Anda di halaman 1dari 22

BERPIKIR KRITIS DAN

PENGAMBILAN
KEPUTUSAN

Suratiah, S.Kep, Ners, M.Biomed


HP : 081 853 6970
PENGERTIAN
Berfikir Kritis menantang
 Berfikir Kritis adalah menggunakan fikiran yg individu untuk menelaah
mencakup membuat asumsi ttg informasi terbaru
pendapat,keputusan,menarik kesimpulan dan utk
dan merefleksikan(Gordon,1995). menginterprestasikan serta
mengevaluasi uraian dg
 Berfikir Kritis merupakan suatu proses yg aktif tujuan mencapai simpulan
dan terkoordinasi(Chffee,1994). suatu persfektik
baru(Strader,1992).
 KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS

Berfikir secara aktif dengan menggunakan


intelegensia,pengetahuan,dan keterampilan diri utk menjawab
pertanyaan.
Dengan cermat menggali situasi dg mengajukan dan menjawab
pertanyaan yg relevan.
Berfikir utk diri sendiri dan secara cermat menelaah berbagai ide
dan mencapai simpulan yg berguna.
Meninjau situasi perspektik yg berbeda utk mengembangkan suatu
pemahaman yg mendalam dan menyeluruh.
Mendiskusikan ide dalam suatu cara yg terorganisasi utk pertukaran
dan menggali ide dg orang lain
 Belajar merupakan proses sepanjang hayat.
 Belajar dan berfikir tdk dpt dipisahkan,sepanjang waktu,sejalan dg
keterlibatan dlm pengalaman baru dan menerapkan pengetahuan yg
dimiliki
 Mampu membentuk asumsi,menyajikan ide-ide,dan membuat simpulan yg
valid
 Perawat profesional hrs selalu melihat dan berfikir kedepan.
 Perawat tidak dapat berfikir rutin atau standar,krn pratik keperawatan harus
selalu berubah/dinamis.
 Perawat Profesional selalu menantang cara2 tradisoinal dan mencari yg
paling efektik,memp. bukti bukti pendukung secara ilmiah,dan memberikan
hasil yg lebih baik utk klien.
 Kedewasaan seorang perawat diukur dengan kemampuan utk
menggunakan pengetahuan baru dan terlibat dalam proses penemuan yg
menguntungkan bagi klien dan profesi.

BERFIKIR DAN BELAJAR


Model ini dirancang utk mengetengahkan penilaian keperawatan dlm
peran klinis,manajerial,kepemimpinan,dan pendidikan.
Lima Komponen Berfikir Kritis :
1.Dasar Pengetahuan Khusus dalam keperawatan
2. Pengalaman dalam keperawatan.
3. Kompetensi Berfikir Kritis
4. Sikap untuk berfikir kritis
5. Standar untuk berfikir kritis
a. Standar intelektual
b.Standar profesional

MODEL BERFIKIR KRITIS


 Dasar pengetahuan perawat mencakup informasi dan teori dari
ilmu pengetahuan alam,humaniora,dan keperawatan yg
diperlukan untuk memikirkan masalah keperawatan.
 Dasar pengetahuan mencakup pendekatan yg menguatkan
kemampuan perawat untuk berfikir secara kritis ttg masalah
keperawatan

DASAR PENGETAHUAN KHUSUS DALAM


KEPERAWATAN
 Supaya kemampuan berfikir kritis terbentuk perawat harus
mempunyai kesempatan pratik di lingkungan tatanan
pelayanan kesehatan .
 Ketika perawat menghadapi klien,informasi ttg kesehatan klien
dapat diketahui dari pengamatan ,merasakan,berbicara dg
klien dan keluarga,dan merefleksikan secara aktif pada
pengalaman.
 Pengalaman klinis memberikan suatu sarana laboratorium untuk
menguji pengetahuan perawat.

PENGALAMAN DALAM KEPERAWATAN



Kompetensi Umum yaitu mencakup metode ilmiah.
 Proses berfikir umum menggunakan pendekatan pemecahan
masalah.
 Kompetensi khusus dalam situasi klinis,mencakup pertimbangan
diagnostik;kesimpulan klinis; dan pembuatan keputusan klinis.
 Kompetensi khusus dalam keperawatan : Proses keperawatan
merupakan pendekatan sistimatis yg digunakan secara kritis
mengkaji dan menelaah kondisi klien,mengidentifikasi respon
klien terhadap masalah kesehatan,melaukan tindakan yg
sesuai,dan meng-evaluasi tindakan yg dilakukan

KOMPETENSI BERFIKIR KRITIS


 Tanggung Gugat mudah menjawab apapun keputusan yg dibuatnya sbg perawat
profesional.
 Berfikir Mandiri inti dari riset keperawatan.
 Mengambil Risiko memiliki keberanian untuk melihat cara-cara alternatif pemberian asuhan
keperawatan tanpa mengurangi kualitas.
 Kerendahan Hati mengakui keterbatasan diri sendiri
 Integritas mempertanyakan dan menguji pengetahuan dan keyakinan pribadi seteliti
mereka menguji pengetahuan dan keyakinan orang lain.
 Ketekunan terus bertekad untuk menemukan solusi yang efektif untuk masalah keperawatan
klien.
 Kreatifitas berfikir orijinal,menemukan solusi diluar apa yg dilakukan secara tradisional.
 Percaya Diri memiliki keyakinan berdasarkan ilmu pengetahuanKeterbukaan menerima
masukan dari lingkungan
 Disiplin segala tindakan sesuai standar/ketentuan
 Rasa ingin tahu selalu bertanya “mengapa”, mengembangkan ilmu pengetahuan

SIKAP UNTUK BERFIKIR KRITIS


 Jelas
 Tepat
 Spesifik
 Akurat
 Relevan
 Masuk Akal
 Konsisten
 Logis
 Mendalam
 Luas
 Komplit
 Signifikan
 Adekuat
 Terbuka

STANDAR INTELEKTUAL
 Kriteria Etis untuk penilaian keperawatan
 Kriteria untuk evaluasi
 Tanggung Jawab Profesional

STANDAR PROFESIONAL
1)Menghadapi masalah
2)Mengumpulkan data
3)Menetapkan sifat masalah
4)Rencana tindakan
5)Melaksanakan rencana
6)Evaluasi
7)Rencana tindakan baru

PEMECAHAN MASALAH
1)Identifikasi masalah
2)Prioritas masalah
3)Antisipasi kebutuhan waktu utk mencapai prioritas masalah
4)Putuskan aktivitas yg dilakukan
5)Libatkan klien dalam pembuatan keputusan

PEMBUATAN KEPUTUSAN
 Perawat profesional memahami konteks dari situasi klinis pasien,
mengenali isyarat,dan interprestasikan relevan atau tidak
relevan.
 Kompetensi tersebut hanya didapat dari pengalaman klinik.

PENTINGNYA PENGALAMAN KLINIS DALAM


BERFIKIR KRITIS.
 Proses keperawatan adalah suatu pendekatan pemecahan
masalah yg memampukan perawat utk mengatur dan
memberikan asuhan keperawatan.
 Proses keperawatan mengandung elemen berfikir kritis yg
memungkinkan perawat membuat penilaian dan melakukan
tindakan berdasarkan nalar.
 Proses keperawatan adalah kerangka kerja dan struktur
organisasi yang kreatif dan fleksibel

HUBUNGAN PROSES KEPERAWATAN


MENJADI SUATU MODEL UNTUK BERFIKIR
KRITIS.

Sikap adalah nilai yg harus ditunjukkan keberhasilannya oleh
pemikir kritis.
 Individu harus menunjukkan keterampilan kognitif utk berfikir
secara kritis.
 Keterampilan digunakan secara adil dan bertanggung jawab

SIKAP MEMPENGARUHI KEMAMPUAN


UNTUK MEMBUAT PENILAIAN KRITIS

Standar intelektual menjadi universal untuk berfikir kritis
 Ketika perawat memikirkan masalah klien penting menggunakan
standar untuk memastikan bahwa keputusan yg tepat telah
dibuat.
 Standar profesional untuk berfikir kritis mengacu pada kriteria etik
untuk penilaian keperawatan dan kiteria untuk tanggung jawab
dan tanggung gugat profesional.
 Penerapan standar ini mengharuskan perawat menggunakan
berfikir kritis untuk kebaikan individu dan kelompok

STANDAR YANG DITERAPKAN PADA


BERFIKIR KRITIS DALAM KEPERAWATAN
 Masalah
 Hipotesis Awal
 Mengkaji
 Mengumpulkan fakta-fakta awal.
 Merumuskan Diagnosa Kep.
 Merumuskan Hipotesis.
 Merencanakan.
 Menyimpulkan konsekwensi.
 Implementasi.
 Menguji konsekwensi
 Evaluasi
 Penerapan

HUBUNGAN ANTARA METODA ILMIAH


DENGAN PROSES KEPERAWATAN
1.Pengkajian
Utk mengumpulkan,memperjelas,dan 2. Diagnosa Keperawatan
mengkomunikasikan data ttg klien shg
terbentuk data dasar. Utk mengidentifikasi kebutuhan
1.Mengumpulkan riwayat kesehatan perawatan kesehatan,dan merumuskan
keperwatan diagnosa keperawatan

2.Pemerksaan fisik 1.Menganalisis dan interprestasi data

3.Data Laboratorium 2.Mengidentifikasi masalah klien


4.Memvalidasi data 3.Merumuskan diagnosa kep.
5.Mengelompokan data 4.Mendokumentasikan diagnosa kep.

6.Mendokumentasikan data.

LIMA LANGKAH PROSES KEPERAWATAN


 Utk mengidentifikasi tujuan klien, menentukan prioritas asuhan,
menentukan hasil yg diperkirakan, merancang strategi kep utk
mencapai tujuan kep.
 1. Mengidentifikasi tujuan klien
 2. Menetapkan hasil yg diperkirakan
 3. Memilih tidakan keperwatan
 4. Mendelegasikan tindakan
 5. Menuliskan rencana askep.
 6.Melakukan konsultasi.

3.PERENCANAAN
5.Evaluasi
Utk melengkapi tindakan kep.yg diperlukan utk
menyelesaiakan rencana askep.
Utk menentukan seberapa jauh tujuan askep
telah dicapai.
 4. Implementasi 1.Mengkaji kembali klien
2.Menelaah dan memodifikasi rencana
perawatan yg sdh ada
3.Melakukan tindakan keperawatan
a.Membandingkan respon klien dg
kriteria
b.Menganalisis alasan utk hasil dan
konklusi
c.Memodifikasi rencana askep

1.Anda diinstruksikan pergi ke ruangan klien dan memberikan suntikan heparin
subkutan. Manual dari prosedur menuliskan langkah2 yg harus dilakukan dlm
memilih tempat suntikan di abdomen. Ketika anda memasuki ruangan,klien
mengatakan,”lambung saya sakit sekali, saya merasa ingin muntah”.Apa yg
akan anda lakukan ?
 2.Tn.Achmad usia 66 th dan hidup sendiri. Ia mempunyai tetangga ,Nn Penta,yg
tinggal di sebelah rumahnya. Ia datang ke klinik komunitas setelah 1 bln di
diagnosa diabetes.Penglihatan buruk,dan ketika bicara dgnya Anda
mengetahui bahwa ia telah lupa ttg instruksi yg diberikan selama kunjungan klinik
terakhir menganai diet dan jadwal medikasinya.Bagi Tn.Achmad penting untuk
menuruti diet dan program medikasi utk mengontrol gula darahnya dg
baik.Bgmn Anda akan menerapkan kreatifitas dan tanggung jawab dlm
pendekatan berfikir kritis Anda terhadap perawatan Tn.Achmad ?
 3.Tn.Jim akan menjalani latihan reguler ttg gerak setelah bedah lutut.Bgmn
perawat akan mengadaptasi pendekatan yg digunakan utk membantu klien jika
semua variabel berikut diketahui : klien melaporkan nyeri pada lutut; klien belum
pernah mengalami operasi; klien adalah atlit profesional.

LATIHAN BERFIKIR KRITIS

Anda mungkin juga menyukai