Sense of effort↑ :
• Otot2 inspirasi bekerja lebih keras seperti pada beban yang meningkat
• Kapasiti berkurang, seperti kelemahan otot, lelah, masalah dalam mekanik
paru (pe↑ volume paru)
Dyspnea / Sesak
Kemoreseptor
• Rangsangan kemoreseptor perifer atau sentral :
• me↑ventilasi, sekaligus menimbulkan sensasi sesak napas
• – Hipoksia : rangsang respirasi melalui kemoreseptroperifer, dan dapat
menimbulkan sensasi sesak napas pada penderita dengan penyakit paru
• – Hiperkapnia
Dyspnea / Sesak
Mekanoreseptor
– Merangsang mekanik
→ berbagai reseptor yang tesebar di aparatus pernapasan :
• Reseptor saluran napas atau (dan wajah)
• Reseptor paru :
- Transmisikan informasi ke SSP
- Reseptor iritan di epitel jalan napas (rangsang mekanik & kimia), reseptor
pulmonary strech di jalan napas : inflasi paru, serabut-C di dinding alveolar dan
pembuluh darah respons terhadap kongestif interstisial
N. Vagus transmisi informasi aferen dari paru ~ sesak napas
Dyspnea / Sesak
• Reseptor Mekanik
– Reseptor diding dada
Otot2 dada mempengaruhi ventilasi dan
berdampak sensasi sesak napas
Rangsang mekanik : vibrasi
→ aktivasi
reseptor
→ dapat berefek
pada sensasi sesak napas
Vibrasi otot interkostal, diding dada
→
kurangi sesak napas
Dyspnea / Sesak
• KONSEP LENGTH – TENSION INAPPROPRIATENESS
Sesak napas timbul dari gangguan hubungan antara kekuatan otot
pernapasan, perubahan panjang otot dan volume paru.