Anda di halaman 1dari 7

PROTOKOL PENELITIAN

KOMPRES DINGIN DAPAT MENURUNKAN NYERI ANAK USIA


SEKOLAH SAAT PEMASANGAN INFUS SEBUAH TINJAUAN
SISTEMATIS

Oleh : Kelompok 11

Semester 7 Reg A1

Ade Susanti 18.14201.30.16


Nur Khoiriyah 18.14201.30.09

SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN STIK BINA HUSADA

PALEMBANG 2021
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Anak merupakan individu yang unik dan berbeda dengan orang dewasa. Berdasarkan
sensus penduduk tahun 2010, jumlah anak di Indonesia usia 0-17 tahun mencapai 81
juta jiwa lebih (34,26%) dari total penduduk (Badan Pusat Statistik, 2011). Anak selain
sebagai tumpuan dan masa depan bangsa juga termasuk kelompok yang rentan terhadap
berbagai masalah kesehatan.
Setiap tahun sekitar 1,5 juta anak usia sekolah dirawat di rumah sakit karena
cedera,penyakit kronik, penyakit kongenital, jantung maupun infeksi (Potter & Perry, 2005;
Mathews, 2011). Hampir 80% kasus disebabkan karena penyakit infeksi dengan prevalensi
terbanyak pada infeksi pernafasan (Potter & Perry, 2005).
Tingginya tingkat morbiditas semakin mendorong tingginya rawat inap anak di rumah
sakit. Anak-anak yang datang ke unit gawat darurat, hampir 90% dilakukan pemasangan
infus (Farion, et al., 2008). Di Amerika Serikat sekitar 150 juta anak yang dirawat di rumah
sakit mendapatkan tindakan pemasangan infuse (Gallant & Schulttz, 2006). Pemasangan
infus merupakan sumber kedua dari nyeri yang paling dirasakan anak setelah penyakit yang
dideritanya (Kennedy, Luhmann & Zempsky, 2008).
Nyeri yang terjadi menimbulkan masalah baru akibat perasaan yang tidak
menyenangkan,distress dan ketidaknyamanan (Cheng, Foster & Huang, 2003). Nyeri yang
dirasakan dan tidak diatasi menimbulkan dampak negatif yang lama seperti sensitivitas nyeri
yang tetap, penurunan fungsi kekebalan tubuh dan neuro fisiologi, perubahan sikap serta
perubahan perilaku kesehatan (Young, 2005 dalam Cohen,et al. 2007). Dampak lanjut berupa
hambatan perkembangan secara kognitif, fisik, emosionalmaupun sosial (Aley, 2002 dalam
Salmela Aro, Nurmi, Saisto, & Halmesmaki, 2010)

Penelitian Cohen (2008) telah menunjukkan dan merekomendasikan perlunya


pendekatan perilaku pada penerapan manajemen nyeri untuk meminimalkan kecemasan dan
rasa sakit pada anak terkait dengan penusukan vena. Penatalaksanaan nyeri yang efektif perlu
dikelola secaraproaktif melalui pendekatan terapeutik yang melibatkan kombinasi
farmakologi, perilaku kognitif, dan juga terapi fisik (AAP & APS, 2001).
Teknik nonfarmakologi ini merupakan suatu strategi koping yang mampu mengurangi
persepsi nyeri sehingga nyeri dapat ditoleransi, kecemasan menjadi menurun dan efektivitas
analgesik menjadi meningkat (Hockenberry & Wilson, 2009). Salah satu teknik yang dapat
digunakan adalah stimulasi cutaneus. Stimulasi cutaneus ini merupakan stimulasi fisik pada
kulit yang dapat mengurangi nyeri seperti pemberian kompres hangat atau kompres dingin.

1.1 Pertanyaan Penelitian

Participant/ Population (Populasi) Anak usia sekolah


Intervention (Intervensi) Faktor- faktor resiko nyeri
Comparison -
Outcomes (Hasil) Nyeri pemasangan infus
Study Design/ Context Rumah Sakit

Berdasarkan pendekatan PICOS/PICOC di atas, selanjutnya dirumuskan dalam bentuk

Pertanyaan Penelitian (PP) yaitu:

ID PERTANYAAN PENELITIAN (PP)


PP1 Bagaimana gambaran tingkat nyeri saat pemasangan infus pada anak usia
sekolah?
PP2 Apa saja metode yang di gunakan dalam mengukur tingkat nyeri saat
pemasangan infus pada anak usia sekolah?
PP3 Apa saja faktor yang berhubungan dengan nyeri pemasangan infus anak usia
sekolah? Apa asumsi dan saran dari studi yang di ulas?
PP4 Bagaimana gambaran urutan faktor yang berhubungan dengan nyeri
pemasangan infus anak usia sekolah jika di mulai dari yang paling berpeluang/
beresiko?
PP5 Apa saja faktor yang tidak berhubungan dengan nyeri saat pemasangan infus
pada anak usia sekolah? Apa asumsi dari studi yang di ulas?

1.2 Tujuan Penelitian

Berdasarkan pertanyaan penelitian, maka dapat dirumuskan Tujuan Penelitian (TP) yaitu:

ID TUJUAN PENELITIAN (TP)


TP1 Untuk mengetahui gambaran tingkat nyeri saat pemasangan infus pada anak
usia sekolah
TP2 Untuk mengetahui metode yang di gunakan dalam mengukur tingkat nyeri saat
pemasangan infus pada anak usia sekolah
TP3 Untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan tingkat nyeri saat
pemasangan infus pada anak usia sekolah serta asumsi dan saran dari studi
yang di ulas
TP4 Untuk mengetahui gambaran urutan faktor yamg berhubungan dengan tingkat
nyeri pada anak usia sekolah jika di mulai dari yang paling berpeluang /
beresiko
TP5 Untuk mengetahui faktor yang tidak berhubungan dengan tingkat nyeri pada
saat pemasangan infus pada anak usia sekolah serta asumsi dari studi yang di
ulas

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Pencarian

3.1.1 Sumber Pencarian


Untuk mengidentifikasi studi yang relevan, pencarian artikel nasional melalui SINTA
(sinta.ristekbrin.go.id) dan sumber pencarian lain melalui Portal GARUDA
(garuda.ristekbrin.go.id) serta Google Scholar (scholar.google.com). Pencarian artikel
internasional melalui…

3.1.2 Strategi Pencarian

Pencarian literatur menggunakan pendekatan PICO berdasarkan kata kunci sebagai

berikut :

Population Intervention Comparation Outcomes


(Population) (Intervensi) (Perbandingan) (Hasil)
Konsep Utama Konsep Utama Konsep Utama Konsep Utama
Anak usia sekolah Faktor Resiko - Penurunan Nyeri
Penurunan Nyeri
Sinonim/Istilah Sinonim/ Istilah Sinonim/ Istilah Sinonim/ Istilah
Pencarian pencarian pencarian pencarian
- -
-anak usia sekolah -Penurunan nyeri
OR
Kompres dingin

3.2 Seleksi Studi

3.2.1 Strategi Seleksi Studi

Seleksi Studi berpedoman pada Diagram PRISMA (2009) (form terlampir)

3.2.2 Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi studi ditetapkan berdasarkan pendekatan PICOS, yang secara rinci

dijabarkan sebagai berikut:


Participant/ Population (Populasi) Anak usia sekolah

Intervention (Intervensi) Faktor resiko yang menyebabkan nyeri saat


Pemasangan Infus
Comparison (Perbandingan) -

Outcomes (Hasil) Tingkat / hasil ukur nyeri, Tingkat / hasil ukur


sebelum dan sesudah kompres air dingin saat
pemasangan infus
Study Design Cross Sectional

3.3 Kriteria Kualitas Studi

Kriteria kualitas studi yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah:

Pencarian Literatur Diutamakan studi yang dipublikasi pada


jurnal terindeks SINTA
Batas Pencarian 2015-2020
Skrining/Penyaringan Full teks dengan 2 penulis/peninjau
Abstraksi Data Satu orang mengabstraksi data sementara
yang lain memverifikasi
Risiko Penilaian Bias Satu orang menilai sementara yang lain
memverifikasi
Apakah dua penulis akan secara mandiri Ya
menilai studi

Proses penilaian Full teks


Bagaimana perbedaan pendapat akan Perbedaan pendapat akan dikelola oleh orang
dikelola yang ahli dalam bidang kajian penurunan
nyeri saat pemasangan infus
Alat Penilai Risiko Bias/ Alat Penilai -
Kualitas Studi

3.4 Ekstrasi Data

Data studi akan diekstraksi menggunakan format standar dan dimasukkan ke

dalam spreadsheet Microsoft Excel. Data akan diekstraksi oleh satu reviewer dan

diperiksa keakuratan dan kelengkapannya oleh reviewer kedua.

Anda mungkin juga menyukai