Anda di halaman 1dari 19

KEPERAWATAN MATERNITAS II

INFEKSI TORCH

AHMAD AZHAR 1810913310026


KETUT SUNARTIASIH 1810913320027
MUHAMMAD RAGHIB ANSYARY 1610913210010
NUARITA DEWI LESTARI 1810913320011
NURAHMA SARI 1810913220001
RANIA 1810913220018
RIZKY IRHAMNI 1810913210015
SRI ERNA KRISTANTI 1810913120004
TORCH adalah sebuah istilah untuk
menggambarkan gabungan dari empat jenis
penyakit infeksi yang menyebabkan kelainan
bawaan, yaitu Toxoplasma, Rubella,
Cytomegalovirus dan Herpes. Keempat jenis
penyakit infeksi ini sama-sama berbahaya bagi janin
bila infeksi diderita oleh ibu hamil.
Toxoplasma
Penyakit ini disebabkan oleh sporozoa yang dikenal
dengan nama Toxoplasma gondii
Sumber infeksi :
 Tinja kucing ( mengandung ookista )
 Hewan potong yang terinfeksi ( mengandung kista )
 Ibu yang terinfeksi pada saat hamil
 Organ/ darah donor yang terinfeksi
Apabila terinfeksi pada ibu hamil akan
menyebabkan?
 Abortus spontan
 Bayi lahir mati
 Gangguan kelainan mata, telinga (pendengaran),
pengapuran di otak, konvulsi/ kejang kejang
Gejala yang ditemui

 Gejala klinis yang paling sering dijumpai pada


toksoplasmosis dapatan adalah limfadenopati dan
rasa lelah, disertai demam dan sakit kepala.
Pada infeksi akut, limfadenopati sering dijumpai
pada kelenjar getah bening daerah leher bagian
belakang. Gejala tersebut dapat disertai demam,
mialgia dan malaise.
Pengobatan

Ibu hamil yang terinfeksi toksoplasmosis,


penanganannya saat terjadinya infeksi dan pengaruh
janin:
 Sebelum minggu 16 diberikan antibiotik spiramycin
 Sesudah minggu 16 diberikan pyrimethamine dan
sulfadiazine
Upaya pencegahan

Masaklah daging sampai matang


Cucilah permukaan dan peralatan dapur yang
bersentuhan dengan daging mentah
Cuci bersih daging, buah dan sayur yang akan
dimasak
Pakailah sarung tangan apabila menyentuh benda
yang mungkin terkontaminasi kotoran kucing
Rubella
Penyakit ini disebabkan oleh virus Rubella yang
termasuk famili Togaviridae dan genus Rubivirus,
infeksi virus ini terjadi karena adanya kontak dengan
sekret orang yang terinfeksi; pada wanita hamil
penularan ke janin secara intrauterin
Rubella menjadi penting karena penyakit ini dapat
menimbulkan kecacatan pada janin. Sindroma
rubella congenital terjadi pada 90% bayi yang
dilahirkan oleh wanita yang terinfeksi rubella selama
trimester pertama kehamilan, resiko kecacatan ini
menurun hinggga kira-kira 10-20% pada minggu ke
16 dan lebih jarang terjadi bila ibu terkena infeksi
pada usia kehamilan 20 minggu
Gejala

Terjadi demam ringan, sakit kepala, rasa lelah, sakit


tenggorokan dan batuk
Ruam akan timbul sekitar 16-18 hari setelah
terpapar
Pada orang dewasa kadang disertai dengan sakit
persendian
CMV
Penyakit ini disebabkan oleh Human
cytomegalovirus, subfamili betaherpesvirus, famili
herpesviridae. Penularannya lewat paparan jaringan,
sekresi maupun ekskresi tubuh yang terinfeksi
urine, ludah, air susu ibu, cairan vagina, dan lain lain
Infeksi CMV menyebabkan terjadinya gangguan
perkembangan organ-organ pada janin.
CMV juga merupakan penyebab terbanyak dari
gangguan pendengaran, gangguan perkembangan
saraf, dan retardasi mental pada anak.
Cara penularan

Kontak langsung dengan sumber infeksi (saliva,


urin, sekresi serviks dan vagina, sperma, asi)
Melalui tranfusi dan transplantasi organ
Secara vertikal dari ibu ke janin
Upaya pencegahan

Jangan mencium anak dibawah umur usia dibawah


usia 6 thn pada mulut dan pipi
Cucilah tanggan dgn sabun dan air etelah mengganti
popok bayi atau setelah kontak dengan air liur
Cucilah mainan anak dengan sabun dan air
Petugas di pusat perawatan/ penitipan bayi
sebaiknya mengganti sarung tangan saat mengganti
popok
Herpes
Penyakit ini disebabkan infeksi Herpes simplex virus
(HSV); ada 2 tipe HSV yaitu tipe 1 dan 2. Tipe 1
biasanya mempunyai gejala ringan dan hanya terjadi
pada bayi karena adanya kontak dengan lesi genital
yang infektif; sedangkan HSV tipe 2 merupakan
herpes genitalis yang menular lewat hubungan
seksual
HSV 1 menyebabkan munculnya gelembung berisi
cairan yang terasa nyeri pada mukosa mulut, wajah
dan sekitar mata.
HSV 2 atau herpes genital ini ditularkan melalui
hubungan seksual dan menyebabkan vagina terlihat
seperti bercak dengan luka mungkin muncul iritasi,
penurunan kesadaran yang disertai pusing dan
kekuningan pada kulit, kesulitan bernafas dan
kejang
Infeksi pertama HSV adalah dimulai setelah masa
inkubasi 4 – 6 hari, gejala yang ditimbulkan
meliputi nyeri, inflamasi, dan diikuti pembentukan
gelembung – gelembung kuning yang berisi cairan
bening dan berkembang menjadi nanah
Upaya pencegahan

Hindari melakukan hubungan seksual bila terdapat


lesi pada alat genetal
Sebaiknya gunakan kondom, main aman pakai
pengaman
Proses kelahiran dilakukan dengan “caesarean
section”, bila terdapat lesi (mencegah transmisi ibu
ke bayi)
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai