikutnya. Dan semoga buku panduan ini dapat memberikan manfaat bagi
Mahasiswa/i.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Palembang, September 2022

Tim Keperawatan Jiwa


STIK Bina Husada Palembang
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keperawatan jiwa adalah pelayanan profesional yang didasarkan pada illmu
keperawatan jiwa dan teknik keperawatan jiwa berbentuk pelayanan bio-psiko-sosial-spritual
yang komprehensif ditujukan pada induvidu dan keluarga baik dalam kondisi sehat maupun
sakit dengan menggunakan proses keperawatan.
Sebagai pemberi pelayanan profesional dalam memberikan asuhan perawatan
kesehatan jiwa, perawat melakukan kerjasama dengan anggota tim kesehatan lain dan juga
menggunakan landasan pengetahuan yang kokoh dari berbagai disiplin ilmu yang Terkait
dengan keperawatan jiwa sebagai landasan dalam melakukan pengkajian, perumusan diagnosa
keperawatan, penyusunan rencana keperawatan serta melaksanakan Tindakan keperawatan
dan mengevaluasi kondisi klien.
Perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan jiwa menggunakan model stress
adaptasi stuart & sundeen yang terdiro dari empat tahap penanganan yaitu : Tahap krisis, tahap
akut, tahap mainteranance (pemeliharan) dan tahap health promotion (Peningkatan kesehatan).
Diharapkan lulusan menjadi perawat profesional atau Ners yang mampu memberikan
pelayanan keperawatan berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan serta
menggunakan metodologi keperawatan berlandaskan etika keperawatan. Proses pembelajaran
menunjukkan adanya kesinambungan antara teori dan praktik yang didapatkan melalui
pengalaman belajar di lahan praktik yang mendukung pertumbuhna dan pembinaan
kemampuan profesional. Untuk menghasilkan perawat yang memenuhi karakteristik profesi,
maka proses pendidikan dirancang dalam lima lingkup area keperawatan, yaitu keperawatan
medikal bedah, anak, maternitas, jiwa dan komunitas. Berdasarkan lingkup area di atas, maka
mahasiswa harus memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam asuhan keperawatan klien
dalam rentang respon sehat-sakit.
Salah satu lingkup area yang dibutuhkan dalam memenuhi karakteristik profesi adalah
keperawatan jiwa. Dalam keperawatan jiwa, mahasiswa/i akan berada pada tahap akademik
dan profesi. Mata ajar keperawatan jiwa termasuk dalam tahap akademik dan profesi. Fokus
mata ajar ini membahas tentang klien sebagai sistem yang adaptif dalam rentang respon sehat
jiwa sampai pada gangguan jiwa. Khususnya pengetahuan tentang proses terjadinya gangguan
jiwa sehingga diharapkan peserta didik mengerti tentang penyimpangan atau karakteristik
klien dengan gangguan jiwa yang umum di Indonesia. Usaha pencegahan dan perawatan pada
klien dengan masalah bio, psiko, sosial, spiritual dan gangguan jiwa akan didiskusikan dengan
menggunakan pendekatan proses keperawatan, hubungan terapeutik secara individu (one to
one), dalam konteks keluarga, terapi modalitas keperawatan, kesehatan jiwa masyarakat, peran
perawat, kecendrungan dan isu pada sehat jiwa-gangguan jiwa akan di bahas.

B. Tujuan Pembelajaran
1. Tujuan Umum
Setelah menyelesaikan mata ajar ini, mahasiswa Profesi Ners STIK Bina Husada
Palembang, mampu mengintegrasikan konsep dasar keperawatan jiwa dan proses
keperawatan jiwa dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien gangguan jiwa
yang berada di rumah sakit jiwa.

2. Tujuan Khusus
Setelah menyelesaikan mata ajar ini mahasiswa mampu :
a) Menganalisa perkembangan manusia yang berhubungan dengan proses terjadinya
gangguan jiwa.
b) Mengintegrasikan konsep dasar keperawatan jiwa dan masalah keperawatan jiwa
dalam asuhan keperawatan jiwa yang komprehensif pada klien dengan tepat.
c) Memberikan asuhan keperawatan jiwa secara langsung pada klien berdasarkan 7
diagnosa gangguan jiwa dan 3 diagnosa resiko ganguan jiwa.
d) Memberikan asuhan keperawatan pada klien dengan kegawat daruratan psikiatri.
e) Melaksanakan Terapi Aktivitas Kelompok
f) Melakukan Analisa Proses Interaksi
g) Melaksanakan penyuluhan di Unit Rawat Jalan / Poliklinik.
C. Profil STIK Bina Husada
1. Visi

“ TERWUJUDNYA PSIK-NERS STIK BINA HUSADA YANG UNGGUL


DALAM BIDANG KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH, PROFESIONAL
DAN MENJUNJUNG TINGGI NILAI-NILAI LUHUR BANGSA INDONESIA
DI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2025”
2. Misi
Dalam mengembangkan dirinya, Program Studi Ilmu Keperawatan dan Ners STIK
Bina Husada memiliki misi sebagai berikut :
a) Menyelenggarakan Tata kelola program studi Ilmu Keperawatan Ners yang efektif
dilayanan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
b) Menyelenggarakan Pendidikan keperawatan Ners yang berstandar nasional dengan
unggulan keperawatan medikal bedah yang berlandaskan nilai-nilai luhur bangsa.
c) Melaksanakan Penelitian Keperawatan dengan keunggulan Keperawatan Medikal
Bedah yang memiliki nilai inovatif.
d) Melaksanakan Pengabdian kepada masyarakat yang menunjang pelayanan
keperawatan dalam bidang keperawatan medikal bedah
e) Mengembangkan kerjasama baik didalam dan diluar negeri secara
berkesinambungan

3. Tujuan
Program Studi Ilmu Keperawatan Ners memiliki 5 tujuan yaitu dibidang Tata Kelola,
pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama seperti dibawah
ini:
1. Terselenggaranya Tata kelola program studi Ilmu Keperawatan Ners yang efektif
dilayanan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
2. Terselenggaranya Pendidikan keperawatan Ners yang berstandar nasional dengan
unggulan keperawatan medikal bedah yang berlandaskan nilai-nilai luhur bangsa.
3. Peningkatan Kualitas dan kuatintas penelitian keperawatan dalam upaya
pengembangan ilmu keperawatan dalam bidang Keperawatan Medikal Bedah
4. Peningkatkan kualitas dan Kuantitas pengabdian kepada masyarakat berbasis riset
dalam bidang keperawatan medikal bedah.
5. Terjalinnya kerjasama secara berkesinambungan baik didalam dan luar neger

4. Penyelenggara
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Bina Husada didirikan oleh Yayasan
Bina Sriwijaya, telah mendapatkan izin pendirian berdasarkan Keputusan Menteri
Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor.112/D/O/2000 tanggal 26 Juli 2000
tentang pendirian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Husada di Palembang untuk
jenjang pendidikan program sarjana di lingkungan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Bina Husada di Palembang.
Berdasarkan UU Sistem Pendidikan Nasional RI, pendidikan profesi adalah
pendidikan tinggi yang dilakukan setelah pendidikan akademik strata 1 yang harus
mendapat izin dari Menteri Pendidikan Nasional RI. Nama baku dari pendidikan
profesi keperawatan adalah pendidikan profesi ners yang merupakan pendidikan
setelah tahap akademik (strata 1 keperawatan). Izin penyelenggaraan pendidikan
profesi berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Dikti RI Nomor.267/D/O/2008, tanggal 31
Desember 2008 tentang Pemberian Izin Penyelenggaraan Program Pendidikan Profesi
Ners pada Perguruan Tinggi. Sebelumnya telah mendapat rekomendasi dari Konsil dan
Kolegium bidang ilmu organisasi profes

5. Akreditasi
Program Pendidikan Profesi Ners, terakreditasi B oleh LAMPT-Kes dengan No.SK :
0238/LAMPT-Kes/Akr/Pro/V/2019 tanggal 25 Mei 2019

6. Alamat
Alamat : Jl. Syech A. Somad No. 28 , RT.07 RW.03 Kelurahan 22 Ilir Palembang
Nomor Telep : 0711 357378, Nomor Fak : 0711 365533.
Homepage dan E-mail PS : www.binahusada.ac.id / info@binahusada.ac.id
BAB II
PERENCANAAN

A. Profil Lulusan
Adapun unjuk kebolehan lulusan Program Studi Ilmu Keperawatan adalah sebagai berikut:
1. Pemberi asuhan keperawatan
Lulusan sarjana keperawatan memberikan solusi masalah keperawatan untuk
mengatasi masalah klien dengan memenuhi kebutuhan dasar klien baik Bio-Psiko-
Sosio-Kultural-Spiritual. Profil ini dicapai dengan kompetensi dasar perawat dan
kompetensi khusus.
2. Penyuluh keperawatan
Lulusan sarjana keperawatan adalah pemberi arahan dan bimbingan dalam
penyelesaian masalah keperawatan di masyarakat dan institusi pelayanan kesehatan.
Adapun kompetensi yang dicapai adalah mampu berkomunikasi secara efektif.
3. Pendidik dan meningkatkan mutu kesehatan
Lulusan sarjana keperawatan merupakan pendidik materi keperawatan baik di
masyarakat umum maupun khusus seperti pendidikan kesehatan di sekolah, pendidik
juga dapat sebagai pengajar di institusi pendidikan guna meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan. Adapun kompetensi yang dicapai adalah mampu memberikan materi
keperawatan kepada klien (individu, keluarga, dan komunitas) guna meningkatkan
mutu pelayanan kesehatan
4. Pemimpin dan pengelola unit kerja pelayanan keperawatan
Lulusan sarjana keperawatan diharapkan menjadi pemimpin dan teladan dalam
penyelesaian masalah keperawatan di unit kerja pelayanan keperawatan. Adapun
kompetensi yang dicapai adalah mampu memimpin dan teladan di unit kerja pelayanan
keperawatan.
5. Peneliti
Lulusan sarjana keperawatan dapat mengkaji masalah di bidang keperawatan sesuai
dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dipergunakan untuk menyelesaikan
masalah keperawatan. Adapun kompetensi yang akan dicapai adalah mampu
menyelesaikan masalah keperawatan dengan pendekatan metodologi penelitian

B. Kompetensi Lulusan (Capaian Pembelajaran Lulusan)


Mahasiswa mampu memberikan Asuhan Keperawatan Jiwa

C. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)


Setelah mengikuti praktik profesi keperawatan jiwa mahasiswa mampu :
1. Melakukan komunikasi terapeutik yang efektif dalam pemberian asuhan keperawatan
pada orang dengan gangguan jiwa.
2. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam tim kerja.
3. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan bertanggung jawab
4. Melaksanakan proses Asuhan Keperawatan pada klien dengan gangguan :
a) Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah
b) Gangguan Orientasi Realitas : Waham
c) Gangguan Orientasi Realitas : Halusinasi
d) Risiko Perilaku Kekerasan
e) Gangguan Hubungan Sosial : isolasi sosial
f) Tingkah Laku Bunuh Diri
g) Defisit Perawatan Diri
5. Melaksanakan proses Asuhan keperawatan pada klien dengan masalah psikososial
a) Ansietas
b) Koping Individu Tidak Efektif (NAPZA)
c) Berduka Disfungsional
6. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal.
7. Memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik, agama atau faktor lain dari
setiap klien yang unik.
8. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan klien.
9. Mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai dengan standar yang
berlaku atau secara kreatif dan inovatif agar pelayanan yang diberikan efisien dan
efektif.
10. Melaksanakan tindakan Strategi pelaksanaan pada pasien gangguan jiwa sesuai dengan
ketentaun yang berlaku dari pendidikan dan pihak rumah sakit jiwa.
11. Melaksanakan home visite ke rumah pasien gangguan jiwa dan melaksanakan strategi
pelaksanaan keluarga serta memberikan pendidikan/penyuluhan kepada keluarga
pasien gangguan jiwa.
12. Mendemontrasikan keterampilan dalam pelaksanaan Terapi Aktivitas Kelompok
(TAK) atau Terapi Modalitas pada klien yang mengalami gangguan jiwa.
13. Memberikan asuhan keperawatan jiwa yang berkualitas secara holistic, kontinyu dan
konsisten.
14. Melaksanakan seminar kelompok tentang kasus gangguan jiwa dan telaah jurnal yang
berkaitan dengan keperawatan jiwa.
15. Mampu melaksanakan penyuluhan kesehatan jiwa pada keluarga dan pasien gangguan
jiwa.
16. Mengembangkan pola kritis logis dan etis dalam mengembangkan asuhan
keperawatan jiwa.
17. Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien agar dapat mengambil
keputusan untuk dirinya.
18. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan strategi
manajemen kualitas dan manajemen risiko.
19. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan profesioanl.
20. Berkontribusi dalam pengembangan profesi keperawatan.
21. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian asuhan keperawatan.
D. Daftar kompetensi keterampilan dan target (detil per elemen/KDM)
1. Kompetensi Kasus
Masalah Gangguan Jiwa
Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah
Gangguan Orientasi Realitas : Waham
Gangguan Orientasi Realitas : Halusinasi
Risiko Perilaku Kekerasan
Gangguan Hubungan Sosial : isolasi sosial
Tingkah Laku Bunuh Diri
Defisit Perawatan Diri
Masalah psikososial
Ansietas
Asuhan keperawatan klien dengan gangguan konsep diri
Asuhan keperawatan klien dengan kecemasan
Asuhan keperawatan klien kehilangan
Asuhan keperawatan klien dengan ketidakberdayaan dan
keputusasaan
Asuhan keperawatan klien dengan distress spiritual
Koping Individu Tidak Efektif (NAPZA)
Berduka Disfungsional
Masalah kelompok khusus
Asuhan keperawatan klien kelompok khusus : psikotik
gelandangan, korban pemerkosaan, korban KDRT, korban
trafficking, dan Narapidana.
2. Kompetensi skill/Keterampulan
LEMBAR PENCAPAIAN KOMPETENSI SKILL
STASE KEPERAWATAN JIWA
Pencapaian
SKILLS Obsevasi Asistensi Mandiri
1 2 3 1 2 3 1 2 3 4
Keterampilan Dasar
a. Mengukur TTV
b. Memandikan pasien
c. Memberikan obat
d. Memotong rambut pasien
e. Memotong kuku pasien
Keterampilan Lanjutan
a. Askep Harga Diri Rendah
b. Askep Gangguan : Waham
c. Askep Gangguan : Halusinasi
d. Askep Risiko Perilaku Kekerasan
e. Askep Gangguan : ISOS
f. Askep Tingkah Laku Bunuh Diri
g. Askep Defisit Perawatan Diri
h. Penyuluhan Kesehatan Jiwa
i. TAK Stimulasi Sensori
j. TAK Orientasi Realita
k. TAK Sosialisasi
l. TAK Stimulasi Persepsi
m. Melaksanakan penyuluhan Kes.Wa
n. Melaksanakan tindakan TAK
o. Melaksanakan Penerapan SP
p. Menerapkan Kom.Ter
1 2 3 1 2 3 1 2 3 4
ASKEP klien yang mengalami
masalah psikososial
a. Asuhan keperawatan klien dengan
gangguan konsep diri
b. Asuhan keperawatan klien dengan
kecemasan
c. Asuhan keperawatan klien
kehilangan
d. Asuhan keperawatan klien dengan
ketidakberdayaan dan
keputusasaan
ASKEP klien kelompok khusus :
psikotik gelandangan, korban
pemerkosaan, korban KDRT,
korban trafficking,
dan Narapidana
Daftar keterampilan klinik
keperawatan jiwa
a. Keluhan utama
b. Riwayat penyakit masa lalu
c. Risiko bunuh diri
d. Psikososial
e. Riwayat penyakit keluarga
f. Pola fungsional
g. Pemeriksaan fisik
h. Aktifitas fisik untuk melakukan
kegiatan sehari-hari
i. Status mental
Melakukan pengkajian faktor risiko
yg b/d keselamatan klien, meliputi :
a. Risiko bunuh diri
b. Risiko perilaku kekerasan
c. Putus zat/intoksikasi
d. Reaksi alergi/efek samping obat
1 2 3 1 2 3 1 2 3 4
e. Kejang
f. Jatuh atau kecelakaan
g. Lari dari RS
h. Ketidakstabilan fisiologis
Menetapkan Diagnosis Kep. :
a. Menganalisa hasil pengkajian
b. Merumuskan Diagnosa Kep.
c. Menetapkan prioritas Diagnosa
Kep.
Merencanakan Tindakan Kep. :
a. Menyusun rencana tindakan
keperawatan untuk klien, keluarga
dan kelompok klien dan kolaborasi
berdasarkan diagnosis
keperawatan yang telah
dirumuskan.
b. Menetapkan criteria evaluasi
berdasarkan kemampuan dan
penurunan tanda dan gejala
Melakukan tindakan keperawatan
klien dewasa
a. Melakukan tindakan keperawatan
klien dengan gangguan peran
b. Melakukan tindakan keperawatan
klien dengan harga diri rendah
situasional
c. Melakukan tindakan keperawatan
klien dengan gangguan gambaran
diri
d. Melakukan tindakan keperawatan
pada klien dengan waham
e. Melakukan tindakan perawatan
klien dg kerusakan kom. verbal
f. Melakukan tindakan keperawatan
klien dengan berduka komplek
1 2 3 1 2 3 1 2 3 4
g. Melakukan tindakan keperawatan
klien dengan berduka antisipatif
h. Managemen stress
i. Melakukan tindakan keperawatan
klien dengan klien keputusasaan
j. Melakukan tindakan keperawatan
klien dengan ketidakberdayaan
k. Melakukan tindakan keperawatan
pada klien dengan koping yang
tidak efektif
l. Melakukan tindakan keperawatan
pada keluarga klien dengan koping
yang tidak efektif
m. Melakukan persiapan ECT
n. Melakukan perawatan klien selama
ECT
o. Melakukan perawatan klien setelah
ECT
p. Melakukan terapi aktifitas
kelompok
q. Melakukan tindakan keperawatan
mengatasi delirium akibat dampak
dari zat
r. Melakukan tindakan keperawatan
pada klien yang mengalami
gangguan harga diri
s. Melakukan tindakan keperawatan
untuk peningkatan kesadaran diri
t. Melakukan tindakan keperawatan
untuk peningkatan sosialisasi
u. Melakukan tindakan keperawatan
untuk pencegahan penggunaan zat
v. Melakukan tindakan keperawatan
penggunaan zat alcohol/obat/over
dosis
w. Melakukan tindakan keperawatan
untuk peningkatan keterampilan
hidup
1 2 3 1 2 3 1 2 3 4
x. Melakukan tindakan keperawatan
untuk peningkatan kemampuan
belajar
y. Melakukan manajemen krisis pada
pasien perilaku kekerasan sebagai
ketua tim
Mengevaluasi hasil tindakan
keperawatan dengan SOAP
Melakukan rujukan asuhan
keperawatan kepada sesama ners
atau ners spesialis berupa :
a. Pengkajian keperawatan
b. Rumusan diagnosa keperawatan
c. Rencana tindakan keperawatan
d. Tindakan keperawatan
e. Evaluasi keperawatan
f. Menerima rujukan tindakan
keperawatan dari perawat vokasi.
Memberikan tindakan pada
keadaan gawat darurat sesuai
dengan kompetensi :
a. Monitoring perilaku
b. Monitoring efek samping obat
c. Melakukan tindakan restraint
d. Melakukan seclution dengan
mempertimbangkan etik
e. Melakukan tindakan kep intensif
pada klien perilaku kekerasan
f. Melakukan tindakan kep. intensif
pada klien risiko bunuh diri
g. Melakukan tindakan keperawatan
intensif pada klien dengan waham
h. Melakukan tindakan keperawatan
intensif pada klien halusinasi
1 2 3 1 2 3 1 2 3 4
i. Melakukan tindakan keperawatan
intensif pada klien isolasi social
j. Melakukan tindakan keperawatan
pada klien overdosis/intoksikasi
k. Melakukan tindakan kep pada
klien yang mengalami efek
samping obat.
Memberikan konsultasi kep. kpd
tenaga vokasi dan berkolaborasi dg
dokter (hubungan professional)
Melakukan penatalaksanan
pemberian obat kepada klien sesuai
dengan resep tenaga medis atau
obat bebas dan obat bebas terbatas :
a. Memberikan edukasi tentang
prinsip 7 benar minum obat
b. Monitoring pemberian obat yang
aman dan benar
c. Mengobservasi efek obat terhadap
klien
d. Melaksanakan monitoring dan
evaluasi pemberian/identifikasi,
penggunaan, penyimpanan obat

E. Daftar kasus keperawatan dan target


1. Asuhan keparawatan pada klien dengan gangguan jiwa:
a. Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah
b. Gangguan Orientasi Realitas : Waham
c. Gangguan Orientasi Realitas : Halusinasi
d. Risiko Perilaku Kekerasan
e. Gangguan Hubungan Sosial : isolasi sosial
f. Tingkah Laku Bunuh Diri
g. Defisit Perawatan Diri
2. Asuhan keperawatan pada klien dengan masalah psikososial
a. Ansietas
b. Kehilangan
c. Berduka Disfungsional
d. Koping Individu Tidak Efektif (NAPZA)

F. Beban studi
Untuk mata kuliah Keperawatan Jiwa Profesi Ners pada semester I adalah 3 SKS dengan
bentuk pembelajaran Praktik Klinik

G. Sasaran
Sasaran dalam Praktik Klinik Keperawatan Jiwa ini adalah: mahasiswa/i profesi Ners
Semester II
BAB III
PENGORGANISASIAN

A. Peserta (jumlah, semester, syarat, tugas, kewajiban)


1. Mahasiswa profesi Ners STIK Bina Husada menempuh tahap pendidikan profesi
selama 2 semester, mahasiswa berjumlah 225 orang.
2. Syarat mahasiwa profesi yaitu : mahasiswa telah menyelesaikan mata kuliah tahap
akademik yaitu semester I-VIII dan telah membayar biaya pendidkan tahap profesi,
3. Mahasiswa wajib melaksanakan praktik klinik keperawatan selama 3 minggu dilahan
pratik dengan ditanda tanganinya absensi kehadiran dan aktivitas harian, mahasiswa/i
selama praktik keperawatan jiwa selama 3 minggu.

B. Pembimbing dan tugasnya


1. Pembimbing Akademik
Pembimbing akademik adalah pembimbing yang ditentukan berdasarkan SK Ketua
STIK Bina Husada yang berasal dari Program Studi Keperawatan dan Ners dengan
level pendidikan S2 Keperawatan dan S2 Kesehatan Masyarakat, yaitu :
a) Mareta Akhriansyah, S.Kep, Ners, M.Kep
b) Raden surahmat, S.Kep, Ners, M.Kes, M.Kep
c) Nuriza Agustina, S.Kep, Ners, M.Kes, M.Kep
d) Amalia, S.Kep, Ners, M.Kes, M.Kep
e) Hili Auliana, S.Kep, Ners, M.Kes
f) Mujahidin, S.Kep, Ners, M.Kes

Tugas Pembimbing :
1. Pembimbing Akademik PSIK Ners STIK Bina Husada Palembang
a) Melakukan ujian dan memberi penilaian Laporan pendahuluan
b) Melakukan supervisi kegiatan TAK sebanyak 2 kali untuk masing-masing
kelompok
c) Memberikan bimbingan pembuatan proposal terapi modalitas keperawatan
d) Memberikan bimbingan pembuatan dan berkoordinasi dengan pembimbing
lahan untuk Pembuatan proposal TAK dan Penyuluhan.
e) Melakukan ujian praktek sebanyak 1 kali.
f) Melakukan supervise ke ruangan tempat praktek mahasiswa minimal 3 kali
dalam 1 stase.
g) Melakukan bed side teacing kepada mahasiswa mengenai pemberian/
pelaksanaan SP pada pasien minimal 2 kali dari 7 masalah/ gangguan
keperawatan jiwa dan 3 masalah resiko gangguan jiwa.
h) Melakukan koordinasi dengan pembimbing lahan dalam memberikan bimbingan
kemahasiswa

2. Pembimbing Klinik Rumah Sakit Jiwa Ernaldi Bahar Palembang


a) Memberikan bimbingan ke mahasiswa tentang proses keperawatan pada pasien
kelolaan dan resume selama praktek dalam pre conference / post conference.
b) Melakukan bed side teacing kepada mahasiswa mengenai pemberian/
pelaksanaan SP pada pasien minimal 2 kali dari 7 masalah/ gangguan
keperawatan jiwa dan 3 masalah resiko gangguan jiwa.
c) Memberikan bimbingan pembuatan TAK dan memberikan penilaian TAK
sebanyak 2 kali setiap minggunya
d) Memberikan bimbingan pembuatan proposal penyuluhan dan memberikan
penilaian
e) Melakukan pemeriksaan terhadap pembuatan buku ADL,SP setiap harinya dan
memberikan penilaian
f) Melakukan ujian praktek sebanyak 1 kali.
g) Memberikan penilaian terhadap pengumpulan tugas individu dan kelompok
setiap minggunya
h) Mengembalikan hasil koreksi pengumpulan tugas individu dan kelompok
supaya bisa diperbaiki oleh mahasiswa.
i) Memberikan penilaian pembuatan API sebanyak 3 kali (API orientasi, API
Kerja, API Terminasi)
j) Memberikan penilaian etika mahasiswa selama praktek
k) Memberikan penilaian kompetensi dasar yang sudah ditandatangani
pembimbing lahan / karu.
l) Memberikan penilaian terhadap pengumpulan semua tugas akhir dan
menyetorkan nilai selambatnya 1 minggu dari stase akhir kepada ka instalasi
diklat.

C. Tempat dan syarat


Mahasiswa/i tahap profesi secara berkelompok ditempatkan di rumah sakit yang ada di
kota Palembang, Rumah sakit merupakan tempat mengembangkan ketrampilan
keperawatan klinik yang dipergunakan untuk Praktek Keperawatan Klinik Keperawatan
Jiwa adalah yang memiliki kriteria sebagai berikut:
1. Merupakan rumah sakit pendidikan utama, rumah sakit tipe B dan tipe C
2. Memberikan sempatan pada peserta didik untuk kontak dengan pasien.
3. Mempunyai pembimbing klinik yang kompeten pada bidangnya.
4. Memberikan tempat praktek untuk mempelajari berbagai keterampilan klinik.
5. Memberi kesempatan pada peserta didik untuk menerapkan
pengetahuan/teoriyang telah didapat.
6. Memberi kesempatan pada peserta didik untuk mengintegrasikan pengetahuan.
7. Menggunakan konsep/metode penugasan yang sesuai dengan konsep
keperawatan.
Rumah Sakit untuk menerapkan ketrampilan klinik Keperawatan Jiwa yaitu : Rumah
Sakit Ernaldi Bahar Palembang

D. Tempat dan Waktu Praktik


1. Tempat praktik : Rumah Sakit Jiwa Dr. Ernaldi Bahar Palembang.
2. Waktu : Pelaksanaan Praktik Klinik Keperawatan Jiwa dilaksanakan
selama 3 minggu.
BAB IV
PELAKSANAAN PRAKTIK

A. Langkah-langkah/Tahap Kegiatan
1. Orientasi
Pada hari pertama mahasiswa di bawa ke RSJ oleh Koordinator mata ajar dan
dilakukan penerimaan oleh pihak Rumah Sakit Jiwa sekaligus dilakukan pembekalan
oleh RS. Ernaldi Bahar Prov. Sumatera Selatan (pihak Diklat dan CI Lahan).
Selanjutnya dilakukan serah terima mahasiswa dan diorientasikan dengan ruangan-
ruangan seperti Poliklinik, UGD dan Ruangan Rawat Inap, Ruang NAPZA dan akut.
Selanjutnya mahasiswa diantar keruangan praktek masing-masing, mahasiswa akan
orientasi ruangan dengan kepala ruangan atau yang mewakili dan dibagi pasein
kelolaan dan jadwal dinas.. Kegiatan hari pertama diakhiri dengan post conference
yang dipimpin oleh coordinator mata ajar. Hari kedua dan ketiga mahasiswa masih
membina hubungan saling percaya dengan klien. Metode yang digunakan oleh
pembimbing pada tahap ini adalah bedside teaching pre-post conference, diskusi
kelompok.

2. Kerja
Hari keempat praktik sampai dengan awal minggu ketiga merupakan tahap kerja untuk
mahasiswa Profesi Ners. Mahasiswa mencapai sasaran pemebelajaran melalui kegiatan
individual dan kelompok.
a) Kegiatan Individual
Kegiatan individual meliputi pemberian asuhan keperawatan kepada klien
meliputi pengkajian,Strategi Pelaksanaan, rencana asuhan keperawatan, evaluasi
pendokumentasian asuhan keperawatan klien kelolaan (klien yang dikelola selama
praktik di ruang dan laporan berupa proses keperawatan secara lengkap) dan klien
resume (klien yang dikelola selain klien kelolaan dan laporan berupa
ringkasan/resume proses keperawatan di ruang rawat tempat praktek, di ruang
rawat NAPZA, ruang IGD, dan ruang Asoka), ADL, khusus Profesi Ners 3 API
(orientasi, Kerja, Terminasi), kunjungan rumah untuk klien kelolaan, serta
mengikuti ujian.Setiap mahasiswa diwajibkan telah mendapatkan bimbingan
individu minimal 7 kali oleh pembimbing lahan dan akademik

b) Kegiatan Kelompok
Kegiatan kelompok Profesi Ners meliputi kegiatan seminar (presentasi
kasus),penyuluhan, terapi aktivitas kelompok (TAK), terapi modalitas
keperawatan, terapi lingkungan.
Mahasiswa yang akan melakukan kegiatan seminar harus melakukan konsultasi
untuk makalah seminar (konsultasi dapat dimulai minggu kedua sampai dengan
minggu ke tiga) dengan pembimbing lahan dan akademik dan minggu ke tiga
mahasiswa diharapkan sudah menyelesaikan makalah. Tema kegiatan seminar
adalah asuhan keperawatan, trend dan issu keperawatan jiwa atau terapi
modalitas keperawatan jiwa berbasis evidence base.
Untuk kegiatan TAK, kelompok diwajibkan membuat proposal TAK serta
melakukan konsultasi proposal 2 hari sebelum pelaksanaan dengan pembimbing
lahan dan akademik. Kegiatan TAK ini dapat dimulai pada minggu kedua. TAK
dilakukan sebanyak 6 kali dengan frekuensi 2 kali dalam 1 minggu pada
mahasiswa Profesi Ners. kegiatan TAK dimulai pada hari ke 4 dan 5 frekuensi 2
kali. Khusus D3 Keperawatan yang praktek 2 minggu, kegiatan TAK ini dapat
dimulai pada minggu kedua dengan frekuensi 1 kali.
Kegiatan penyuluhan dilakukan 1 kali kesempatan di poliklinik untuk masing-
masing kelompok dengan konsultasi proposal 2 hari sebelumnya dengan
pembimbing lahan. Kegiatan terapi modalitas dilakukan pada minggu kedua /
ketiga sebanyak 1 kali untuk masing-masing kelompok dan proposal kegiatan
dikonsultasikan dengan pembimbing akademik.Kegiatan terapi lingkungan
dilakukan pada minggu ke tiga atau keempat sebanyak 1 kali untuk masing-
masing kelompok dengan proposal kegiatan sebelumnya dikonsultasikan dengan
pembimbing akademik. Sebelum masuk praktek ke RS. Ernaldi Bahar Prov.
Sumatera Selatan, mahasiswa diwajibkan mengumpulkan 10 laporan pendahuluan
(Defisit perawatan diri, Harga diri rendah, Resti perilaku kekerasan, Halusinasi,
Menarik diri, Resti bunuh diri, Waham, Anxietas, Berduka disfungsional, Koping
individu inefektif (NAPZA) beserta SP1 khusus Profesi Ners Keperawatan
Pada tahap kerja mahasiswa Profesi Ners wajib mengumpulkan tugas (laporan)
pada setiap akhir minggu 1,2 dan 3. Pada akhir minggupertama, mahasiswa
mengumpulkan 10 laporan pendahuluan yang sudah direvisi, pengkajian, Strategi
pelaksanaan komunikasi, Proses keperawatan (Renpra & SOAP), API Fase
orientasi, laporan resume pasien ke-1 Laporan TAK.Pada akhir minggu kedua,
mahasiswa mengumpulkan pengkajian masalah keperawatan pasien, Strategi
pelaksanaan komunikasi, Proses keperawatan (Renpra & SOAP), API Fase kerja,
laporan resume pasien ke-2dan laporan resume pasien ke-3 IGD dan Camar atau
Poliklinik dan Camar, Laporan TAK, Laporan penyuluhan/laporan terapi
modalitas kelompok. Pada akhir minggu ketiga, (terakhir stase) mahasiswa
mengumpulkan 10 laporan pendahuluan yang sudah direvisi, seluruh laporan
strategi pelaksanaan komunikasi dari awal sampai akhir, API fase orientasi, kerja
dan terminasi, seluruh proses keperawatan (Renpra dan SOAP), dan laporan
resume pasien ke4 (NAPZA/IGD)dan pasien resume sebelumnya, seluruh laporan
TAK, laporan terapi lingkungan, laporan seminar, laporan home visit, buku ADL,
lembar kompetensi dan semua lembar penilaian. Yang menjadi PERHATIAN :
Mahasiswa wajib membuat Activitas Daily Living (ADL) dan Strategi
Pelakasanaan (SP) setiap hari sebelum praktek dan selalu membawanya. Bagi
mahasiswa yang tidak membawanya saat praktek di RS Ernaldi Bahar maka
mahasiswa tidak diperkenankan untuk dinas pada hari itu dan mengganti hari
lainnya. Metode yang digunakan oleh pembimbing pada tahap ini adalah bed side
teaching, prepost conference, diskusi kelompok , supervise

3. Terminasi
Tahap terminasi berada pada akhir minggu ketiga. Fokus kegiatan mahasiswa pada
tahap ini adalah mempersiapkan dan melakukan seminar. Mahasiswa dibagi menjadi 5
kelompok untuk penyajian presentasi dengan topic terapi modalitas keperawatan jiwa
yang berbasis evidence base 3 kelompok dan 2 kelompok untuk penyajian presentasi
asuhan keperawatan kepada klien kelolaan.
Namun mahasiswa tetap memberikan asuhan keperawatan kepada klien kelolaan dan
resume serta tetap membuat laporan yang harus dikumpulkan pada waktu tersebut.

B. Proses Pelaksanaan Praktik Mahasiswa Profesi ners Individual dan Kelompok,


Praktik 3 Minggu
1. Minggu I
a) Mahasiswa ditugaskan diruangan akut dan ruangan intermediate atau tenang
b) Mahasiswa diwajibkan membawa 10 laporan pendahuluan untuk Profesi Ners
c) Disetiap ruangan mahasiswa mendapatkan 3 (tiga) klien yaitu satu klien kelolaan
dan dua klien resume
d) Pendokumentasian klien kelolaan menggunakan formulir pengkajian dan rencana
tindakan keperawatan yang sudah baku dan catatan keperawatan.
e) Pengumpulan tugas
1) Setiap hari membuat LogBook, laporan pendahuluan dan strategi pelaksanaan
tindakan keperawatan dan SOAP
2) Setiap minggu membuat satu API klien kelolaan. Minggu pertama membuat
API orinetasi
3) Setiap hari membuat laporan klien resume dengan menggunakan format
resume
4) Hari sabtu minggu pertama, mahasiswa mengumpulkan pengkajian, laporan
pendahuluan sesuai masalah keperawatan pasien, strategi pelaksanaan
komunikasi, API fase orientasi, Proses keperawatan (Renpra dan SOAP), dan
laporan resume pasien pertama

2. Minggu II
a) Pengumpulan tugas
1) Setiap hari membuat ADL, laporan pendahuluan dan strategi pelaksanaan
tindakan keperawatan dan SOAP
2) Setiap minggu membuat satu API klien kelolaan.Minggu kedua membuat API
kerja
3) Setiap hari membuat laporan klien resume dengan menggunakan format resume
kedua
4) Pada minggu ke 2 mahasiswa membuat laporan TAK sebanyak 2 laporan,
proposal penyuluhan di poli klinik, proposal terapi modalitas keperawatan untuk
kegiatan kelompok
5) Setiap praktek di UGD, ASOKA dan NAPZA (Camar) membuat laporan klien
resume dengan menggunakan format resume, jika Pasien di UGD tidak ada
maka mahasiswa membuat resume poli klinik.
6) Pada akhir minggu kedua, mahasiswa mengumpulkan laporan pendahuluan
sesuai masalah keperawatan pasien, Strategi pelaksanaan komunikasi, Proses
keperawatan (Renpra & SOAP), API Fase kerja, laporan resume pasien ke-2,
Laporan TAK, Laporan penyuluhan dan laporan terapi modalitas

b) Ujian Praktik
1) Ujian dimulai minggu ke dua praktek diruang akut atau ruang intermediate RS
Jiwa. Setiap mahasiswa wajib mengikuti ujian praktek sebanyak 2 kali dengan
pembimbing akademik dan pembimbing lahan. Tidak ada ujian her/ ulangan,
nilai akhir ujian diambil dari nilai ujian tertinggi dari kedua pembimbing
2) Ujian dilaksanakan sebanyak satu kali yaitu ruangan tempat mahasiswa praktek
3) Saat ujian mahasiswa membawa lembar atau format ujian klinik/supervise
4) Nilai batas minimal lulus ujian praktik adalah 76

3. Minggu III
a) Pengumpulan Tugas
1) Setiap hari membuat ADL, laporan pendahuluan dan strategi pelaksanaan
tindakan keperawatan dan SOAP
2) Setiap minggu membuat satu API klien kelolaan.Minggu ketiga membuat API
terminasi
3) Pada minggu ke 3 mahasiswa membuat laporan TAK, proposal penyuluhan di
policklinik, proposal terapi modalitas keperawatan, proposal terapi lingkungan
dan proposal home visit.
4) Pada akhir stase, mahasiswa mengumpulkan 10 laporan pendahuluan, seluruh
strategi pelaksanaan komunikasi, seluruh proses keperawatan (Renpra &
SOAP), API Fase terminasi dan semua API sebelumnya yang sudah dikoreksi
pembimbing dan sudah direvisi, laporan resume pasien ke-3-5(NAPZA,
ASOKA dan IGD atau Poliklinik, ASOKA dan NAPZA) dan 5 laporan resume
sebelumnya yang sudah dikoreksi dan direvisi, Buku ADL, Lembar kompetensi
klinik, semua laporan TAK, laporan penyuluhan, laporan terapi modalitas,
laporan terapi lingkungan, laporan home visit.

C. Ketentuan Umum Pelaksanaan Praktik


1. Pengetahuan praktik lapangan sepenuhnya menjadi wewenang Rumah Sakit Ernaldi
Bahar, sedangkan pengetahuan teori merupakan wewenang Institusi Pendidikan
sebelum melaksanakan praktik di lapangan, dengan menggunakan Pembimbing Lahan
sebagai tenaga Dosen/Pengajar Mata Kuliah Keperawatan Jiwa.
2. Mahasiswa yang akan praktik klinik Keperawatan Jiwa ke RS Erba harus sudah
mendapatkan materi Keperawatan Jiwa.
3. Mahasiswa yang akan praktik klinik Keperawatan Jiwa ke RS Erba harus sudah
mempersiapkan 10 kasus LP ( Lembar Pendahuluan ) dari kampus yang sudah di
setujui oleh dosen pendidikan.
4. Setiap mahasiswa yang ikut Praktik wajib mengikuti praktik yang diadakan di lahan
praktik ( Rumah Sakit Jiwa )
5. Mahasiswa harus sudah siap sebelum kegiatan praktik dimulai dengan memakai
pakaian lengkap sesuai aturan yang berlaku di RSJ.
6. Setiap mahasiswa wajib mengikuti semua kegiatan praktik 100%.
7. Peserta didik harus mengisi absen setiap hari dan mendapatkan tanda tangan dari
pembimbing klinik pada perencanaan aktivitas harian.
8. Setiap mahasiswa wajib sopan dan menghormati pembimbing, perawat dan petugas
rumah sakit dan puskesmas, mahasiswa lain dan tim kesehatan lainnya.

D. Ketentuan Khusus Pelaksanaan Praktik


1. Waktu Praktik dan Kehadiran
i) Mahasiswa praktik setiap hari dan jam sesuai dengan ketentuan RSJ
 Dinas Pagi : Pukul 07.30 – 13.59 WIB.
 Dinas Sore : Pukul 14.00 – 19.59 WIB.
j) Mahasiswa yang terlambat hadir wajib mengganti sesuai dengan waktunya.
k) Mahasiswa yang bertugas pada hari Senin dan Kamis diwajibkan mengikuti apel
pagi dengan memakai pakaian seragam Institusi yang sdimulai pada pukul 07.30
WIB dan pada hari Jum’at pagi diwajibkan mengikuti senam bersama dengan
memakai pakaian senam seragam Institusi yang dimulai pada pukul 07.30 WIB
sampai selesai
l) Mahasiswa wajib mengisi daftar hadir
m) Bagi mahasiswa yang ingin meninggalkan lahan praktik harus meminta ijin
terlebih dahulu kepada pembimbing atau kepala ruangan.
n) Bagi mahasiswa yang berhalangan hadir karena :
 Sakit dengan surat keterangan dokter mengganti 1 hari dengan 1 hari.
 Minta ijin pada Koordinator mengganti 1 hari dengan 2 hari.
 Tanpa keterangan yang jelas mengganti 1 hari dengan 3 hari

2. Penampilan
a) Menggunakan pakaian seragam profesi dan atribut lengkap seperti papan nama.
b) Hanya diperkenankan menggunakan perhiasan cincin kawin, giwang dan jam
tangan.
c) Terlihat rapi dan tidak menggunakan make up yang menyolok.
d) Kuku dan rambut pendek/diikat/sanggul
3. Sangsi Pelanggaran Tata Tertib
Sanksi yang diberlakukan bagi mahasiswa yang tidak mengikuti baik sengaja atau
tidak sengaja ketentuan ada.
a) Bentuk sanksi :
1) Ringan, berupa teguran lisan dari preceptor akademik dan preceptor klinik
dengan bukti teguran tertulis pada buku panduan
2) Sedang, berupa surat pernyataan dari mahasiswa yang diketahui oleh Ketua
profesi ners
3) Berat, berupa pernyataan tidak lulus pada departemen yang bersangkutan dan
diberhentikan sementara berdasarkan SK Rektor sampai dengan masalah
menemukan pemecahan.

b) Kategori sanksi :
1) Ringan, jika pelanggaran terhadap tata tertib terjadi 1 – 2 kali
2) Sedang, jika pelanggaran terhadap tata tertib terjadi 3 – 5 kali
3) Berat, jika pelanggaran terhadap tata tertib terjadi > 6 kali

E. Metode bimbingan Praktik Keperawatan Jiwa


1. Pre Conference.
Pre conference adalah : pertemuan antara mahasiswa dengan Clinical instruktur (CI)
dan Pembimbing akademik sebelum melaksanakan dinas / pengalaman belajar klinik di
Rumah Sakit. Mahasiswa akan diorientasikan terkait tempat praktik ruangan, kegiatan
ruangan, operan shift dan lain- lain. Selain itu mahasiswa juga harus membuat kontrak
belajar dan melaksanakan target kompetensi yang harus dicapai diruangan tersebut.
2. Tutorial Individual (Bedside Teaching)
Bedside Teaching (BST) adalah pembelajaran langsung kepada pasien sehingga
mahasiswa akan lebih mengerti tentang pembelajaran yang benar sesuai teori terhadap
pasien yang nyata. Saat melakukan asuhan keperawatan kepada klien, pembimbing
klinik akan mendemostrasikan cara menerapkan asuhan keperawatan,jika mahasiswa
telah melihat tindakan tersebut, maka mahasiswa boleh melakukan tindakan yang sama
kepada pasien yang lainnya dengan didamping oleh Clinical instruktur. Jika mahasiswa
dinilai telah mampu , maka mahasiswa dapat melakukan tindakan tersebut secara
mandiri sesuai dengan standar opreasional prosedur yang telah di pelajari.
3. Post Conference.
Post conference adalah : pertemuan antara mahasiswa dengan clinical instrukstur
(CI)dan pembimbing akademik setelah melaksanakan dinas/ pengalaman belajar klinik
diruangan. Mahasiswa akan dilakukan evaluasi mengenai pencapaian target log book,
capaian kompetensi, capaian kasus, serta kendala yang di hadapi pada saat
melaksanakan praktik klinik.
4. Case Report dan Diskusi Kasus
Laporan Kasus merupakan metode pembelajaran yang dipraktikkan secara rutin dalam
setiap pembelajaran klinik di lahan praktik. Dengan waktu studi 8 jam per hari,
seorang mahasiswa yang stase di ruangan harus membuat dan menyampaikan laporan
kasus pasien kelolaan yang dalam tanggung jawab observasinya kepada perawat dalam
shift yang berbeda dalam kegiatan operant (pergantian antar waktu jaga), misalnya
shift pagi ke shift sore, shift sore ke shift malam, dan shift malam ke shift pagi.
5. Penyuluhan
Penyuluhan adalah : penuyuluha kesehatan merupakan salah satu kompetensi
mahasiswa yang harus dilaksanakan sebagai edukator kepada pasien dan keluarga,
penyuluhan ini di laksanakan di ruang perawatan, ruangan poli. Mahasiswa harus
membuat proposal penyuluahn, metode serta alat peraga pada saat penyuluhan, proses
ini didampingi oleh pembibing klinik dan pembimbing akademik.
6. Seminar kelompok
Seminar adalah : metode pembelajaran klinik yaitu mahasiswa mempresentasikan
kasus kelolaan asuhan keperawatan yang telah diterapkan selama melaksanakan
pembelajaran klinik di ruangan, mahasiswa mempresentasikan kasus kepada clinical
intruktur dan pembimbing akademik, selain itu juga mahasiwa menceritakan
pengalaman dan pencapaian target kompetensi pada saat melaksanakan asuhan
keperawatan.
7. Demonstrasi / Supervisi
F. Metode Evaluasi
Adapun metode evaluasi yang digunakan untuk menilai ketercapaian mahasiswa
dalam menguasai kompetensi yang telah ditetapkan adalah dengan beberapa metode
penilaian berbasis kompetensi, di antaranya:
1. Log Book
Log book merupakan buku yang berisi catatan tentang seluruh aktivitas yang dilakukan
mahasiswa peserta program pendidikan profesi Ners selama bekerja dalam 1 (satu)
shift di lahan praktik. Format Log book terdiri dari beberapa kolom di antaranya:
nomor, tanggal dan jam, jenis aktifitas/kegiatan, hasil yang diperoleh,
kendala/hambatan, rencana kegiatan selanjutnya, serta paraf konsultan dan
pembimbing.
Rencana Paraf
Hasil yg
No Tgl Aktivitas Kendala Kegiatan
diperoleh Konsultan Pembimbing
Selanjutnya

2. Direct Observasional of Preocedure Skill


Metode ini dilakukan melalui pengamatan langsung yang dilakukan CI/mentor
atau preseptor kepada mahasiswa saat melakukan tindakan keperawatan atau
memberikan asuhan keperawatan kepada klien di lahan praktik. Biasanya penguji
menggunakan daftar tilik atau check list yang berisi urutan prosedur kerja pelaksanaan
tindakan keperawatan, misalnya pengkajian keperawatan jiwa, tahapan orientasi,
tahapan kerja, tahapan terminasi, strategi pelaksanaan dan lain-lain.

3. Diskusi Refleksi Kasus


Bentuk evaluasi lainnya adalah bagaimana mahasiswa dilatih untuk terampil
memecahkan masalah-masalah klinis dan dilanjutkan dengan mengambil keputusan
yang tepat berdasarkan hasil analisis masalah yang akurat. Penilaian kompetensi dalam
pemecahan masalah klinis dapat dilakukan secara integrasi dalam SOCA, BST,
maupun dalam kegiatan yang terstruktur seperti pemberian penugasan dan lain
sebagainya.
4. Ujian Akhri Departemen

G. Evaluasi Praktik Klinik


Setelah mahasiswa selesai praktik, clinical instruktur meaksanakan evaluasi pencapaian
tujuan praktik klinik baik evaluasi program maupun evaluasi hasil belajar peserta didik.
Strategi dan aspek yang dievaluasi meliputi :
1. Evaluasi proses melalui observasi terhadap kinerja peseta didik selama praktik,
meliputi :
a) Evaluasi terhadap pencapaian target kompetensi / sub kompetensi dilakukan
dengan menganalisa pencapaian target pada log book.
b) Evaluasi terhadap sikap peserta didik selama melaksanakan praktik klinik meliputi
: kedisiplinan, kerjasama, tanggung jawab, inisiatif dan kreatifitas peserta didik.
2. Evaluasi hasil
Evaluasi hasil meliputi:
a) Evaluasi terhadap laporan kasus asuhan keperawatan (format penilaian terlampir).
b) Evaluasi pada ujian praktik klinik untuk menilai kerja peserta didik dalam
melaksanakan asuhan keperawatan (format penilaian terlampir).

H. Penilaian Praktik Klinik


- LP (5%) - Home Visite (10%) - TAK (10%)
- SP (10%) - Resume (5%) - Kehadiran (10%)
- ADL (5%) - Penyuluhan (5%) - API (5%)
- Askep (15%) - Supervisi (10%) - Seminar (10%)
Batas Score yang harus tercapai dalam kategori lulus adalah:
a. A = lebih dari 80
b. B+ = lebih dari 75 – 80
c. B = lebih dari 69 – 75
d. C+ = lebih dari 60 – 69
BAB V
PENILAIAN DAN EVALUASI

A. Laporan realisasi target


Berdasarakan target capaian kompetensi dan kasus Mata Kuliah Keperawatan Jiwa maka
realisasi target yang harus dilaporkan yaitu :
1. Capaian kompetensi
2. Capaian kasus keperawatan Jiwa.
3. Metode pembelajaran.
4. Log book

B. Diskusi evaluasi (Perceptor/CI, pembimbing akademik & prodi)


Pada akhir pelaksanaan praktik klinik para pembimbing klinik, pembimbing akademik
serta pengelola program studi akan melakukan evaluasi terkait proses pelaksanaan praktik
klinik mahasiswa yaitu:
1. Target capaian kompetensi
2. Target capaian kasus Keperawatan Jiwa.
Berdasarkan hasil diskusi dan evaluasi target capaian, apabila mahasiswa belum mencapai
target maka mahasiswa tersebut akan dilaksanakn proses pengkayaan yang di bimbing
oleh pembimbing akademik.

C. Biaya
Pembiayaan Mahasiswa Praktik Keperawatan Jiwa selama 3 minggu yaitu biaya praktik
klinik di Rumah Sakit di bebankan kepada anggaran Program Studi Profesi Ners STIK
Bina Husada Palembang.
BAB VI
PENUTUP

Demikianlah buku pedoman praktik klinik dibuat, untuk kelancaran pelaksanaan


Praktik Klinik Keperawatan Jiwa, sehingga dalam terjalinnya kerjasama yang baik antara
pihak pendidikan dan Rumah Sakit tempat lahan praktik mahasiswa, sehingga kompetensi
mahasiswa dapat tercapai sesuai dengan target.
FORMULIR PENGKAJIANKEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

RUANGAN RAWAT ___________________TANGGAL DIRAWAT __________________

I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : _________________ (L/P) TanggalPengkajian : __________________
Umur : _________________ RM No. :__________________
Informan : _________________

II. ALASAN MASUK DAN FAKTOR PENCETUS


_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_______________
Masalah Keperawatan :
□ Perilaku kekerasan
□ GSP : Halusinasi
□ Isolasi sosial : Menarik diri
□ GPP : Waham
…………………………….
……………………..
III. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ? Ya Tidak
2. Pengobatan sebelumnya. Berhasil Kurang berhasil Tidak berhasil

3. Pelaku/Usia Korban/Usia Saksi/Usia

Aniaya fisik

Aniaya seksual

Penolakan

Kekerasan dalam keluarga

Tindakan kriminal

Jelaskan No. 1, 2, 3 :
________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
______________________________________________________
Masalah Keperawatan:
□Berduka fungsional
□Respon pasca trauma
□Sindrom trauma perkosaan
□Resiko tinggi perilaku kekerasan
□Regimen Terapetik Inefektif
…………………………………

4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa Ya Tidak

Hubungan keluarga Gejala Riwayat pengobatan/perawaran

_______________________ _______________ _________________________


_______________________ _______________ _________________________
Masalah Keperawatan :
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________

Masalah Keperawatan :
□Koping keluarga tidak efektif: ketidakmampuan
□Koping keluarga tidak efektif: kompromi
□Resiko tinggi kekerasan
□Harga diri rendah
…………………………………
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
Masalah keperawatan
□ Perubahan pertumbuhan dan perkembangan
□ Harga diri rendah
□ Berduka disfungsional
□ Respon pasca trauma
□ Sindrom trauma perkosaan
…………………………………..

IV.FISIK
1. Tanda vital : TD : __________ N : ________S : _________ P : _______________
2. Ukur : TB : __________ BB : _______

3. Keluhan fisik : Ya Tidak

Jelaskan :
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________

Masalah Keperawatan :
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________

Masalah kesehatan :
□Resiko tinggi perubahan suhu tubuh
□Defisit volume cairan
□Resiko tinggi infeksi
□Perubahan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh
□Perubahan nutrisi: lebih dari kebutuhan tubuh
□Potensial perubahan nutrisi: lebih dari kebutuhan tubuh
□Kerusakan integritas jaringan
□Perubahan membrane mukosa oral
□Kerusakan integritas jaringan
□Perubahan membrane mukosa oral
□Kerusakan integritas kulit
□Perubahan eliminasi fekal
□Perubahan pola eliminasi urin
…………………………………….
V. PSIKOSOSIAL

1. Genogram (3 Generasi)
Jelaskan :
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________

Masalah keperawatan
□ Koping keluarga tidak efektif: ketidakmampuan
□ Koping keluarga tidak efektif : kompromi
□ Resiko tinggi kekerasan
……………………………………..

2. Konsep diri

a Gambaran diri :
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
b. Identitas :
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
c. Peran :
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
d. Ideal diri :
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
e. Harga diri :
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
____________
Masalah keperawatan
□ Gangguan citra atau gambaran tubuh
□ Gangguan identitas pribadi
□ Harga diri rendah
…………………………………

3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti :
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat :
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
c. Hambatan dalam berbuhungan dengan orang Lain :
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________

Masalah keperawatan
□ Harga diri rendah
□ Kerusakan komunikasi verbal
□ Isolasi sosial : Menarik diri
…………………………………………

4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan :
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
b. Kegiatan ibadah :
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________

Masalah Keperawatan :
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________

Masalah keperawatan
□ Distress spiritual
VI. STATUS MENTAL

1. Penampilan

Tidak rapi Penggunaan pakaian Cara berpakaian tidak seperti


tidak sesuai biasanya

Jelaskan :
__________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan:
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
Masalah keperawatan :
□ Defisit perawatan diri
□ Isolasi sosial : Menarik diri
□ GSP : Halusinasi
□ GPP : Waham
……………………………..

2. Pembicaraan

Cepat Keras Gagap Inkoheren

Apatis Lambat Membisu Tidak mampu memulai


Pembicaraan

Loghorea Echolalia
Jelaskan:
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
__________________________________________________________________________
______
Masalah keperawatan
□ Kerusakan komunikasi verbal
□ Isolasi sosial : Menarik diri
□ GSP : Halusinasi
□ Harga diri rendah
…………………………….
3. Aktivitas Motorik:

Lesu Tegang Gelisah Agitasi

Tik Grimasen Tremor Kompulsif

Jelaskan :
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
__________________________________________________________________________

Masalah keperawatan
□ Resiko tinggi perilaku kekerasan
□ Intoleransi aktifitas
□ Defisit aktifitas deversional/hiburan
□ GSP : Halusinasi
□ Isolasi sosial : Menarik diri
…………………………..
4. Alam perasaaan

Sedih Ketakutan Putus asa Khawatir Gembira berlebihan

Jelaskan :
__________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
Masalah keperawatan
□ Resiko tinggi perilaku kekerasan
□ Ansietas
□ Harga diri rendah
□ Ketidakberdayaan
□ Resiko tinggi mencederai diri
□ Isolasi sosial : Menarik diri
□ GSP : Halusinasi
□ GPP : Waham

……………………………..
5. Afek

Datar Tumpul Labil Tidak sesuai

Jelaskan :
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

Masalah keperawatan
□ Resiko tinggi perilaku kekerasan
□ Kerusakan komunikasi verbal
□ Isolasi sosial : Menarik diri
…………………………………….

6. lnteraksi selama wawancara

Bermusuhan Tidak kooperatif Mudah tersinggung

Kontak mata (-) Defensif Curiga

Jelaskan :
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________

Masalah Keperawatan :
__________________________________________________________________________

Masalah keperawatan
□ Kerusakan komunikasi
□ GSP : halusinasi
□ Isolasi sosial: Menarik diri
□ Gangguan konsep diri
□ GPP : Waham
…………………………………….
7. Persepsi : halusinasi

Pendengaran Penglihatan Perabaan

Pengecapan Penghidu

Jelaskan :
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________

Masalah Keperawatan :
__________________________________________________________________________

Masalah keperawatan
□ GSP : Halusinasi
…………………………….

8. Proses Pikir

sirkumtansial tangensial kehilangan asosiasi

flight of idea blocking pengulangan pembicaraan/persevarasi

neologisme

Jelaskan :
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
_________________________________________________________________________
Masalah keperawatan
□ GPP : Waham
□ Kerusakan komunikasi verbal
□ Isolasi sosial : Menarik diri
□ GSP : Halusinasi
……………………………
9. Isi Pikir

Obsesi Fobia Hipokondria

depersonalisasi Ide yang terkait Pikiran magis

Waham

Agama Somatik Kebesaran Curiga

Nihilistic Sisip pikir Siar pikir Kontrol pikir

Jelaskan :
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________

Masalah keperawatan
□ Resiko tinggi perilaku kekerasan
□ GPP : Waham
………………………

10. Tingkat kesadaran

bingung sedasistupor Disorientasi

waktu tempat orang

Jelaskan :
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
Masalah keperawatan
□ Resiko tinggi prilaku kekerasan
□ GPP : Waham
□ GSP : Halusinasi
………………………

11. Memori

Gangguan daya ingat jangka panjang gangguan daya ingat jangka pendek

gangguan daya ingat saat ini konfabulasi

Jelaskan :
_________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
______
Masalah keperawatan
□ Resiko tinggi prilaku kekerasan
□ GPP : Waham
□ GSP : Halusinasi
………………………

12. Tingkat konsentrasi dan berhitung

Mudah beralih Tidak mampu konsentrasi Tidak mampu berhitung


sederhana
Jelaskan :
__________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
__________________________________________________________________________
______
Masalah keperawatan
□ Resiko tinggi prilaku kekerasan
□ GPP : Waham
□ GSP : Halusinasi
………………………
13. Kemampuan penilaian

Gangguan ringan Gangguan bermakna

Jelaskan :
__________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
__________________________________________________________________________
______
Masalah keperawatan
□ Resiko tinggi prilaku kekerasan
□ GPP : Waham
□ GSP : Halusinasi
………………………

14. Daya tilik diri

mengingkari penyakit yang diderita menyalahkan hal-hal diluar dirinya

Jelaskan :
__________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
__________________________________________________________________________

Masalah keperawatan
□ Resiko tinggi prilaku kekerasan
□ GPP : Waham
□ GSP : Halusinasi
□ Gangguan daya tilik diri
□………………………

VII. Kebutuhan Persiapan Pulang

1. Makan

Bantuan minimal Bantuan total


Jelaskan :
__________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
__________________________________________________________________________
2. BAB/BAK

Bantuan minimal Bantuan total

Jelaskan :
__________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
__________________________________________________________________________

3. Mandi

Bantuan minimal Bantuan total

Jelaskan :
__________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
__________________________________________________________________________

4. Berpakaian/berhias

Bantuan minimal Bantual total

Jelaskan :
__________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________

5. Istirahat dan tidur

Tidur siang lama : ………………….s/d…………………………


Tidur malam lama : …………………s/d…………………………

Kegiatan sebelum / sesudah tidur

Jelaskan :
__________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
__________________________________________________________________________
6. Penggunaan obat

Bantuan minimal Bantual total

Jelaskan :
__________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
__________________________________________________________________________

7. Pemeliharaan Kesehatan

Perawatan lanjutan Ya tidak

Perawatan pendukung Ya tidak


Jelaskan :
__________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
__________________________________________________________________________

8. Kegiatan di dalam rumah

Mempersiapkan makanan Ya tidak

Menjaga kerapihan rumah Ya tidak

Mencuci pakaian Ya tidak

Pengaturan keuangan Ya tidak


Jelaskan :
__________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________

9. Kegiatan di luar rumah

Belanja Ya tidak

Transportasi Ya tidak

Lain-lain Ya tidak

Jelaskan :
__________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
__________________________________________________________________________

VIII. Mekanisme Koping

Adaptif Maladaptif

Bicara dengan orang lain Minum alkohol

Mampu menyelesaikan masalah reaksi lambat/berlebih

Teknik relaksasi bekerja berlebihan

Aktivitas konstruktif menghindar

Olahraga mencederai diri

Lainnya _______________ lainnya : __________________

Masalah Keperawatan :
____________________________________________________________________________
IX. Masalah Psikososial dan Lingkungan:

Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik


____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________

Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifik


____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________

Masalah dengan pendidikan, spesifik


____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________

Masalah dengan pekerjaan, spesifik


____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________

Masalah dengan perumahan, spesifik


____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________

Masalah ekonomi, spesifik


____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________

Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifik


____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________

Masalah lainnya, spesifik


____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________

Masalah Keperawatan :
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
X. Pengetahuan Kurang Tentang:

Penyakit jiwa system pendukung

Faktor presipitasi penyakit fisik

Koping obat-obatan

Lainnya :
____________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________

XI. Aspek Medik

Diagnosa Medik :
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
Terapi Medik :
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
Analisa Data

Data Masalah Keperawatan


Subjektif : ................................................ ..................................................................
................................................
................................................
Objektif : ................................................
................................................
................................................
Subjektif : ................................................ ……………………………………………
................................................
Objektif : ................................................
................................................
dst

XII. Daftar Masalah Keperawatan


__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________

XIII. Daftar Diagnosis Keperawatan (sesuai urutan prioritas)

__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
IX. Pohon Masalah

Palembang,______________2022

Mahasiswa,

________________________
Petunjuk Teknis Penulisan Format Pengkajian Keperawatan Kesehatan Jiwa
Setiap melakukan pengkajian, tulis tempat klien dirawatdan tanggal dirawat.
I. Identitas
1. Perawat yang merawat klien melakukan perkenalan dan kontrak dengan Klien tentang :
nama perawat, nama klien, panggilan perawat, panggilan klien, tujuan, waktu, tempat
pertemuan, topik yang akan dibicarakan.
2. Usia dan No RM Lihat RM
3. Mahasiswa menuliskan sumber data yang didapat.

II. Alasan Masuk


Tanyakan kepada klien / keluarga:
1. Apa yang menyebabkan klien / keluarga datang ke Rumah Sakit saat ini ?
2. Apa yang sudah dilakukan oleh keluarga mengatasi masalah ini ?
3. Bagaimana hasilnya ?

III. Faktor Predisposisi


1. Tanyakan kepada Klien / keluarga apakah klien pernah mengalami gangguan jiwa
dimasa lalu, bila ya beri tanda " √ " pada kotak " ya " dan bila tidak beri tanda " √ "
pada kotak " tidak ".
2. Apabila pada poin 1 " ya " maka tanyakan bagaimana hasil pengobatan sebelumnya
apabila dia dapat beradaptasi di masyarakat tanpa gejala - gejala gangguan jiwa maka
beri tanda " √ " pada kotak " berhasil " apabila dia dapat beradaptasi tapi masih ada
gejala - gejala sisa maka beri tanda " √ " pada kotak " kurang berhasil " apabila tidah
ada kemajuan atau gejala - gejala bertambah atau menetap maka beri tanda " √ " pada
kotak " tidak berhasil ".
3. Tanyakan pada klien apakah klien pernah melakukan dan atau mengalami dan atau
menyaksikan penganiayaan fisik, seksual, penolakan dari lingkungan, kekerasan dalam
keluarga dan tindakan kriminal, beri tanda " √ " sesuai dengan penjelasan klien /
keluarga apakah klien sebagai pelaku dan atau korban, dan atau saksi, maka beri tanda
" √ " pada kotak pertama, isi usia saat kejadian pada kotak ke dua. Jika klien pernah
sebagai pelaku dan korban dan saksi ( 2 atau lebih ) tuliskan pada penjelasan.
a. Beri penjelasan secara singkat dan jelas tentang kejadian yang dialami klien terkait
No. 1,2,3.
b. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.
4. Tanyakan kepada klien / keluarga apakah ada anggota keluarga Iainnya yang
mengalami gangguan jiwa, jika ada beri tanda " √ " pada kotak " ya " dan jika tidak beri
tanda " √ " pada kotak " tidak ".
Apabila ada anggota keluarga lama yang mengalami gangguan jiwa maka tanyakan
bagaimana hubungan klien dengan anggota keluarga tersebut. Tanyakan apa gejala
yang dialami serta riwayat pengobatan dan perawatan yang pernah diberikan pada
anggota keluarga tersebut.
5. Tanyakan kepada klien/keluarga tentang pengalaman yang tidak menyenangkan
(kegagalan, kehilangan/ perpisahan/ kematian, trauma selama tumbuh kembang) Yang
pernah dialami klien pada masa lalu.
IV. Fisik
Pengkajian fisik difokuskan pada sistem dan fungsi organ;
1. Ukur dan observasi tanda-tanda vital : tekanan darah, nadi, suhu, pernapasan klien.
2. Ukur tinggi badan dan berat badan klien.
3. Tanyakan kepada klien/keluarga, apakah ada keluhan fisik yang dirasakan oleh klien,
bila ada beri tanda " √ " di kotak " ya " dan bila " tidak " beri tanda " √ " pada kotak
tidak.
4. Kaji Iebih lanjut sistem dan fungsi organ dan jelaskan sesuai dengan keluhan yang
ada.
5. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data yang ada.

V. Psikososial
1. Genogram
a. Buatlah genogram minimal tiga generasi yang dapat menggambarkan hubungan klien dan
keluarga. Contoh;

Contoh genogram :
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal

: Orang yang tinggal serumah

34 : Usia

: Klien
: Cerai / putus hubungan

b. Jelaskan masalah yang terkait dengan komunikasi, pengambilan keputusan dan pola asuh.

c. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.

2. Konsep diri
a. Gambaran diri
 Tanyakan persepsi klien terhadap tubuhnya, bagian tubuh yang disukai dan tidak
disukai.
b. Identitas diri, tanyakan tentang
 Status dan posisi klien sebelum dirawat.
 Kepuasan klien terhadap status dan posisinya (sekolah, tempat kerja, keompok).
 Kepuasan klien sebagai laki-Iaki/perempuan.
c. Peran: Tanyakan,
 Tugas/ peran yang diemban dalam keluarga/kelompok/ masyarakat
 Kemampuan klien dalam melaksanakan tugas/ peran tersebut
d. Ideal diri : Tanyakan,
 Harapan terhadap tubuh, posisi, status, tugas/peran.
 Harapan klien terhadap lingkungan (keluarga, sekolah, tempat kerja, masyarakat)
 Harapan klien terhadap penyakitnya
e. Harga diri : Tanyakan,
 Hubungan klien dengan orang lain sesuai dengan kondisi no. 2 a, b, c, d.
 Penilaian/ penghargaan orang lain terhadap diri dan kehidupannya.
f. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.

3. Hubungan sosial
a. Tanyakan pada klien siapa orang yang berarti dalam kehidupannya, tempat
b. Mengadu, tempat bicara, minta bantuan atau sokongan.
c. Tanyakan pada klien kelompok apa saja yang diikuti dalarn masyarakat.
d. Tanyakan pada klien sejauh mana ia terlibat dalam kelompok dimasyarakat.
e. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data

4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : Tanyakan tentang:
 Pandangan dan keyakinan, terhadap gangguan jiwa sesuai dengan norma budaya
dan agama yang dianut.
 Pandangan masyarakat setempat tentang gangguan jiwa.
b. Kegiatan ibadah : Tanyakan:
 Kegiatan ibadah dirumah secara individu dan kelompok.
 Pendapat klien/ keluarga tentang kegiatan ibadah.
c. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data

VI. Status Mental


Beri tanda " √ " pada kotak sesuai dengan keadaan klien boleh lebih dari satu
1. Penampilan.
Data ini didapatkan melalui hasil observasi perawat / keluarga
a. Penampilan tidak rapih jika dari ujung rambut sampai ujung kaki ada yang tidak
rapih. Misalnya : rambut acak-acakan, kancing baju tidak tepat, resleting tidak
dikunci, baju terbalik, baju tidak diganti-ganti.
b. Penggunaan pakaian tidak sesuai misalnya : pakaian dalam, dipakai diluar baju.
c. Cara berpakaian tidak seperti biasanya jika. penggunaan pakaian tidak tepat
(waktu, tempat, identitas, situasi/ kondisi).
d. Jelaskann hal-hal yang ditampilkan klien dan kondisi lain yang tidak tercantum.
e. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.
2. Pembicaraan
a. Amati pembicaraan yang ditemukan pada klien, apakah cepat, keras, gagap,
membisu, apatis dan atau lambat
b. Bila pembicaraan berpindah-pindah dari satu kalimat kekalimat lain yang tak ada
kaitannya beri tanda " V " pada kotak inkoheren.
c. Jelaskan hal-hal yang tidak tercantum.
d. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.

3. Aktivitas motorik
Data ini didapatkan melalui hasil observasi perawat/ keluarga.
a. Lesu, tegang, gelisah sudah jelas.
b. Agitasi = gerakan motorik yang menunjukkan kegelisahan,
c. Tik = gerakan-gerakan kecil pada otot muka yang tidak terkontrol.
d. Grimasen = gerakan otot muka yang berubah-ubah yang tidak dapat dikontrol klien.
e. Tremor = jari- jari yang tampak gemetar ketika klien menjulurkan tangan dan
merentangkan jari-jari.
f. Kompulsif = kegiatan yang dilakukan berulang-ulang dan seperti berulang kali
mencuci tangan, mencuci muka, mandi, mengeringkan tangan dan sebagainya.
g. Jelaskan aktivitas yang ditampilkan klien dan kondisi lain yang tidak tercantum.
h. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.

4. Alam perasaan.
Data ini didapatkan melalui hasil observasi perawat / keluarga.
a. Sedih, putus asa, gembira yang berlebihan sudah jelas
b. Ketakutan = objek yang ditakuti sudah jelas.
c. Khawatir = objeknya belum jelas.
d. Jelaskan kondisi klien yang tidak tercantum.
e. Masalah keperawatan ditulis sesuai data.

5. Afek
Data ini didapatkan melalui hasil observasi perawat/keluarga.
a. Datar = tidak ada perubahan roman muka pada saat ada stimulus yang
menyenangkan atau menyedihkan.
b. Tumpul = hanya bereaksi bila ada stimulus emosi yang kuat.
c. Labil = emosi yang cepat berubah-ubah.
d. Tidak sesuai = emosi yang tidak sesuai atau bertentangan dengan stimulus yang ada.
e. Jelaskan hal-hal yang tidak tercantum.
f. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.

6. Ilnteraksi selama wawancara


Data ini didapatkan melalui hasil wawancara dan observasi perawat dan keluarga
a. Bermusuhan, tidak kooperatif, mudah tersinggung sudah jelas.
b. Kontak mata kurang - tidak mau menatap lawan bicara.
c. Defensif - selalu berusaha mempertahankan pendapat dan kebenaran dirinya.
d. Curiga - menunjukan sikap/ perasaan tidak percaya pada orang lain
e. Jelaskan hal-hal yang tidak tercantum.
f. Masalah keperawatan sesuai dengan data.

7. Persepsi.
a. Jenis-jenis halusinasi sudah jelas, kecuali penghidu sama dengan penciuman.
b. Jelaskan isi halusinasi, frekuensi, gejala yang tampak pada saat klien berhalusinasi.
c. Masalah keperawatan sesuai dengan data

8. Proses pikir
Data diperoleh dari observasi dan saat wawancara
a. Sirkumstansial : pembicaraan yang berbelit-belit tapi sampai pada tujuan
pembicaraan.
b. Tangensial : pembicaraan yang berbelit-belit tapi tidak sampai pada tujuan.
c. Kehilangan asosiasi : pembicaraan tak ada hubungan antara satu kalimat dengan
kalimat lainnya, dan klien tidak menyadarinya.
d. Flight of ideas : pembicaraan.yang meloncat dari satu topik ke topik lainnya, masih
ada hubungan yang tidak logis dan tidak sampai pada tujuan.
e. Bloking : pembicaraan terhenti tiba-tiba tanpa gangguan eksternal kemudian
dilanjutkan kembali.
f. Perseverasi : pembicaraan yang diulang berkali-kali.
g. Jelaskan apa yang dikatakan oleh klien pada saat wawancara.
h. Masalah keperawatan sesuai dengan data.

9. Isi pikir.
Data didapatkan melalui wawancara.
a. Obsesi : pikiran yang selalu muncul walaupun klien berusaha menghilangkannya.
b. Phobia : ketakutan yang phatologis/ tidak logis terhadap objek/ situasi tertentu.
c. Hipokondria : keyakinan terhadap adanya gangguan organ dalam tubuh yang
sebenarnya tidak ada.
d. Depersonalisasi : perasaan klien yang asing terhadap diri sendiri, orang atau
lingkungan.
e. Ide yang terkait : keyakinan klien terhadap kejadian yang terjadi lingkungan yang
bermakna dan terkait pada dirinya.
f. Pikiran magis : keyakinan klien tentang kemampuannya melakukan hal-hal yang
mustahil/ diluar kemampuannya.
g. Waham.
 Agama : keyakinan klien terhadap suatu agama secara berlebihan dan diucapkan
secara berulang tetapt tidak sesuai dengan kenyataan.
 Somatik : klien mempunyai keyakinan tentang tubuhnya dan dikatakan secara
berulang yang tidak sesuai dengan kenyataan.
 Kebesaran : klien mempunyai keyakinan yang berlebihan terhadap
kemampuannya yang disampaikan secara berulang yang tidak sesuai dengan
kenyataan.
 Curiga : klien mempunyai keyakinan bahwa ada seseorang atau kelompok yang
berusaha merugikan atau mencederai dirinya yang disampaikan secara berulang
dan tidak sesuai dengan kenyataan.
 Nihilistik : klien yakin bahwa dirinya sudah tidak ada di dunia/ meninggal yang
dinyatakan secara berulang yang tidak sesuai dengan kenyataan.

Waham yang bizar


 Sisip pikir : klien yakin ada ide pikiran orang lain yang disisipkan didalam
pikiran yang disampaikan secara berulang dan tidak sesuai dengan kenyataan.
 siar pikir : klien yakin bahwa orang lain mengetahui apa yang dia pikirkan
walaupun dia tidak menyatakan kepada orang tersebut yang dinyatakan secara
berulang dan tidak sesuai dengan kenyataan.
 Kontrol pikir : klien yakin pikirannya dikontrol oleh kekuatan dari luar.

h. Jelaskan apa yang dikatakan oleh klien pada saat wawancara.


i. Masalah keperawatan sesuai dengan data.

10. Tingkat kesadaran


Data tentang bingung dan sedasi diperoleh melalui wawancara dan observasi, stupor
diperoleh melalui observasi, orientasi klien (waktu, tempat, orang) diperoleh melalui
wawancara
a. Bingung . tampak bingung dan kacau.
b. Sedasi : mengatakan merasa melayang-layang antara sadar/ tidak sadar.
c. Stupor : gangguan motorik seperti kekakuan, gcrakan-gerakan yang diulang,
anggota tubuh klien dapat dikatakan dalam sikap canggung dan dipertahankan
klien, tapi klien mengerti semua yang terjadi dilingkungan.
d. Orientasi waktu, tempat, orang jelas
e. Jelaskan data objektif dan subjektif yang terkait hal-hal diatas.
f. Masalah keperawatan sesuai dengan data.
g. Jelaskan apa yang dikatakan oleh klien pada saat wawancara

11. Memori
Data diperoleh melalui wawancara
a. Gangguan daya ingat jangka panjang : tidak dapat mengingat kejadian yang terjadi
lebih dari satu bulan
b. Gangguan daya ingat jangka pendek : tidak dapat mengingat kejadian yang terjadi
dalam minggu terakhir.
c. Gangguan daya ingat saat ini : tidak dapat mengingat kejadian yang baru saja
terjadi.
d. Konfabulasi : pembicaraan tidak sesuai dengan kenyataan dengan memasukan
cerita yang tidak benar untuk menutupi gangguan daya ingatnya.
e. Jelaskan sesuai dengan data terkait.
f. Masalah keperawatan sesuai dengan data
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Data diperoleh melalui wawancara
a. Mudah dialihkan : perhatian klien mudah berganti dari satu objek ke objek lain.
b. Tidak mampu berkonsentrasi : klien selalu minta agar pertanyaan diulang/ tidak
dapat menjelaskan kembali pembicaraan.
c. Tidak mampu berhitung : tidak dapat melakukan penambahan/ pengurangan pada
benda-benda nyata.
d. Jelaskan sesuai dengan data terkait.
e. Masalah keperawatan sesuai data.

13. Kemampuan penilaian


a. Gangguan kemampuan penilaian ringan: dapat mengambil keputusan yang
sederhana dengan bantuan orang lain. Contoh : berikan kesempatan pada klien
untuk memilih mandi dulu sebelum makan atau makan dulu sebelum mandi. Jika
diberi penjelasan, klien dapat mengambil keputusan.
b. Gangguan kemampuan penilaian bermakna : tidak mampu mengambil keputusan
walaupun dibantu orang lain. Contoh : berikan kesempatan pada klien untuk
memilih mandi dulu sebelum makan atau makan dulu sebelum mandi. Jika diberi
penjelasan klien masih tidak mampu mengambil keputusan.
c. Jelaskan sesuai dengan data terkait.
d. Masalah keperawatan sesuai dengan data.

14. Daya tilik diri


Data diperoleh melalui wawancara
a. Mengingkari penyakit yang diderita : tidak menyadari gejala penyakit (perubahan
fisik, emosi) pada dirinya dan merasa tidak perlu pertolongan
b. Menyalahkan hal-hal diluar dirinya : menyalahkan orang lain/ lingkungan yang
menyebabkan kondisi saat orang lain/ lingkungan yang menyebabkan kondisi saat
ini.
c. Jelaskan dengan data terkait.
d. Masalah keperawatan sesuai dengan data

VII. Kebutuhan Persiapan Pulang


1. Makan
a. Observasi dan tanyakan tentang frekuensi, jumlah, variasi, macam (suka/ tidak
suka/ pantang) dan cara makan.
b. Observasi kemampuan klien dalam menyiapkan dan membersihkan alat makan.

2. BAB/BAK,
Observasi kemampuan klien untuk BAB / BAK.
- Pergi, menggunakan dan membersihkan WC
- Membersihkan diri dan merapikan pakaian
3. Mandi
a. Observasi dan tanyakan tentang frekuensi, cara mandi, menyikat gigi, cuci rambut,
gunting kuku, cukur (kumis, jenggot dan rambut)
b. Observasi kebersihan tubuh dan bau badan.

4. Berpakaian
a. Observasi kemampuan klien dalam mengambil, memilih dan mengenakan pakaian
dan alas kaki.
b. Observasi penampilan dandanan klien.
c. Tanyakan dan observasi frekuensi ganti pakaian.
d. Nilai kemampuan yang harus dimiliki klien: mengambil, memilih dan mengenakan
pakaian.

5. Istirahat dan tidur


Observasi dan tanyakan tentang:
- Lama dan waktu tidur siang / tidur malam
- Persiapan sebelum tidur seperti: menyikat gigi, cuci kaki dan berdoa.
- Kegiatan sesudah tidur, seperti: merapikan tempat tidur, mandi/ cuci muka dan
menyikat gigi.

6. Penggunaan obat
Observasi dan tanyakan kepada klien dan keluarga tentang:
- Penggunaan obat: frekuensi, jenis, dosis, waktu dan cara.
- Reaksi obat.

7. Pemeliharaan kesehatan
Tanyakan kepada klien dan keluarga tentang:
- Apa, bagaimana, kapan dan kemana, perawatan dan pengobatan lanjut.
- Siapa saja sistem pendukung yang dimiliki (keluarga, teman, institusi dan lembaga
pelayanan kesehatan) dan cara penggunaannya.

8. Kegiatan di dalam rumah


Tanyakan kemampuan klien dalam:
- Merencanakan, mengolah dan menyajikan makanan
- Merapikan rumah (kamar tidur, dapur, menyapu, mengepel).
- Mencuci pakaian sendiri
- Mengatur kebutuhan biaya sehari-hari

9. Kegiatan di luar rumah


Tanyakan kemampuan klien
- Belanja untuk keperluan sehari-hari
- Dalam melakukan perjalanan mandiri dengan jalan kaki, menggunakan kendaraan
pribadi, kendaraan umum)
- Kegiatan lain yang dilakukan klien di luar rumah (bayar listrik/ telpon/ air, kantor
pos dan bank).
VIII. Mekanisme Koping
Data didapat melalui wawancara pada klien atau keluarganya. Beri tanda "√" pada kotak
koping yang dimiliki klien, baik adaptif maupun maladaptif.

IX. Masalah Psikososial dan Lingkungan


Data didapatkan melalui wawancara pada kilen atau keluarganya. Pada tiap masalah
yang dimiliki klien beri uraian spesifik, singkat dan jelas.

X. Pengetahun
Data didapatkan melalui wawancara pada klien. Pada tiap item yang dimiliki oleh klien
simpulkan dalam masalah.

XI. Aspek Medik


Tuliskan diagnosa medik klien yang telah dirumuskan oleh dokter yang merawat.
Tuliskan obat-obatan klien saat ini, baik obat fisik, psikofarmaka dan terapi lain.

XII. Daftar Diagnosis Keperawatan


1. Rumuskan diagnosis dengan rumusan P (permasalahan) dan E (etiologi) berdasarkan
pohon masalah
2. Urutkan diagnosis sesuai dengan prioritas.

Pada akhir pengkajian, tulis tempat dan tanggal pengkajian serta tanda tangan dan nama jelas
mahasiswa
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
Pasien Keluarga

Risiko Perilaku SP Ip SP I k
Kekerasan 1. Mengidentifikasi penyebab PK 1. Mendiskusikan masalah
2. Mengidentifikasi tanda dan gejala PK yang dirasakan keluarga
3. Mengidentifikasi PK yang dilakukan dalam merawat pasien
4. Mengidentifikasi akibat PK 2. Menjelaskan pengertian
5. Menyebutkan cara mengontrol PK PK, tanda dan gejala,
6. Membantu pasien mempraktekkan latihan serta proses terjadinya
cara mengontrol fisik I (tarik napas PK
dalam) 3. Menjelaskan cara
7. Membantu pasien mempraktekkan latihan merawat pasien dengan
cara mengontrol fisik II (pukul kasur dan PK
bantal)
8. Menganjurkan pasien memasukkan dalam SP II k
kegiatan harian 1. Melatih keluarga
mempraktekkan cara
SP IIp merawat pasien dengan
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian PK
pasien 2. Melatih keluarga
2. Menjelaskan cara mengontrol PK dengan melakukan cara merawat
minum obat langsung kepada pasien
PK
3. Menganjurkan pasien memasukkan
dalam jadwal kegiatan harian
SP III k
4. Menganjurkan pasien memasukkan dalam
jadwal kegiatan harian
1. Membantu keluarga
membuat jadual aktivitas
di rumah termasuk
SP IIIp minum obat (discharge
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian planning)
pasien 2. Menjelaskan follow up
2. Melatih pasien mengontrol PK dengan pasien setelah pulang
cara verbal
3. Menganjurkan pasien memasukkan dalam
jadwal kegiatan harian

SP IVp
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian
pasien
2. Melatih pasien mengontrol PK dengan
cara spiritual
3. Menganjurkan pasien memasukkan dalam
jadwal kegiatan harian
LAPORAN PENDAHULUAN (LP)
1. Untuk Responsif dengan CI, pemilihan random, Mahasiswa diharap menguasai seluruhnya
a. Waham
b. PK/RPK
c. Halusinasi
d. Isolasi Sosial
e. Harga Diri Rendah
f. RBD ( Resiko Bunuh Diri )
g. DPD ( Depisit Perawatan Diri )
h. Ansietas
i. Keputusasaan
j. Berduka
k. NAPZA
l. Asuhan keperawatan klien kelompok khusus : psikotik gelandangan, korban
pemerkosaan, korban KDRT, korban trafficking, dan Narapidana.

2. LP dibuat tulis tangan dikertas HVS Polio dan rencana tindakan keperawatan (Renpra).

3. LP dikumpulkan dalam Map warna kuning

4. Bila LP belum ada/belum legkap saat hari pertama praktik, Mahasiswa diminta membuat
Lp lengkap dan mengganti hari tersebut ( wajib) 1 hari dinas di hari lain.

Contoh Form Penulisan Laporan Pendahuluan


LAPORAN PENDAHULUAN

I. Masalah Keperawatan :

II. Proses terjadinya masalah :


a. Pengertian
b. Faktor Predisposisi
 Biologi
 Psikologi
 Social
c. Faktor Presipitasi
 Nature (Biologi, psikologi, social)
 Origin
 Timming
 Number
d. Tanda & gejala (Data Subjektif dan data Objektif)
e. Batasan Karakteristik
f. Akibat
g. Rentang respon
h. Sumber Koping
i. Mekanisme koping

III. a. Pohon masalah (3 tingkatan)

IV. Masalah Keperawatan dan data yang perlu dikaji

No Masalah Keperawatan Data yang perlu dikaji

DS :

DO :
V. Rencana tindakan keperawatan (sesuai SAK RS.ERBA)
No Diagnosa Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Keperawatan
TUM:

TUK: Kriteria hasil: - -

VI. Daftar Pustaka


- 5 buku, (masa penerbitan 10 tahun terakhir)
STRATEGI PELAKSANAAN RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN (SP)

1. SP dibuat setiap hari ketika berada diruang rawat,


2. Ditulis tangan, dan
3. Dikumpul setiap hari bersamaan dengan laporan RKH/ ADL.
4. Setelah mahasiswa mempunyai pasien kelolaan (1hari setelah masuk lahan praktik),
mahasiswa harus tahu masalah utama pasien. Dalam SP bina hubungan saling percaya
tidak ada (SP BHSP sudah termasuk di setiap SP 1 Masalah Utama Pasien)

Contoh form SP

Nama pasien ( Inisial ) : Ruangan :


Tanggal lahir : Hari/Tanggal :
No.RM : Pertemuan/SP :

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien :
DS :…………………………………………………………………………………….
DO :…………………………………………………………………………………….
2. Diagnosa Keperawatan :
………………………………………………………………………………………….
3. Tujuan Khusus : ……………………………………………………………………….
4. Rencana Tindakan Keperawatan :
………………………………………………………………………….………………

B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN


1. Fase Orientasi :
a. Salam terapeutik :
………………………………………………………………………………………

b. Evaluasi/validasi :
………………………………………………………………………………………

c. Kontrak
Topik
:......................................................................................................................................
Waktu
:...................................................................................................................................
Tempat:………….……………………………………………………………………

2. Fase Kerja ( Langkah-langkah tindakan keperawatan )


……………………………………………………………………………………………
……………..……………………………………………………………………………
………………………………….
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi klien ( subjektif ) :
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
b. Evaluasi klien (objektif setelah reinforcement)
:………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
c. Rencana tindak lanjut(apa yang harus dilakukan klien sesuai hasil tindakan yang
telah dilakukan) :
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
d. Kontrak yang akan datang
Topik :............................................................................................................................
Waktu : ...........................................................................................................................
Tempat:...........................................................................................................................
LOG BOOK
1. ADL diganti dengan Log Book
2. Log Book dibuat setiap hari sebelum Praktikan ke ruangan
3. Log Book dikumpul bersama SP setiap hari sebelum memulai dinas
4. Bila Log Book dan SP belum selesai dibuat, maka praktikan diharuskan membuatnya terlebih dahulu, dan praktikan
membayar keterlambatan waktu dikarenakan membuat Log Book dan SP hari tersebut dengan pulang lebih akhir sesuai
lamanya keterlambatan.

Contoh form Log Book

Nama Mahasiswa : Asal Institusi :


NIM : Ruangan :
Hari/ Tanggal :

Hasil yang Kendala Rencana Kegiatan Paraf


No Tanggal Aktifitas
diperoleh selanjutnya Konsultasi Pembimbing

Ttd perawat/ CI/KaruKlinik Ttd perawat/ CI/KaruKlinik


Saat dating Saat datang

(..........................................) (..........................................)
Catatan perawat/CI/Karu :
ASKEP INDIVIDU
1) Masing- masing mahasiswa praktikan wajib menyelesaikan 1 laporan kasus/ Askep
individu
2) Laporan Askep individu mulai dari pengkajian, analisa data, renpra dan
implementasi/evaluasi dibuat dan disusun berurut dalam bentuk laporan kasus (LK)
tidak dipisah-pisahkan.
3) Form pengkajian, petunjuk teknis pengisian, form analisa data, dan renpra d
terlampir.
4) Implementasi dan Evaluasi dibuat dalam bentuk form catatan perkembangan (CP)

PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN FORMULIR


CATATAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
1. CP dibuat setiap selesai melaksanakan interaksi melaksanakan SP pada pasien
2. Kolom diagnosis
3. Kolom implementasi
4. Tulis tanggal dan jam dilakukannya tindakan
5. Tulis semua tindakan keperawatan yang dilakukan saja (sesuai dengan rencana)
 tindakan perawat
 tindakan perawat bersama klien
 tindakan perawat bersama klien & keluarga
 tindakan perawat menyiapkan lingkungan keluarga
 tindakan rujukan keperawatan
6. Kalimat singkat dan jelas menggunakan kalimat laporan/berita
7. Kolom evaluasi.
a. Tulis semua respons klien/keluarga terhadap tindakan yang telah dilaksanakan,
baik objektif maupun subjektif.
b. Analisa diagnosa keperawatan (berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dalam SP
yang dilakukan)
c. Tuliskan rencana lanjutan, dapat berupa:
 Planing Klien (Pk): Rencana kegiatan untuk pasien sesuai dengan tindakan
yang telah dilakukan
 Planing Perawat (Pp):Merencanakan tindakan perawat untuk pertemuan
berikut
8. Tulis nama jelas dan tanda tangan setiap selesai melaksanakan tindakan dan evaluasi.
Contoh Form CP
CATATAN PERAWATAN

Nama Pasien : No. Rekam Medik :


Tanggal Lahir : Ruangan :
Tgl / Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi
Jam
S :
…………………….

O :
…………………….

A :
…………………….

P : Pasien : ……..
Perawat : ……..
LAPORAN RESUME PASIEN
1. Untuk program DIII dan S1, laporan resume pasien diwajibkan 3 buah resume yakni; 1
laporan resume UGD/Rawat Jalan (bila ada pasien saat jaga UGD), 1 laporan resume
ruang Camar, dan 1 laporan ruang Asoka
2. Untuk program Ners, selain 3 laporan resume UGD/ Rawat Jalan, Ruang camar, dan
Ruang Asoka, ditambah dengan laporan resume pasien resume diruangan.

Contoh Standar Penulisan Resume

Resume Keperawatan Jiwa Pada Tn. .......................................


Di Ruang : .......................... RS. Eernaldi Bahar Prov. Sumsel
A. Pengkajian
- Nama : ................................
- Umur : ................................
- Jenis Kelamin : ................................
- Agama : ................................
- Pekerjaan : ................................
- Tgl. MRS : ................................

Data Subjektif : ................................

................................

................................

Data Objektif : ................................

................................

................................

B. Masalah Keperawatan
- …………………………………………

C. Rencana Tindakan Keperawatan


1. ...........................
2. ...........................
3. ...........................
4. ...........................
D. Implementasi
1. .........................
2. ..........................
3. .........................
4. .........................
E. Evaluasi
S : Data respons pasien terhadap intervensi
O : Data Observasi terhadap Pasien setelah intervensi
A : Diagnosa keperawatan
P perawat : Intervensi selanjutnya
Pasien : Anjuran klien untuk melakukan tindakan kep. yang sudah dibersihkan
ANALISA PROSES INTERAKSI (API)
1. API hanya untuk penugasan program S1 dan program Ners
2. Untuk program S1 hanya diwajibkan membuat 1 API (Fase Orientasi)
3. Untuk progran Ners diwajibkan membuat 3 API

Contoh Standar Penulisan API

ANALISA PROSES INTERAKSI

Nama Klien : ........................................................


Tujuan Interaksi : ........................................................
Deskripsi Klien : .........................................................

Respon Verbal Respon Non Analisa Berpusat Analisa Berpusat Rasionalisasi


Verbal Pada Perawat Pada Klien
ANALISIS PROSES INTERAKSI
Inisial Klien : Tn. S
Nama mahasiswa : Mr. …….
Status Interaksi P-K : Interaksi ke-1, SP 1 Isolasi Sosial, Fase orientasi
Tanggal : 15 Oktober 2017
Lingkungan : Pasien dan perawat sedang duduk di tangga selasar depan ruang
Nakula, duduk berdampingan untuk memulai berbincang-
bincang
Jam : 09.00 – 09.15 WIB
Ruangan : Nakula, RS Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
Deskripsi Klien : Ketika diobservasi, sering menyendiri, walaupun duduk dekat
dengan klien lain S hanya diam menunduk atau melamun, klien
tidak berbicara dengan klien disebelahnya, tampak makan
sendiri terpisah dari teman-temannya, dan aktivitas motorik
tampak lesu.
Tujuan : 1. Klien dapat mengidentifikasi penyebab isolasi sosial
2. Klien dapat berdiskusi tentang keuntungan berinteraksi
dengan orang lain
3. Klien dapat berdiskusi tentang kerugian tidak berinteraksi
dengan orang lain
4. Klien dapat mempraktikkan cara berkenalan dengan satu
orang
5. Klien dapat memasukkan kegiatan latihan berbincang-
bincang dengan orang lain dalam kegiatan harian
Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal Analisis Berpusat Pada Analisis Berpusat Rasional
Perawat Pada Klien
P: Assalamualikum, selamat P : menatap K sambil P : P akan mengajak K Salam bertujuan untuk
pagi Mas, Kenalkan saya tersenyum berkenalan untuk membuka membangun hubungan saling
Bahori, Mas bisa panggil saya K : Menatap P lalu pembicaraan percaya.
bohar. Saya mahasiswa menunduk
praktik keperawatan dari
Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Indonesia yang
akan merawat bapak selama 1
minggu disini. Siapa nama
Mas?
K: menatap P, bicara K berespon tidak Sikap non verbal tersenyum
K: S sebentar lalu menunduk bersemangat dan kontak mata berarti
P: tersenyum menatap K perawat menerima klien
P: Bagaimana perasaan hari P: tersenyum menatap K P : P bersikap terbuka dan siap Pertanyaan terbuka akan
ini Mas S? K: diam dan sambil mendengarkan apa yang memberi kesempatan yang
menunduk dirasakan K lebih luas kepada K untuk
mengungkapkan perasaannya
K : ..............(diam) K: menunduk diam K berespon tidak
P: tersenyum dan menatap K bersemangat

P: Mas S ,bagaimana perasaan P: Mengulang pertanyaan, P : P mengulangi pertanyaan Sentuhan teraupetik dapat
Mas S hari ini? tersenyum dan menatap sambil memberikan sentuhan menunjukkan sikap
K,sambil menyentuh bahu K teraupetik pada K bersahabat dan perhatian pada
K: diam dan sambil Klien
menunduk

K : Baik K: menatap P, tersenyum


sebentar lalu menunduk lagi
P: tersenyum dan menatap K
sambil menyentuh bahu K

P: Mas S, kita ngobrol- P: tersenyum dan menatap K P : P ingin mengeksplorasi K Menyampaikan topik agar
ngobrol tentang apa yang penuh perhatian, masih kegiatan lebih jelas.
dirasakan S saat ini ya? memegang bahu K
K: mulai Sentuhan teraupetik dapat
K: ya K: mengangguk lalu menunjukkan sikap menunjukkan sikap
menunduk mau menerima bersahabat dan perhatian pada
P: tersenyum menatap K perawat Klien

P : Kita ngobrol selama 15 P: tersenyum dan menatap K P : P menjelaskan kontrak Menyampaikan topik agar
menit di sini bagaimana Mas penuh perhatian lamanya akan berinteraksi pada kegiatan lebih jelas.
S? K: kontak mata kurang K

K: ya K: mengangguk lalu K tampak tidak


menunduk bersemangat dalam
P: tersenyum dan menatap K berinteraksi dengan
dengan penuh perhatian perawat

P: Bagaimana S? Mau ngobrol P: tersenyum dan menatap K P : P memberikesempatan K tampak tidak Pertanyaan terbuka akan
di mana? dengan penuh perhatian mnentukan tempat pada klien K bersemangat dalam memberi kesempatan yang
K: diam dan menunduk berinteraksi dengan lebih luas kepada K untuk
perawat menentuan pilihan
K : …….(diam) K: menunduk diam Tehnik diam memberikan
P: diam sesaat, tersenyum kesempatan pada K berpikir
sambil menatap K menentukan pilihan
P : Bagaimana kalau di sini P: tersenyum dan menatap K P : menawarkan pilihan tempat Pertanyaan tertutup untuk
saja S? dengan penuh perhatian memfokuskan pembicaraan
K: menunduk

K : ya K: mengangguk lalu diam K tampak tidak


lagi bersemangat
P: tersenyum menatap K berinteraksi dengan
perawat

Kesan Perawat:
Klien agak susah diajak berbicara dan berinteraksi. Bicara lambat lemah, kontak mata kurang, banyak menundukkan kepala,
tetapi klien mau menjawab pertanyaan-pertanyaan perawat, meskipun singkat-singkat. SP 1 isolasi social dapat tercapai
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)
1. Proposal TAK dibuat 1 minggu sebelum pelaksanaan.
2. Mahasiswa DIII (1 kali/ruangan),
3. Mahasiswa S1 (1 kali/ruangan), dan
4. Mahasiswa Program Ners (3 kali/ruangan).
5. Proposal TAK harus disetujui oleh pembimbing sebelum pelaksanaan TAK.

Contoh Standar Penulisan Proposal TAK

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK


STIMULASI PERSEPSI : …………………
SESI ...

A. Topik
B. Latar Belakang
C. Tujuan
Tujuan Umum :
Tujuan Khusus :
D. Kriteria Anggota Kelompok (Klien)
1. Karakteristik Klien
2. Proses Seleksi
3. Antisipasi
E. Pengorganisasian
1. Pelaksanaan
a. Hari/tanggal :
b. Waktu :
c. Alokasi waktu :
d. Tempat :
e. Jumlah Klien :
2. Tim Terapi
a. Leader :
Uraian Tugas :
b. Co-leader :
Uraian Tugas :
c. Observer :
Uraian Tugas :
d. Fasilitator :
Uraian Tugas :
3. Metode dan media
a. Metode :
b. Media :
4. Setting Tempat
F. Kriteria Hasil
1. Evaluasi Struktur
2. Evaluasi Proses
3. Evaluasi Hasil
4. Proses Pelaksanaan
a. Persiapan
b. Orientasi
1. Salam
2. Evaluasi/Validasi
3. Kontrak
c. Tahap kerja
d. Tahap terminasi
1. Evaluasi
2. Rencana tindak lanjut
3. Reward
4. Kontrak yang akan datang
G. Evaluasi dan Dokumentasi
1. Evaluasi
2. Dokumentasi
Contoh Standar Evaluasi TAK

LAPORAN HASIL KEGIATAN


SESI I TAK …..
BINA HUBUNGAN SALING PERCAYA (BHSP)

A. Waktu dan Tempat

B. Peserta

C. Evaluasi

D. Dokumentasi TAK
a. Kegiatan
b. Perawat
c. Lingkungan
PENYULUHAN
Contoh Standar Penulisan Proposal Penyuluhan

BAB I : Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Tujuan
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
C. Sistematika Penulisan

BAB II : Tinjauan Pustaka


A. Pengertian
B. Penyebab
C. Tanda dan Gejala
D. Rentang Respon
E. Macam-macam
F. Tindakan

BAB III : Kegiatan Penyuluhan


A. Pelaksanaan Kegiatan
1. Tujuan instruktional umum
2. Tujuan instruktional khusus
3. Topik
4. Sasaran
5. Metode
6. Media
7. Waktu dan tempat
8. Setting tempat
9. Organisasi
B. Kegiatan Penyuluhan

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
 Leflet
 Absen peserta Pendidikan Kesehatan
Standar Evaluasi Penyuluhan
I. Topik
a. Pokok Bahasan :
b. Sasaran : jumlah peserta
c. Waktu :
d. Hari tanggal :
II. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
III. Metode Penyuluhan
IV. Media
V. Pelaksanaan Kegiatan
1. Orientasi
2. Kerja
3. Terminasi
VI. Dokumentasi
- Foto
- Daftar Hadir
PRESENTASI KASUS / SEMINAR

Contoh Standar Penulisan laporan seminar

Halaman judul
Lembar Pengesahan
Kata pengantar
Daftar Isi
BAB I : PENDAHULUAN
1. Latar Belakang : prevalensi
2. Tujuan
3. Ruang lingkup
4. Sistematika Penulisan

BAB II : KONSEP TEORI


1. Pengertian
2. Rentang Respon
3. Etiologi
4. Tanda dan gejala
5. Faktor Predisposisi dan presipitasi
6. Psikodinamika
7. Tingkah laku
8. Mekanisme Koping
9. Sumber koping
10. Penatalaksanaan umum : farmakologi dan non farmakologi
11. Diagnose keperawatan
12. Fokus Intervensi

BAB III : ASUHAN KEPERAWATAN


1. Pengkajian
2. Analisa data
3. Pohon Masalah
4. Perumusan Diagnosa
5. Perencanaan
6. Implementasi
7. Evaluasi

BAB IV : PEMBAHASAN
BAB V : PENUTUP
Daftar Pustaka
Contoh surat keterangan home visite

SURAT KETERANGAN KUNJUNGAN RUMAH (Home Visite) PASIEN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama :
Umur :
Alamat :
Ketua RT :
Menerangkan bahwa mahasiswa/i dibawah ini :
Nama :
NIM :
Asal Institusi :
Telah melakukan Kunjuangan Rumah pasien :
Nama Pasien :
TTL :
Alamat :
Pihak keluarga :
Demikianlah surat keterangan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Palembang, 2022

Keluarga Pasien Petugas Home Visit

(………………………) Mengetahui Ketua RT (………………………)

(………………………)
Petunjuk Teknis Home Visite

A. Identitas Klien

B. Tujuan kunjungan rumah

C. Rencana tindakan keperawatan


1. Orientasi
a. Salam dan perkenalan
b. Kajian dan atau validasi informasi tentang klien
2. Kerja (tindakan keperawatan)
a. Tindakan keperawatan sesuai dengan diagnosa keperawatan
b. Tindakan keperawatan untuk keluarga (sesuai tugas kesehatan keluarga)
3. Terminasi
a. Evaluasi respons keluarga terhadap kunjungan rumah (subyektif)
b. Evaluasi kemampuan keluarga dalam memberikan asuhan keperawatan kepada
klien (obyektif)
c. Tindak lanjut: kesepakatan keluarga untuk terlibat dalam asuhan (di rumah sakit
atau di rumah)
d. Rencana pertemuan berikut (di rumah sakit atau di rumah)

D. Wawancara dengan keluarga


 Sosial ekonomi keluarga
1. Terbuat dari apakah rumah pasien atau keluarga ?
2. Apa pekerjaan pasien ?
3. Siapa yang menanggung biaya pengobatan ?
4. Pada umumnya pekerjaan di tempat tinggal pasien seperti apa ?
5. Apakah status rumah yang ditempati sekarang ini ?

 Penerimaan keluarga terhadap keadaan pasien


1. Siapa yang mengantar pasien berobat ?
2. Siapa yang sering mengunjungi pasien di Rumah Sakit ?
3. Berapa kali kunjungan keluarga selama pasien di rawat ?
4. Menurut pendapat keluarga untuk membantu kesembuhan pasien perlukah kerja
sama dengan Rumah Sakit ?
5. Apa rencana keluarga setelah pasien pulang ?
6. Siapa yang mengawasi obat pasien ?
7. Bila pasien tidak mau/menolak makan obat, apa yang dilakukan keluarga ?
8. Bila pasien menunjukkan tanda-tanda kekambuhan, apa tindakan keluarga?
 kepada siapa keluarga minta bantuan?
 No.telp/Hp siapa yang dihubungi, apakah keluarga?
 Apakah Keluarga memahami tindakan keperawatan (SP) yang dilakukan
petugas Home Visit kepada anggota keluarga ?

 Adaptasi pasien dengan lingkungan


1. Apa rencana kegiatan pasien setelah pulang ?
2. Sudah berapa kali pasien di rawat ?
3. Apa penyebab pasien kambuh ?
4. Apa komentar keluarga bila pasien dianjurkan pulang ?
5. Bagaimana pendapat masyarakat terhadap pasien ?
6. Apakah aparat setempat mengetahui anggota masyarakatnya ada yang mengalami
gangguan jiwa ?
7. Sejauh mana kepedulian masyarakat terhadap gangguan jiwa ?
8. Apa tindakan pemerintah setempat terhadap anggota masyarakatnya yang
mengalami gangguan jiwa ?

E. Kendala/masalah yang dihadapi petugas Home Visit


………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
LEMBAR PENCAPAIAN KOMPETENSI SKILL
STASE KEPERAWATAN JIWA

Pencapaian
SKILLS Obsevasi Asistensi Mandiri
1 2 3 1 2 3 1 2 3 4
Keterampilan Dasar
a. Mengukur TTV
b. Memandikan pasien
c. Memberikan obat
d. Memotong rambut pasien
e. Memotong kuku pasien
Keterampilan Lanjutan
f. Askep Harga Diri Rendah
g. Askep Gangguan : Waham
h. Askep Gangguan : Halusinasi
i. Askep Risiko Perilaku Kekerasan
j. Askep Gangguan : ISOS
k. Askep Tingkah Laku Bunuh Diri
l. Askep Defisit Perawatan Diri
m. Penyuluhan Kesehatan Jiwa
n. TAK Stimulasi Sensori
o. TAK Orientasi Realita
p. TAK Sosialisasi
q. TAK Stimulasi Persepsi
r. Melaksanakan penyuluhan
Kes.Wa
s. Melaksanakan tindakan TAK
t. Melaksanakan Penerapan SP
u. Menerapkan Kom.Ter
1 2 3 1 2 3 1 2 3 4
ASKEP klien yang mengalami
masalah psikososial
v. Asuhan keperawatan klien
dengan gangguan konsep diri
w. Asuhan keperawatan klien
dengan kecemasan
x. Asuhan keperawatan klien
kehilangan
y. Asuhan keperawatan klien
dengan ketidakberdayaan dan
keputusasaan
ASKEP klien kelompok khusus :
psikotik gelandangan, korban
pemerkosaan, korban KDRT,
korban trafficking,
dan Narapidana
Daftar keterampilan klinik
keperawatan jiwa
z. Keluhan utama
aa. Riwayat penyakit masa lalu
bb. Risiko bunuh diri
cc. Psikososial
dd. Riwayat penyakit keluarga
ee. Pola fungsional
ff. Pemeriksaan fisik
gg. Aktifitas fisik untuk melakukan
kegiatan sehari-hari
hh. Status mental
Melakukan pengkajian faktor risiko
yg b/d keselamatan klien, meliputi :
i. Risiko bunuh diri
j. Risiko perilaku kekerasan
k. Putus zat/intoksikasi
l. Reaksi alergi/efek samping obat
1 2 3 1 2 3 1 2 3 4
m. Kejang
n. Jatuh atau kecelakaan
o. Lari dari RS
p. Ketidakstabilan fisiologis
Menetapkan Diagnosis Kep. :
d. Menganalisa hasil pengkajian
e. Merumuskan Diagnosa Kep.
f. Menetapkan prioritas Diagnosa
Kep.
Merencanakan Tindakan Kep. :
c. Menyusun rencana tindakan
keperawatan untuk klien, keluarga
dan kelompok klien dan kolaborasi
berdasarkan diagnosis
keperawatan yang telah
dirumuskan.
d. Menetapkan criteria evaluasi
berdasarkan kemampuan dan
penurunan tanda dan gejala
Melakukan tindakan keperawatan
klien dewasa
z. Melakukan tindakan keperawatan
klien dengan gangguan peran
aa. Melakukan tindakan keperawatan
klien dengan harga diri rendah
situasional
bb. Melakukan tindakan keperawatan
klien dengan gangguan gambaran
diri
cc. Melakukan tindakan keperawatan
pada klien dengan waham
dd. Melakukan tindakan perawatan
klien dg kerusakan kom. verbal
ee. Melakukan tindakan keperawatan
klien dengan berduka komplek
1 2 3 1 2 3 1 2 3 4
ff. Melakukan tindakan keperawatan
klien dengan berduka antisipatif
gg. Managemen stress
hh. Melakukan tindakan keperawatan
klien dengan klien keputusasaan
ii. Melakukan tindakan keperawatan
klien dengan ketidakberdayaan
jj. Melakukan tindakan keperawatan
pada klien dengan koping yang
tidak efektif
kk. Melakukan tindakan keperawatan
pada keluarga klien dengan koping
yang tidak efektif
ll. Melakukan persiapan ECT
mm. Melakukan perawatan klien
selama ECT
nn. Melakukan perawatan klien setelah
ECT
oo. Melakukan terapi aktifitas
kelompok
pp. Melakukan tindakan keperawatan
mengatasi delirium akibat dampak
dari zat
qq. Melakukan tindakan keperawatan
pada klien yang mengalami
gangguan harga diri
rr. Melakukan tindakan keperawatan
untuk peningkatan kesadaran diri
ss. Melakukan tindakan keperawatan
untuk peningkatan sosialisasi
tt. Melakukan tindakan keperawatan
untuk pencegahan penggunaan zat
uu. Melakukan tindakan keperawatan
penggunaan zat alcohol/obat/over
dosis
vv. Melakukan tindakan keperawatan
untuk peningkatan keterampilan
hidup
1 2 3 1 2 3 1 2 3 4
ww. Melakukan tindakan
keperawatan untuk peningkatan
kemampuan belajar
xx. Melakukan manajemen krisis pada
pasien perilaku kekerasan sebagai
ketua tim
Mengevaluasi hasil tindakan
keperawatan dengan SOAP
Melakukan rujukan asuhan
keperawatan kepada sesama ners
atau ners spesialis berupa :
ii. Pengkajian keperawatan
jj. Rumusan diagnosa keperawatan
kk. Rencana tindakan keperawatan
ll. Tindakan keperawatan
mm. Evaluasi keperawatan
nn. Menerima rujukan tindakan
keperawatan dari perawat vokasi.
Memberikan tindakan pada
keadaan gawat darurat sesuai
dengan kompetensi :
oo. Monitoring perilaku
pp. Monitoring efek samping obat
qq. Melakukan tindakan restraint
rr. Melakukan seclution dengan
mempertimbangkan etik
ss. Melakukan tindakan kep intensif
pada klien perilaku kekerasan
tt. Melakukan tindakan kep. intensif
pada klien risiko bunuh diri
uu. Melakukan tindakan keperawatan
intensif pada klien dengan waham
vv. Melakukan tindakan keperawatan
intensif pada klien halusinasi
ww.
xx. 1 2 3 1 2 3 1 2 3 4
yy. Melakukan tindakan keperawatan
intensif pada klien isolasi social
zz. Melakukan tindakan keperawatan
pada klien overdosis/intoksikasi
aaa. Melakukan tindakan kep pada
klien yang mengalami efek
samping obat.
Memberikan konsultasi kep. kpd
tenaga vokasi dan berkolaborasi dg
dokter (hubungan professional)
Melakukan penatalaksanan
pemberian obat kepada klien sesuai
dengan resep tenaga medis atau
obat bebas dan obat bebas terbatas :
bbb. Memberikan edukasi tentang
prinsip 7 benar minum obat
ccc. Melaksanakan monitoring
dan evaluasi
pemberian/identifikasi,
penggunaan, penyimpanan obat
FORMAT PENILAIAN
PERAN SERTA PRE CONFERENCE DAN DISKUSI

NAMA MAHASISWA : …………………………………….


NIM : …………………………………….
RUANGAN : …………………………………….

SKOR
NO ASPEK YANG DINILAI KET
1 2 3 4 5
1 Membuat LP dan SP
2 Mengidentifikasikan masalah atau
mengemukakan isu untuk diskusi kelompok
3 Memberikan ide selama conference
4 Mensintesa pengetahuan dan memakainya
dalam masalah
5 Menerima ide-ide orang lain
6 Mengontrol emosi sendiri
7 Memperlihatkan perhatian dalam proses
kelompok dan kerjasama dalam pencapaian
kelompok
TOTAL SKOR
NILAI = ……. x 100 =
35

Keterangan : Palembang, .........................................


5 = sangat baik
4= baik
3 = sedang
2 = kurang
1 = sangat kurang ( ………………………………… )

Profesi Ners STIK Bina Husada Palembang Keperawatan JIwa


FORMAT PENILAIAN
PERAN SERTA POST CONFERENCE DAN DISKUSI

NAMA MAHASISWA : …………………………………….


NIM : …………………………………….
RUANGAN : …………………………………….

SKOR
NO ASPEK YANG DINILAI KET
1 2 3 4 5
1 Membuat LP dan SP
2 Mengidentifikasikan masalah atau
mengemukakan isu untuk diskusi kelompok
3 Memberikan ide selama conference
4 Mensintesa pengetahuan dan memakainya
dalam masalah
5 Menerima ide-ide orang lain
6 Mengontrol emosi sendiri
7 Memperlihatkan perhatian dalam proses
kelompok dan kerjasama dalam pencapaian
kelompok
TOTAL SKOR
NILAI = ……. x 100 =
35

Keterangan : Palembang, .........................................


5 = sangat baik
4= baik
3 = sedang
2 = kurang
1 = sangat kurang ( ………………………………… )

Profesi Ners STIK Bina Husada Palembang Keperawatan JIwa


FORMAT PENILAIAN
LAPORAN PENDAHULUAN

NAMA MAHASISWA : …………………………………….


NIM : …………………………………….

SKOR
NO ASPEK YANG DINILAI KET
1 2 3 4 5
1 Kasus ( masalah utama)
2 Proses terjadinya masalah
3 Kemungkinan data fokus
(wawancara, pemeriksaan
fisik dan diagnostik)
4 Analisa data (pohon masalah)
5 Diagnosa keperawatan yang
muncul
6 Rencana tindakan
keperawatan
TOTAL SKOR
NILAI = ……. x 100 =
30

Keterangan : Palembang, .........................................


5 = sangat baik
4= baik
3 = sedang
2 = kurang
1 = sangat kurang (………………………………… )

Profesi Ners STIK Bina Husada Palembang Keperawatan JIwa


FORMAT PENILAIAN
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

NAMA MAHASISWA : …………………………………….


NIM : …………………………………….

SKOR
NO ASPEK YANG DINILAI KET
1 2 3 4 5
1 Proses Keperawatan
a. Menuliskan kondisi klien
b. Menuliskan dx.
Keperawatan
c. Tujuan dan rencana
d. tindakan diagnosa yang
dipilih
2. Strategi Komunikasi
Tindakan
a. Salam terapeutik
b. Evaluasi/validasi
c. Kontrak yang akan datang
(topik, waktu dan tempat)
d. Tujuan
3. Fase kerja
a. Tehnik komunikasi
b. Sikap terapeutik
c. Langkah-langkah
tindakan keperawatan
4. Fase terminasi
a. Evaluasi subjektif dan
objektif
b. Rencana tindak lanjut
c. Kontrak yang akan datang
(TWT)
TOTAL SKOR
NILAI = ……. x 100 =
65

Keterangan : Palembang, .........................................


5 = sangat baik
4= baik
3 = sedang
2 = kurang
1 = sangat kurang ( ……………………....... )

Profesi Ners STIK Bina Husada Palembang Keperawatan JIwa


FORMAT PENILAIAN
ANALISA PROSES INTERAKSI (API)

NAMA MAHASISWA : …………………………………….


NIM : …………………………………….

SKOR
NO ASPEK YANG DINILAI KET
1 2 3 4 5
1 Memilih dan menata lingkungan yang
sesuai untuk interaksi
2 Menetapkan tujuan hubungan perawat -
klien
3 Menggunakan tehnik komunikasi
terapeutik
4 Menggunakan sikap terapeutik
5 Membina hubungan saling percaya
6 Mengimplementasikan rencana tindakan
keperawatan selama interaksi
7 Mensintesa pengetahuan dan memakainya
dalam menganalisa perilaku klien
8 Menganalisa perilaku sendiri khususnya
yang berhubungan dengan interaksi
9 Melakukan komunikasi sesuai dengan
tahapan komunikasi (orientasi, kerja,
terminasi)
10 Membantu klien dalam mengakhiri
hubungan melalui fase terminasi
TOTAL SKOR
NILAI = ……. x 100 =
60

Keterangan : Palembang, .........................................


5 = sangat baik
4= baik
3 = sedang
2 = kurang
1 = sangat kurang ( …………………………)

Profesi Ners STIK Bina Husada Palembang Keperawatan JIwa


FORMAT PENILAIAN
UJIAN PRAKTIK KLINIK PROFESI ATAU SUPERVISI
”KEPERAWATAN JIWA”

NAMA MAHASISWA : …………………………………….


NIM : …………………………………….
RUANG/RS : …………………………………….
JUDUL ASKEP : ………………………………………………………...
SKOR
NO ASPEK YANG DINILAI KET
1 2 3 4 5
A PROSES KEPERAWATAN
1. Pengkajian
2. Analisa Data
3. Pokok masalah
4. Diagnosa
5. Rencana tindak lanjut diagnose
6. Strategi komunikasi
B ORIENTASI (PERKENALAN)
1. Salam Terapeutik
2. Evaluasi/validasi
3. Kontrak (topik,tempat, waktu)
4. Tujuan tindakan/pembicaraan
C KERJA (langkah-langkah tindakan
keperawatan)
5. Teknik komunikasi terapeutik
6. Sikap komunikasi terapeutik
7. Langkah-langkah tindakan
keperawatan sesuai rencana
D TERMINASI
8. Evaluasi respon klien
9. Rencana tindak lanjut
10. Kontrak yang akan dating (Topik,
tempat, waktu)
E DOKUMENTASI
1. Implementasi
2. Evaluasi (S.O.A.P)
TOTAL SKOR
NILAI = ……. x 100 =
90

Profesi Ners STIK Bina Husada Palembang Keperawatan JIwa


Keterangan : Palembang, .........................................
5 = sangat baik
4= baik
3 = sedang
2 = kurang
1 = sangat kurang ( …………………….. )

Profesi Ners STIK Bina Husada Palembang Keperawatan JIwa


FORMAT PENILAIAN
LAPORAN KASUS (RESUME KASUS)

NAMA MAHASISWA : …………………………………….


NIM : …………………………………….
RUANGAN : …………………………………….

SKOR
NO ASPEK YANG DINILAI KET
1 2 3 4 5
1 Pengkajian
a. Ketepatan data
b. Ketepatan pengkajian fokus terhadap
masalah klien
2 Diagnosa
a. Penetapan diagnose
b. Penetapan prioritas diagnose
3 Perencanaan
a. Penentuan tujuan
b. Penentuan kriteria hasil
c. Ketepatan intervensi
4 Pelaksanaan
a. Komunikasi tepat
b. Tindakan sesuai dengan masalah klien
c. Kemampuan memodifikasi tindakan
d. Keberhasilan tindakan
5 Evaluasi
a. Ketepatan (SOAP)
b. Dokumentasi dengan tepat
TOTAL SKOR
NILAI = ……. x 100 =
55

Keterangan : Palembang, .........................................


5 = sangat baik
4= baik
3 = sedang
2 = kurang
1 = sangat kurang ( ……………………………….. )

Profesi Ners STIK Bina Husada Palembang Keperawatan JIwa


FORMAT PENILAIAN
LAPORAN KASUS KELOLAAN (ASKEP)

NAMA MAHASISWA : …………………………………….


NIM : …………………………………….
RUANGAN : …………………………………….

SKOR
NO ASPEK YANG DINILAI KET
1 2 3 4 5
1 Pengkajian
a. Mengumpulkan data secara komprehensif
dan akurat
b. Menggunakan teknik komunikasi dengan
tepat dalam mendapatkan data
c. Mengidentifikasi masalah keperawatan
disetiap aspek data pengkajian klien
d. Mengidentifikasi daftar masalah
keperawatan potensial dan aktual
e. Membuat analisa data dengan
mengelompokkan hasil pengkajian secara
tepat.
2 Diagnosa
a. Rumusan diagnosa keperawatan
berdasarkan masalah dan kebutuhan klien
b. Membuat prioritas dari diagnosa
keperawatan klien
3 Perencanaan
a. Menetapkan tujuan klien yang sesuai dan
konsisten dengan diagnosa keperawatan
b. Menetapkan kriteria evaluasi hasil yang
realitas dan dapat diukur
c. Membuat strategi tindakan keperawatan
d. Merencanakan keterlibatan keluarga
dalam perencanaan askep klien
4 Implementasi
a. Mengimplementasikan strategi tindakan
keperawatan yang telah dibuat
b. Fase Orientasi:
- Salam teraputik

Profesi Ners STIK Bina Husada Palembang Keperawatan JIwa


- Evaluasi / validasi
- Kontrak
c. Fase Kerja:
- Melakukan langkah- langkah metode
implementasi SP sesuai dengan
diagosa keperawatan.
d. Fase Terminasi:
- Melakukan evaluasi subyektif dan
obyektif
- Memberikan tindak lanjut yang harus
dilakukan klien setelah interaksi
- Membuat kontrak yang akan datang
5 Evaluasi
a. Ketepatan (SOAP)
6 Dokumentasi
a. Mencatat semua perilaku klien (subyektif
dan obyektif) setelah interaksi
b. Melakukan penilaian tentang keberhasilan
tindakan keperawatan yang telah
dilakukan
c. Memodifikasi rencana tindakan
keperawatan.
TOTAL SKOR
NILAI = ……. x 100 =
95

Keterangan : Palembang, .........................................


5 = sangat baik
4= baik
3 = sedang
2 = kurang
1 = sangat kurang ( ………………………….)

Profesi Ners STIK Bina Husada Palembang Keperawatan JIwa


FORMAT PENILAIAN
UJIAN PRAKTIK KLINIK PROFESI ATAU SUPERVISI
”KEPERAWATAN JIWA”

NAMA MAHASISWA : …………………………………….


NIM : …………………………………….
RUANG/RS : …………………………………….
JUDUL ASKEP : ………………………………………………………...
SKOR
NO ASPEK YANG DINILAI KET
1 2 3 4 5
A PROSES KEPERAWATAN
7. Pengkajian
8. Analisa Data
9. Pokok masalah
10. Diagnosa
11. Rencana tindak lanjut diagnose
12. Strategi komunikasi
B ORIENTASI (PERKENALAN)
11. Salam Terapeutik
12. Evaluasi/validasi
13. Kontrak (topik,tempat, waktu)
14. Tujuan tindakan/pembicaraan
C KERJA (langkah-langkah tindakan
keperawatan)
15. Teknik komunikasi terapeutik
16. Sikap komunikasi terapeutik
17. Langkah-langkah tindakan
keperawatan sesuai rencana
D TERMINASI
18. Evaluasi respon klien
19. Rencana tindak lanjut
20. Kontrak yang akan dating (Topik,
tempat, waktu)
E DOKUMENTASI
3. Implementasi
4. Evaluasi (S.O.A.P)
TOTAL SKOR
NILAI = ……. x 100 =
90

Profesi Ners STIK Bina Husada Palembang Keperawatan JIwa


Keterangan : Palembang, .........................................
5 = sangat baik
4= baik
3 = sedang
2 = kurang
1 = sangat kurang ( ……………………………. )

Profesi Ners STIK Bina Husada Palembang Keperawatan JIwa


FORMAT PENILAIAN
SEMINAR / MAKALAH

NAMA MAHASISWA : …………………………………….


NIM : …………………………………….
RUANG/RS : …………………………………….
JUDUL ASKEP : ………………………………………………………...
SKOR
NO ASPEK YANG DINILAI KET
1 2 3 4 5
A PERSIAPAN
1. Sistematika penulisan makalah
2. Konteks Bahasa
3. Susunan kalimat
4. Isi materi
B PELAKSANAAN PRESENTASI
1. Penggunaan waktu
2. Sistematika penjelasan
3. Penggunaan Bahasa
4. Penguasaan situasi/lingkungan
5. Penguasaan materi
6. Respons terhadap pertanyaan
7. Sistematika penyampaian jawaban
8. Rasionalitas jawaban
9. Penyampaian ide-ide baru
10. Penguasaan emosi
11. Peran serta anggota kelompok
C EVALUASI
1. Kemampuan menanggapi secara
teoritis/konseptual
2. Kemampuan menyimpulkan
TOTAL SKOR
NILAI = ……. x 100 =
85

Keterangan : Palembang, .........................................


5 = sangat baik
4= baik
3 = sedang
2 = kurang
1 = sangat kurang ( …………………………..)

Profesi Ners STIK Bina Husada Palembang Keperawatan JIwa


FORMAT PENILAIAN
TERAPI MODALITAS /TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)

NAMA MAHASISWA : …………………………………….


NIM : …………………………………….

SKOR
NO ASPEK YANG DINILAI KET
1 2 3 4 5
1 Mengidentifikasikan tujuan
umum & khusus dari aktifitas
2 Memilih kegiatan/aktivitas
untuk klien
3 MerencJiwaan waktu yang
dicapai
4 Memilih klien untuk
bergabung dalam kelompok
5 Mendorong klien berperan
serta dalam aktivitas
6 Mengimplementasikan
aktivitas
7 Menerima ide dari peserta,
teman dan staf
TOTAL SKOR
NILAI = ……. x 100 =
35

Keterangan : Palembang, .........................................


5 = sangat baik
4= baik
3 = sedang
2 = kurang
1 = sangat kurang ( …………………………….)

Profesi Ners STIK Bina Husada Palembang Keperawatan JIwa


FORMAT PENILAIAN
SIKAP

NAMA MAHASISWA : …………………………………….


NIM : …………………………………….
RUANGAN : …………………………………….

SKOR
NO ASPEK YANG DINILAI KET
1 2 3 4 5
1 Kedisiplinan (datang dan pulang tepat waktu)
2 Pemakaian seragam dan atribut saat praktek di
Ruanga
3 Pelaksanaan prosedur sesuai dengan rencana
kegiatan hari
4 Kerjasama dalam kelompok
5 Kepatuhan mengikuti jadwal tempat praktek
sesuai rotasi
TOTAL SKOR
NILAI = ……. x 100 =
25

Keterangan : Palembang, .........................................


5 = sangat baik
4= baik
3 = sedang
2 = kurang
1 = sangat kurang ( ……………….……………..)

Profesi Ners STIK Bina Husada Palembang Keperawatan JIwa


FORMAT PENILAIAN
PENYULUHAN KESEHATAN

NAMA MAHASISWA : …………………………………….


NIM : …………………………………….

SKOR
NO ASPEK YANG DINILAI KET
1 2 3 4 5
1 Membuat dan mengajukan
proposal penyuluhan sesuai
kontrak dengan CI
2 Sistematikan penyuluhan
(keteraturan materi sesuai
dengan Bahasa)
3 Isi penyuluhan (kedalaman
materi sesuai dengan topik)
4 Kesesuaian rencana kegiatan
dengan pelaksanaannya
5 Kemampuan Tanya jawab dan
evaluasi
6 Organisasi (ketepan waktu,
pe,bagian tugas)
7 Media (kesesuaian, audio
visual, alat bantu, dll)
8 Melaporkan hasil pelaksanaan
kegiatan tepat waktu
TOTAL SKOR
NILAI = ……. x 100 =
35

Keterangan : Palembang, .........................................


5 = sangat baik
4= baik
3 = sedang
2 = kurang
1 = sangat kurang ( ……………………………..)

Profesi Ners STIK Bina Husada Palembang Keperawatan JIwa


GAINCHART PRAKTIK MAHASISWA PROGRAM PROFESI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINA HUSADA
DI RUMAH SAKIT DR. ERNALDI BAHAR PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2022

Kegiatan MINGGU 1 MINGGU II MINGGU III


No Hari ke.. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Tanggal Januari/Februari 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Serah Terima/ Orientasi
2 Pengumpulan Laporan Pendahuluan
3 Pengumpulan ADL
4 Pembagian Pasien Kelolaan
Pembuatan Asuhan Keperawatan Pasien
5 Kelolaan
a. Pengkajian
b. Diagnosa
c. Rencana Perawatan(renpra)/ Strategi
Pelaksanaan (SP)
d. Implementasi
e. Evaluasi
6 Ujian Laporan Pendahuluan
7 Ujian Laporan Asuhan Keperawatan
8 Pembuatan dan Konsultasi Proposal Terapi
Aktivitas Kelompok
9 Pelaksanaan TAK/ Terapi Modalitas
10 Pembuatan dan Konsultasi Proposal
Penyuluhan
11 Pelaksanaan Penyuluhan
12 Home visite
13 Persiapan Seminar
14 Seminar Kelompok (4 kelompok)
 Askep
15 Ujian Komprehensif Jiwa
16 PEMBAHASAN SOAL VIGNETE
LAPORAN PENDAHULUAN

1. Harga Diri Rendah


2. Waham
3. Halusinasi
4. Perilaku Kekerasan
5. Isolasi Sosial
6. Perilaku Bunuh Diri
7. Defisit Perawatan Diri
8. Ansietas
9. Kehilangan dan Berduka Disfungsional
10. Koping Individu Tidak Efektif (NAFZA)

NB : LP dan SP dibuat sesuai dengan Form yang ada di Buku Panduan

Anda mungkin juga menyukai