Anda di halaman 1dari 40

LAPORAN PENDAHULUAN

PADA KLIEN NY.N DENGAN ANTENATAL

Tugas pada Mata Kuliah Keperawatan Maternitas


Program Studi Profesi Ners Kelas Reg A1 Semester 1

Dosen Pembimbing :

Dosen Pemimbing:
Ns.Sutrisari Sabrina Nainggolan, S. Kep.,M.Kes,.M.Kep

Disusun Oleh :

Nur Khoiriyah NPM :22.14901.10.34

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN - NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINA HUSADA
PALEMBANG
2022/2023
LAPORAN PENDAHULUAN
ANTENATAL

1) Konsep Dasar Keperawatan

A. Antenatal

1. Definisi

Antenatal care (ANC) adalah pemeriksaan kehamilan yang dilakukan oleh dokter

atau bidan untuk mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik dari ibu hamil

(Wibisono,2018). Antenatal care (ANC) merupakan pelayanan kesehatan rutin ibu hamil

untuk mendiagnosis komplikasi obstetri serta untuk memberikan informasi tentang gaya

hidup, kehamilan dan persalinan (Backe el at, 2015).

Ante Natal Care (ANC) ialah suatu program yang terencana berupa observasi,

edukasi, dan penanganan medik pada ibu hamil, untuk memperoleh suatu proses

kehamilan dan persiapan persalinan yang aman dan memuaskan (Walyani, 2015).

Pemeriksaan antenatal adalah pemeriksaan kehamilan untuk mengoptimalkan

kesehatan mental dan fisik ibu hamil, hingga mampu menghadapi persalinan, masa

nifas, persiapan pemberian ASI dan kembalinya kesehatan reproduksi (Manuaba

dkk,2010).

2. Tujuan AntenatalCare

Menurut Purwaningsi (2010) tujuan asuhan Antenatal Care (ANC) adalah sebagai

berikut:

a. Untuk mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik ibuhamil


b. Menghindari resiko komplikasi pada kehamilan danpersalinan.

c. Mempersialkan ibu untuk masa nifas dan pemberian ASIeksekutif

d. Membantu kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh

kembangbayi

e. Meningkatkan dan mempertahankan mental, fisik dan sosial ibu danbayi

f. Mengenali secara dini ketidaknormalan atau komplikasi yang mungkin terjadi selama

ibu hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan danmembedakan.

g. Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat ibu maupun

bayinya dengan trauma seminimalmungkin

h. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalannormal

3. Manfaat AntenatalCare

Bagi ibu :

a. Menurangi dan menegakkan secara dini komplikasi kehamilan dan mengobati secara

dini komplikasi yang mempengaruhikehamilan.

b. Mempertahankan dan meningkatkan kesehatan mental dan fisik ibu hamil dalam

menghadapipersalinan

c. Meningkatkan kesehatan ibu setelah persalinan dan untuk dapat memberikan ASI

(Shifa,2018).
Bagi janin :

1. Memelihara kesehatan ibu sehingga mengurangi persalinan prematur, BBLR, juga

meningkatkan kesehatan bayi sebagai titik awal kualitas sumber daya manusia (Shifa,

2018).

4. Jadwal pemeriksaan AntenatalCare

Antenatal care yang dilakukan dengan jadwal tertentu akan meningkatkan

hubungan dan kepercayaan ibu hamil terhadap mereka yang akan menolongnya sehingga

terjalin hubungan batin dan harmonis.

Trimester Jumlah kunjungan Waktu kunjungan yang


minimal dianjurkan
I 1x Sebelum minggu ke 16

II 1x Antara minggu ke 24-28

III 2X Antara minggu ke 30-32

Antara minggu ke 36-38

5. Tempat Pelayanan AntenatalCare

Tempat pelayanan Antenatal Care Pelayanan antenatal care bisa didapatkan di

Rumah Sakit, Puskesmas, Bidan Praktek Swasta, Dokter Praktek Swasta, Posyandu.

Pelayanan antenatal care hanya diberikan oleh tenaga kesehatan dan bukan dukun bayi

(Ika dan Saryono, 2010).


6. Cakupan PelayananAntenatal

Cakupan pelayanan antenatal adalah persentasi ibu hamil yang telah mendapatkan

pemeriksaan kehamilan oleh tenaga kesehatan di suatu wilayah kerja yang terdiri dari

cakupan K1 dan cakupan K4. Cakupan K1 adalah cakupan ibu hamil yang pertama kali

mendapatkan pelayanan antenatal oleh tenaga kesehatan di suatu wilayah kerja pada

kurun waktu tertentu. Cakupan K4 adalah cakupan ibu hamil yang telah memperoleh

pelayanan antenatal sesuai dengan standar, paling sedikit empat kali di suatu wilayah

kerja pada kurun waktu tertentu (Departemen Kesehatan. 2014).

B. Kehamilan

1. Definisi

Kehamilan merupakan suatu proses reproduksi yang berawal dari terjadinya

pertemuan dan persenyawaan antara sperma dan ovum sehingga akan terbentuk zigot

yang pada akhirnya membentuk janin. Kehamilan terjadi pada saat pertemuan ovum dan

sperma hingga masa dimana janin siap lahir dalam hitungan medis + 40 minggu

(Misriroh, 2013).

Kehamilan adalah suatu masa yang dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin.

Lamanya kehamilan normal adalah 280 hari. (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung

dari hari pertama haid terakhir. Kehamilan adalah suatu keadaan istimewa bagi seseorang

wanita sebagai calon ibu, karena pada masa kehamilan akan terjadi perubahan fisik yang

mempengaruhi kehidupanya (Manuaba,2010).


2. Perubahan Anatomi dan Adapatasi fisiologi dalam Masakehamilan

Perubahan Anatomi dan Adapatasi fisiologi dalam Masa kehamilan ( Reeder

Sharon J 2013)

a. Sistemreproduksi

1) Vagina danvulva

Dinding vagina mengalami banyak perubahan yang merupakan persiapan untuk

mengalami peregangan pada waktu persalinan dengan meningkatnya ketebalan

mukosa, mengendornya jaringan ikat dan hipertrofi sel otot polos. Perubahan ini

mengakibatkan bertambah panjangnya dinding vagina.

2) Serviksuteri

Saat kehamilan mendekati aterm, terjadi penurunan lebih lanjut dari konsentrasi

kolagen. Konsentrasinya menurun secara nyata dari keadaan yang relatif dilusi

dalam keadaan menyebar (dispersi). Proses perbaikan serviks terjadi setelah

persalinan sehingga siklus kehamilan yang berikutnya akan berulang.

3) Uterus

Akhir kehamilan uterus akan terus membesar dalam rongga pelvis dan seiring

perkembangannya uterus akan menyentuh dinding abdomen, mendorong usus ke

samping dan ke atas, terus tumbuh hingga menyentuh hati. Pertumbuhan uterus

akan berotasi kearah kanan, dekstrorotasi ini disebabkan oleh adanya

rektosigmoid di daerah kiripelvis.

4) Ovarium

Trimester ke III, korpus luteum sudah tidak berfungsi lagi karena telah digantikan

oleh plasenta yang telah terbentuk.


5) Sistempayudara

Trimester III pertumbuhan kelenjar mamae membuat ukuran payudara semakin

meningkat. Kehamilan 32 minggu, warna cairan agak putih seperti air susu yang

sangat encer. Kehamilan 32 minggu sampai anak lahir, cairan yang keluar lebih

kental, berwarna kuning, dan banyak mengandung lemak. Cairan ini disebut

kolostrum.

6) Sistemendokrin

Kelenjar tiroid akan mengalami perbesaran hingga 15,0 ml pada saat persalinan

akibat dari hiperplasia kelenjar dan peningkatan vaskularisasi. pengaturan

konsentrasi kalsium sangat berhubungan erat dengan magnesium, fosfat, hormon

pada tiroid, vitamin D dan kalsium. Adanya gangguan pada salah satu faktor itu

akan menyebabkan perubahan pada yang lainnya. Konsentrasi plasma hormon

pada tiroid akan menurun pada trimester pertama dan kemudian akan meningkat

secara progresif. Aksi penting dari hormon paratiroid ini adalah untuk memasok

janin dengan kalsium yang adekuat. Selain itu, juga diketahui mempunyai peran

dalam produksi peptida pada janin, plasenta dan ibu.

7) Sistemperkemihan

Kehamilan kepala janin mulai turun ke pintu atas panggul, keluhan sering kencing

akan timbul lagi karena kandung kencing akan mulai tertekan kembali.

Kehamilan tahap lanjut pelvis ginjal kanan dan ureter lebih berdilatasi dari pelvis

kiri akibar pergeseran uterus yang berat ke kanan. Perubahanperubahan ini

membuat pelvis dan ureter mampu menampung urin dalam volume yang lebih

besar dan juga memperlambat laju aliranurin.


8) Sistempencernaan

Biasanya terjadi konstipasi karena pengaruh hormon progesteron yang meningkat.

Selain itu, perut kembung juga terjadi karena adanya tekanan uterus yang

membesar dalam rongga perut khususnya saluran pencernaan, usus besar ke arah

atas dan lateral.

9) Sistemmuskuloskletal

Sendi pelvik pada kehamilan sedikit bergerak. Perubahan tubuh secara bertahap

dan peningkatan berat wanita hamil menyebabkan postur dan cara berjalan wanita

berubah secara menyolok. Peningkatan distensi abdomen yang membuat panggul

miring ke depan, penurunan tonus otot dan peningkatan beban berat badan pada

akhir kehamilan membutuhkan penyesuaian ulang. Pusat gravitasi wanita

bergeser kedepan.

10) Sistemkardiovaskuler

Selama kehamilan, jumlah leukosit akan meningkat yakni berkisar antara 5000-

12000 dan mencapai puncaknya pada saat persalinan dan masa nifas berkisar

14000-16000. Penyebab peningkatan ini belum diketahui. Respon yang sama

diketahui terjadi selama dan setelah melakukan latihan yang berat. Distribusi tipe

sel juga akan mengalami perubahan. Terutama trimester ke-3, terjadi peningkatan

jumlah granulosit dan limfosit dan secara bersamaan limfosit dan monosit.

11) Sistemintegument

Kulit dinding perut akan terjadi perubahan warna menjadi kemerahan, kusam dan

kadang-kadang juga akan mengenai daerah payudara dan paha perubahan ini

dikenal dengan striae gravidarum. Multipara, selain striae kemerahan itu sering
kali ditemukan garis berwarna perak berkilau yang merupakan sikatrik dari striae

sebelumnya. Kebanyakan perempuan kulit digaris pertengahan perut akan

berubah menjadi hitam kecoklatan yang disebut dengan linea nigra. Kadang-

kadang muncul dalam ukuran yang variasi pada wajah dan leher yang disebut

dengan chloasma atau melasma gravidarum, selain itu pada areola dan daerah

genetalia juga akan terlihat pigmentasi yang berlebihan. Pigmentasi yang

berlebihan biasanya akan hilang setelah persalinan.

12) Sistemmetabolisme

Wanita hamil basal metabolic rate (BMR) meninggi. BMR meningkat hingga 15-

20% yang umumnya terjadi pada triwulan terakhir. Akan tetapi pula dibutuhkan

dipakailah lemak ibu untuk mendapatkan kalori dalam pekerjaan sehari- hari.

BMR kembali setelah hari ke-5 atau ke-6 pasca partum. Peningkatan BMR

mencerminkan kebutuhan oksigen pada janin, plasenta, uterus serta peningkatan

konsumsi oksigen akibat peningkatan kerja jantung ibu. Kehamilan tahap awal

banyak wanita mengeluh merasa lemah dan letih setelah melakukan aktifitas

ringan. Terjadinya kehamilan, metabolisme tubuh mengalami perubahan yang

mendasar, dimana kebutuhan nutrisi semakin tinggi untuk pertumbuhan janin dan

persiapan memberikan ASI.

3. Tanda dan Gejalakehamilan

Tanda dan gejala kehamilan (Manuaba 2010) dibagi menjadi 3 bagian,yaitu:

1) Tanda tidak pastihamil

a. Amenore (tidakhaid)
Gejala ini sangat penting karena umumnya wanita hamil tidak haid lagi.

Dengan diketahuinya tanggal hari pertama haid terakhir supaya dapat ditaksir

umur kehamilan dan taksiran tanggal persalinan akan menjadi lebih mudah,

dengan memakai rumus Neagele rumus ini terutama berlaku untuk wanita

dengan siklus 28 hari sehingga ovulasi terjadi pada hari ke 14. Caranya yaitu

tanggal hari pertama mestruasi terakhir ditambah 7 dan bulan dikurangi 3.

b. Mual danmuntah

Bisa terjadi pada bulan - bulan pertama kehamilan hingga akhir triwulan

pertama. Sering terjadi pada pagi hari disebut morning sickness.

c. Mengidam (ingin makankhusus)

Sering terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan, Akan tetapi menghilang

dengan makin tuanya kehamilan.

d. Pingsan

Bila berada pada tempat-tempat ramai yang sesak dan padat. Biasanya hilang

sesudah kehamilan 16 minggu. 14

e. Anoreksia (tidak ada seleramakan)

Hanya berlangsung pada triwulan pertama kehamilan, Tetapi setelah itu nafsu

makan timbul lagi.

f. Mamae menjadi tegang danmembesar

Keadaan ini disebabkan pengaruh hormone estrogen dan progesteron yang

merangsang duktus dan alveoli payudara.


g. Miksisering

Sering buang air kecil disebabkan karena kandung kemih tertekan oleh uterus

yang mulai membesar. Gejala ini akan hilang pada triwulan kedua kehamilan.

Pada akhir kehamilan, gelaja ini kembali karena kandung kemih ditekan oleh

kepala janin.

h. Konstipasi atauobstipasi

Ini terjadi karena tonus usus menurun yang disebabkan oleh pengaruh hormon

steroid yang dapat menyebabkan kesulitan untuk buang air besar.

i. Pigmentasi (perubahan warnakulit)

Pada areola mamae, genital, cloasma, linea alba yang berwarna lebih tegas,

melebar dan bertambah gelap terdapat pada perut bagian bawah.

j. Epulis Suatu hipertrofi papilla ginggiva (egusi berdarah). Sering terjadi pada

triwulanpertama.

k. Varises (pemekaranvena-vena).

Karena pengaruh dari hormon estrogen dan progesteron terjadi penampakan

pembuluh darah vena. Penambahan pembuluh darah ini terjadi disekitar

genetalia eksterna, kaki dan betis dan payudara.

2) Tanda kemungkinan hamil (Manuaba2010).

a. Perutmembesar

Setelah kehamilan 14 minggu, rahim dapat diraba dari luar dan mulai

pembesaran perut.
b. Uterusmembesar

Terjadi perubahan dalam bentuk, besar, dan konsistensi dari rahim. Pada

pemeriksaan dalam dapat diraba bahwa uterus membesar dan bentuknya

makin lama makinbundar.

c. Tandahegar

Konsitensi rahim dalam kehamilan berubah menjadi lunak, terutama daerah

hismus. Pada minggu-minggu pertama hismus uteri mengalami hipertrofi

seperti korpus uteri. Hipertrofiismus pada triwulan pertama mengakibatkan

ismus menjadi panjang dan lebih lunak

d. TandaChadwick

Perubahan warna menjadi kebiruan atau keunguan pada vulva, vagina, dan

serviks. Perubahan warna ini disebabkan oleh 16 pengaruh hormon estrogen.

e. Tandapiscaseck

Uterus mengalami pembesaran, kadang-kadang pembesaran tidak rata tetapi

di daerah telur bernidasi lebih cepat tumbuhnya. Hal ini menyebabkan uterus

membesar ke salah satu jurusan hingga menonjol jelas ke jurusanpembesaran.

f. TandaBraxton-Hicks

Bila uterus dirangsang mudah berkontraksi. Tanda khas untuk uterus dalam

masa hamil. Pada keadaan uterus yang membesar tetapi tidak ada kehamilan

misalnya pada mioma uteri, tanda Braxton-hicks tidak ditemukan.

g. Terababallotemen
Merupakan fenomena bandul atau pantulan balik. Ini adalah tanda adanya

janin di dalam uterus.

h. Reaksi kehamilanpositif

Cara khas yang dipakai dengan menentukan adanya hormon

chorionigonadotropin pada kehamilan muda adalah air kencing pertama pada

pagi hari. Dengan tes ini dapat membantu menemukan diagnosa kehamilan

sedini mungkin.

3) Tanda pasti hamil (Manuaba(2010).

a. Gerakan janin yang dapat dilihat, dirasa atau diraba, juga bagian bagianjanin.

b. Denyut jantungjanin

1) Didengar dengan stetoskop-monoralLaennec

2) Dicatat dan didengar dengan alatDoppler

3) Dicatat dengan feto-elektrokardiogram

4) Dilihat padauntrasonograf

c. Diagnosa bandingKehamilan

Diagnosa banding kehamilan menurut Manuaba (2010) meliputi :

1) Hamilpalsu

Dijumpai tanda dugaan hamil tetapi dengan pemeriksaan alat canggih dan

tes biologis tidak menunjukkan kehamilan.

2) Tumor kandungan atau miomauteri

Terdapat pembesaran rahim tetapi tidak disertai tanda hamil, bentuk

pembesaran tidak merata dan perdarahan banyak saat menstruasi.


3) Kistaovarium

Terjadi pembesaran perut tetapi tidak disertai tanda hamil, datang bulan

terus berlangsung, lamanya perbesaran perut dapat melampaui umur

kehamilan dan pemeriksaan tes biolgis kehamilan dengan tes negatif.

4) Hematometra

Terlambat datang bulan dapt melampaui umur kehamilan, 18 perut terasa

sakit setiap bulan, terjadi tumpukan darah dalam rahim, tanda dan

pemeriksaan hamil tidak menunjukkan hasil yang positif.

4. Patofisiologi

Setiap bulan wanita melepaskan 1 atau 2 sel telur (ovum) dari indung telur

(ovulasi), yang di tangkap oleh umbai-umbai (fimbriae) dan masuk ke dalam sel telur,

waktu persetubuhan, cairan semen tumpah ke dalam vagina dan berjuta-juta sel mani

(sperma) bergerak memasuki rongga rahim lalu masuk ke saluran telur. Pembuahan

sel telur oleh sperma biasanya terjadi di bagian yang mengembang oleh tuba falofi.

Disekitar sel telur banyak berkumpul sperma yang mengeluarkan ragi untuk

mencairkan zat-zat yang melindungi ovum. Kemudian pada tempat yang paling

mudah dimasuki, masuklah salah satu sel mani dan kemudian bersatu dengan sel

telur. Peristiwa ini disebut pembuahan (konsepsi = fertilitas). Ovum yang telah

dibuahi ini segera membelah diri sambil bergerak (oleh rambut getar tuba), menuju

ruang rahim, peristiwa ini disebut nidasi (implantasi). Dari pembuahan sampai nidasi

diperlukan waktu 6 – 7 hari. Untuk menyuplai darah ke sel-sel makanan bai mudligah

dan janin, dipersiapkan uri (plasenta) jadi dapat dikatakan bahwa untuksetiap
kehamilan harus ada ovum (sel telur), spermatozoa (sel mani), pembuahan (konsepsi

(konsepsi = fertilitas), nidasi dan plasenta.

a. Sel telur(ovum)

Pertumbuhan embrional oogonium yang kelak menjadi ovum terjadi di geneta-

bridge.

b. Sel mani(spermatozoa)

Sperma bentuknya seperti kecebong, terdiri atas kepala, berbentuk lonjong agak

gepeng berisi inti (nucleus), leher yang menghubungkan kepala dengan bagian

tengah, dan ekor yang dapat bergetar sehingga sperma dapat bergerak dengan

cepat.

c. Pembuahan (konsepsi = fertilitas)

Pembuahan adalah suatu peristiwa penyatu antara sel mani dengan sel telur di

tuba pallofi. Terjadi pada 1/3 distal tuba. Mengalami pembelahan: zigot- morula-

balstula.

d. Nidasi (implantasi)

Nidasi adalah masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi ke dalam endometrium.

Terjadi hari ke 4-7 hari setelah konsepsi. 5. Plasentasi: Tumbuh kembangnya

khorion dan desidua. Pembentukan plasenta. Pada akhir bulan ke-4 plasenta

terbentuk lengkap.
5. Klasifikasi UsiaKehamilan

Usia kehamilan adalah suatu masa yang dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin,

lamanya hamil normal adalah 280 hari (9 bulan 7 hari, atau 40 minggu) dihitung dari

hasil pertama haid terakhir.

Masa kehamilan dibagi dalam 3 triwulan yaitu :

a. Triwulan pertama dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan (pertambahan berat badan

sangat lambat yakni sekitar 1,5kg).

b. Triwulan kedua dari bulan keempat sampai 6 bulan penambahan berat badan 4

ons perminggu)

c. Triwulan ketiga dari bulan ketujuh sampai 9 bulan (penambahan berat badan

keseluruhan 12 kg) (Manuaba,2010).

6. Komplikasi

a. Hiperemisisgravidarum

b. Hipertensi dalamkehamilan

c. Perdarahan trimester 1 (abortus)

d. Perdarahanartepartum

e. Kehamilanektopik

f. Kehamilankembar

g. Molahydatidosa

h. Inkompatibilitasdarah

i. Kelainan dalam lamanyakehamilan

j. Penyakit serta kelainan plasenta dan selaput janin (Masriroh, 2013):


7. Pathway

Kehamilan

Gangguanpsikologis Uterusmembesar

Kehamilantidakdiharapkan desakan pembesaran


Ataudirencanakan rahim

Stres Menurunkapasitas
Kandung kemih
Penurunan sistem
Parasimpatis
Inkontinensia

Mual muntah Gangguan eliminasi


urin
Penurunanstatus
kesehatan

Penurunannafsu Kurang tentang parawatan


kesehatan hiperemesisgravidarum

ketidakseimbangan nutrisi Kurang informasi


kurand dari kebutuhan tubuh

Kurang pengetahuan
8. PemeriksaanPenunjang

1. Laboratorium

a. Darah (Hb, golongan darah, glukosa,VDRL)

b. Urine (Tes kehamilan. Protein, glukosa,analisis)

c. Pemeriksaan Swab (Lendir vagina &servik)

2. USG

a. Jeniskelamin

b. Taksiran kelahiran, TBJ, jumlah cairan amnion(Masriroh,2013).

Pemeriksaan Antenatal harus dimulai sendiri. Pada awal pemeriksaan yaitu untuk

menentukah apakah seorang ibu sedang mengalami kehamilan. Diagnosa kehamilan

ditentukan dengan pemeriksaan laboratorium. Pemeriksaan yang dipakai yaitu tes untuk

mendeteksi keberadaan HCH. Human Chrorionic Gonadotripin (HCG) dapat diukur

dengan radioimunoesai dan deteksi dalam darah enam hari setelah konsepsi atau sekitar

20 hari sejak periode mensturasi terakhir. Keberadaan hormone ini dalam urin pada

kehamilan merupakan dasar dari berbagai tes kehamilan di berbagai laboratorium dan

dapat dideteksi dalam urin 14 hari setelah konsepsi (Bobak,2005)

TPP = tgl HPHT +7-3 bulan HPHT + 1 tahun HPHT

TPP = tgl HPHT +7+9 bulan dari HPHT

Dengan TPP adalah taksiar perkiraan partus. Menurut Abdul Bahri Saifuddin

dalam Salmah dkk (2006), kunjungan antenatal untuk pemantauan pengawasan

kesejahteraan ibu dan anak minimal empat kali pemeriksaanselama kehamilan dalam

waktu sebagai berikut :


a. Trimester pertama (< 4minggu)

b. Trimester kedua (14-28minggu)

c. Trimester ketiga (28-36 minggu) dan sesudah minggu ke 36 dua kali kunjungan

kecuali jika ditemukan kelainan/faktor resiko yang memerlukan penatalaksanaan

medik lain, harus lebih sering danintensif.

Berdasarkan standar pemeriksaan kehamilan ditentukan berulang dengan

ketentuan yaitu pemeriksaan pertama dilakaukan segera setelah diketahui terlambat haid,

satu dua kali dalam sebulan sampai umur kehamilan 7 bulan, dua kali sebelum sampai

umur kehamilan 8 bulan, setiap minggu sejak umur kehamilan 8 bulan sampai dengan

bersalin.

Kunjungan/pemeriksaan kehamilan bertujuan :

a. Kunjungan pertama, menentukan diagnosis ada tidaknyakehamilan

b. Kunjungan kedua, menentukan usia kehamilan dan perkiraanpersalinan.

Menentukan usia kehamilan dilakukan manuver Leopold :

1. Leopold I:

Untuk menentukan presentasi dengan cara mengidentifikasi bagian tubuh fatus

apa yang berada di fundus dan daerah pelvik. Caranya : menghadap ke kepala

pasien, gunakan jari-jari kedua tangan mempalpasi fundus uteri, jika kepala yang

berada, maka akan terasa keras, bulat dan melenting. Jika bokong yang berada di

fundus, maka akan terasa lembut, tidak bulat dan gerakankurang.

2. Leopold II:

Untuk menemukan posisi janin (punggung janin). Caranya menghadap pada

kepala pasien, letakkan kedua tangan pada kedua sisi abdomen. Letakkan tangan
pada satu sisi dan tangan lain mempalpasi sisi yang berbeda untuk menemukan

bagian punggung janin. Jika punggung akan teraba cembung dan residen.

3. Leopold III:

Untuk mengidentifikasikan bagian apa dari janin yang deket dengan daerah

palvik. Caranya : letakkan 3 jari pertama ke tangan yangdominan pada sisi

abdomen di atas simpsis pubis, dan minta pasien menarik nafas panjang dan

menghembuskannya. Pada saat mengeluarkan nafas gerakan tangan turun

berlahan dan menekan sekitar daerah tersebut. Jika kepala akan teraba keras dan

bergerak dan jika bokong akan teraba lembut dan tidak bergerakberaturan

4. Leopold IV:

Untuk menidentifikasikan bagian yang menonjol dari bagian rendah janin masuk

ke pintu atas punggung. Caranya menghadap ke kaki pasien dengan lembut

gerakkan tangan turu ke sisi abdomen mendekati pelvis sampai salah satu tangan

merasakan bagian tulang yang timbul. Ada 3 keadaan yaitu : konvergen yaitu jika

bagian yang masuk baru sebagian kecil. Sejajar yaitu jika bagian yang masuk baru

setengah. Divergen yaitu hampit sebagian besar dari tubuh janin masuk ke dalam

rongga naegele.

c. Kunjungan ketiga, menentukan status kesehatan ibu danjanin

d. Kunjungan keempat, menentukan kehamilan normah atau abnormal. Serta

ada/tidaknya faktor resikokehamilan

e. Kunjungan kelima, menentukan rencana pemeriksaan/penetalaksanan selanjutnya,

pemeriksaan panggulluar
Tujuan :

1. Mengetahui panggul seseorang normal atautidak

2. Memudahkan dalam mengambil tindakanselanjutnya

3. Mengetahui bentuk atau keadaan panggulseseorang

Pemeriksaan panggul dilakukan:

1. Pada pemeriksaan pertama kali bagi ibuhamil

2. Pada ibu yang pernah melahirkan bila ada kelainan pada persalinan yang lalu.ibu

yang akan bersalinbila sebelumnya belum pernah memeriksakan diri terutama pada

primiparah

Ukur-ukur luar yang terpenting :

1. Distansi spinarum : jarak antara spina illaika anterior superior kanan dan kiri (normal

23-26cm)

2. Distansia cristarum: jarak yang terpanjang atau crista illiaca kanan dan kiri (normal

26-29)

3. Conjugata eksterma : (boudelocque) : jarak antara pinggir atas simpisis dan ujung

prosessus spinosus (ruas tulang, lumbal kelima( (normal : 10-20cm)

4. Lingkar punggung : jarak dari pinggir atas simpisis melalui spina iliaca anterior

superior kanan ke pertengahan trochanter mayor kanan ke pertengah trochanter

mayor kiri ke pertengahan spina illiaca anterior superior kiri kemudian kembali ke

atas simpisis (normal : 80-90cm).


9. Penatalaksanaan

Pelayanan Ante Natal Care (ANC) adalah pelayanan kesehatan yang diberikan

kepada ibu selama kehamilannya sesuai dengan standar pelayanan Ante Nata Care

(ANC) meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik baik umum maupun kebidanan,

pemeriksaan laboratorium atas indikasi serta intervensi dasar dan khusus sesuai

dengan resiko yang ada. Namun dalam penerapan operasionalnya dikenal standar

minimal “71” untuk pelayanan Ante Nata Care (ANC) yang terdiri atas :

1. (Timbangan) beratbadan

Ukuran berat badan dalam kg tanpa sepatu dan memakai pakaian seringan-

ringannya. Berat badan kurang dari 45 kh pada trimester III dinyatakan ibu kurus

kemungkinan melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah.

2. Ukur tekanandarah

Untuk mengetahui setiap kenaikan tekanan darah pada kehamailan dan mengenali

tanda-tanda serta gejala preeklamasi lainnya. Serta mengembil tindakan yang

tepat danmerujuk.

3. Ukur tinggi (fundusuteri)

Pemeriksaan abdominal secara seksama dan melakukan palpasi untuk

memperkirakan usia kehamilan; serta bila umur kehamilan bertambah, memeriksa

posisi, bagian terendah janin, masukkan kepala janin ke dalam rongga panggul,

untuk mencari kelainan serta melakukan rujukan tepat waktu.

4. Memberi imunisasi (Tetanus Toksoid) TTlengkap

5. Untuk mencegah tetanu neonatorum.


Tabel 1. Jadwal emberian Imunisasi
Antigen Interval (Selang Lama Perlindungan %
Waktu Minial)
TT 1 Pada kujungan - -
antenatal pertama
TT 2 4 minggu setelah TT 3 tqhun 80
1
TT 3 1-6 bulan setelah TT 5 tahun 95
2
TT 4 1 tahun setelah TT 4 10 tahun 95
TT 5 1 tahun setelah TT4 25 tahun/seumur 99
Keterangan : Apabila dalam waktu 3 tahun WUS tersebut melahirkan maka bayi yang

dilahirkan akan terlindungi dari tetanus neonatorum

6. (Tes) terhadap penyakit menularseksual

Melakukan pemantauan terhadap adanya PMS agar perkembangan janin

berlangsungnormal.

7. (Temu) wicara dalam rangka persiapanrujukan

Memberikan saran yang tepat kepada ibu hamil, suami serta keluarganya tentang

tanda-tanda resiko kehamilan (Depkes RI,2015).

2) Konsep Dasar AsuhanKeperawatan

1. Pengkajian

a. Aktivitas danIstirahat

Tekanan darah agak lebih rendah daripada normal (8 – 12 minggu) kembali pada

tingkat pra kehamilan selama setengah kehamilan terakhir. Denyut nadi dapat

meningkat 10 – 15 DPM. Murmur sistolik pendek dapat terjadi sampai dengan

peningkatan volume episode singkope.


b. Varises

Sedikit edema ekstremitas bawah/tangan mungkin ada (terutama pada trisemester

akhir)

c. IntegritasEgo

Menunjukkan perubahan persepsi diri

d. Eliminasi

Perubahan pada konsistensi/frekuensi defekasi, peningkatan frekuensi perkemihan

dan peningkatan berat jenis serta hemoroid

e. Makanan/Cairan

a) Mual dan muntah, terutama trisemester pertama; nyeri ulu hati umumterjadi

b) Penambahan berat badan : 2 sampai 4 lb trisemester pertama, trisemester kedua

dan ketiga masing-masing 11 – 12lb.

c) Membran mukosa kering: hipertropi jaringan gusi dapat terjadi mudahberdarah

d) Hb dan Ht rendah mungkin ditemui (anemiafisiologis)

e) Sedikit edemadependen

f) Sedikit glikosuria mungkinada

g) Diastasis recti (separasi otot rektus) dapat terjadi pada akhirkehamilan.

f. Nyeri danKenyamanan

Kram kaki; nyeri tekan dan bengkak pada payudara; kontraksi Braxton Hicks terlihat

setelah 28 minggu; nyeri punggung

g. Pernapasan Hidung tersumbat; mukosa lebih merah daripada normal Frekuensi

pernapasan dapat meningkat terhadap ukuran/tinggi; pernapasantorakal.


h. Keamanan

a) Suhu tubuh 98 – 99,5 ºF (36,1 – 37,6ºC),

b) Irama Jantung Janin (IJJ) terdengar dengan Doptone (mulai 10 – 12 minggu)

atau fetoskop (17 - 20 minggu)

c) Gerakan janin terasa pada pemeriksaan setelah 20minggu.

d) Sensasi gerakan janin pada abdomen diantara 16 dan 20minggu.

e) Ballottement ada pada bulan keempat dankelima.

i. Seksualitas

a) Penghentianmenstruasi.

b) Perubahan respon /aktivitasseksual

c) Leukosa mungkinada.

d) Peningkatan progresif pada uterus mis: Fundus ada di atas simfisis pubis(pada

10 – 12 minggu) pada umbilikolis (pada 20 – 30 minggu) agak ke bawah

kartilago ensiform (pada 36minggu).

e) Perubahan payudara: pembesaran jaringan adiposa, peningkatanvaskularitas

lunak bila dipalpasi, peningkatan diameter dan pigmentasi jaringan arcolar,

hipertrofi tberkel montgemery, sensasi kesemutan (trisemester pertama dan

ketiga); kemungkinan strial gravidarum kolostrum dapat tampak setelah 12

minggu

f) Perubahan pigmentasi: kloasma, linea nigra, palmar eritema, spicler nevi, strial

gravidarum.

g) Tanda-tanda Goodell, Hegar Scodwickpositif.


j. IntegritasSosial

a) Bingung/meragukan perubahan peran yangdintisipasi.

b) Tahap maturasi/perkembangan bervariasi dan dapat mundur dengan stressor

kehamilan

c) Respons anggota keluarga lain dapat bervariasi dari positif dan mendukung

sampaidisfungsional.

k. Penyuluhan/Pembelajaran

l. Harapan individu terhadap kehamilan, persalinan/melahirkan tergantung padausia,

tingkat pengetahuan, pengalaman paritas, keinginan terhadap anak, stabilitas

ekonomik.

m. PemeriksaanDiagnostik

a) DL menunjukkan anemia, hemoglobinipatis (mis: selsabit).

b) Golongan darah: ABO DAN Rh untuk mengidentifikasi resiko terhadap

inkompatibilitas

c) Usap vagina/rectal: tes untuk Neisseria gonorrhea,Chlamydia

d) Tes serologi: menentukan adanya sefilis (RPR: Rapid PlasmaReagen)

e) Penyakit Hubungan Kelamin lain (PHS) seperti diindikasikan oleh kutil vagina,

lesi, rabasabnormal.

f) Skrining: terhadap HIV, hepatitis, tuberculosis

g) Papanicolaow Smear: mengidentifikasi neoplasia, herpes simpleks tipe2

h) Urinalisis: skin untuk kondisi media (mis: pemastian kehamilan infeksi, diabetes

penyakitginjal)

i) Ter serum/urin untuk gadadotropin karionik manusia (HCG)positif


j) Titer rubella > a : a O menunjukkanimunitas

k) Tes sonografi: ada janin setelah gestasi 8 minggu

l) Skin glukosa serum / 1 jam tes glukosa: < 140 jam mg/dl (biasanyadilakukan

antara 24 sampai 28 minggu. Evaluasi selanjutnya dari folus pengkajian

dilakukan pada setiap kunjunganprenatal.

2. Diagnosa

1) Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d mualmuntah

2) Gangguan eliminasi urin b.d menurun kapasitaskandungankemih

3) Kurang pengetahuan b.dkurangnya perawatan hiperemesisgravidarum

3. Intervensi

No Diagnosa Tujuan dan Intervensi


Keperawatan Kriteria Hasil Keperawatn
1 Ketidakseimbangan NOC : NIC :
nutrisi kurang dari 1. Nutritional status : Nutrition Management
kebutuhan tubuh Nutritional status : food 1. Kaji adanya alergi
Definisi : and fluid makanan
Asuhan nutrisi tidak 3. Nutritional status : 2. Kolaborasi dengan ahla
cukup untuk memenuhi nutrientintake gizi untuk menentukan
metabolik. 4. Weightcontrol jumlah kalori dan
Batasan Karakteristik: Kriteria Hasil : nutrisi yang dibutuhkan
1. Kramabdomen 1. Adanyapeningkatan pasien
2. Nyeriabdomen berat badan sesuai 3. Anjurkan pasien untuk
3. Menhindarimakanan dengantujuan meningkatkan intake Fe
4. Berat badan 20% atau 2. Berat badan ideal sesuai 4. Anjurkan pasien untuk
lebih dibawah berat dengan tinggibadan meningkatkan protein
badanideal 3. Mampumenidentifikasi dan vitaminC
5. Kerapuhankapiler kebutuhannutrisi 5. Berikasn substansigula
6. Diare 4. Tidak ada tanda-tanda 6. Yakinkan diet yang
7. Kehilangan rambut malnutrisi dimakan mengandung
berlebihan 5. Menunjukkan tinggi serat untuk
8. Kelebihan bisisng peningkatan fungsi mencegahkonstipasi
usushiperaktif pengecapan dan menelan 7. Berikan makananyang
9. Kurangmakanan 6. Tidak terjadi penurunan terpilih
10. Kuranginformasi berat badan yang berarti 8. Ajarkan pasien
11. Kurang minat pada bagaimana catatan
makanan makananharian
12. Penurunan berat badan 9. Monitor jumlah nutrisi
dengan supan dan kandungankalori
makananadekuat 10. Berikan informasi
13. Kesalahankonsepsi tentang kebutuhan
14. Kesalahaninformasi nutrisi
15. Membran mukosa 11. Kaji kempuan pasien
pucat untuk mendapatkan
16. Ketidakmampuan nutrisi yangdibutuhkan
memakanmakanan Nutrition Monitoring
17. Tonus ototmenurun 1. BB pasien dalam batas
18. Mengeluh gangguan normal
sensasirasa 2. Monitor adanya
19. Mengeluh asupan penurunan beratbadab
makanan kurang dan 3. Monitor tipe dan jumlah
RDA aktivitas yang biasa
20. Cepat kenyang setelah dilakukan
makan 4. Monitor interaksi anak
21. Sariawan rongga atau orangtua setelah
mulut makan
22. Steatorea 5. Monitor
23. Kelemahan otot lingkunganselama
mengunya makan
24. Kelemahan otot untuk 6. Jadwalkan pengobatan
menelan dan perubahan
Faktor yang pigmentasi
berhubungan : 7. Monitor turgo kulit
1. Faktorbiologis 8. Monitor kekeringan,
2. Faktorbiologis rambut kusam, dan
3. Ketidakmampuan mudahpatah
untuk mengabsorbsi 9. Monitor mualmuntah
nutrien 10. Monitor kadar albumin,
4. Ketidakmampuan total protein Hb dan
untuk mencerna kaderHt
makanan 11. Monitor pertumbuhan
5. Ketidakmampuan danperkembangan
untuk menelan 12. Monitor pucat,
makanan kemerahan, dan
6. Fakrorpsikologis kekeringan jaringan
konjungtiva
13. Monitor kalori dan
intakenutrisi
14. Catat adanyaedema,
hiperemik, hipertonik
papila lidah dan cavitas
oral
15. Catat jika lidah
berwarna magenta,
scarlet
2 Gangguan eliminasi urin NOC : NIC :
Definisi : 1. Urinaryelimination Urinary Retention Care
Disfungsi pada eliminasi 2. Urinarycontiunence 1. Lakukan penilaian
urine kemih yang
Batasan Karakteristik : Kriteria Hasil: komprehensif berfokus
1. Disuria 1. Kandungan kemih pada inkontinensia
2. Seringberkemih kosong secarapenuh (misalnya, output urin,
3. Anyang-anyangan 2. ‘tidak ada resideurin pola berkemih kemih,
4. Inkontinensia >100-200 cc fungsi kognitif dan
5. Nokturia 3. Intake cairan dalam masalah kencing
6. Retensi rentangnormal praeksisten)
7. Dorongan 4. Bebas dari ISK 2. Memantau pengguna
Faktor yang 5. Tidak ada spasmebladder obat dengan sifat
berhubungan: 6. Balance cairanseimbang antikolinergik atau
1. Obstruksianatomic properti alphaagonis.
2. Penyebabmultiple
3. Gangguansensorik
motorik
4. Infeksi salurankemih
3 Kurang pengetahuan NOC : NIC :
Definisi : 1. Kolwlwdge : disease Teaching : disease Process
Tidak adanya atau Process 1. Berikan penilaian
kurangnya informasi 2. Kowledge : health tentang tingkat
kognitif sehubungan behavior pengetahuan pasien
dengan topic spesifik Kriteria Hasil: tentang prosespenyakit
Batasan Karakteristik : Pasien dan keluarga yangspesifik
1. Memverbalisasikan menyatakan pemahaman 2. Jelaskan patofisiologi
adanyamasalah tentang penyakit, dari penyakit dan
2. Ketidakakuratan kondisi, prognosis dan bagaimana hal ini
mengikutiinstruksi program pengobatan. berhubungan dengan
3. Perilaku tidak sesuai 2. Pasien dan keluarga anatomi dan fisiologi
Faktor yang mampu melaksanakan dengan cara yangtepat.
berhubungan: prosedur yang dijelaskan 3. Gambarkan tanda dan
1. Keterbatasankognitif secarabenar. gejala yang biasa
2. Interpretasi terhadap 3. Pasien dan keluarga muncul pada penyakit,
informasi yang salah mampu menjelaskan dengan cara yangtepat.
Kurangnya keingian kembali apa yang 4. Gambarkan proses
mencariinformasi dijelaskan perawat/tim penyakit, dengan cara
4. Tidak mengetahui kesehatanlainnya. yangtepat
sumber-sumber 5. Identifikasi
Informasi kemungkinan
penyebab, dengan cara
yang tepat.
6. Sediakan informasi
pada pasien tentang
kondisi, dengan
carayangtepat.
7. Hindari harapan yang
kosong
8. Sediakan bagi keluarga
informasi tentang
kemajuan pasien
dengan cara yangtepat
9. Diskusikan perubahan
gaya hidup yang
mungkin diperlukan
untuk mencegah
komplikasi dimasa
yang akan datang dan
atau proses
pengontrolanpenyakit
10. Diskusikan pilihan
terapi atau penanganan
11. Dukung pasien untuk
mengekplorasi atau
mendapatrkan second
opinion dengan cara
yabng tepat atau
diindikasikan
12. Eksplorasi
kemungkiunan sumber
atau dokumen dengan
cara yangtepat
13. Rujuk pasien pada grup
atau agensi di
komunitas lokal,
dengan cara yangtepat
14. Instruksikan pasien
mengenai tanda dan
gejala untuk
melaporkan pada
pemberian perawatan
kesehatan, dengan
carayangtepat.
DAFTAR PUSTAKA

Bobak. 2005. Buku Ajaran Keperawatan Maternitas. Jakarta : EGC

Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta. 2015. Profil Kesehatan Tahun 2015 Kota Yogyakarta.

Yogyakarta: Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta.

Ekasari, Tutik. 2019. Deteksi Dini Preeklamsi Dengan Antenatal Care. Sulawesi Selatan:

Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia.

Hean,Forer. 2009. Perawatan Maternitas Edisi 2. Jakarta: EGC

Homisiatur, Rohmatin, dkk. 2018. Mencegah Kematian Neonatal Dengan P4K Universitas

Wisnuwardhana. Jakarta Timur

Kemenntrian Kesehatan RI. 2010. Pedoman Pelayanan Antenatal Terpadu. Jakarta: kementrian

Kesehatan RI.

Manuaba. 2010. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan Dan Keluarga Berencana Untuk

Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC

Masriroh, Siti. 2013. Keperawatan Obsteri Dan Genekologi Imperium. Yogyakarta

Natasha, Shifa. 2018. Antenatal Care. Bogor

Nurarif. A.H. dan Kusuma. H. (2015). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan

Diagnosa Medis & NANDA NIC-NOC. Jogjakarta: MediAction.

Purwaningsi, Wahyu, dkk. 2010. Asuhan Keperawatan Maternitas. Yogyakarta: Nuha Medika.
FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN ANTENATAL

I. PENGKAJIAN
Tanggal masuk : 9 desember 2022
Ruang/Kelas : PONEK
Tanggal pengkajian : 9 desember 2022
Jam : 22.30 wib

A. IDENTITAS/BIODATA
Nama klien : Ny. N
Umur : 36 Tahun
Suku/Bangsa : Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Perumnas sako
Tgl Masuk Rumah Sakit : 9 Desember 2022
Tgl Pengkajian : 9 Desember 2022
No.Register : 2022-30-06-41

B. DATA UMUM PENANGGUNG JAWAB KLIEN

Nama Suami : Tn. P


Umur : 40 th
Suku/Bangsa : Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Alamat : Perumnas sako

Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu

Tahun Jenis persalinan Penolong Jenis Keadaan bayi Masalah


kehamilan

2019 Normal Bidan Sehat Tidak ada

Pengalaman menyusui :ya Berapa lama :1,5 tahun

Riwayat ginekologi :

- Masalah ginekologi :tidak ada

- Riwayat KB :pasien mengatakan pernah suntik KB 3 bulan

Riwayat kehamilan saat ini :

- HPHT :10 maret 2022


- BB sebelum hamil :52kg

- Taksiran partus :17 desember 2022

- TD sebelum hamil :120/80

No BB/TD TFU Letak/persentasi DJJ Usia Keluhan Data lain


janin gestasi

BB :61kg 30cm Preskep 145x/menit 37 minggu Pasien


4 hari mengeluh
TD :128/80 Nyeri perut
bagian
bawah.

C. DATA UMUM KESEHATAN SAAT INI


a. Riwayat Kehamilan saat ini
Status obstetric :G3P2A0
Keadaan umum :BB 61kg TB 158cm
Tanda vital :TD :128/80 N :100x/menit
S :360C RR :20x/menit
Kepala leher :
- Kepala :simetris
- Mata :normal
- Hidung :normal
- Mulut :normal
- Telinga :normal
- Leher :normal
- Masalah khusus :tidak ada

Dada
- Jantung :suara jantung normal, irama jantung cepat
- Paru :
- Payudara :normal
- Putting susu :normal
- Pengeluaran asi :
- Masalah khusus :tidak ada

Abdomen :
- Uterus :normal
- TFU :30cm
- Leopold I :didapatkan TFU , teraba satu bagian besar, bulat, tidak melenting, lunak
kesan bokong.
- Leopold II :bagian kiri perut ibu teraba punggung janin
.bagian kanan perut ibu teraba ekstermitas janin
- Leopold III :teraba satu bagian besar, bulat, melenting, keras, kesan kepala.
- Leopold IV :4/5
- Pigmentasi :
- Linea nigra :ada
- Striae :ada
- Fungsi pencernaan :bising usus normal
- Masalah khusus :tidak ada

Perineum dan genital


- Vagina :normal
- Kebutuhan :
- Keputihan :tidak ada
- Hemorrhoid :Derajat : Lokasi :
Berapa lama : Nyeri :
- Masalah khusus :tidak ada

Ekstermitas
- Ekstermitas atas :normal
- Ekstermitas bawah :normal
- Masalah khusus :tidak ada

Eliminasi
- Urine :warna kuning pekat, BAK 3x sehari
- BAB :2x sehari
- Masalah khusus :tidak ada

Istirahat dan kenyamanan


- Pola tidur :lama tudur 6-8 jam
- Keluhan ketidaknyamana:tidak ada

Mobilisasi dan latihan


- Tingkat mobilisasi :baik
- Latihan/senam :
- Masalah khusus :tidak ada

Keadaan mental
- Adaptasi psikologi :baik
- Penerimaan terhadap kehamilan:baik
- Masalah khusus :tidak ada

Persiapan bersalin :
- Senam hamil
- Rencana tempat melahirkan
- Perlengkapan kebutuhan bayi dan ibu
- Pengetahuan tentang tanda tanda melahirkan
- Perawatan payudara

PemeriksaanPenunjang
Lab/diagnostik/ obat Order Indikasi Normal Hasil Analisis/inter pretasi
Proteinuria
Hemoglobin
Hematoktorit
Leukosit
Trombosit
Oliguria
II. ANALISA MASALAH KEPERAWATAN

DATA ETIOLOGI ANALISA MASALAH


DS : Rangsangan pada uterus Intoleransi Aktivitas
Pasien mengatakan bengkak pada kaki
dan kepala pusing

DO : Kontraksi Uterus naik


- pasien tampaklemah
- Pasien tampaksianosis
- kulit, kuku, bibir dansekitar
matakebiruan Kehilangan Energi Berlebih
- RR :20x/m
- TD : 128/80mmHg
- N : 100x/m
- T :36’C Intoleransi Aktivitas

DS: Rangsangan pada Nyeri Akut


- Pasien mengeluh nyerikepala
- Pasien mengeluh nyeri pada uterus
bagian vagina
DO :
- pasien tampak menahan rasa
sakit Kontraksi Uterus naik
- P : Pasien mengatakan
nyeri perut bagian
bawah
- Q : tertusuk -tusuk Prostaglandin naik
- R :perut bagian bawah
- S : Skala 3
- T :Hilang Timbul
- RR :20x/m Dilatasi Serviks
- TD : 128/80mmHg
- N : 100 x/m
- T : 36’C
Nyeri Akut
III. MASALAH KEPERAWATAN:
1) Intoleransi Aktivitas
2) Nyeri Akut

IV. DIAGNOSAKEPERAWATAN
1) Nyeri Akut berhubungan dengan agen cedera biologis ditandai dengan bukti nyeri dengan
menggunakan standar daftar priksa nyeri, ekspresi wajah nyeri, nyeri pada vagina skala 3
2) Intoleransi Aktivitas berhubungan dengan impobilitas ditandai dengna keletihan dan dispnea setelah
beraktivitas
V. INTERVENSIKEPERAWATAN

PERENCANAAN
DIAGNOSIS
NO
KEPERAWATAN
NOC NIC RASIONALISASI
1 Intoleransi Aktivitas berhubungan Label : Toleransi Terhadap Aktivitas Label : Manajemen Energi 1. Status fisiologis yang
dengan immobilitas ditandai dengan Setelah dilakukan asuhan keperawatan 1. Kaji status fisiologis pasien adekuat akan membuat
keletihan dan dispnea setelah selama 3 x 24 jam, diharapkan aktivitas yang menyebabkan kelelahan pasien mudah melakukan
beraktivitas klien kembali efektif dengan kriteria sesuai dengan kontek usia dan sesuatu
DS : hasil : perkembangan 2. Terjalinnya hubungan
Pasien mengatakan bengkak pada 2. Anjurkan pasien untuk saling percaya maka pasien
kaki dan kepala pusing Indikator A T mengungkapkan perasaaan akan lebih kooperatif untuk
DO : Frekuensi nadi ketika secara verbal mengenai mengungkapkan
3 4
- pasien tampaklemah beraktivitas keterbatasan yangdialami perasaannya
- Pasien tampaksianosis Kemudahan bernafas 3. Monitor sistem 3. Dengan memonitor makan
3 4
- kulit, kuku, bibir dan ketika beraktivitas kardiorespirasinya pasien akan mempermudah untuk
sekitar matakebiruan Tekanan darah sistolik selama kegiatan (misalnya: mengetahui kondisi pasien
- RR :20x/m 3 4
ketika beraktivitas takikardi, dispnea, pucat, setelah melakukanaktivitas
- TD : 128/80mmHg Tekanan daras diastolik tekanan hemodinamik, 4. Dapat menentukan apa
- N : 100x/m 3 4 frekuensi pernafasan) yang menyebabkan dan
ketika beraktivitas
- T : 36’C Kecepatan berjalan 3 4 4. Monitor lokasi dan sumber dapat melakiukan
Jarak berjalan 3 4 ketidaknyamanan atau nyeri penenganan terhadappasien
selama pasien melakukan 5. Untuk memperkuat pasien
aktivitas dengan melakukan kegiatan
Skala Indikator : 5. Anjurkan aktivitas fisik sesuai semampunya
1. SangatTerganggu kekuatan pasien misalnya
2. Banyak Terganggu ambulasi,ADL
3. CukupTerganggu
4. SedikitTerganggu
5. Tidak Terganggu+
2 Nyeri Akut berhubungan dengan Label : Tingkat Nyeri. Label : Manajemen Nyeri 1. Observasi secara keseluruhan
agen cedera biologis ditandai dengan Setelah dilakukan asuhan keperawatan 1. Observasi adanya petunjuk dilakukan untuk menentukan
bukti nyeri dengan menggunakan selama 3 x 24 jam, diharapkan tingkat non verbal mengenai tingkat kenyamanan klien serta
standar daftar priksa nyeri, ekspresi nyeri dapat diamati. ketidaknyamanan terutama untuk menentukan perawatan
wajah nyeri, sakit perut skala 3 kriteria hasil : pada mereka yang tidak dapat yang tepat.
Indikator A T berkomunikasi secara efektif 2. Keluhan nyeri juga dapat
DS: Nyeri yang dilaporkan 3 4 2. Berikan informasi mengenai diamati melalui tanda-tanda
- Pasien mengeluh nyeri Panjangnya episode 3 4 nyeri, seperti penyebab nyeri, vital serta reaksinonverbal
kepala nyeri berapa lama nyeri yang akan 3. Untuk memantau patuh dengan
- Pasien mengeluh nyeri Ekspresi nyeri wajah 3 4 dirasakan dan antipasi konsumsiobat
pada bagianvagina Mengeriyit 3 4 ketidaknyamanan akibat 4. Komunikas iteraputik untuk
DO : prosedur membuat pasien lebih nyaman
- pasien tampak menahan 3. Ajarkan prinsip-prinsip berbicara denganperawat
rasasakit manajemennyeri 5. Melihat sejauh mana
- P : Pasien mengatakan Skala : 4. Kolaborasi dengan pasien, pengetahuan klien mengenai
vaginanyanyeri 1. Berat orang terdekat dan tim nyeri yang dialami
- Q : tertusuk -tusuk 2. Cukup berat kesehatan lainnya untuk 6. Untuk mengetahui pengaruh
- R :perut 3. Sedang memilih dan budaya apa yang dapat
- S : Skala 3 4. Ringan mengimplementasikan menurunkannyeri
- T :Hilang Timbul 5. Tidakada tindakan penurunan nyeri non 7. Untuk mengetahui bagaimana
- RR :20x/m farmakologi sesuai pengalaman nyeri pasien untuk
- TD : 128/80mmHg kebutuhan. kualitashidupnya
- N : 100 x/m 8. Agar pasien memahami prinsip
- T : 36’C menejemennyeri
9. Untuk mengetahui tipe dan
sumber nyeripasienterdapat
dibagianmana
10. Untuk mengajarkan pasien
dalam memantaunyerinya
VI. IMPLEMENTASIKEPERAWATAN

NO TANGGAL/WAKTU TINDAKAN KEPERAWATAN RESPON TTD

1 9 desember 2022 1. Monitor tingkat kelelahan pasien DS :


22.30 WIB 2. Monitor TTV pasien Pasien mengatakan bengkak pada kaki dan kepala
pusing

DO :
- pasien tampak lemah
- Pasien tampak sianosis
- kulit, kuku, bibir dan sekitar matakebiruan
- RR :20x/m
- TD : 128/80mmHg
- N : 100 x/m
- T : 36’C
2 23.00 WIB 1. Mengkaji status nyeri pasien DS:
2. menganjurkan nafas dalam - Pasien mengeluh nyeri padavagina
- Pasien mengatakan akan menggunakan
tekhnik napasdalam

DO :
- pasien tampak menahan rasasakit
- P : Pasien mengatakan vaginanyanyeri
- Q : tertusuk -tusuk
- R :Kepala
- S : Skala7
- T :Timbul
- RR :20x/m
- TD : 128/80mmHg
- N : 100 x/m
- T : 36’C

Anda mungkin juga menyukai