Anda di halaman 1dari 19

DIET PADA KLIEN DENGAN DIABETES MELITUS

1. Pengertian Diet diabetes mellitus


Diabetes mellitus merupakan salah satu penyakit degeneratif yang dapat
bertambah parah apabila tidak diimbangi dengan pengaturan diet yang baik.
Pengelolaan Diabetes Mellitus (Tipe 2) salah satunya dengan diet seimbang. Kendala
penanganan diet Diabetes Mellitus adalah kejenuhan pasien mengikuti terapi diet dan
kurangnya dukungan keluarga. Diabetes Mellitus atau kencing manis adalah penyakit
gangguan metabolisme gula darah yang disebabkan abnormalitas hormon insulin
sehingga terjadi peningkatan kadar gula darah.
Diet diabetes melitus adalah diet yang diberikan kepada penyandang diabetes
melitus, dengan tujuan membantu memperbaiki kebiasaan makan untuk mendapatkan
control metabolik yang lebih baik. Diet diabetes mellitus merupakan pengaturan pola
makan bagi penderita diabetes mellitus berdasarkan jumlah, jenis, dan jadwal
pemberian makanan (Sulistyowati, 2009).
Prinsip diet bagi penderita DM adalah mengurangi dan mengatur konsumsi
karbohidrat sehingga tidak menjadi beban bagi mekanisme pengaturan gula darah.
Pengaturan makan (Diet) merupakan komponen utama keberhasilan pengelolaan
Diabetes Melitus, akan tetapi mempunyai kendala yang sangat besar yaitu kepatuhan
seseorang untuk menjalaninya. Prinsip pengaturan makan pada penyandang DM hampir
sama dengan anjuran makan untuk masyarakat umum, yaitu makanan yang seimbang
dan sesuai dengan kebutuhan kalori dan zat gizi masing-masing individu. Penyandang
DM perlu diberikan penekanan mengenai pentingnya keteraturan jadwal makan, jenis
dan jumlah kandungan kalori, terutama pada mereka yang menggunakan obat yang
meningkatkan sekresi insulin atau terapi insulin itu sendiri.
2. Jumlah Kebutuhan Diet Klien Diabetes Melitus
Kebutuhan kalori penderita dm bertujuan untuk mencapai dan mempertahankan
berat badan ideal.Cara Penghitungan kalori DM dalam pegangan kasar, yaitu untuk
pasien kurus 2300–2500 kalori, normal 1700–2100 kalori dan gemuk 1300–1500 kalori
(Soegondo, dkk, 2009:54)
Jumlah makanan yang banyak mengandung gula dapat meningkatkan kadar gula
darah. Jumlah kalori basal yang besarnya 25-30 kalori/kgBB ideal, bergantung pada
jenis kelamin, umur, aktivitas, dan status gizi. Kebutuhan kalori pada wanita lebih kecil
daripada pria.
a. Jenis Kelamin
Kebutuhan kalori basal pada wanita lebih kecil daripada pria. Kebutuhan basal
untuk wanita sebesar 25 kal/kg BB dan 30 kal/kg BB untuk pria.
b. Umur
Pada bayi dan anak-anak kebutuhan kalori jauh lebih tinggi daripada
orang
dewasa, dalam tahun pertama bisa mencapai 112 kg/kg BB. Sedangkan Umur  1
tahun membutuhkan lebih kurang 1000 kalori dan selanjutnya pada anak-anak
lebih daripada 1 tahun mendapat tambahan 100 kalori untuk tiap tahunnya.
Penurunan kebutuhan kalori diatas usia 40 tahun harus dikurangi  5% untuk tiap
dekade antara 40 dan 59 tahun, sedangkan antara usia 60 dan 69 tahun dikurangi
10%, diatas usia 70 tahun dikurangi 20%.
c. Aktifitas Fisik atau Pekerjaan.
Jenis aktifitas yang berbeda membutuhkan kalori yang berbeda pula. Jenis
aktifitas dikelompokan sebagai berikut :
1) Keadaan istirahat : kebutuhan kalori basal ditambah 10%.
2) Aktifitas Ringan : pegawai kantor, pegawai toko, guru, ahli hukum, ibu rumah
tangga, dan lain-lain kebutuhan harus ditambah 20% dari kebutuhan basal.
3) Aktivitas Sedang : pegawai di industri ringan, mahasiswa, militer yang sedang
tidak perang, kebutuhan dinaikkan menjadi 30% dari basal.
4) Berat : petani, militer dalam keadaan latihan, penari, atlit, kebutuhan ditambah
40%.
5) Sangat berat : tukang becak, tukang gali, pandai besi, kebutuhan harus
ditambah
50% dari basal.
d. Kehamilan/Laktasi
Pada permulaan kehamilan diperlukan tambahan 150 kalori/hari dan pada
trimester II dan III 350 kalori/hari. Pada waktu laktasi diperlukan tambahan
sebanyak 550 kalori/hari.
e. Adanya komplikasi.
Infeksi, trauma atau operasi yang menyebabkan kenaikan suhu memerlukan
tambahan kalori sebesar 13% untuk tiap kenaikkan 1 derajat celcius.
f. Berat Badan.
Bila kegemukan/terlalu kurus, dikurangi/ditambah sekitar 20-30% bergantung
kepada tingkat kegemukan/kekurusannya.
Perhatikan jumlah/porsi makanan yang anda konsumsi. Prinsip jumlah makanan yang
dianjurkan untuk penderita diabetes adalah porsi kecil dan sering, artinya makan dalam
jumlah sedikit tetapi sering. Adapun pembagian kalori untuk setiap kali makan dengan
pola menu 6 kali makan adalah sebagai berikut :
a. Makan Pagi (20%) dari total kebutuhan kalori sehari
b. Snack I (10%) dari total kebutuhan kalori sehari
c. Makan siang (25%) dari total kebutuhan kalori sehari
d. Snack II (10%) dari total kebutuhan kalori sehari
e. Makan malam (25%) dari total kebutuhan kalori sehari
f. Snack III (10%) dari total kebutuhan kalori sehari
3. Jenis Diet Diabetes Melitus
Penderita DM dianjurkan memilih jenis bahan makanan maupun makanan yang
tidak cepat meningkatkan kadar glukosa darah. bahan makanan atau makanan yang
cepat meningkatkan kadar glukosa darah dikarenakan memiliki indeks glikemik (IG)
tinggi. Konsep indeks glikemik dikembang untuk mengurutkan makanan berdasarkan
kemampuannya dalam meningkatkan kadar glukosa darah setelah dibandingkan dengan
makanan standar. Selain dari bahan makanan yang memiliki indeks glikemik tinggi,
perlu pula cara pengolahan makanan, Karena terdapat beberapa pengolahan dapat
meningkatkan indeks glikemik, yaitu merebus/mengukus dan menghaluskan bahan
(bubur, juice, dll).
Persentase protein dan lemak akan menurunkan indeks glikemik termasuk serta
dan zat anti gizi (tanin dan fitat). oleh karena itu kandungan karbohidrat total makanan
dan sumbangan masing-masing pangan terhadap karbohidrat total harus diketahui. Gula
dan produk-produk lain dari gula dikurangi. Penggunaan gula pada bumbu
diperbolehklan tetapi jumlahnya hanya sedikit. anjuran pnggunaan gula tidak lebih dari
5% dari total kebutuhan kalori. penggunaan pemanis diabetes, aman digubkan asal
tidak melebihi batas aman (accepted daily intake).
Misalnya fruktosa <50 g/hari, jika berlebih akan menyebabkan diare. sorbitol <30
g/hari jika berlebih akan menimbulkan kembung dan diare, manitol <20 g/hari, sakarin
1g/hari, asesulfame K 15 mg/kg/BB/hr, siklamat 11 mg/kg BB/hr. Penggunaan sukrosa
pada penderita DM tipe 1 dan 2 tidak memperburuk kontrol Glukosa darah. sukrosa
dari makanan harus diperhitungkan sebagai pengganti karbohidrat makanan lain dan
tidak hanya dengan menambhakannya pada perencanaan makanan.
Dalam melakukan substitusi ini kandungan zat gizi dari makanan-makan manis
yang pekat dan kandungan zat gizi lain dari makanan yang mengandung sukrosa harus
dipertimbangkan, seperti lemak yang selalu ada bersama sukrosa dalam makanan.
Bahan makanan tinggi asam lemak tidak jenuh seperti pada nuts, alpukat dan minyak
zaitun, baik digunakan dalam perencanaan makan bagi penderita DM. tambahan
suplemen vitamin dan mineral pada penderita DM yang asupan gizinya cukup tidak
diperlukan.
Diet yang digunakan sebagai bahan penatalaksanaan Diabetes Mellitus diatur
berdasarkan kandungan energi, protein, lemak dan karbohidrat Sebagai baru dipakai 8
jenis. Penerapan diet ditentukan oleh keadaan pasien, jenis Diabetes Mellitus, dan
program pengobatan secara total.

Jenis Diet DM berdasarkan kandungan energi, protein, lemak, karbohidrat

Jenis diet energi protein Lemak Karbohidrat


I 1100 43 30 172
II 1300 45 35 192
III 1500 51,5 36,5 235
IV 1700 55,5 36,5 275
V 1900 60 48 299
VI 2100 62 53 319
VII 2300 73 59 369
VIII 2500 80 62 396

Keterangan :
a. Jenis diet I s/d III diberikan kepada penderita yang gemuk (IMT 25,1 – 27,0)
b. Jenis diet IV s/d V diberikan kepada penderita diabetes normal (IMT 18,5 – 25.0)
tanpa komplikasi.
c. Jenis diet VI s/d VIII diberikan kepada penderita kurus (IMT 17,0 – 18,4), diabetes
remaja (juvenile diabetes) atau diabetes dengan komplikasi.
4. Frekuensi
Penderita diabetes harus memiliki pola makan yang teratur dengan frekuensi
makan lebih sering dan porsi makan lebih sedikit. Disarankan pasien diabetes mellitus
makan 5–6 kali per hari (3 kali makan utama dan 3 kali makan selingan berupa sayur
dan buah), untuk mencegah keadaan hipoglikemia (kadar gula darah rendah).
Di setiap makanan diet untuk penderita DM, makanan berserat merupakan
makanan yang selalu disarankan. Hal ini dikarenakan serat tidak memiliki pengaruh
pada glukosa darah sehingga mencegah lonjakan glukosa darah. Serat juga memiliki
kelebihan seperti menunda lapar lebih lama dan lebih cepat kenyang sehingga
mencegah makan berlebihan. Makanan berserat memiliki peran dalam mengontrol
glukosa darah. Mengkonsumsi makanan serat, lauk nabati, dan cemilan tiap hari lebih
banyak memiliki tingkat glukosa darah terkontrol. Hal ini disebabkan karena bahan
makanan tersebut memiliki indeks glikemik yang rendah sehingga mampu mengontrol
tingkat glukosa darah.
Untuk memudahkan perencanaan pengaturan frekuensi makan bagi penyandang
Diabtese Melitus terdapat cara yg dinilai efektif untuk mengemban diet sehat dengan
baik.
a) Piramida Makanan
Perencanaan pola makan yang sehat yang mencakup pemilihan jenis makanan yang
seimbang dan sehat untuk orang dengan diabetes dapat digambarkan dengan piramida
makanan di bawah.

P
Jenis karbohidrat yang disarankan yaitu karbohidrat kompleks sebagai sumber
energi utama, dapat diberikan dengan porsi kecil yang terbagi. Jumlah porsi disesuaikan
dengan kebutuhan masing-masing individu. Minyak, gula, garam, dan lemak menjadi
sumber makanan yang harus dibatasi bagi orang dengan diabetes.

b) Konsep Piring

Istilah 1⁄2 piring Anda dengan sayur sayuran yang tidak mengandung karbohidrat
(misal: sayuran hijau, wortel, tomat, dan yang lainnya).

Kemudian 1⁄4 bagian lainnya diisi dengan protein tanpa lemak (misal: daging ayam,
ikan laut, daging merah tanpa lemak, tahu/tempe).

Dan 1⁄4 bagian sisanya dengan makanan berkarbohidrat kompleks (misal: nasi merah,
talas).

c) Jadwal Makan

Pola makan yang teratur berperan penting dalam kontrol gula darah. Jadwal makan
yang baik mencakup keteraturan jam makan dengan jumlah kalori harian yang terbagi
rata serta kesesuaian waktu dengan jenis dan frekuensi obat/insulin yang dipakai oleh
diabetesi. Porsi makan dibagi menjadi beberapa bagian dalam sehari dengan total
kebutuhan jumlah kalori yang terbagi.
Keteraturan jam makan disesuaikan dengan jenis obat / insulin yang dipakai turut
berperan dalam tercapainya kontrol gula darah yang baik serta mencegah terjadinya
kejadian hipoglikemi (gula darah rendah).

5. Makanan Pantangan Klien Diabetes Melitus


Jika penderita diabetes tetap mengonsumsi makanan yang seharusnya dipantang,
gula darah dapat mengalami lonjakan. Akibatnya, bisa terjadi berbagai komplikasi,
seperti meningkatnya risiko penyakit kardiovaskular dan kerusakan saraf. Penyakit
kardiovaskular yang dapat diderita antara lain adalah serangan jantung, stroke, dan
penyempitan pembuluh darah.
a. Karbohidrat
Tubuh memerlukan karbohidrat sebagai tambahan tenaga. Tapi, hindari
mengonsumsi karbohidrat berupa nasi putih, roti putih, dan kentang goreng.
Hindari juga sereal yang mengandung banyak gula, namun sedikit serat.
Sebaliknya, pilih beras merah, roti dari biji-bijian utuh, atau ubi jalar yang
dipanggang.
b. Protein
Pantangan diabetes berikutnya adalah daging yang digoreng, kulit unggas,
ikan goreng, dan tahu goreng. Penderita diabetes bisa mendapatkan protein dari
daging dada ayam tanpa kulit, daging yang direbus, tahu kukus atau rebus, ikan
panggang, telur, dan kacang-kacangan.
c. Produk susu
Produk susu yang menjadi pantangan diabetes adalah susu full cream, es krim,
yoghurt, dan keju. Tapi, para penderita diabetes tetap dapat mengonsumsi produk
susu lain, seperti susu skim, yoghurt rendah lemak, dan keju rendah lemak.
d. Minuman dan buah-buahan
Buah mengandung serat, vitamin, mineral, dan karbohidrat, tetapi memiliki
kadar lemak dan garam yang rendah. Penderita diabetes sebaiknya menghindari
minuman kemasan rasa buah, minuman jus buah yang sudah dicampur gula, dan
buah kalengan yang sudah ditambahkan sirup gula. Selai buah yang sudah
ditambahkan gula juga sebaiknya dihindari. Penderita diabetes juga sebaiknya
menghindari minum teh manis, kopi dengan gula dan krim, minuman bersoda,
minuman beralkohol, dan minuman penambah stamina (energy drink).
e. Sayuran
Sayuran adalah sumber serat yang baik untuk kesehatan. Namun, hindari
mengonsumsi sayuran yang ditambah saus, keju, dan mentega. Selain itu, cobalah
sisihkan sayuran kalengan yang sudah ditambahkan banyak garam dari menu
sehari-hari. Pilihlah sayuran yang segar. Bisa dimakan mentah atau diolah dengan
cara dikukus sebentar atau dipanggang.
Contoh makanan :
a. Nasi Putih
Hal ini disebabkan oleh karbohidrat yang tinggi dan telah terbukti bahwa
mengkonsumsi nasi putih dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Dan juga
nasi putih dapat meningkatkan lonjakan gula darah. Namun ada beras opsional
yang tidak berbahaya bagi penderita diabetes seperti beras merah atau beras
liar. 
b. Biskuit dan sausage gravy
Biskuit dan sausage gravy harus dihindari oleh penderita diabetes karena
tinggi kalori.  Makanan ini juga tinggi lemak terutama lemak jenuh dan juga
tinggi sodium. 
c. Saus Tomat
Menjadi pantangan karena saus tomat mengandung gula olahan. Selain itu,
saus tomat kebanyakan mengandung natrium tinggi juga. 
d. Kue Susu
Kue susu dapat menyebabkan trans-lemak. Selain itu juga mengandung
kedelai terhidrogenasi dan juga minyak biji kapas serta garam. 
e. Kopi Blended
Kopi dapat membawa dampak buruk bagi kondisi mereka jika digunakan
untuk berbagai keperluan sebagai kopi campuran. Kopi blended terdaftar
sebagai makanan terburuk bagi penderita diabetes karena mengandung 500
kalori, lemak sekitar 9g dan karbohidrat sekitar 98g. Kopi ini dapat
menyebabkan lonjakan glukosa darah.
f. Permen
Permen akan berbahaya bagi penderita diabetes karena tinggi kadar gula
dan kurang gizi. Permen juga akan menyebabkan obesitas karena kadar gula
yang tinggi di mana dapat menyebabkan diabetes melitus.
g. Kismis
Mengkonsumsi kismis atau buah-buahan kering lainnya akan
menyebabkan glukosa tinggi karena mengandung kadar gula yang tinggi. akan
sangat terkonsentrasi dan akan menyebabkan lonjakan gula darah. 

h. Susu
Susu akan membawa bahaya bagi penderita diabetes.Hal ini karena lemak
jenuh pada susu dapat membuat resistensi insulin menjadi terburuk. 
i. Roti Putih
Roti putih dapat mengganggu kontrol glukosa dan akan menyebabkan efek
buruk bagi penderita diabetes.
j. Kentang Goreng
Kentang goreng sangat berbahaya bagi penderita diabetes. Karena kentang
goreng memiliki 25 gram lemak dan memiliki sekitar 500 kalori sementara
karbohidrat sekitar 63 g. Kentang goreng sangat berminyak dan juga
menyebabkan kelebihan berat badan atau bahkan obesitas.
k. Pancake
Lemak jenuh pada pancake juga dapat menyebabkan kadar gula darah di
kalangan penderita diabetes.  Mengkonsumsi makanan yang terbuat dari tepung
putih akan menyebabkan bahaya bagi penderita diabetes termasuk pancake.
l. Daging Asap Berlemak
Bagi penderita diabetes, mereka tidak diperbolehkan mengonsumsi daging
asap yang mengandung lemak jenuh yang dapat menyebabkan masalah serius
bagi tubuh. 
m. Anggur
Mengonsumsi anggur akan membawa dampak buruk bagi penderita
diabetes karena anggur memiliki glukosa tinggi yang akan meningkatkan
lonjakan gula darah.
n. Mangga
Mengonsumsi mangga akan berdampak buruk bagi penderita
diabetes. Mangga mengandung sekitar 12,7 g gula per-tiga ons dan juga
mengandung 70 kalori. 
o. Pepaya
Pepaya mengandung kadar gula tinggi dan sekitar 59mg.  Karena itu akan
berbahaya bagi penderita diabetes karena dapat menyebabkan lonjakan gula
darah.
p. Pisang dan Melon
Buah bertekstur lembut ini juga mengandung sekitar 15g karbohidrat dan
sangat kaya akan gula. Menurut penelitian terungkap bahwa pisang
mengandung gula tinggi dan juga berbahaya bagi penderita diabetes karena
akan menyebabkan lonjakan gula darah.
q. Semangka
Tidak direkomendasikan untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes karena
kadar gulanya tinggi, yaitu sekitar 72mg.  Selain itu semangka kaya vitamin
sementara mengandung karbohidrat 5g. 
r. Aprikot
Aprikot mengandung kadar gula yang tinggi yakni sekitar 57mg dan itu
akan menyebabkan lonjakan gula darah di antara penderita diabetes. Selain itu
aprikot juga mengandung 8g karbohidrat.
s. Nanas
Nanas adalah salah satu makanan paling berbahaya bagi penderita diabetes
karena memiliki kadar gula tinggi dan memiliki lebih dari 20g karbohidrat. 
t. Kue kering
Kue kering tidak boleh dikonsumsi oleh penderita diabetes karena
mengandung manisan tinggi. Ini berbahaya bagi penderita diabetes karena
mengandung 800 kalori dan juga karbohidrat 120g. Muffin akan menjadi cara
alternatif untuk mengubah kue kering.
u. Jus Buah
Ini karena tingginya gula dan kalori pada jus buah. Itu sebabnya penderita
diabetes harus menghindari minum jus buah.Akan lebih baik minum jus buah
rendah gula karena kurang terkonsentrasi. Karena itu, jus buah rendah gula akan
jauh lebih sehat kadar gula darahnya.
v. Minuman berenergi
Menurut penelitian menunjukkan bahwa penderita diabetes tidak boleh
makan apapun atau minuman berenergi. Karena mengandung gula tinggi dan
juga karbohidrat. Ini sangat buruk untuk kadar gula darah karena memiliki
sekitar 60 g atau karbohidrat dan 450 kalori di mana mereka dapat
meningkatkan lonjakan kadar gula darah dengan mudah.
w. Sereal Lunak
Sereal lunak yang mengandung pemanis akan meningkatkan gula darah. Ada
cara alternatif lain untuk makan bagi penderita diabetes seperti roti gandum dan
terbukti sebagai cara yang efektif untuk menjaga kadar gula darah.
x. Buah Kering
Buah kering dengan campuran yang terdiri dari kacang, susu dan buah-
buahan kering. Ini tidak aman karena akan menyebabkan lonjakan gula
darah.Serta tinggi kalori dan pasti akan memberikan dampak buruk bagi gula
darah. 
6. Contoh Menu Makan Sehari

Menghitung Kebutuhan Kalori menggunakan rumus Harris-Benedict


Berat badan : 59 kg
Tinggi badan : 155 cm
Umur : 57 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Level aktivitas fisik : 1,7
IMT = BB : TB (m2)
= 59 : 1,55 2
= 24,5 (normal)
Rumusnya :
655 + 9,6 x (berat badan dalam kilogram) + 1,8 x (tinggi badan dalam cm) - 4,7 x usia.
655 + 9,6 x 59 + 1,8 x 155 – 4,7 x 57
655 + 566,4 + 279 – 267,9
1.232,5
2.095,25
Total energy : REE x aktifitas fisik
= 1.232,5 x 1.7
= 2.095,25 kkal
Rentang 10% : 1.885,825 – 2.304,774
1. Menghitung kebutuhan protein
= 15% x Kebutuhan kalori : 4 gram (dalam 1 kkal protein)
15
= x 2.095,5 : 4
100
= 314,28 : 4
= 78,87 gram
Rentang 5% : 74,92 – 82,81
2. Menghitung kebutuhan Lemak
= 25% x kebutuha kalori : 9 gram (dalam 1 kkal lemak )
25
= x 2.095,25 : 9
100
= 523,75 : 9
= 58,2 gram
Rentang 5% :55,29 – 61,11
3. Menghitung kebutuhan Karbohidrat
= 60% x kebutuhan kalori : 4 gram (dalam 1 kkal karbohidrat)
60
= x 2.095,25: 4
100
= 1.257,15 : 4
= 314,28 gram
Rentang 5% : 298,56 – 329,99
4. Standar makanan sehari
Jenis Bahan
Penukar Energi Protein Lemak Karbihdrat
Makanan
Makanan Pokok 3,5 175 4 0 40
612,5 14 0 140
Lauk Hewani RL 3 50 7 2 0
150 21 6 0
Lauk Hewani LS 1 75 7 5 0
75 7 5 0
Lauk Hewani TL 0,5 150 7 13 0
75 3,5 6,5 0
Lauk Nabati 2 75 5 3 7
150 10 6 14
Sayur A 0 0 0 0
0 0 0 0
Sayur B 3 25 1 0 5
75 3 0 15
Sayur C 2 50 3 0 10
100 6 0 20
Buah 2 50 0 0 12
100 0 0 24
Minyak Jenuh 2 50 0 5 0
100 0 10 0
Minyak Tak jenuh 3 50 0 5 0
150 0 15 0
Susu Tpl 3 75 7 0 10
225 21 0 30
Susu RL 1 125 7 6 10
125 7 6 10
Gula 1 50 0 0 12
50 0 0 12
Jumlah 1987,5 92,5 56,5 321

5. Distribusi makanan
Karbo
Hari Kalori Protein Lemak
Waktu Menu Makanan Bahan Makanan Berat (gr) URT hidrat
ke (kkal) (gr) (gr)
(gr)
1 Makan pagi Sayur kacang Kacang merah 25 2 1/2 sendok 80 6 8 3
Nasi Wortel 150 1 porsi 62 1,4 14,37 1,4
Nasi 100 ¾ gls 175 4 40 0
Dendeng Sapi 15 1 ptg 50 7 0 2
Kerupuk biji Kerupuk 10 1 biji 58,3 1 13 0
Selingan Jus Stawberry Stawberry 215 4 buah 50 0 10 0
Gula pasir 60 1 sdm 30 9 0 0
Siang Ayam suir Daging ayam 40 1 ptg 50 7 0 2
Minyak jagung 5 1 sdt 50 0 0 5
Cah Buncis Buncis 100 20 btg 25 1 5 0
Jamur 100 1 porsi 22 3,09 3,28 0,34
Sosis 35 ½ ptg 60 6,24 0,53 3,49
Minyak jangung 51 1 sdt 50 0 0 5
Nasi Nasi 100 1 porsi 175 4 40 0
3 Selingan Pancake Tepung terigu 50 5 sdm 175 4 40 0,4
Susu cair skim 200 1 gls 75 71 10 0
Margarin 15 1 gls 50 0 0,02 5
Madu 15 1 sdm 37 0 9 0
Alpukat Alpukat 60 ½ buah 50 0 10 5
Yougurt 120 2/3 gls 75 71 0 0
Madu 15 1 gls 37 0 0,02 5
Malam Nasi Nasi 100 1 porsi 175 4 40 0
Cah kangkung Kangkung 100 20 btg 25 1 5 0
,Minyak jagung 51 1 sdt 50 0 0 2,7
Kornet tahu Kornet 45 3 sdt 63 4 6,3 3
Tahu 100 2 ptg sdg 80 6 8 5
Selingan terlur 55 1 btr 75 7 0 6
Susu sapi 200 1 gls 125 7 10
Biskuit regal Biscuit 20 2 87,5 2 20 0
JUMLAH 2.116,8 83,12 295,03 55,33
SUMBER

Anwar, Khaerul. 2017. Gambaran Diet Pasien Diabetes Melitus.


http://repository.ump.ac.id/4604/3/KHAERUL%20ANWAR%20ROSADI
%20BAB%20II.pdf. Diakses pada Minggu, 18 Oktober 2020.

Sugiarto, Armelia. 2017. Diet Diabetes Melitus.


https://ahligizi.id/artikel/detailartikel/3/terbaru_terpopuler/Diet-Diabetes-
Mellitus. Diakses pada Minggu, 18 Oktober 2020.

Meitha.2018. 3J Aturan Makanan Diabetes.


https://mietha.wordpress.com/2008/05/05/3-j-aturan-makan-penderita-
diabetes/. Diakses pada tanggal 18 Oktober 2020 pukul 17.46

Wahyuningsih Retno.2012. Contoh Penyelesaian kasus Diabetes.


https://retnotbs.wordpress.com/contoh-penyelesaian-kasus-diabetes-mellitus-
dengan-pagt-proses-asuhan-gizi-terstandar/. Diakses pada tanggal 18 Oktober
2020 pukul 17.37

Gregoria Willa Krisnanti. 2014. APLIKASI PERHITUNGAN KALORI HARIAN


PENDERITA DIABETES MELITUS MENGGUNAKAN METODE FUZZY
INFERENCE SYSTEM (FIS) TSUKAMOTO.
http://wayanfm.lecture.ub.ac.id/files/2014/04/FP_SPK_F_B-2013-2014-
Ganjil-.pdf. Diakses pada tanggal 18 Oktober 2020 pukul 17.40

Khaerul. 2017. Gambaran Diet Pasien DM. http://repository.ump.ac.id/. Diakses pada


18 Oktober 2020, pukul 10.00 WIB.

Handayani, Sri. 2020. 24 Makanan yang Menjadi Pantangan untuk Penderita


Diabetes: Mulai dari Nasi Putih hingga
Aprikot, https://ternate.tribunnews.com/2020/03/12/24-makanan-yang-
menjadi-pantangan-untuk-penderita-diabetes-mulai-dari-nasi-putih-hingga-
aprikot?page=all. Diakses pada 18 oktober 2020 pukul 07.22 WIB

Agusbaha. 2019. Perhatikan! Apa Saja Pantangan Bagi Penderita Diabetes (Stikes
Surabaya) https://stikessurabaya.ac.id/2019/11/20/perhatikan-apa-saja-
pantangan-bagi-penderita-diabetes-stikes-surabaya/ diakses pada 18 Oktober
2020 pukul 08.11 WIB

Anda mungkin juga menyukai