Anda di halaman 1dari 13

BRONKOPNEUMONIA

Rahmanita Kamila - 1810211082


Penyakit apa??
• Peradangan pada parenkim paru
yang melibatkan brokus/bronkiolus
yang berupa distribusi berbentuk
bercak-bercak (patchy distribution)
Epidemiologi Penyakit
• Pneumococcus adalah penyebab utama pneumonia. Bronkopneumonia
lebih sering pada anak kecil dan bayi.
• Berdasarkan data WHO pada tahun 2000 kejadian pneumonia di
Indonesia pada balita di perkirakan antara 10-20 % per tahun.
Klasifikasi..
Secara Anatomis
1. Pneumonia Lobaris
2. Pneumonia Lobularis/Bronkopneumonia
Berdasarkan lingkungan
3. Pneumonia Interstisial/Bronkiolitis 1. Pneumonia komunitas
2. Pneumonia nosokomial
Menurut Penyebabnya 3. Pneumonia rekurens
1. Bakteri 4. Pneumonia aspirasi
2. Virus
5. Pneumonia pada gangguan umum
3. Jamur
4. Aspirasi benda asing
5. Sindrom loeffler
Faktor Pendorong..
• Pertusis
• Gizi kurang
• Umur kurang dari 2 bulan
• bbl rendah
• tidak mendapat asi yang memadai
• Polusi udara
• Imunisasi yang tidak memadai
• Pemberian makanan tambahan terlalu dini
• Defisiensi vitamin A
• Kepadatan tempat tinggal
Patogenesis
1. Hiperemia
Disebut hiperemia karena terjadi respon peradangan permulaan yang berlangsung pada
daerah baru yang terinfeksi.
2. Hepatisasi merah
Disebut hepatisasi merah karena terjadi sewaktu alveolus terisi oleh sel darah merah,
eksudat dan fibrin yang dihasilkan oleh pejamu (host) sebagai bagian dari reaksi
peradangan.
3. Hepatisasi kelabu
Terjadi sewaktu sel-sel darah putih mengkolonisasi daerah paru yang terinfeksi.
4. Resolusi
Pada stadium IV/ resolusi yang terjadi sewaktu respon imun dan peradangan mereda, sisa-
sisa sel fibrin dan eksudat lisis dan diabsorpsi oleh makrofag sehingga jaringan kembali ke
struktur semula.
Gejala Klinis
1. ISPA selama beberapa hari
2. Demam tinggi mendadak
3. Pernafasan cepat dan dangkal disertai pernafasan Cuping
hidung
4. Sianosis sekitar mulut dan hidung
5. Gelisah, malaise, penurunan nafsu makan
Diagnosis
Demam,
Demam,sianosis
sianosisdan
danISPA
ISPA

Pernafasan
Pernafasancepat
cepatdan
dandangkal
dangkal
disertai
disertaipernafasan
pernafasancuping
cupinghidung
hidung

Diagnosis
Diagnosis
Retraksi
Retraksidada
dada(+),
(+),ronkhi,
ronkhi,dan
dan
suara
suaranafas
nafasmelemah
melemah

Poto
Potothoraks
thoraksterdapat
terdapatinfiltrat
infiltrat
Pada
Padalapangan
lapanganparu
paru
Diagnosis
• Px. Penunjang
1. Darah Perifer Lengkap
2. C-Reaktif Protein
3. Uji Serologis
4. Pemeriksan Mikrobiologis
5. Rontgen Thorax
Tatalaksana
Pneumonia Rawat Jalan: Pneumonia Rawat Inap :
• Diberi antibiotik • Terapi antibiotik selama 7-10
• Amoksisilin 25 mg/kgbb hari.
• Kotrimoksazol 4 mg/kgbb • Bila keadaan sudah stabil
antibiotik dpt diganti dengan
antibiotik oral selama 10 hari.
Tatalaksana (2)
TERAPI SUPORTIF
• Oksigen • Edukasi
• Pemberian cairan dan nutrisi • Istirahat yang cukup
yang adekuat • Berdoa agar diberi kesembuhan
• Obat batuk
Prognosis dan Komplikasi
• Dengan diberikan antibiotik yang
tepat dan adekuat, mortalitas
dapat diturunkan
• Komplikasi yang bisa
ditimbulkan :
1. Empiema
2. Abses Paru
3. Atelektasis
4. Emfisema
5. Meningitis
THANK YOU!
Any Question?

Anda mungkin juga menyukai