Disusun oleh :
1. Fiki Wijayanti, S.Kep., Ns., M.Kep
2. Ns. Imron Rosyidi, S.kep., M.Kep.
3. Gipta Galih Widodo, S.Kp. M.Kep., Sp. KMB
4. Raharjo Apriyatmoko, SKM., M.Kes.
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
BAHAN AJAR PROSES
KEPERAWATAN
Dosen Pengampu :
FAKULTAS KESEHATAN
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat-Nya dan karunia-Nya
saya dapat menyelesaikan makalah singkat tepat pada waktunya. Adapun judul dari makalah
singkat ini adalah “Makalah Asuhan Keperawatan”.
Pada kesempatan kali ini, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen mata
kuliah Konsep Dasar Keperawatan II yang telah membimbing saya untuk menyelesaikan
makalah.
Penulis menyadari bahwa dalam menulis makalah singkat ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun diharapkan dapat membuat
makalah singkat ini menjadi lebih baik serta bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perawat sebagai suatu profesi profesional yang merupakan bagian dari tim
kesehatan dan harus bertanggung jawab atas pemenuhan kebutuhan klien baik dalam
keadaan sakit maupun sehat , untuk tercapainya kebutuhan dasar klien secara optimal.
Oleh karna itu di butuhkan cara atau metode dalam memecahkan masalah klien dalam
keperawatan. Metode yang dimaksud adalah proses keperawatan. Dalam keperawatan
seharusnya proses ini sangatlah dibutuhkan karena degan melalui proses tersebut
perawat akan mampu memberikan pelayanan yang baik untuk klien.
Menurut Potter & Perry Proses keperawatan adalah suatu pendekatan untuk
pemecahan masalah yang membuat perawat dapat merencanakan dan memberikan
Asuhan Keperawatan. Pelayanan kesehatan di Indonesia, khususnya pelayanan
kesehatan di rumah sakit saat ini sedang mendapat perhatian dari masyarakat. Berbagai
keluhan dari masyarakat yang menyangkut kualitas pelayanan di rumah sakit haruslah
mendapat kepedulian dari pihak pengelola dan penyelenggara layanan rumah sakit.
Kendala manajemen dan pelaksanaannya perlu untuk segera diatas atau diminimalkan.
Proses keperawatan adalah suatu upaya pengorganisasian yang terstruktur,
dalam memberikan asuhan keperawatan pada individu, kelompok maupun masyarakat
yang berfokus pada identifikasi dan pemecahan masalah dari respons pasien terhadap
kondisinya. Dalam melaksanakan tugasnya, seorang perawat sebelum memberikan
asuhan keperawatan harus melakukan proses keperawatan berupa pengkajian,
diagnosis keperawatan, intervensi, dan evaluasi. Proses asuhan keperawatan
merupakan suatu tugas dan kewajiban seorang perawat untuk memberikannya dimulai
dari pasien datang sampai pasien kembali pulang, melalui tahap pengkajian secara
menyeluruh, kemudian menegakkan diagnosa keperawatan yang bersumber dari data
pengkajian yang didapat, serta melaksanakan intervensi, implementasi dan evaluasi
umtuk keefektifan diagnosa awal yang sudah ditegakkan. Dalam melakukan proses
keperawatan terhadap pasien, perawat harus mampu berpikir secara kritis dan
menguasai ilmu-ilmu keperawatan. Proses keperawatan terus berkembang seiring
dengan berjalannya waktu. Dahulu proses keperawatan hanya ada tiga kemudian
berkembang menjadi 4 dan terus berkembang menjadi 5 tahapan yaitu pengkajian,
diagnosa, perencanaan, implementasi, evaluasi. Tujuan dalam melaksanakan proses
keperawatan secara umum adalah untuk mengidentifikasi ataupun memeriksa status
perawatan kesehatan klien (individu,kelompok, ataupun masyarakat). Dalam
menentukan proses keperawatan yang akan dilakukan perawat harus berfikir dan
bertindak secara sistematis.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Asuhan Keperawatan ?
2. Bagaimana Pengakajian dalam Asuhan Keperawatan ?
3. Bagaimana Diagnosa dalam Asuhan Keperawatan ?
4. Bagaimana Intervensi / Rencana Tindakan dalam Asuhan Keperawatan ?
5. Bagaimana Implementasi dalam Asuhan Keperawatan ?
6. Bagaimana Evaluasi dalam Asuhan Keperawatan ?
C. Tujuan
1. Untuk perbaikan nilai Mata Kuliah Konsep Dasar Keperawatan II
2. Untuk mengetahui Asuhan Keperawatan
3. Untuk mengetahui Diagnosa dalam Asuhan Keperawatan
4. Untuk mengetahui Intervensi / Rencana Tindakan dalam Asuhan Keperawatan
5. Untuk mengetahui Implementasi dalam Asuhan Keperawatan
6. Untuk mengetahui Evaluasi dalam Asuhan Keperawatan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Asuhan Keperawatan
1. Pengertian
Asuhan keperawatan adalah suatu proses dalam praktik keperawatan yang
diberikan kepada individu untuk memenuhi kebutuhan dasarnya, dengan
menggunakan sebuah tindakan proses keperawatan yang berpedoman dengan
standar keperawatan yang telah ditentukan. Asuhan keperawatan merupakan faktor
yang sangat penting dalam kelangsungan hidup pasien dan aspek-aspek dalam
memelihara kesehatannya.
Dokumentasi keperawatan adalah suatu dokumen atau catatan yang berisi data
tentang keadaan pasien yang dilihat tidak saja dari tingkat kesakitannya akan tetapi
juga dilihat dari jenis, kualitas dan kuantitas dari layanan yang telah diberikan
perawat dalam memenuhi kebutuhan (Ali, 2010) Definisi berdasarkan teori yang
telah dijabarkan dapat disimpulkan bahwa dokumentasi keperawatan merupakan
suatu catatan otentik atau dokumen asli yang dapat dijadaikan bukti dalam
persoalan hukum berdasarkan komunikasi tertulis yang akurat dan lengkap yang
dimiliki oleh perawat dalam melakukan asuhan keperawatan dan berguna untuk
kepentingan klien, tim kesehatan serta perawat.
2. Tujuan
Dokumentasi keperawatan merupakan dokumen rahasia yang mencatat semua
pelayanan keperawatan klien, catatan tersebut dapat diartikan sebagai suatu catatan
yang mempunyai banyak manfaat dan penggunaan.
a. Tujuan utama
Dokumentasi keperawatan merupakan standar kinerja professional yang
memiliki tujuan utama untuk meningkatkan asuhan keperawatan yang terkait
dengan penjaminan mutu, riset, etika dan kinerja keperawatan.
b. Tujuan Khusus
Tujuan khusus pendokumentasian keperawatan adalah untuk :
1) Mengidentifikasi status kesehatan/kebutuhan klien, merencanakan,
melaksanakan dan mengevaluasi tindakan keperawatan
2) Menghindari kesalahan, tumpang tindih dan ketidaklengkapan informasi
dalam asuhan keperawatan
3) Terbinanya koordinasi yang baik dan dinamis antara sesama perawat atau
pihak lain melalui komunikasi tulisan
4) Meningkatkan efisiensi dan efektifitas tenaga keperawatan
5) Terjaminnya kualitas asuhan keperawatan
6) Memberikan perlindungan secara hukum bagi tenaga keperawatan
7) Memberikan data bagi penelitian, penulisan karya ilmiah, dan
penyempurnaan standar asuhan keperawatan h. Melindungi klien dari
tindakan malpraktek.
3. Fungsi
Dokumentasi keperawatan berfungsi sebagai :
a. Wujud bukti kualitas asuhan keperawatan
b. Pertanggungjawaban etik dan legal aspek
c. Informasi terhadap perlindungan individu
d. Bukti aplikasi standar praktik keperawatan
e. Sumber informasi statistik, keuangan, pendidikan dan riset keperawatan
f. Komunikasi tindakan keperawatan
g. Sumber data bagi perencanaan pelayanan kesehatan di masa akan datang
4. Manfaat
Ada beberapa manfaat dokumentasi keperawatan dalam proses keperawatan,
yaitu:
a. Manfaat bagi Klien
Klien mendapatkan pelayanan keperawatan yang berkualitas, efektif, dan
efisien. Asuhan keperawatan yang diberikan telah diseleksi sesuai dengan
kebutuhan klien melalui penelusuran data, rumusan permasalahan yang matang,
diagnosis keperawatan yang tepat, rencana yang terarah, tindakan yang sesuai
dengan rencana, dan penilaian yang dilakukan secara terusmenerus.
b. Manfaat bagi Tenaga Keperawatan
Proses keperawatan akan meningkatkan kemandirian tenaga keperawatan dan
pelaksanaan asuhan keperawatan dan tidak bergantung pada profesi lain. Proses
ini juga memberi kepuasan yang optimal bagi tenaga keperawatan yang berhasil
dalam pelaksanaan asuhan keperawatannya.
c. Manfaat bagi Institusi
Institusi pelayanan akan merasakan manfaat, antara lain klien merasa puas,
cepat sembuh, pelayanan yang bermutu sekaligus merupakan promosi bagi
institusi tersebut. Dengan demikian, kesembuhan klien meningkat dan
keuntunganpun meningkat, serta citra institusi bertambah baik di mata
masyarakat.
b. Analisa Data
Analisa data merupakan kemampuan kognitif dalam pengembangan
daya berfikir dan penalaran yang dipengaruhi oleh latar belakang ilmu dan
pengetahuan, pengalaman, dan pengertian keperawatan. Dalam melakukan
analisis data, diperlukan kemampuan mengkaitkan data dan menghubungkan
data tersebut dengan konsep, teori dan prinsip yang relevan untuk membuat
kesimpulan dalam menentukan masalah kesehatan dan keperawatan klien.
1) Fungsi analisa data
Beberapa fungsi analisa data adalah:
Dapat menginterpretasi data keperawatan dan kesehatan, sehingga
data yang diperoleh memiliki makna dan arti dalam menentukan
masalah dan kebutuhan klien
Sebagai proses pengambilan keputusan dalam menentukan alternatif
pemecahan masalah yang dituangkan dalam rencana asuhan
keperawatan, sebelum melakukan tindakan keperawatan.
2) Pedoman Analisa Data:
Pedoman dalam melakukan analisa data adalah sebagai berikut:
Menyusun kategorisasi data secara sistematis dan logis
Identifikasi kesenjangan data
Menentukan pola alternatif pemecahan masalah
Menerapkan teori, model, kerangka kerja, norma dan standart,
dibandingkan dengan data senjang
Identifikasi kemampuan dan keadaan yang menunjang asuhan
keperawatan klien
Membuat hubungan sebab akibat antara data dengan masalah yang
timbul.
3) Cara analisa data:
Beberapa cara dalam menganalisa data, yaitu:
Validasi data, teliti kembali data yang telah terkumpul
Mengelompokkan data berdasarkan kebutuhan bio-psiko-sosial dan
spiritual
Membandingkan dengan standart
Membuat kesimpulan tentang kesenjangan (masalah keperawatan) yang
ditemukan
c. Sistematika/Pengelompokkan data
Pengelompokan data adalah mengelompokan data-data klien atau
keadaan tertentu dimana klien mengalami permasalahan kesehatan atau
keperawatan berdasarkan kriteria permasalahnnya. Setelah data dikelompokan
maka perawat dapat mengidentifikasi masalah klien dan merumuskannya.
A. PENGERTIAN DOKUMENTASI
Dokumentasi merupakan komunikasi secara tertulis sehingga perawat dituntut untuk
dapat mendokumentasikan secara benar (Handayaningsih, 2007). Perawat memerlukan
standar dokumentasi sebagai petunjuk dan arah dalam pemeliharaan
pencatatan/dokumentasi kegiatan serta petunjuk dalam membuat pola/format pencatatan
yang tepat. Dokumentasi yang baik harus mengikuti karakteristik standar keperawatan
(Ali, 2009). Standar dokumentasi adalah suatu pernyataan tentang kualitas dan kuantitas
dokumentasi yang dipertimbangkan secara adekuat dalam suatu situasi tertentu. Dengan
adanya standar bahwa adanya suatu ukuran
terhadap kualitas dokumentasi keperawatan (Martini, 2007)
Pengertian dokumentasi keperawatan menurut Carpenito (1999), merupakan suatu
rangkaian kegiatan yang rumit dan sangat beragam serta memerlukan waktu yang cukup
banyak dalam proses pembuatannya. Perkiraan waktu pembuatan dokumentasi asuhan
keperawatan dapat mencapai 35-40 menit, hal ini dikarenakan seringnya perawat
melakukan pencatatan yang berulang¬ulang atau duplikatif. Walaupun demikian,
terkadang dokumentasi keperawatan yang dihasilkan masih sering kurang berkualitas
Sementara pengertian-pengertian lain dokumentasi asuhan keperawatan menurut
beberapa ahli sebagai berikut :
1. Suatu dokumen atau catatan yang berisi data tentang keadaan pasien yang dilihat
tidak saja dari tingkat kesakitan akan tetapi juga dilihat dari jenis, kualitas dan
kuantitas dari layanan yang telah diberikan perawat dalam memenuhi kebutuhan
pasien (Ali, 2010).
2. Rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh perawat dimulai dari proses pengkajian,
diagnosa, rencana tindakan, tindakan keperawatan dan evaluasi yang dicatat baik
berupa elektronik maupun manual serta dapat dipertanggungjawabkan oleh perawat.
Dokumentasi asuhan keperawatan merupakan bagian dari proses asuhan
keperawatan yang dilakukan secara sistematis dengan cara mencatat tahap-tahap
proses perawatan yang diberikan kepada pasien. Dokumentasi asuhan keperawatan
merupakan catatan penting yang dibuat oleh perawat baik dalam bentuk elektronik
maupun manual berupa rangkaian kegiatan yang dikerjakan oleh perawat meliputi
lima tahap yaitu: 1) pengkajian, 2) penentuan diagnosa keperawatan,3) perencanaan
tindakan keperawatan, 4) pelaksanaan/implementasi rencana keperawatan, dan 5)
evaluasi perawatan.
Nilam, Juwarti, & Fauziyah. (2017). Asuhan Keperawatan. Konsep Dasar Keperawatan,
1000–1001.
Anggit, R., & Astuti, P. (n.d.). Pengertian Pengkajian Dalam Asuhan Keperawatan.
Rasmiati, K., Author, C., Keperawatan, A., & Jawab, T. (2019). Gambaran
pendokumentasian asuhan keperawatan di ruang rawat inap rsud buton utara. 02, 27–
36.
Dokumentasi, G. K. (2022). Gambaran kelengkapan dokumentasi asuhan keperawatan di
instalasi rawat inap rsud kota bandung. 10(2), 226–233.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI, (2016), Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI),
Edisi 1, Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia
Tim Pokja SIKI DPP PPNI, (2018), Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI),
Edisi 1, Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia
Tim Pokja SLKI DPP PPNI, (2018), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI),
Edisi 1, Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia