Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH KOMUNIKASI KEPERAWATAN I

“KOMUNIKASI DAN ETIKA DALAM KOMUNIKASI


KEPERAWATAN DAN PELAYANAN KESEHATAN”

Disusun Oleh:

Achmad Ridho Akbar 1810913210010


Amalia Rahmawati 1810913120005
Anasthasia Florentina Siboro 1810913220014
Aldie Rachmadani 1810913310021
Dewi Syifah Amtarohim 1810913720002
Diny Syafira Yulianti 1810913320022
Febri Paramita Puteri 1810913320016
Nurhaliza Maharani Ashar 1810913220026
Prima Maya Nitias 1810913120011
Seliza Neva Usnul Dewipa 1810913220003
Tio Yulia Margaretha 1810913320012
Wida yanti 1810913320022

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2019
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ‘Komunikasi
Dan Etika Dalam Komunikasi Keperawatan Dan Pelayanan Kesehatan’ ini dengan lancar.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal. Namun, terlepas dari itu semua kami
menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun
tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan
kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini bermanfaat ataupun inspirasi untuk para
pembaca

Banjarbaru, 22 Februari 2018

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ..................................................... ....................................................i

Daftar Isi .............................................................. ....................................................ii

Bab I Pendahuluan : .............................................. ....................................................1

A. Latar Belakang ................................................ ....................................................1

B. Rumusan Masalah ........................................... ....................................................2

C. Tujuan ............................................................. ....................................................2

Bab II Pembahasan .............................................. ....................................................3

A. Komunikasi Dalam Pelayanan Kesehatan ....... ....................................................3

B. Etika Dalam Komunikasi Dan Pelayanan Kesehatan ..........................................5

Bab III Penutup : .................................................. ....................................................7

A. Simpulan ......................................................... ....................................................7

B. Saran ................................................................ ....................................................7

Daftar Pustaka ...................................................... ....................................................8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sepanjang rentang daur kehidupannya manusia sesungguhnya melakukan komunikasi
dari mulai manusia itu masih dirahim ibunya, lalu dilahirkan sampai dengan menjelang
meninggal atau kematiannya. Karena itu komunikasi tidak bisa dipisahkan dari setiap
individu yang hidup. Komunikasi juga merupakan hal yang sangat penting bagi individu
dalam melakukan interaksi. Kadangkala individu merasakan komunikasi menjadi tidak
efektif karena kesalahan dalam menafsirkan pesan yang diterimanya. Hal ini disebabkan
karena setiap manusia mempunyai keterbatasan dalam menelaah komunikasi yang
disampaikan. Kesalahan dalam menafsirkan pesan bisa disebabkan karena persepsi yang
berbeda-beda.
Hal ini juga sering terjadi pada institusi pelayanan kesehatan, misalnya pasien sering
komplain karena tenaga kesehatan tidak mengerti maksud pesan yang disampaikan pasien,
sehingga pasien tersebut menjadi marah dan tidak datang lagi mengunjungi pelayanan
kesehatan tersebut.
Jika kesalahan penerimaan pesan terus menerus berlanjut dapat berakibat pada
ketidakpuasan baik dari pasien maupun tenaga kesehatan. Kondisi ketidak puasan tersebut
akan berdampak pada rendahnya mutu pelayanan yang diberikan tenaga kesehatan, dan
larinya pasien kepada institusi pelayanan kesehatan lainnya yang dapat memberikan
kepuasan.
Untuk menghindari rendahnya mutu pelayanan yang diberikan tenaga kesehatan
(perawat) dan hilangnya pasien atau pelanggan ke tempat lain maka alangkah sangat
bijaksana dan tepat, jika suatu institusi pelayanan kesehatan dapat meningkatkan kualitas
pelayanannya. Salah satu bentuknya adalah dengan meningkatkan kemampuan komunikasi
yang baik dan tepat bagi perawat. Berikut akan dibahas secara detail komunikasi yang baik
dan efektif.
Etika adalah satu pengetahuan yang menjelaskan tentang arti baik dan buruk serta apa
yang seharusnya dilakukan oleh manusia, juga menyatakan satu tujuan yang perlu diraih
manusia dalam perbuatannya serta menunjukkan arah untuk melakukan apa yang seharusnya
didilakukan oleh manusia (Ahmad Amin). Dalam literatur keperawatan dikatakan bahwa
etika dimunculkan sebagai moralitas, pengakuan kewenangan, kepatuhan pada peraturan,
etika sosial, loyal pada rekan kerja serta bertanggung jawab dan mempunyai sifat

1
kemanusiaan. Oleh karena itu, etika sangat dijunjung tinggi sebagai seorang perawat karena
Etika keperawatan merujuk pada standar etik yang menentukan dan menuntun perawat dalam
praktek sehari-hari (Fry, 1994).

B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian komunikasi dalam pelayanan kesehatan?
2. Apa itu etika dalam komunikasi keperawatan dan pelayanan kesehatan?
3. Bagaimana komunikasi dalam pelayanan kesehatan?
4. Bagaimana etika dalam komunikasi keperawatan dan pelayanan kesehatan?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian komunikasi dalam pelayanan kesehatan
2. Untuk mengetahui etika dalam komunikasi keperawatan dan pelayanan kesehatan
3. Untuk mengetahui komunikasi dalam pelayanan kesehatan
4. Untuk mengetahui etika dalam komunikasi keperawatan dan pelayanan kesehatan

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Komunikasi Dalam Pelayanan Kesehatan


Komunikasi merupakan proses kompleks yang melibatkan perilaku dan memungkinkan
individu untuk berhubungan dengan orang lain dan dunia sekitarnya. Menurut Potter and
Perry (1993), komunikasi terjadi pada tiga tingkatan yaitu intrapersonal, interpersonal dan
publik.
Komunikasi interpersonal adalah interaksi yang terjadi antara sedikitnya dua orang atau
dalam kelompok kecil, terutama dalam keperawatan. Komunikasi Interpersonal yang sehat
memungkinkan penyelesaian masalah, berbagai ide, pengambilan keputusan, dan
pertumbuhan personal.
1. Prinsip-prinsip keomunikasi (Carl Rogers) :
 Perawan harus mengenal dirinya sendiri
 Komunikasi harus ditandai dengan sikap saling menerima, percaya,
menghargai
 Perawat harus memahami, menghayati nilai yang dianut oleh pasien
 Perawat harus menyadari pentingnya kebutuhan pasien, baik fisik maupun
mental
 Perawat harus dapat menciptakan suasana yang nyaman dan aman bagi
pasien
 Kejujuran dan terbuka
 Mampu sebagai role model
 Altruisme
 Bertanggung Jawab

2. Komponen-komponen dalam komunikasi :


 Sender (Pemberi pesan)
 Receiver (Penerima Pesan)
 Pesan : Informasi yang diterima, bisa berupa kata, ide maupun gagasan
 Media : Metode yang digunakan dalam pesan yaitu kata, bisa dengan cara
ditulis, diucapkan, diraba, dicium

3
 Umpan Balik : Penerima pesan memberikan informasi/ pesan kemblai kepada
pengirim pesan dalam bentuk komunikasi yang efektif

3. Pentingnya Komunikasi dalam pelayanan Kesehatan


 Manusia makhluk sosial tentunya selalu memerlukan orang lain dalam
menjalankan dan mengembangkan kehidupannya.
 Hubungan dengan orang lain akan terjalin bila setiap individu melakukan
komunikasi diantaranya sesamanya
 Kepuasan dan kenyamanan serta rasa aman yang dicapai oleh individu dalam
berhubungan sosial dnegan orang lain merupakan hasil dari suatu komunikasi
 Komunikasi dalam hal ini menjadi unsur terpenting dalam mewujudkan
integritas diri setiap manusia sebagai bagian dari sistem sosial
 Komunikasi yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari memberikan dampak
yang sangat penting dalam kehidupan, baik secara individual maupun
kelompok
 Komunikasi yang terputus akan memberikan dalmpak pada buruknya
hubungan antara individu atau kelompok
 Tatanan klinik seperti RS dinyatakan sebagai salah satu sistem dari kelompok
sosial mempunyai kepentingan yang tinggi pada unsur komunikasi

4. Trend dan isu komunikasi dalam pelayanan kesehatan


a.Hubungan perawat dengan pasien adalah salah satu bentuk hubungan interaksi yang
telah cukup lama dikenal ketika memberikan bantuan kepada pasien
b.Perspektif yang berbeda dalam memandang pasien, dalam prakteknya menyebabkan
munculnya hambatan teknik dalam melakukan proses kolaborasi
c.Kendala psikologi keilmuan dan individual, faktor sosial, serta budaya
menempatkan kedua profesi ini memunculkan kebutuhan akan upaya kolaborasi
yang dapat menjadikan keduanya lebih solid dengan semangat kepentingan pasien
d. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa banyak aspek positif yang dapat timbul
jika hubungan kolaborasi dokter dengan perawatn berlangsung baik

4
B. Etika dalam komunikasi dan pelayanan kesehatan
Etika adalah kode perilaku yang memperlihatkn perbuatan yang baik bagi kelompok
tertentu. Etika juga merupakan peraturan dan prinsip bagi perbuatan yang benar . Etika
berhubungan dengan hal yang baik dan tidak baik dan dengan kewajiban moral.
Etikaberhubungan dengan peraturan untuk perbuatan atau tindakan yang mempunyai
prinsip benar dan salah, serta prinsip moralitas karena etika mempunyai tanggug jawab
moral, menyimpang dari kode etik berarti tidak memiliki perilaku yang baik dan tidak
memiliki moral yang baik. Etika juga bisa diartikan sebagai, yang berhubungan dengan
pertimbangan keputusan, benar atau tidaknya suatu perbuatan karena tidak ada undang-
undang atau peraturan yang menegaskan hal yang harus dilakukan. Etika berbagai profesi
digariskan dalam kode etik yang bersumber dari martabat dan hak manusia (yang
memiliki sikap menerima) dan kepercayaan dari profesi. Profesi menyusun kode etik
berdasarkan penghormatan atas nilai dan situasi individu yang dilayani.
1. Macam- Macam Etika
a. Etika Deskritif
b. Etika Normatif
1) Norma khusus : Aturan yang berlaku dalam bidang kegiatan atau kehidupan
yang khusus, misalnya aturan bermain dalam olahraga, atyran pengunjung
pasien.
2) Norma umum : mempunyai sifat yang lebih umum dan universal seperti :
norma sopan santun, norma hukum, dan norma moral.
2. Prinsip-prinsip etik keperawatan
a. Justice (Asas keadilan), Setiap prioritas tindakan yang diberikan harus
berdasarkan kondisi klien dan tidak ada diskriminasi ( klien, alat-alat).
b. Autonomy, Prinsip autonomy didasarkan pada keyakinan bahwa individu mampu
berpikir logis dan mampu membuat keputusan sendiri.
c. Beneficience ( asas manfaat ) , Berarti hanya melakukan suatu yang baik .
kebaikan, memerlukan pencegahan dari kesalahan atau kejahatan, penghapusan
kesalahan atau kejahatan dan peningkatan kebaikan oleh diri dan orang lain.
d. Veracity ( asas kejujuran ), Perawat dalam berkomunikasi harus mengatakan yang
benar dan jujur kepada klien .
e. Fidelity (asa komitmen ), apa yang dilaksanakan oleh perawat harus didasarkan
pada tanggung jawab moral dan profesi .

5
3. Pentingnya etika berkomunikasi dalam pelayanan kesehatan
Manusia sebagai makhluk social tentunya selalu memerlukan orang lain dalam
menjalankan dan mengembangkan kehidupannya . Hubungan dengan orang lain akan
terjalin bila setiap individu melakukan komunikasi diantara sesamanya. Kepuasan dan
kenyamanan serta rasa aman yang dicapai oleh individu dalamberhubungan social
dengan orang lain merupakan hasil dari suatu komunikasi serta kode etik yang ada
didalamnya. Etik berkomunikasi dalam hal ini menjadi unsur terpenting dalam
mewujudkan integritas diri setiap manusia sebagai bagian dari system social.
Etika berkomunikasi yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari memberikan
dampak yang sangat penting dalam kehidupan, baik secara individual maupun
kelompok. Komunikasi yang terputus akan memberikan dampak padsa buruknya
hubungan antar individu atau kelompok. Tatanan klinik seperti rumah sakit yang
dinyatakan sebagai salah satu system dari kelompok social mempunyai kepentingan
yang tinggi pada unsur dalam berkomunikasi.
Etika berkomunikasi di lingkungan rumah sakit diyakini sebagai modal utama
untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang akan ditawarkan kepada konsumennya.
Konsumen dalam hal ini juga menyangkut dua sisi yaitu Konsumen internal dan
konsumen eksternal. Konsumen internal melibatkan unsur hubungan antar individu
yang bekerja dirumah sakit , baik hubungan secara horizontal ataupun hubungan
secara vertical. Hubungan yang terjalin antar team Multidisiplin termasuk
keperawatan, unsur penunjang lainnya, unsur administrasi sebagai provider
merupakan gambaran dari sisi konsumen internal. Sedangkan konsumen eksternal
lebih mengarah pada sisi menerima jasa pelayanan, yaitu klien baik secara individual,
kelompok, keluarga maupun masyarakat yang ada dirumah sakit . Seringkali
hubungan buruk yang terjadi pada suatu rumah sakit, diprediksi penyebabnya adalah
buruknya system komunikasi antar individu yang terlibat dalam sytem tersebut.

6
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Komunikasi merupakan proses kompleks yang melibatkan perilaku dan
memungkinkan individu untuk berhubungan dengan orang lain dan dunia
sekitarnya. MenurutPotter and Perry (1993), komunikasi terjadi pada tiga tingkatan
yaitu intrapersonal, interpersonal dan publik. Sebagai seorang perawat ada
beberapa prinsip-prinsip dalam komunikasi, seperti perawat harus menyadari
pentingnya kebutuhan pasien, baik fisik maupun mental dan perawat harus dapat
menciptakan suasana yang nyaman dan aman bagi pasien. Komponen-komponen
dalam komunikasi, yaitu sender, receiver, pesan, dan media. Oleh karena itu,
komunikasi sangat penting dalam pelayanan kesehatan.
Etika adalah kode perilaku yang memperlihatkan perbuatan yang baik bagi
kelompok tertentu. Ada 2 macam etika, yaitu etika deskriptif dan etika normatif.
Berikut prinsip-prinsip etik keperawatan, yaitu justice, autonomy, beneficience,
veracity, dan fidelity.Etika berkomunikasi di lingkungan rumah sakit diyakini
sebagai modal utama untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang akan ditawarkan
kepada konsumennya.. Seringkali hubungan buruk yang terjadi pada suatu rumah
sakit, diprediksi penyebabnya adalah buruknya system komunikasi antar individu
yang terlibat dalam sytem tersebut.

B. Saran
Sebagai calon seorang perawat yang melakukan pelayanan kesehatan harus
mampu berkomunikasi dengan baik. Karena adanya komunikasi yang baik maka
seorang pasien akan merasa nyaman dan aman serta informasi yang didapat jelas
dan tidak membingungkan. Selain itu, seorang perawat juga harus memiliki etika
yang baik sesuai dengan prinsip-prinsip etik keperawatan.

7
DAFTAR PUSTAKA

Potter and Perry’s. 2001. Fundamental of nursing. Australia : St. Louis, Missouri

Suardianto. Makalah komunikasi keperawatan, etika berkomunikasi dalam pelayan


keperawatan. Banjarbaru 2012

Anda mungkin juga menyukai