Oleh :
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLTEKKES KEMENKES DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN 2019/2020
PATOFISIOLOGI
Diabetes mellitus (DM) adalah suatu kelainan yang ditandai dengan gangguan
metabolism karbohidrat, lemak dan protein. Ada dua tipe DM :
GAMBARAN KLINIS
Untuk mencapai hal tersebut, diet yang dianjurkan di Negara barat tediri dari
karbohidrat 50-60%, protein 10-20% dan lemak 25-30%. Di Indonesia, perbandingan
kandungan jumlah zat gizi makro disesuaikan dengan keadaan penyakit penderita
serta keadaan social ekonomimya. Sebagai contoh untuk penderita diabetes melitus
yang kurang mampu, menurut Tjokroprawiro (1991), diberikan diet dengan
kandungan karbohidrat 68%, protein 12% dan lemak 20%.
Pada penderita diabetes tipe II, pengaturan makanan merupakan hal yang sangat
penting. Bila hasil pengaturan makanan tidak sesuai dengan yang diharapkan,
diperlukan obat-obat hipoglikemia OAD (oral anti-diabetic) atau insulin untuk
penderita.
b) Indikasi Diet
Masing-masing jenis diet tersebut mempunyai indikasi sebagai berikut:
Diet B : Untuk penderita diabetes melitus yang kurang tahan
lapar, mempunyai Hiperkolestromia, mempunyai penyulit
makroangiopati, dan menderita diabetes melitus lebih dari 15 tahun
Diet B-1 : Untuk penderita diabetes melitus yang memerlukan
diet proten tinggi atau mempunyai kebiasaan makan protein tinggi,
penderita masih muda atau tergolong kurus (BBR < 90 %), sedang
hamil/menyusui mengalami patah tulang, tuberkolosis paru, gangren,
hipertiroid, kanker, mengidap penyakit infeksi cukup lama atau
dalam keadaan pasca bedah.
Diet B-2 : Untuk penderita diabetes melitus dengan nefropati
diabetic, tipe B-2:
Kretenin serum : 2,5 – 4 mg/dl
Klirens kreatinin : 25 – 60 ml/ menit
Diet B-3 : Untuk penderita diabetes melitus dengan nefropati
diabetic, tipe B-3
Kreatinin serum : 4-10 mg
Kliners kreatinin : 7-25 ml/menit
DAFTAR MAKANAN PENGGANTI
100 Gram nasi mengandung 175 kalori, yang terdiri dari 4 gram protein dan 40
gram karbohidrat. Daftar di berikut ini menunjukkan jumlah bahan makanan
yang dapat digunakan untuk pengganti nasi.
50 gram daging mengandung 95 kalori, yang terdiri dari protein 10 gram dan 6
gram lemak. Daftar di berikut ini menunjukkan jumlah makanan yang dapat
digunakan untuk pengganti daging
50 gram tempe mengandung 80 kalori, yang terdiri dari 6 gram protein, 3 gram
lemak, dan 8 gram karbohidrat. Daftar di berikut ini menunjukkan jumlah bahan
makanan yang dapat digunakan untuk mengganti 50 gram tempe.
- Bayam
- Buncis
- Daun melinjo
- Daun Pepaya
- Labu Siyem
- Daun Luntas
- Daun singkong
- Jagung muda
- Jantung pisang
- Kacang kopi
- Kacang panjang
- Nangka muda
- Pare
- Wortel
Sayuran golongan B
Mengandung sedikit kalori, protein, dan hidrat arang. Sayuran ini dapat
digunakan agak bebas tanpa diperhitungkan, asal dalam jumlah yang wajar.
Contoh sayuran golongan B :
- Daun koro
- Kembang kol
- Tauge
- Ketimun
- Rebung
- Jamur segar
- Gobis
- Seledri
- Kangkung
- Papaya muda
- Daun labu siam
- Selada
- Gambas
- Lobak
- Kecipir
- Mbayung
- Labu air
- Terong
- Tomat
- Sawi
200 gram susu mengandung 110 kalori, yang terdiri dari 7 gram protein, 7 gram
lemak, dan 7 gram karbohidrat. Daftar di bawah ini menunjukkan jumlah bahan
makanan yang dapat digunakan untuk mengganti 200 gram susu.
5 gram minyak mengandung 45 kalori, yag terdiri dari 5 gram lemak. Daftar di
bawah ini menunjukkan jumlah bahan makanan yang dapat digunakan untuk
mengganti 5 gram minyak