Anda di halaman 1dari 11

BAB III

KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU POSTPARTUM

3.1 Pengkajian

A. Pengumpulan Data
1. Identitas Diri
Pada identitas terdiri dari data istri dan suami, dengan identitas nama, umur,
suku bangsa, agama, Pendidikan, pekerjaan, golongan darah, no. registrasi,
tanggal masuk RS, tanggal pengkajian, diagnosa medis, no. telepon, dan alamat.

2. Riwayat Kesehatan
Pada riwayat Kesehatan terdiri dari :
a. Keluhan Utama
Keluhan utama adalah yang paling dirasakan mengganggu pada pasien
postpartum, yaitu:
- Nyeri akut akibat kontraksi
- Gangguan menyusui akibat sedikitnya ASI yang keluar
- Gangguan tidur
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pengembangan keluhan utama dengan PQRST dari keluhan utama :
P : Provokatif / paliatif = hal yang memperberat atau memperingan
Q : Kualitas / kuantitas
R : Region / radiasi = lokasi dan atau penyebarannya
S : Severity scale = skala atau derajat
T : Timing = waktu, durasi, atau frekuensi
c. Riwayat Kesehatan Dahulu
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
Berfokus pada penyakit genetik dan menular
e. Riwayat Kesehatan Ginekologi
1) Riwayat Menstruasi/Haid
Terdiri dari Menarche, siklus haid, dan keluhan selama haid.
2) Riwayat Perkawinan
Terdiri dari status perkawinan, umur ketika menikah, lama pernikahan, dan
merupakan pernikahan yang ke berapa.
3) Riwayat Keluarga Berencana (KB)
Terdiri dari jenis kontrasepsi yang digunakan, lama penggunaan, alasan
dilepas, dukungan keluarga, dan rencana kontrasepsi sesudah melahirkan.
f. Riwayat Obstetri
1) Riwayat Kehamilan, Persalinan, dan Nifas yang lalu
2) Riwayat Kehamilan Sekarang
Terdiri dari HPHT, taksiran persalinan, tanggal persalinan, siklus haid,
tanda bahaya atau penyulit, tempat ANC, obat yang dikonsumsi, imunisasi
TT1 dan TT2, kekhawatiran khusus, respon Ibu dan keluarga terhadap
kelahiran, komplikasi kehamilan (Perdarahan, pre-eklampsia, eclampsia,
PMS, dan lain-lain).
3) Riwayat Persalinan
Terdiri dari jenis persalinan, masa gestasi, penolong persalinan, lama
persalinan (Kala I, kala II, kala III, kala IV), keadaan ketuban (warna,
jumlah), keadaan plasenta (berat, diameter, kotiledon), komplikasi
persalinan, trauma persalinan.

3. Pola Aktivitas Sehari-hari


a. Pola Nutrisi dan Cairan
b. Pola Eliminasi BAB dan BAK
c. Pola Istirahat dan Tidur
d. Pola Personal Hygiene
e. Pola Aktivitas / Kebiasaan Hidup

4. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
Tingkat kesadaraan dapat berupa composmentis sampai penurunan
kesadaran.
b. Tanda-tanda Vital
Dalam vital sign yang perlu di cek yaitu: suhu, nadi, pernapasan, dan
juga tekanan darah. Suhu tubuh diukur setiap 4 sampai 8 jam selama
beberapa hari pascapartum karena demam biasanya merupakan gejala awal
infeksi. Suhu tubuh 38⁰C mungkin disebabkan oleh dehidrasi pada 24 jam
pertama setelah persalinan atau karena awitan laktasi dalam 2 sampai 4
hari. Demam yang menetap atau berulang diatas 24 jam pertama dapat
menandakan adanya infeksi.
Bradikardi merupakan perubahan fisiologis normal selama 6 sampai 10
hari pascapartum dengan frekuensi nadi 40 sampai 70 kali/ menit.
Frekuensi diatas 100 kali/ menit dapat menunjukan adanyya infeksi,
hemoragi, nyeri, atau kecemasan, nadi yang cepat dan dangkal yang
dihubungkan dengan hipotensi, menunjukan hemoragi, syok atau emboli.
Tekanan darah umumnya dalam batasan normal selama kehamilan.
Wanita pascapartum dapat mengalami hipotensi ortostatik karena dieresis
dan diaphoresis, yang menyebabkan pergeseran volume cairan
kardiovasukuler, hipotensi menetap atau berat dapat merupakan tanda syok
atau emboli. Peningkatan tekanan darah menunjukan hipertensi akibat
kehamilan, yang dapat muncul pertama kali pada masa pascapartum.
Kejang eklamsia dilaporkan terjadi sampai lebih dari 10 hari pascapartum.
c. Antropometri
Terdiri dari TB, BB sekarang, BB sebelum hamil, dan IMT
d. Kepala dan Wajah
Inspeksi kebersihan dan kerontokan rambut (normal rambut bersih,
tidak terdapat lesi pada kulit kepala dan rambut tidak rontok), cloasma
gravidarum, keadaan sklera (normalnya sklera berwarna putih),
konjungtiva (normalnya konjungtiva berwarna merah muda, kalau pucat
berarti anemis), kebersihan gigi dan mulut (normalnya mulut dan gigi
bersih, tidak berbau, bibir merah), caries. Palpasi palpebra, odem pada
mata dan wajah; palpasi pembesaran getah bening (normalnya tidak ada
pembengkakan), JVP, kelenjar tiroid.
e. Dada
Inspeksi irama nafas, dengarkan bunyi nafas dan bunyi jantung, hitung
frekuensi.
Payudara: pengkajian payudara pada ibu postpartum meliputi inspeksi
ukuran, bentuk, warna, dan kesimetrisan dan palpasi konsisten dan apakah
ada nyeri tekan guna menentukan status laktasi. Normalnya puting susu
menonjol, areola berwarna kecoklatan, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
bekas luka, payudara simetris dan tidak ada benjolan atau masa pada saat
di palpasi.
f. Abdomen
Inspeksi adanya striae atau tidak, adanya luka/insisi, adanya linea atau
tidak.
Involusi uteri: kemajuan involusi yaitu proses uterus kembali ke
ukuran dan kondisinya sebelum kehamilan, di ukur dengan mengkaji
tinggi dan konsistensi fundus uterus, masase dan peremasan fundus dan
karakter serta jumlah lokia 4 sampai 8 jam. TFU pada hari pertama
setinggi pusat, pada hari kedua 1 jari dibawah pusat, pada hari ketiga 2 jari
dibawah pusat, pada hari keempat 2 jari diatas simpisis, pada hari ketujuh
1 jari diatas simpisis, pada hari kesepuluh setinggi simpisis.
Konsistensi fundus harus keras dengan bentuk bundar mulus. Fundus
yang lembek atau kendor menunjukan atonia atau subinvolusi. Kandung
kemih harus kosong agar pengukuran fundus akurat, kandung kemih yang
penuh menggeser uterus dan meningkatkan tinggi fundus.
g. Ekstremitas
Kaji adanya edema pada ekstremitas atas dan bawah, bentuk dan
kesimetrisan, kuku dan jari, refleks patella, adanya varises, dan Hommans
sign.
h. Genetalia
1) Vulva/Vagina
Melihat apakah vulva bersih atau tidak, adanya tanda-tanda infeksi.
2) Lochea
Karakter dan jumlah lochea secara tidak langsung menggambarkan
kemajuan penyembuhan normal, jumlah lochea perlahan-lahan
berkurang dengan perubahan warna yang khas yang menunjukan
penurunan komponen darah dalam aliran lochea. Jumlah lochea sangat
sedikit noda darah berkurang 2,5-5 cm= 10 ml, sedang noda darah
berukuran ≤ 10cm= 10,25 ml.
3) Perineum dan Anus
Pengkajian daerah perineum dan perineal dengan sering untuk
mengidentifikasi karakteristik normal atau deviasi dari normal seperti
hematoma, memar, edema, kemerahan, dan nyeri tekan. Jika ada
jahitan luka, kaji keutuhan, hematoma, perdarahan dan tanda-tanda
infeksi (kemerahan, bengkak dan nyeri tekan).
Daerah anus dikaji apakah ada hemoroid dan fisura. Wanita dengan
persalinan spontan per vagina tanpa laserasi sering mengalami nyeri
perineum yang lebih ringan. Hemoroid tampak seperti tonjolan buah
anggur pada anus dan merupakan sumber yang paling sering
menimbulkan nyeri perineal. Hemoroid disebabkan oleh tekanan otot-
otot dasar panggul oleh bagian terendah janin selama kehamilan akhir
dan persalinan akibat mengejan selama fase ekspulsi.
i. Payudara dan Tungkai
Pengkajian payudara meliputi bentuk, ukuran, warna, dan kesimetrisan
serta palpasi konsistensi dan deteksi apakah ada nyeri tekan guna
persiapan menyusui. Hari pertama dan kedua pasca melahirkan akan
ditemukan sekresi kolostrum yang banyak.
Pengkajian pada tungkai dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya
tromboflebitis. Payudara dan tungkai dikaji tiap satu jam sampai dengan 8
jam setelah persalinan, kemudian dikaji tiap empat jam sampai dengan 24
jam setelah persalinan.

5. Data Psikososial
Pengkajian psikososial ini difokuskan pada interaksi dan adaptasi ibu, bayi
baru lahir dan keluarga. Perawat melihat status emosinal dan respon ibu terhadap
pengalaman kelahiran, interaksi dengan bayi baru lahir, menyusui bayi baru lahir,
penyesuaian terhadap peran baru, hubungan baru dalam keluarga, dan peningkatan
pemahaman dalam perawatan diri.

6. Data Sosial
7. Data Spiritual
8. Data Penunjang
9. Data Therapi
B. Analisa Data
Berisi data subjekrtif dan data objektif yang merupakan hasil dari data yang telah
dikumpulkan, kemungkinan penyebab atau etiologi dan masalah yang timbul.

3.2 Diagnosa Keperawatan

Diagnosa keperawatan yang sering muncul menurut Standar Diagnosa Keperawatan


Indonesia (SDKI, 2016), yaitu:

a. Nyeri akut berhubungan dengan kontraksi yang timbul


b. Menyusui tidak efektif berhubungan dengan kondisi Ibu dan Bayi mengalami
ketidakpuasana atau kesukaran dalam proses menyusui
c. Gangguan pola tidur berhubungan dengan faktor eksternal pasca partum
d. Defisit pengetahuan berhubungan dengan ketiadaan atau kurangnya informasi kognitif
yang berkaitan dengan topik tertentu.

3.3 Perencanaan Keperawatan

Diagnosa Perencanaan
No
Keperawatan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
1 Nyeri akut Setelah dilakukan Observasi
berhubungan tindakan keperawatan 1. Identifikasi lokasi, 1. Identifikasi
dengan kontraksi 3x24 jam, diharapkan karakteristik, karakteristik nyeri
yang timbul tingkat nyeri menurun durasi, frekuensi, dan faktor yang
dengan kriteria hasil: kualitas, intensitas berhubungan
- Kemampuan nyeri. merupakan suatu hal
menuntaskan yang amat penting
aktivitas baik untuk memilih
- Keluhan nyeri intervensi yang cocok
menurun dan untuk
- Klien tampak mengevaluasi
tenang keefektifan dari terapi
- Frekuensi nadi yang diberikan.
membaik 2. Untuk mengetahui
2. Identifikasi skala
- Nafsu makan kualitas nyeri yang
nyeri.
membaik (SLKI, dirasakan klien.
2016) Terapeutik
3. Berikan Teknik 3. Untuk mengalihkan
nonfarmakologis nyeri yang dirasakan
untuk mengurangi klien.
rasa nyeri

Edukasi
4. Memberikan
4. Jelaskan strategi
penjelasan akan
meredakan nyeri
menambah
pengetahuan klien
tentang strategi
meredakan nyeri.

5. Ajarkan Teknik 5. Memberikan


nonfarmakologis penjelasan akan
untuk mengurangi membuat klien dapat
rasa nyeri mengalihkan nyeri
yang dirasakan
Kolaborasi
6. Kolaborasi
6. Analgetik dapat
pemberian
mengontrol rasa nyeri
analgetik, jika
sehingga berkurang.
perlu.
(SIKI, 2016)
2 Menyusui tidak Setelah dilakukan Observasi
efektif tindakan keperawatan 1. Identifikasi 1. Memahami
berhubungan 3x24 jam, diharapkan kesiapan dan kemampuan klien
dengan kondisi status menyusui kemampuan dalam menerima
Ibu dan Bayi membaik dengan menerima informasi
mengalami kriteria hasil: informasi.
ketidakpuasana - Pelekatan bayi pada 2. Identifikasi tujuan
atau kesukaran payudara Ibu atau keinginan 2. Memahami keinginan
dalam proses meningkat menyusui. klien dalam
menyusui - Miksi bayi lebih menyusui.
dari 8 x/24 jam Terapeutik
- BB bayi meningkat 3. Sediakan materi
- Tetesan/pancaran dan media 3. Media memudahkan

ASI meningkat Pendidikan dalam penyampaian

- Suplai ASI kesehatan. materi Pendidikan

adekuat/meningkat 4. Jadwalkan kesehatan.

- Lecet pada putting Pendidikan 4. Agar jadwal

susu menurun kesehatan sesuai Pendidikan kesehatan

- Bayi rewel dengan sesuai dengan

menurun kesepakatan. keinginan klien.


5. Berikan
kesempatan untuk 5. Mengetahui

bertanya. pamahaman klien


tentang materi yang
6. Dukung Ibu untuk telah disampaikan.
meningkatkan 6. Agar klien percaya
kepercayaan diri diri dalam menyusui.
dalam menyusui.

Edukasi
7. Berikan konseling
7. Memberikan
menyusui.
penjelasan akan
menambah
pengetahuan klien
8. Jelaskan manfaat tentang menyusui
menyusui bagi Ibu yang baik.
dan bayi. 8. Agar Ibu mengerti
9. Ajarkan 4 (empat) manfaat menyusui
posisi menyusui bagi Ibu dan bayi
dan perlekatan 9. Agar Ibu mengerti
dengan benar. posisi menyusui dan
10. Ajarkan perawatan perlekatan dengan
payudara benar.
postpartum. 10. Agar Ibu mengerti
cara perawatan
payudara
postopartum.
3 Gangguan pola Setelah dilakukan Observasi
tidur tindakan keperawatan 1. Identifikasi pola 1. Mengkaji perlunya
berhubungan 3x24 jam, diharapkan aktifitas dan tidur. dan mengidentifikasi
dengan faktor pola idur membaik intervensi yang tepat.
eksternal pasca dengan kriteria hasil: 2. Idrntifikasi faktor 2. Mengetahui faktor
partum - Keluhan sulit tidur pengganggu tidur. pengganggu tidur
berkurang dapat
- Keluhan tidak puas mengidentifikasi
tidur menurun intervensi yang tepat.
Terapeutik
- Keluhan istirahat
3. Tetapkan jadwal 3. Agar memiliki jam
tidak cukup
tidur rutin. tidur yang tetap.
menurun
4. Lakukan prosedur 4. Agar klien nyaman
-
untuk dalam tidur.
meningkatkan
kenyamanan.

Edukasi
5. Anjurkan menepati 5. Memberikan
kebiasaan waktu penjelasan agar pasien
tidur. menepati kebiasaan
waktu tidur.
4 Defisit Setelah dilakukan Observasi
pengetahuan tindakan keperawatan 1. Identifikasi 1. Memahami
berhubungan 3x24 jam, diharapkan kesiapan dan kemampuan klien
dengan ketiadaan tingkat pengetahuan kemampuan klien dalam menerima
atau kurangnya membaik dengan menerima informasi.
informasi kriteria hasil: informasi.
kognitif yang - Perilaku sesuai
berkaitan dengan anjuran meningkat Terapeutik
topik tertentu - Kemampuan 2. Sediakan materi 2. Media memudahkan

menjelaskan dan media dalam penyampaian

pengetahuan Pendidikan materi Pendidikan

tentang suatu topik kesehatan. kesehatan.

meningkat 3. Jadwalkan 3. Agar jadwal

- Perilaku sesuai Pendidikan Pendidikan kesehatan

dengan kesehatan sesuai sesuai dengan

pengetahuan kesepakatan. keinginan klien.

meningkat 4. Berikan 4. Mengetahui

- Pertanyaan tentang kesempatan untuk pemahaman klien

masalah yang bertanya. tentang materi yang

dihadapi menurun telah disampaikan.

- Perilaku membaik Edukasi


5. Ajarkan perilaku 5. Memberikan
hidup bersih dan penjelasan membuat
sehat. klien mengerti
perilaku hidup bersih
dan sehat.
6. Ajarkan strategi 6. Memberikan
yang dapat penjelasan membuat
digunakan untuk klien mengerti
meningkatkan bagaimana
perilaku hidup meningkatkan
bersih dan sehat. perilaku hidup bersih
dan sehat

3.4 Implementasi Keperawatan

Implementasi keperawatan adalah pelaksanaan rencana keperawatan oleh perawat dan


pasien. Implementasi keperawatan adalah pengelolaan dan perwujudan dari rencana
keperawatan yang telah disusun pada tahap perencanaan (Setiadi, 2012).

3.5 Evaluasi Keperawatan


Evaluasi keperawatan adalah mengkaji respon pasien setelah dilakukan intervensi
keperawatan dan mengkaji ulang asuhan keperawatan yang telah diberikan. Evaluasi
keperawatan adalah kegiatan yang terus menerus dilakukan untuk menentukan apakah
rencana keperawatan efektif dan bagaimana rencana keperawatan dilanjutkan, merevisi
rencana atau menghentikan rencana keperawatan (Manurung, 2011).

Anda mungkin juga menyukai