Definisi Pneumonia
• Pneumonia adalah inflamasi yang terjadi pada
parenkima paru.
• Parenkim adalah unit fungsional suatu organ. Pada paru
unit fungsionalnya adalah terminal respiratory unit terdiri
dari respiratory bronchiole, alveolar duct, dan alveoli.
Terminal respiratory adalah suatu unit fungsional untuk
terjadinya pertukaran gas.
• Penyakit peradangan akut pada paru yang
disebabkan oleh infeksi mikroorganisme
EPIDEMIOLOGI
• Malnutrisi
• Berat badan lahir rendah (bblr)
• Tidak mendapat imunisasi campak
• Kepadatan penduduk
• Polusi udara dalam rumah
KLASIFIKASI
Anamnesis
• Non respiratorik
• Demam, sakit kepala, kuduk kaku
terutama jika mengenai lobus kanan
atas, anoreksia, letargi, muntah, diare,
sakit perut, dan distensi abdomen
• Respiratorik
• Batuk, sakit dada, sesak
Pemeriksaan Fisik
• Takipnea
• Kriteria nafas cepat menurut WHO :
• < 2 bulan = ≥ 60x/menit
• 2-12 bulan = ≥ 50x/menit
• 12 bulan-5 tahun = ≥ 40x/menit
• Grunting
• Pernapasan cuping hidung
• Retraksi subkostal
• Sianosis
• Cracles pada saat aukultasi paru
Radiologis
• Chest radiograph
• Untuk mengkonfirmasi diagnose pneumonia
• Pemeriksaan ini dapat menunjukkan adanya komplikasi
• Karakteristik
• Pada viral pneumonia terdapat hyperinflation dengan infiltasi
interstisial bilateral dan juga peribronchial cuffing.
• Pada pneumococcal pneumonia terdapat gambaran
confluent lobar consolidation.
• Pneumonia interstitialis (kelainan perivaskular dan interalveolar)
• Bronkopneumonia (peradangan saluran respiratorik bagian
bawah dan parenkim paru)
• Pneumonia lobaris (konsolidasi pada satu lobus penuh)
Laboratorium
• Pemeriksaan hitung jenis leukosit dapat
membedakan antara pneumonia viral dan
bacterial :
• Virus
• Leukosit menurun <15.000 /mm3
• Bakteri
• Leukosit meningkat (15.000 – 40.000 / mm3), dengan neutrofil
predominan
PATOGENESIS
Bayi Anak
Saturasi oksigen <92%, • Saturasi oksigen <92%,
sianosis
Frekuensi napas >60x/menit sianosis
Distres pernapasan, apnea • Frekuensi napas
intermiten, atau grunting >50x/menit
Tidak mau minum/menetek • Distres pernapasan
Keluarga tidak bisa • Grunting
merawat di rumah
• Terdapat tanda dehidrasi
• Keluarga tidak bisa
merawat di rumah
KOMPLIKASI PNEUMONIA
• Efusi pleura
• Empiema
• Abses paru
• Pneumotoraks
• Gagal napas
• Sepsis
ANTIBIOTIK
• Epidemiologi
Penyakit jantung bawaan terjadi sekitar 0,5-0,8%
pada kelahiran hidup
• Etiologi
Multifaktorial
* Faktor genetik
* Faktor stimulus lingkungan atau keadaan ibu
Penyakit Jantung Bawaan Penyakit Jantung Bawaan
Non Sianotik Sianotik
• Riwayat postnatal
- berat badan
- pertumbuhan
- perkembangan
• Riwayat Present
- Sianosis
* onset
* severity
* bagian tubuh
- Takipnea, dispnea
- Infeksi saluran napas yang sering
- Intoleransi aktivitas
- nyeri dada
- syncope
- palpitasi
• Riwayat keluarga
- Penyakit herediter
- PJB ( saudara kandung 1% PJB)
1. Pola pertumbuhan plot pada kurva
2. Inspeksi
- Keadaan umum
- Tanda sindrom
- Warna
- Clubbing
- Pernapasan, dispnea, retraksi
- Keringat di dahi
- Inspeksi dada
3. Palpasi
- Peripheral pulse
- Dada
* Apical impulse
* PMI (point of maximal impulse)
4. Auskultasi
- Heart rate & regularitas
- Bunyi jantung
- Bunyi sistolik dan diastolik
- Murmur/gallop
• Pada bayi premature dan newborn kurang
membantu
• Atrium Kiri
- Adanya pelebaran P wave (durasi) (>0,10 detik
pada anak dan > 0.08 detik pada bayi)
- Pada V1, P wave biphasic
• Ventrikel kanan
- Right axis deviation
- T wave positif pada V1
- Peningkatan QRS rightward
• Ventrikel kiri
- Left axis deviation
- Rasio R/S pada V1 dan V2 lebih kecil daripada
batas (berdasar usia)
- Q wave pada V5 dan V6 > 5mm
1. Ukuran Jantung
Dihitung dengan CTR = (A+B) ÷ C