Anda di halaman 1dari 19

LIFESTYLE

PASIEN DM TIPE 2
Rahmanita Kamila - 1810211082 - Tutorial E-1
Penatalaksaan DM
DImulai dari terapi gizi medis dan
latihan jasmani selama bapa waktu (2-
4 minggu). Apabila kadar glukosa darah
belum mencapai sasaran → intervensi
farmakologis ( tergantung indikasi )
EDUKASI
• Edukasi pada tingkat awal dilaksanakan di Pelayanan Kesehatan
Primer : tentang penyakit DM, perjalanan penyakit, intervensi
nonfarmako maupun farmako, risiko DM, dll.
• Edukasi pada tingkat lanjut dilaksanakan di Pelayanan Kesehatan
Sekunder dan / atau Tersier : mengenal penyulit akut dan menahun
DM, rencana kegiatan khusus, kondisi khusus yang dihadapi,
perawatan kaki, dll.
EDUKASI
KARBOHIDRAT
| Terapi Gizi Medis
• Karbohidrat yang dianjurkan sebesar 45-65% total asupan
energi.
• Pembatasan karbohidrat total < 300 g/hari tidak dianjurkan
• Makanan harus mengandung lebih banyak karbohidrat
terutama yang berserat tinggi.
• Sukrosa tidak boleh > 10% total asupan energi.
• Makan tiga kali sehari untuk mendistribusikan asupan
karbohidrat dalam sehari.
KARBOHIDRAT
|
LEMAK | Terapi Gizi Medis
• Asupan lemak dianjurkan sekitar 20-25% kebutuhan
kalori. Tidakdiperkenankan melebihi 30% total asupan
energi.
• Lemak jenuh < 7 % kebutuhan kalori.
• Lemak tidak jenuh ganda < 10%, selebihnya lemak
tidak jenuh tunggal.
• Bahan makanan yang perlu dibatasi adalah yang
banyak mengandung lemak jenuh dan lemak trans,
antara lain : daging berlemak dan susu penuh.
• Anjuran konsumsi kolesterol < 300 mg/hari.
PROTEIN | Terapi Gizi Medis
• Dibutuhkan sebesar 15-20% total asupan energi.
• Sumber protein yang baik adalah ikan, seafood, daging
tanpa lemak, ayam tanpa kulit, produk susu rendah
lemak, kacang-kacangan, tahu, tempe.
• Pada pasien dengan nefropati perlu penurunan
asupan protein menjadi 0,8 gkg BB/hari atau 10% dari
kebutuhan kalori total
GARAM | Terapi Gizi Medis
• Anjuran asupan natrium untuk diabetes sama dengan
orang normal pada umumnya yaitu tidak lebih dari
3000mg (I sendok teh) garam dapur.
• Pembatasan natrium sampai 2400 mg atau sama denga
6 g/hari garam dapur, terutama bagi mereka yang
hipertensi.
SERAT | Terapi Gizi Medis
• Seperti halnya masyarakat umum, penyandang
diabetes dianjurkan mengkonsumsi cukup serat dari
kacang-kacangan, buah, sayuran serta sumber
karbohidrat yag tinggi serat, karena mengandung
vitamin, mineral, serat serta bahan lain yang baik bagi
kesehatan.
• Anjuran konsumsi serat adalah +- 25 g/hari,
diutamakan serat larut
PEMANIS | Terapi Gizi Medis
• Pemanis alternatif dikelompokkan menjadi pemanis
berkalori dan pemanis tak berkalori.
• Pemanis berkalori perlu diperhitungkan kandungan
kalorinya sebagai bagian dari kebutuhan kalori, seperti
glukosa alkohol dan fruktosa.
• Fruktosa tidak dianjurkan digunakan pada penyandang
DM karena dapat meningkatkan kadar LDL, namun tidak
ada alasan menghindari makanan seperti buah dan
sayuran yang mengandung fruktosa alami.
DIET DIABETES
Kebutuhan Kalori yang besarnya 25-30 kalori/KgBB ideal (BBI) ditambah
atau dikurangi dengan beberapa faktor koreksi
DIET DIABETES
Faktor Koreksi

a. Jenis Kelamin
Wanita : 25 kal/Kg BBI , Pria 30 Kal/Kg BBI
b. Usia
• 40 - 59 : kebutuhan kalori - 5% setiap dekade
• 60 - 69 : kebutuhan kalori - 10%
• >70 : kebutuhan kalori - 20%
DIET DIABETES
Faktor Koreksi
c. Aktivitas
• Penambahan sejumlah 10% dari kebutuhan basal diberikan pada
keadaan istirahat.
• Penambahan sejumlah 20% pada pasien dengan aktivitas ringan :
pegawai kantor, guru, ibu rumah tangga.
• Penambahan sejumlah 30% pada aktivitas sedang : pegawai industri
ringan, mahasiswa, militer yang sedang tidak perang.
• Penambahan sejumlah 40% pada aktivitas berat : petani, buruh, atlet,
militer dalam keadaan latihan.
• Penambahan sejumlah 50% pada aktivitas sangat berat : tukang becak,
tukang gali.
DIET DIABETES
Faktor Koreksi
d. Berat badan
• Pasien obesitas : kebutuhan kalori dikurangi sekitar 20-30% dari
kebutuhan kalori basal (tergantung pada derajat obesitas (I/II)
• Pasien underweight : kebutuhan kalori ditambah sekitar 20-30% dari
kebutuhan kalori basal
Dari hasil perhitungan kalori total, kalori total dibagi dalam 3 porsi
besar untuk waktu makan utama yaitu makan pagi (20%), siang (30%),
dan sore (25%), serta 2-3 porsi makanan ringan (10-15%). Lalu sisanya
dibagi untuk waktu makan selingan di antara tiga waktu makan utama.
Komposisi makanan lihat di slide sebelumnya ttg nutrisi dan gizi
Latihan Jasmani
DImulai dari terapi gizi medis dan
latihan jasmani selama beberapa
waktu (2-4 minggu). Apabila kadar
glukosa darah belum mencapai sasaran
→ intervensi farmakologis ( tergantung
indikasi )
Latihan Jasmani
• Kegitan jasmani sehari-hari dan latihan jasmani secara teratur (3-4 kali
seminggu selama kurang lebih 30 menit).
• Kegiatan sehari-hari seperti berjalan kaki kepasar, menggunakan tangga,
berkebun harus tetap dilakukan.
Latihan Jasmani
• Latihan jasmani bertujuan untuk menjaga kebugaran, menurunkan berat
badan, dan nemperbaiki sensitivitas insulin, sehingga dapat memperbaiki
kadar gula darah.
• Latihan jasmani yang dianjurkan berupa latihan jasmani yang bersifat
aerobik seperti jalan kaki, bersepeda santai, joging, dan berenang,
disesuaikan dengan umur dan status kesegaran jasmani.
• Hindari kebiasaan yang kurang gerak dan malas-malasan.
Thank you
CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, including icons by
Flaticon, infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai