Anda di halaman 1dari 31

BPKM PROFESI NERS

KEPERAWATAN JIWA
PRODI ILMU KEPERAWATAN (S1) DAN PROFESI NERS
STIKES MEDISTRA INDONESIA
TAHUN 2022

Dibuat Oleh :
Program Studi Ilmu Keperawatan S1 Dan Pendidikan Profesi Ners

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Medistra Indonesia


Jln. Cut Mutia Raya No.88A, Sepanjang Jaya-Bekasi
Tlpn. (021) 82431375, 82431376, 82431377 Fax. (021) 82431374
www.stikesmedistra-indonesia.ac.id Email : stikesmi@stikesmedistra-indonesia.ac.id

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


MEDISTRA INDONESIA
1 2022
BPKM PRAKTIK
KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
PRODI ILMU KEPERAWATAN (S1) DAN PROFESI NERS
STIKES MEDISTRA INDONESIA
TAHUN 2022

VISI :

Menjadi Program studi Ners yang Unggul dalam menghasilkan lulusan yang
kompeten dan visioner serta mempunyai kemampuan dalam komunikasi regional di
tahun 2036.

MISI PRODI :

1. Menyelenggarakan pendidikan Profesi Ners yang bermutu dan unggul


dalam komunikasi terapeutik dalam tatanan layanan kesehatan berbasis
kurikulum berbasis KKNI.

2. Mengembangkan penelitian yang berbasis komunikasi terapeutik dalam


tatanan layanan kesehatan untuk menghasilkan kualitas pelayanan asuhan
keperawatan.

3. Melaksanakan pengabdian masyarakat secara mandiri berbasis komunikasi


terapeutik dalam tatanan layanan kesehatan.

4. Mampu menciptakan peluang dan inovatif dalam pelayanan keperawatan


yang berbasis komunikasi terapeutik dalam tatanan layanan Kesehatan

5. Melaksanakan system tata kelola Pendidikan Profesi Ners yang humanis,


demokratis,akuntable dengan membudayakan komunikasi terapeutik dalam
tatanan layanan kesehatan

2
MATA KULIAH : Praktik Profesi Keperawatan Kesehatan Jiwa (PPKKJ)

BEBAN STUDI : (3 SKS)

PENGAMPU MK : Ns. Roulita, M.Kep

TIM PENGAMPU : Ns. Riris, M.Kep., Sp.Kep.Jiwa

Ns. Ernauli, M.Kep

Ns. Suwalgiyah, S.Kep

Ns. Marchellino Edmond Aprico Limanauw, S.Kep

3
KATA PENGANTAR

Berdasarkan Kurikulum Inti Pendidikan Ners Indonesia (KIPNI),


Pendidikan Profesi Ners harus ditempuh oleh peserta didik Fakultas Keperawatan
dengan 36 SKS. Program Pendidikan Ners ini diikuti oleh peserta didik yang telah
menyelesaikan program pendidikan akademik. Pada 2 Sks terakhir mahasiswa
diwajibkan memilih praktek profesi pada tempat yang diminatinya. Pelaksanaan
praktek disesuaikan dengan kompetensi dan ketentauan yang berlaku di
masingmasing tempat peminatan.

Pelaksanaan praktek keperawatan untuk peminatan ini akan dapat berjalan


dengan lancar bila mahasiswa mendapatkan gambaran jelas tentang kompetensi dan
proses pelaksanaan kegiatan selama di rumah sakit. Untuk itu disediakan sebuah
buku panduan pelaksanaan praktik profesi peminatan di keperawatan jiwa. Dengan
mengucapkan rasa syukur kehadirat Tuhan YME yang telah memberikan rahmat
dan karuniaNya, sehingga buku Panduan Pelaksanaan Profesi Peminatan
Keperawatan Jiwa ini dapat diselesaikan. Melalui buku panduan ini, kami berupaya
menjelaskan kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik, prosedur yang harus
dijalani oleh peserta didik dan tanggung jawabnya selama kegiatan pcndidikan
profesi peminatan keperawatan jiwa berlangsung. Sehingga kegiatan profesi dapat
terlaksana dengan baik sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

Kami menyadari pembuatan buku panduan ini belum sempuma, untuk itu
kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesernpurnaan
buku ini. Semoga buku panduan ini dapat memberikan arahan bagi peserta didik
dan pengelola kegiatan sehingga memudahkan dalam pelaksanaan kegiatan profesi
khususnya keperawatan jiwa. Terimakasih.

4
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................... 1

DAFTAR ISI ..................................................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 4

BAB II TUJUAN PEMBELAJARAN .............................................................. 5

BAB III PROSES PEMBELAJARAN DI LAHAN PRAKTEK ..................... 6

BAB IV PROSES BIMBINGAN, TATA TERTIB, DAN LAHAN PRAKTEK 9

BAB V EVALUASI ......................................................................................... 13

DAFTAR ACUAN ........................................................................................... 14

LAMPIRAN ...................................................................................................... 15

REKAPITULASI PENCAPAIAN TARGET ................................................... 25

LAMPIRAN PROSEDUR KETERAMPILAN KLINIK KEPERAWATAN


DASAR ............................................................................................................. 27

5
BAB I

PENDAHULUAN

Program Studi Keperawatan STIKes Medistra Indonesia merupakan salah


satu program studi Sarjana Keperawatan (S1 Keperawatan), dengan pendidikan
profesi (Ners). Sebagai suatu program pendidikan yang bersifat akademik profesi,
Prodi Keperawatan STIKes MI selain menghasilkan lulusan Sarjana Keperawatan
juga menghasilkan lulusan Ners (Ns). Keberadaan Prodi Keperawatan ini telah
banyak memberikan perubahan dalam sistem pelayanan kesehatan khususnya
pelayanan dalam memberikan asuhan keperawatan di Rumah Sakit, karena dengan
adanya mahasiswa/i Prodi Keperawatan STIKes MI di rumah sakit, terjadi transfer
ilmu dari mahasiswa ke perawat ruangan atau sebaliknya terjadi transfer
keterampilan dan alternatifnya.

Adapun rumah sakit yang digunakan adalah RSJ. Soeharto Heerdjan, RS


Duren Sawit, Panti sosial yang merupakan rumah sakit dan panti untuk
memfasilitasi pendidikan. Lulusannya adalah perawat profesional atau Ners yang
mampu memberikan pelayanan keperawatan berdasarkan ilmu pengetahuan dan
teknologi keperawatan serta menggunakan metodologi keperawatan berlandaskan
etika keperawatan. Proses pembelajaran menunjukkan adanya kesinambungan
antara teori dan praktik yang didapatkan melalui pengalaman belajar di lahan
praktik yang mendukung pertumbuhan dan pembinaan kemampuan profesional.

Untuk menghasilkan perawat yang memenuhi karakteristik profesi, maka


proses pendidikan dirancang dalam lima lingkup area keperawatan, yaitu
keperawatan medikal bedah, anak, maternitas, jiwa dan komunitas. Berdasarkan
lingkup area di atas, maka mahasiswa harus memiliki pengetahuan dan
keterampilan dalam asuhan keperawatan klien dalam rentang respon sehat-sakit.
Salah satu lingkup area yang dibutuhkan dalam memenuhi karakteristik profesi

6
adalah keperawatan jiwa. Dalam keperawatan jiwa, mahasiswa/i akan berada pada
tahap akademik dan profesi. Mata ajar keperawatan jiwa termasuk dalam tahap
akademik dan profesi. Fokus mata ajar ini membahas tentang klien sebagai sistem
yang adaptif dalam rentang respon sehat jiwa sampai pada gangguan jiwa.
Khususnya pengetahuan tentang proses terjadinya gangguan jiwa sehingga
diharapkan peserta didik mengerti tentang penyimpangan atau karakteristik klien
dengan gangguan jiwa yang umum di Indonesia. Usaha pencegahan dan perawatan
pada klien dengan masalah bio, psiko, sosial, spiritual dan gangguan jiwa akan
didiskusikan dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan, hubungan
terapeutik secara individu (one to one), dalam konteks keluarga, terapi modalitas
keperawatan, kesehatan jiwa masyarakat, peran perawat, kecendrungan dan isu
pada sehat jiwa-gangguan jiwa akan di bahas. B. Tujuan Pembelajara

7
BAB II

TUJUAN PEMBELAJARAN

A. DESKRIPSI MATA AJAR :


Praktik profesi keperawatan kesehatan jiwa merupakan tahapan progran
yang menghantarkan mahasiswa ketika adaptasi profesi untuk menerima
pendeleasian kewenangan secara bertahap dalam melakukan asuhan
keperawatan jiwa yang diberikan kepada individu, keluarga dan masyarakat
baik yang sifatnya preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif serta
memberikan pendidikan kesehatan, menjalankan fungsi advokasi pada klien,
membuat keputusan legal dan etik serta menggunakan hasil penelitian terkini
yang berkaitan dengan keperawatan jiwa. Praktik profesi keperawatan
kesehatan jiwa berfokus pada penerapan asuhan keperawatan pada klien
dengan masalah kesehatan jiwa dalam konteks keluarga dan masyarakat
melalui penerapan terapi modalitas keperawatan.
Mata ajar keperawatan jiwa termasuk dalam mata kuliah/MKK (tahap
profesi). Mata ajar ini berada pada semester I tahun pertama, dengan beban
studi 4 SKS (Klinik 3 SKS, lapangan 0.5 SKS, tutorial 0.5 SKS). Fokus mata
ajar ini menampilkan tentang pemberian pelayanan/asuhan keperawatan jiwa
dalam pencegahan primer, sekunder dan tertier terhadap klien dengan masalah
bio-psiko-sosial-spiritual-gangguan kesehatan jiwa termasuk perilaku
kesehatan dan penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA.
Penggunaan diri sendiri secara terapeutik dan hubungan terapeutik
digunakan sebagai alat dalam penerapan terapi modalitas keperawatan.
Pengalaman belajar ini akan berguna dalam memberikan pelayanan/asuhan
keperawatan jiwa dan integrasi keperawatan jiwa pada bidang keperawatan
lain. Pengalaman belajar meliputi diskusi, pembahasan kasus, pengalaman
belajar klinik dan pengalaman belajar lapangan.

8
Kompetensi Stase Keperawatan Jiwa

Kompetensi Stase
Keperawatan Jiwa

Setelah mengikuti praktik profesi Keperawatan Jiwa mahasiswa mampu :

1. Melakukan komunikasi yang terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan


pada klien dengan gangguan jiwa
2. Menggunakan ketrampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim,
3. Menggunakan teknologi dan informasi Kesehatan secara efektif dan bertanggung
jawab
4. Memberikan asuhan keperawatan kepada individu ,anak dan keluarga yang
mengalami maslah adaptasi bio-psiko-sosio-spiritual terutama maslah gangguan
jiwa dengan core problem :Halusinasi,Waham, Harga diri Rendah,Isolasi Sosial,
Bunuh Diri, Perilaku Kekerasan dan Defisit Perawatan Diri peserta praktik
melakuakan proses keperawatan jiwa
5. Mengunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal
6. Memberikanan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik, agama atau faktor
lain dari setiap klien yang unik
7. Mengkolaborasikan berbagaia aspek dalam npemenuhan kebutuhan kesehatan
klien
8. Mendemontrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai dengan standar
yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif agar pelayanan yang diberikan
efisiensi dan efektif
9. Mengembangkan pola pikir kritis , logis dan etis dalam mengembangkan asuhan
keperawatan Jiwa
10. Memberikan asuhan yang berkualitas secara holistic,kontinyu dan konsisten
11. Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien agar dapat
mengambil keputusan untuk dirinya.
12. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsistensi melalui penggunaan

9
strategi manajemen kualitas dan manajemen risiko
13. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan akontabilitas
asuhan keperawatan yang diberikan
14. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif
15. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan professional
16. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan
17. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian asuhan
keperawatan

B. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Profil Aspek Kode Capaian Ko Bahan Mata S
Lulusan CPL Pembelajara de Kajian Kuliah K
n (Learning BK S
Outcomes)

Care Ketera KK1, Mampu BK Mampu Kepera 3


provider mpilan KK2, melakukan 64 melakukan watan
(pemberi khusus KK3, komunikasi komunikasi Jiwa
asuhan KK5, yang terapeutik
keperaw KK6, terapeutik dalam
atan) KK7, dalam pemberian
KK8, pemberian asuhan
Comuni KK9, asuhan keperawatan
cator KK10 keperawatan pada klien
(interaks , pada klien dengan
i dan KK11 dengan gangguan
transaksi , gangguan jiwa
klien KK15 jiwa
keluarga
dan tim Mampu BK ketrampilan
kesehata menggunaka 65 interpersonal
n n yang efektif
ketrampilan dalam kerja
Educator
interpersonal tim,
dan
yang efektif

1
0
health dalam kerja
promoto tim,
r
(pendidi Mampu BK teknologi dan
kan dan menggunaka 66 informasi
promosi n teknologi Kesehatan
kesehata dan
n bagi informasi
klien Kesehatan
keluarga secara efektif
dan dan
masyara bertanggung
kat) jawab

Mampu BK asuhan
memberikan 67 keperawatan
asuhan kepada
keperawatan individu ,ana
kepada k dan
individu ,ana keluarga
k dan yang
keluarga mengalami
yang maslah
mengalami adaptasi bio-
maslah psiko-sosio-
adaptasi bio- spiritual
psiko-sosio- terutama
spiritual maslah
terutama gangguan
maslah jiwa dengan
gangguan core problem
jiwa dengan :Halusinasi,
core problem Waham,
:Halusinasi, Harga diri
Waham, Rendah,Isola
Harga diri si Sosial,
Rendah,Isola Bunuh Diri,
si Sosial, Perilaku
Bunuh Diri, Kekerasan
Perilaku dan Defisit
Kekerasan Perawatan

1
1
dan Defisit Diri peserta
Perawatan praktik
Diri peserta melakuakan
praktik proses
melakuakan keperawatan
proses jiwa
keperawatan
jiwa

Mampu BK langkah-
menggunaka 68 langkah
n langkah- pengambilan
langkah keputusan
pengambilan etis dan legal
keputusan
etis dan legal

Mampu BK asuhan peka


memberikan 69 budaya
asuhan peka dengan
budaya menghargai
dengan etnik, agama
menghargai atau faktor
etnik, agama lain dari
atau faktor setiap klien
lain dari yang unik
setiap klien
yang unik

Mampu BK aspek dalam


mengkolabor 70 pemenuhan
asikan kebutuhan
berbagaian kesehatan
aspek dalam klien
pemenuhan
kebutuhan
kesehatan
klien

Mampu BK keterampilan
mendemontra 71 teknis
sikan keperawatan

1
2
keterampilan yang sesuai
teknis dengan
keperawatan standar yang
yang sesuai berlaku atau
dengan secara kreatif
standar yang dan inovatif
berlaku atau agar
secara kreatif pelayanan
dan inovatif yang
agar diberikan
pelayanan efisiensi dan
yang efektif
diberikan
efisiensi dan
efektif

Mampu BK pola pikir


mengembang 72 kritis , logis
kan pola dan etis
pikir kritis , dalam
logis dan etis mengembang
dalam kan asuhan
mengembang keperawatan
kan asuhan Jiwa
keperawatan
Jiwa

Mampu BK asuhan yang


memberikan 73 berkualitas
asuhan yang secara
berkualitas holistic,konti
secara nyu dan
holistic,konti konsisten
nyu dan
konsisten

Mampu BK fungsi
menjalankan 74 advokasi
fungsi untuk
advokasi mempertahan
untuk kan hak

1
3
mempertahan klien agar
kan hak dapat
klien agar mengambil
dapat keputusan
mengambil untuk
keputusan dirinya.
untuk
dirinya.

Mampu BK lingkungan
mempertahan 75 yang aman
kan secara
lingkungan konsistensi
yang aman melalui
secara penggunaan
konsistensi strategi
melalui manajemen
penggunaan kualitas dan
strategi manajemen
manajemen risiko
kualitas dan
manajemen
risiko

Mampu BK dukungan
memberikan 76 kepada tim
dukungan asuhan
kepada tim dengan
asuhan mempertahan
dengan kan
mempertahan akontabilitas
kan asuhan
akontabilitas keperawatan
asuhan yang
keperawatan diberikan
yang
diberikan

Mampu BK lingkungan
mewujudkan 77 bekerja yang
lingkungan kondusif

1
4
bekerja yang
kondusif

Mampu BK potensi diri


mengembang 78 untuk
kan potensi meningkatka
diri untuk n
meningkatka kemampuan
n professional
kemampuan
professional

Mampu BK Konstribusi
Berkontribusi 79 mengembang
dalam kan profesi
mengembang keperawatan
kan profesi
keperawatan

Mampu BK Penelitian
menggunaka 80 untuk
n hasil diterapkan
penelitian dalam
untuk pemberian
diterapkan asuhan
dalam keperawatan
pemberian
asuhan
keperawatan

C. BESARAN SKS: ALOKASI WAKTU

1
DIBAGI 1 TOTAL
N KODE MINGGU SKS JAM
SMT MATA KULIAH SKS JAM HARI
O MK EFEKTIF K PRAKTIK/HARI
(60MENIT) PRAKTIK
(170)
Ns.304 Keperawatan Jiwa 3 16 170 8 60 17
       

1
5
D. PELAKSANAAN PRAKTIK :
1. PSBL Harapan Sentosa 1 Cengkareng : 9 Januari 2023 s.d 27 Januari
2023
2. Panti Galuh : 16 Januari 2023 s.d 3 Februari 2023

N Minggu II Januari Minggu III Januari Minggu IV Januari


Kegiatan
O 1 2 3 4 5 6 9 10 11 12 13 15 16 17 18 19 20 21
Kontrak
1 Program                                    
2 LP ,SP ,API                                    
3 Proposal TAK                                    
Pelaksanaan
4 TAK                                    
Pelaksanaan
Asuhan
5 keperawatan                                    
Ujian
6 (Supervisi)                                    
7 Seminar Besar                                    
                                       
                                       

E. JUMLAH PRESEPTOR : 5 preseptor


F. LAHAN PRAKTIK :

3. Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 1 Cengkareng


4. Panti Sosial Galuh Bekasi

1
6
BAB III

PROSES PEMBELAJARAN

A. POLA UMUM PEMBIMBING KLINIK


Metode bimbingan TAK / penyuluhan
1. Konsultasi Makalah / RPP
2. Supervisi

Pelaksanaan praktik mahasiswa profesi peminatan keperawatan jiwa ini


dilakukan selama 3 minggu. Mahasiswa pada minggu pertama sampai
minggu ketiga ditempatkan di Unit Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa atau di
panti sosial.

POKOK BAHASAN DAN SUB POKOK BAHASAN

Review pokok bahasan di mata ajar keperawatan jiwa I dan komunikasi keperawatan
(komunikasi terapeutik). Pokok bahasan pada mata ajaran ini adalah seluruh mata ajar yang
telah diberikan pada keperawatan jiwa 1, yang meliputi :

1. Asuhan keperawatan Defisit Perawatan Diri. ( DPD)


2. Asuhan keperawatan Gangguan Sensori Persepsi Halusinasi
3. Asuhan keperawatan Risiko Perilaku Kekerasan. (RPK)
4. Asuhan keperawatan Isolasi Sosial ( Isos)
5. Asuhan keperawatan Harga Diri Rendah (HDR)
6. Asuhan keperawatan Waham
7. Asuhan keperawatan Resiko Bunuh Diri
8. Asuhan keperawatan klien dengan ketergantungan zat psikotropika.
9. Asuhan keperawatan klien dengan gangguan jiwa pada anak dan remaja.
10. Asuhan keperawatan klien dengan gangguan jiwa pada lanjut usia

Dan pokok bahasan pada mata ajar komunikasi keperawatan, yang meliputi :
1. Prinsip hubungan antar manusia
2. Analisa kesadaran diri dalam komunikasi
3. Teknik komunikasi terapeutik pada tahap hubungan terapeutik (SP)

1
7
4. Analisa Proses Interaksi dalam komunikasi ( API)

B. METODE PEMBELAJARAN
Metode bimbingan AsuhanKeperawatan
1. Pre dan Post Confrence
2. Bedside Teaching
3. Supervisi
4. Diskusi Kelompok dan Diskusi kasus
5. Presentasi

C. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pelaksanaan praktik mahasiswa profesi peminatan keperawatan jiwa ini
dilakukan selama 3 minggu. Mahasiswa pada minggu pertama sampai minggu
ketiga ditempatkan di panti sosial

D. PENUGASAN KLINIK
Waktu yang digunakan untuk pembelajaran ini adalah 3 (empat) minggu dengan
strategi sebagai berikut :

A. Individual
 Mahasiswa ditugaskan di ruangan RS jiwa
 Di tiap ruangan mahasiswa merawat 2 (dua) klien yaitu satu klien kelolaan
dan satu klien resume
 Pendokumentasian klien kelolaan menggunakan format pengkajian
lengkap, format renpra baku dan catatan keperawatan
 Pendokumentasian klien resume sesuai juga dengan format
 Mahasiswa wajib membuat 7 (tujuh) laporan pendahuluan dan strategi
pelaksanaan harian (strategi komunikasi), aktivitas sehari-hari (ADL) serta
Analisa Proses Interaksi (API) untuk klien kelolaan.

1
8
 Pada minggu ke tiga dan ke empat mahasiswa melakukan home visite
untuk klien kelolaan yang sebelumnya sudah di buat proposalnya minimal
2 hari sebelum pelaksanaan di konsulkan ke pembimbing
 Pada hari pertama sampai ketiga minggu mahasiswa akan melakukan
pemberian askep
 Kunjungan rumah wajib dilakukan 1 (satu) kali untuk kelolaan. Rencana
tindakan keperawatan untuk keluarga sudah bisa dibuat pada minggu 2
harus disetujui pembimbing 2 hari sebelum pelaksanaan kunjungan rumah
(home visit).
 Mahasiswa akan dilakukan supervisi sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan

B. Kelompok
Aktivitas mahasiswa dalam kegiatan kelompok adalah melakukan kegiatan
Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) dan kegiatan seminar keperawatan.

 Kelompok memiliki 1 (satu) kasus untuk seminar (bukan kasus kelolaan dan
resume individu). Akan lebih baik pengambilan kasus seminar saat pertama
kali praktek di ruangan. Konsultasi untuk makalah presentasi bisa dimulai
pada minggu II s/d minggu III untuk persiapan, dan hari Senin minggu ke
IV sudah final/akhir.
 Kelompok melakukan kegiatan TAK pada minggu kedua, 4 hari sebelumnya
proposal bisa dikonsultasikan dan 2 hari sebelumnya pelaksanaan TAK
(sudah disetujui pembimbing)

C. Pengumpulan tugas
 mengumpulkan rencana kegiatan harian dan ADL, laporan pendahuluan dan
strategi pelaksanaan tindakan keperawatan
 mengumpulkan satu API klien kelolaan
 mengumpulkan laporan klien resume
 mengumpulkan laporan proses keperawatan klien kelolaan

1
9
 Laporan kunjungan rumah, TAK dan proses keperawatan dikumpulkan
paling lambat 3 s/d 5 hari setelah kegiatan
 Pada akhir praktek mahasiswa mengumpulkan laporan proses keperawatan
klien kelolaan dan API yang disertai formulir penilaian. Laporan disusun
secara sistematis dan berurutan, yaitu dimulai dari bagian atas:
1. Buku ADL dan resume
2. Pengkajian, analisa data, pohon masalah dan prioritas diagnosa
keperawatan
3. Rencana tindakan keperawatan + implementasi dan evaluasi
keperawatan
Misal:

a. Rencana tindakan keperawatan 1 (diagnosa kep. 1 langsung diikuti


implementasi dan evaluasi diagnosa kep. 1)
b. Rencana tindakan keperawatan 2 (diagnosa kep. 2 langsung diikuti
implementasi dan evaluasi diagnosa kep. 2)
c. Dan seterusnya
4. Rencana kunjungan rumah dan hasil kunjungan rumah
5. Analisa proses interaksi (dimulai bagian atas dari minggu pertama
kemudian seterusnya minggu kedua, minggu ketiga dan minggu
keempat)
6. Laporan pendahuluan dan strategi tindakan keperawatan

D. Ujian praktek
 Ujian dimulai hari ke I minggu II dan III praktek di panti /ruang akut atau
ruang intermediate RS Jiwa, tiap hari minimal 1 mahasiswa dalam satu
kelompok setiap hari (lebih boleh jika tiap ruangan mempunyai 1
pembimbing)
 Mahasiswa yang ujian ditentukan oleh kelompok dan pada hari pelaksanaan
tidak boleh ada mahasiswa yang tidak ujian

2
0
E. Manajemen
 Setiap mahasiswa pernah menjadi kepala ruangan, ketua tim dan perawat
pelaksana
 Pembagiannya di atur oleh kelompok
 Kegiatannya dimulai pada minggu kedua klinik

2
1
JADWAL PRE DAN POST KONFERENS KELOMPOK BESAR

MAHASISWA PRAKTIK PROFESI STIKes MEDISTRA INDONESIA

Minggu / Hari Fasilitator Topik konferens

Minggu I

Hari pertama ....................................... 1. Persiapan mahasiswa hari pertama


2. Diskusi topik gangguan konsep diri
3. Persiapan esok harinya.
1.Persiapan mahasiswa

Hari Ketiga ....................................... 2.Diskusi topik gangguan alam perasaan

3.Diskusi perkembangan kasus kelolaan

4.Persiapan esok harinya

1. Persiapan mahasiswa

Hari kelima ....................................... 2. Diskusi topik gangguan interaksi sosial


3. Diskusi perkembangan kasus kelolaan
4. Persiapan esok harinya.

Minggu II

Hari pertama ....................................... 1. Persiapan mahasiswa


2. Diskusi topik perubahan proses pikir:
halusinasi/waham
3. Diskusi perkembangan kasus kelolaan
4. Persiapan esok harinya

1. Persiapan mahasiswa
2. Diskusi topik perilaku kekerasan
Hari Ketiga ....................................... 3. Diskusi perkembangan kasus kelolaan

2
2
4. Persiapan esok harinya

1. Persiapan mahasiswa
2. Diskusi topik terapi modalitas
3. Diskusi perkembangan kasus kelolaan

....................................... 4. Persiapan esok harinya

2
3
Hari kelima

Minggu / Hari Fasilitator Topik konferens

Minggu III

Hari pertama ....................................... 1. Persiapan mahasiswa hari pertama


2. Diskusi topik gangguan interaksi sosial
3. Persiapan esok harinya

1. Persiapan mahasiswa

Hari Ketiga ....................................... 2. Diskusi topik perilaku kekerasan


3. Diskusi perkembangan kasus kelolaan
4. Persiapan esok harinya

1. Persiapan mahasiswa

2. Diskusi topik PSP : halusinasi

Hari kelima ....................................... 3. Diskusi perkembangan kasus kelolaan

4. Persiapan esok harinya.

Minggu IV

Hari pertama ....................................... 1. Persiapan mahasiswa

2. Diskusi topik peran perawat dalam


psikofarmaka

3. Diskusi perkembangan kasus kelolaan

4. Persiapan esok harinya

2
1. Persiapan mahasiswa 4
Hari Ketiga .......................................
2. Diskusi perkembangan kasus kelolaan
JADUAL BIMBINGAN HARIAN

Waktu Aktivitas

08.00-08.30 Konferensi awal


08.30-09.00 Pertemuan pembimbing (sesuai kebutuhan)
09.00-09.30 Demonstrasi oleh pembimbing/bimbingan individu mahasiswa
09.30-10.00 bimbingan individu mahasiswa
10.00-10.30 bimbingan individu mahasiswa
10.30-11.00 bimbingan individu mahasiswa
11.00-12.00 diskusi kelompok
12.00-12.30 bimbingan individu mahasiswa
12.30-13.30 Istirahat
13.30-14.30 Konferensi akhir

E. TATA TERTIB
Ketentuan Umum

1. Setiap mahasiswa wajib mengikuti kegiatan praktik profesi sesuai dengan


registrasi yang telah dilakukan

2. Mahasiswa harus sudah berada di tempat praktik 15 menit sebelum kegiatan


prekonferens dilakukan.
3. Mahasiswa harus menggunakan pakaian klinik lengkap sesuai dengan ketentuan,
dan pakaian seragam, jaket almamater saat melakukan home visite.
4. Setiap mahasiswa wajib mengikuti praktik 100%
5. Apabila mahasiswa berhalangan hadir harus memberitahu sebelumnya dan
mengganti sesuai dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Dengan alasan sakit/keperluan keluarga yang mengharukan mengganti
dengan hari yang ditinggalkan dengan diketahui koordinator mata kuliah.

2
5
b. Dengan alasan lain (dengan pertimbangan koordinator) mengganti dengan
rumus 3n.

Ketentuan khusus

1. Praktik dilaksanakan dua shift, shift pagi mulai jam 07.00-12.00 dan shift sore
12.00 s.d 17.00 WIB
2. Mahasiswa tidak diperkenankan istirahat diluar jam yang ditentukan.
3. Selama praktik mahasiswa berpenampilan rapi, sederhana, tidak menggunakan
perhiasan atau yang lain yang dapat mempengaruhi hubungan dengan klien.
4. Mahasiswa tidak diperkenankan memberikan sesuatu pada klien tanpa tujuan
yang jelas atau mempengaruhi hubungan terapautik.
5. Mahasiswa yang terlambat hadir wajib mengganti dengan pertimbangan
koordinator.
6. Waktu pengumpulan tugas mahasiswa adalah sebagai berikut :
a) Setiap hari mengumpulkam laporan pendahuluan, ADL dan strategi
komunikasi.
b) Setiap hari kamis mengumpulkan Api kelolaaan.
c) Setiap hari jumat mengumpulkan kasus resume (3 resume).
d) Setiap hari sabtu mengumpulkan askep klien kelolaan.
7. Proposal home visite dan TAK dikonsultasikan tiga hari sebelum pelaksanaan
kegiatan tersebut.
8. Mahasiswa yang tidak hadir 5 hari berturut-turut tanpa ada pemberitahuan
sebelumnya dianggap tidak lulus, dan mengulang sesuai dengan ketentuan.
9. Saat mengumpulkan laporan semua formulir penilaian laporan disertakan
dalam map laporan.

2
6
BAB IV

EVALUASI

Evaluasi yang digunakan dalam proses pembelajaran praktik profesi adalam meliputi
penilaian individu dan kelompok. Adapun presentasi nilai adalah sebagai berikut :
A. Individu
1. Peran serta pada konferensi awal dan akhir 10%
2. Analisa proses interaksi 10%
3. Proses keperawatan di RS Jiwa 20%
4. Proses kep. Kesehatan jiwa di URJ/UGD/
10%
5. Ujian klinik/supervisi 30%

Kelompok

1. Terapi aktivitas kelompok 10%


2. Makalah dan presentasi 10%

2
7
SUMBER PUSTAKA

Doenges, M.E., Townsend, M.C., and Moorhouse, M.F. (1998). Psychiatric care plans:
guidelines for individualizing care. ed. 3. Philadelphia: F.A. Davis Company, h. 155-
216.

Fortinash, C.M., and Holloday, P.A. (1991). Psychiatric nursing care plan. St. Louis:
Mosby Year Book.

Keltner, N.L., Shuecke, L.H., and Bostrom, C.E. (1991). Psychiatric nursing: a psycho
terapeutic management approach. St. Louis: Mosby Year Book.

Stuart, G.W., and Sundeen, S.J. (1995). Principles and practice of psychiatric nursing. St.
Louis: Mosby Year Book.

Townsend, M.C. (1996). Psychiatric mental health nursing: concepts of care. ed. 2.
Philadelphia: Davis Company.

Wilson, H.S., and Knersl, C.R. (1992). Psychiatric nursing (4th ed). California: Addison
Wesley Nursing.

Semua buku/majalah yang terkait dengan keperawatan jiwa dan direkomendasikan oleh
pengajar.

2
8
LAMPIRAN

1. JADWAL PRAKTIK MAHASISWA TIAP RS


2. TARGET CAPAIAN STASE: A.TARGET KASUS B. TARGET KETERAMPILAN
3. FORMAT LP
4. FORMAT PENGKAJIAN KEP.
5. FORMAT PENIALAIAN DOP dkk
6. FORMAT PENILAIAN SEMINAR
7. FORMAT PENILAIAN KASUS RESUME
8. FORMAT PENILAIAN KASUS KELOLAAN
9. FORMAT PENILAIAN PRE & POST CONFERENCE

2
9
3
0
3
1

Anda mungkin juga menyukai