DOSEN PENGAJAR :
Ichsan Rizany, S.Kep., Ns., M.Kep
DISUSUN OLEH :
Abdul Rahman 1810913210008
Agnes Dewi Ayu Putri 1810913320005
Ajrina Nurwidya Sari 1810913220004
Dinda Putri Lestari 1810913320030
Indrya Anggita Sari 1810913220007
Putri Sari Ulfa H. T 1810913320017
M. Khairul Fikri 1810913210020
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
taufik dan hidayah-Nya maka usaha–usaha dalam menyelesaikan makalah tugas
Konsep Dasar Keperawatan. Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan
makalah ini banyak mendapat bantuan dan dukungan dari beberapa pihak. Oleh
karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Ichsan
Rizany, S.Kep., Ns., M.Kep selaku dosen pengajar.
Saran dan kritik yang konstruktif tetap penulis harapkan serta akan
dijadikan sebagai bahan perbaikan dan penyempurnaan makalah “Keperawatn
sebagai Profesional”. Akhirnya penulis mohon maaf apabila ada kekurangan dalam
penyusunannya. Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
i
DAFTAR ISI
3. Mengelola ruang lingkup keperawatan berikur sesuai dengan kaidah suatu profesi
dalam bidang kesehatan, yaitu:
6
a. Sistem pelayanan/asuhan keperawatan,
b. Pendidikan/pelatihan keperawatan yang berjenjang dan berlanjut,
c. Perumusan standar keperawatan (asuhan keperawatan, pendidikan
keperawatan registrasi/legislasi), dan
d. Melakukan riset keperawatan oleh perawat pelaksana secara terencana dan
terarah sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dean teknologi.
c. Teori.
Karena keperawatan telah memperlihatkan diri sebagai profesi, pengetahuan
keperawatan telah dikembangkan melalui teori-teori keperawatan. Model teori
memberikan kerangka kerja bagi kurikulum dan praktik klinis keperawatan. Teori
keperawatan juga mendorong ke arah penelitian yang meningkatkan dasar ilmiah
untuk praktik keperawatan. Teori merupakan jalan untuk memahami realitas dan
dalam arti yang umum, dalam seluruh praktik perawat menggunakan teori yang telah
mereka pelajari. Beberapa pendekatan yang dijelaskan dalam bagian definisi dan
filosofi adalah bagian dari pengembangan teori keperawatan.
g. Otonomi
6
Otonomi merupakan elemen yang penting bagi keperawatan profesional
(Schutzenhofer, 1987, 1988). Otonomi berarti seseorang secara rasional memiliki
kemandirian dan pengaturan diri sendiri dalam membuat keputusan dan praktik.
Keperawatan memiliki kemandirian,wewenang, dan tanggung jawab untuk mengatur
kehidupan profesi,mencakup otonomi dalam memberikan askep dan menetapkan
standar asuhan keperawatan melalui proses keperawatan,penyelenggaraan
pendidikan,riset keperawatan dan praktik keperawatan dalam bentuk legislasi
keperawatan ( KepMenKes No.1239 Tahun 2001 ).
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Praktik keperawatan profesional sebagai tindakan keperawatan professional
menggunakan pengetahuan teoritis yang manatap dan kukuh dari berbagai disiplin ilmu,
terutama ilmu keperawatan selain berbagai ilmu dasar antara lain biologi, fisika, ilmu
boimedik, ilmu perilaku, ilmu sosial sebagai landasan untuk melakukan pengkajian,
membuat diagnose keperawatan, menyusun perencanaan, melaksanakan tindakan dan
evaluasi hasil tindakan keperawatan serta mengadakan penyesuaian atau revisi rencana
asuhan keperawatan (Sitorus R,2014).
6
DAFTAR PUSTAKA
Asriani dan Mattalatta. 2016. Pengaruh Penerapan Model Praktek Keperawatan Profesional
(MPKP) Terhadap Standar Asuhan Keperawatan dan Kepuasan Kerja Perawat di Ruang Inap
Rumah Sakit Bhayangkara Makassar. Jakarta : Jurnal Mirai Management, Volume 1 Nomor
2: 2-3