OLEH :
KELAS 1.1
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
anugrah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Prinsip-Prinsip
Kewirausahaan” dengan baik. Keberhasilan dalam membuat makalah ini juga
tidak lepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, untuk itu kami
ucapkan terima kasih.
Saya berharap semoga dengan adanya makalah ini dapat berguna bagi
orang yang membacanya. Saya sadar bahwa dalam pembuatan makalah ini belum
sempurna, untuk itu kami mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................2
1.3 Tujuan........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
2.1 Visi dan Misi Kewirausahaan....................................................................3
2.2 Unsur Semangat dan Gairah......................................................................3
2.3 Unsur Manajerial Dalam Melakukan Suatu Usaha...................................9
2.4 Unsur Kontrol Kendali Terhadap Kualitas, Keuangan, Proses dan
Distribusi............................................................................................................11
2.5 Unsur Kreativitas dan Inovasi.................................................................11
2.6 Unsur Pola Pikir Yang Jauh Lebih Kedepan...........................................15
2.7 Unsur Komitmen Terhadap Tujuan Awal...............................................15
2.8 Unsur Improvisasi Terhadap Tujuan Awal.............................................17
2.9 Tujuan Perencanaan Konsep, Strategi, Taktik, dan Program..................18
BAB III PENUTUP...............................................................................................19
3.1 Simpulan..................................................................................................19
3.2 Saran........................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................20
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu visi dan misi kewirausahaan?
2. Apa itu unsur semangat dan gairah dalam kewirausahaan?
3. Apa itu unsur manajerial dalam melakukan suatu usaha?
4. Apa itu unsur control kendali terhadap kualitas, keuangan, proses, dan
distribusi?
5. Apa itu unsur kreativitas dan inovasi?
6. Apa itu unsur pola pikir yang jauh lebih kedepan?
7. Apa itu unsur komitmen terhadap tujuan awal?
8. Apa itu unsur improvisasi terhadap tujuan awal?
9. Bagaimana tujuan perencanaan konsep, strategi, taktik, dan program
kewirausahaan?
1.3 Tujuan
1. Dapat mengetahui visi dan misi kewirausahaan?
2. Dapat mengetahui unsur semangat dan gairah dalam kewirausahaan?
3. Dapat mengetahui unsur manajerial dalam melakukan suatu usaha?
4. Dapat mengetahui unsur control kendali terhadap kualitas, keuangan,
proses, dan distribusi?
5. Dapat mengetahui unsur kreativitas dan inovasi?
6. Dapat mengetahui unsur pola pikir yang jauh lebih kedepan?
7. Dapat mengetahui unsur komitmen terhadap tujuan awal?
8. Dapat mengetahui unsur improvisasi terhadap tujuan awal?
9. Dapat mengetahui tujuan perencanaan konsep, strategi, taktik, dan program
kewirausahaan?
2
BAB II
PEMBAHASAN
Tujuan hidup manusia pada umumnya adalah ingin merasa aman, nyaman,
dan kaya raya. Untuk menyongsong masa depan, seseorang harus mempunyai
dan menetapkan apa tujuan hidupnya. Tujuan hidup yang jelas membuat kita
dapat fokus dalam menghadapi gelombang kehidupan. Kita dapat terus
menentukan arah dengan langkah yang tepat dan secepatnya. Memperbaiki
suatu hal atau segera memutuskan untuk memilih suatu hal (Kuntowicaksono,
2012).
Dengan menetapkan tujuan hidup kita akan memperoleh motivasi hidup
yang lebih untuk mengembangkan apapun yang menjadi target kedepan,
manusia itu perlu suatu kendaraan dalam bentuk suatu bisnis, usaha mandiri
atau pekerjaan di suatu perusahaan seperti halnya perusahaan dalam
mendirikan usaha atau bisnis maka tujuan dari mendirikan usaha harus
diterjemahkan atau dijabarkan kedalam istilah karenanya yaitu visi dan misi.
Visi adalah pernyataan tentang pandangan jauh kedepan mengenai usaha
atau bisnis yang akan dimulai. Dalam membuat pernyataan visi ada beberapa
hal yang harus diperhatikan:
1. Harus berorientasi kedepan dan tidak berdasarkan kondisi saat ini
2. Menggambarkan kreativitas dan mengandung penghargaan kehidupan
bermasyarakat.
Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan dalam
usaha untuk mewujudkan visi. Misi usaha adalah cara mencapai tujuan dan
alasan mengapa usaha itu ada. Dan misi juga akan memberikan arah sekaligus
batasan dalam mencapai tujuan dalam merumuskan misi.
Semangat dan gairah merupakan suatu hal yang menarik untuk dijelaskan
secara lebih detail. Terlihat sama namun intinya berbeda. Semangat adalah
3
energi untuk mengerjakan suatu pekerjaan karena ada keinginan dan hasrat
untuk mencapainya, yaitu adanya unsur manfaat.
Sedangkan gairah adalah energi untuk mengerjakan suatu pekerjaan
karena ada unsur kecintaan, kesukaan, dan hobi didalamnya. Jadi bukan
semata-mata karena manfaat saja. Sumber energi yang dibutuhkan untuk
berwirausaha atau kegiatan apapun adalah semangat (harapan) dan gairah
untuk mengerjakannya. Keduanya menjadi satu dan menjadi sumber energi
dalam berwirausaha (Kuratko & Hoodgest, 2007). Seorang wirausaha juga
butuh dynamo starter agar sumber energi itu dapat menyala terus menerus,
yaitu komitmen dalam memilih karir sebagai wirausaha yang sukses dan
cerdas.
Semangat wirausaha muncul karena beberapa faktor berikut :
1. Keinginan meniru figur seseorang yang sukses
2. Rasa suka terhadap tantangan
3. Keinginan untuk tetap bertahan hidup
4. Keinginana untuk memperbaiki taraf hidup yang lebih baik
5. Kegagalan yang di alami dalam meniti karier
6. Adanya cita – cita untuk menjadi pengusaha
Untuk mengembangkan semangat wirausaha, kita harus memiliki sikap
tidak takut dalam menghadapi kegagalan dan perlu memiliki kreatifitas.
a. Memiliki Sikap Tidak Takut Menghadapi Kegagalan
Filosofi orang – orang yang sukses dan bekerja penuh semangat dalam
berwirausaha adalah kesuksesan itu bukan karena tidak pernah gagal dalam
meraih impian, tetapi kesuksesan itu karena selalu bangkit dari setiap
kegagalan yang dihadapi hingga bisa melanjutkan impiannya.
Semangat wirausaha dapat dikembangkan jika memiliki sikap tidak takut
dalam menghadapi kegagalan. Pola pikir orang yang memiliki semangat
wirausaha sehingga ia tidak takut menghadapi kegagalan adalah sebagai
berikut:
1) Selalu bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukan hingga selesai dan
tuntas.
4
2) Berpikir berbeda dari orang lain, yaitu selalau belajar dari setiap
kesalahanya.
3) Mengetahui bahwa kegagalan adalah bagian dari kemajuan dan
kemunduran usaha.
4) Berorientasi ke arah hasil yang positif dan berpikir ke depan, bukan ke
belakang.
5) Kegagalan itu bagian dari pengalaman menuju kesuksesan dan sebuah
risiko yang harus di hadapi
6) Percaya diri bahwa semua pasti ada jalan keluarnya
b. Memiliki Kreatifitas
Kreatifitas merupakan suatu faktor penting untuk mengatasi kegagalan demi
kegagalan yang berujung pada penciptaan semangat wirausaha yang tinggi.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kreatifitas adalah kemampuan
untuk mencipta ; daya cipta; perihal berkreasi; kekreatifan. Pengertian lain yang
terkandung dari kreatifitas adalah.
1) Kreatifitas bukanlah semata – mata memecahkan masalah tetapi menciptakan
sesuatu yang lebih baik
2) Kreatifitas merupakan cara mengoptimalkan dan menggunakan pengetahuan
untuk mengatasi masalah yang belum memiliki jawaban pasti
3) Kreatifitas merupakan kemampuan utama dan dasar menjadi wirausaha yang
sukses
4) Kreatifitas merupakan cara untuk menghasilkan kesuksesan dengan
penciptaan ide, gagasan serta memunculkan sebuah inspirasi yang brilian
5) Kreatifitas adalah sesuatu yang tidak bisa ditiru, di cangkok, atau dipaksakan,
pada orang lain tetapi dapat dipelajari dan dilatih
6) Kreatifitas menggunakan cara yang berbeda dari yang orang lain lakukan
7) Kreatifitas merupakan kunci untuk merancang desain produk baru dan
munculnya teknologi baru
8) Tanpa kreatifitas berarti tidak ada penemuan (invention)
5
Dapat disimpulkan bahwa kreatifitas adalah kemampuan mengelola,
memberdayakan dan menggunakan pengetahuan apapun yang dimiliki seperti
informasi, pengalaman, dan keterampilan lainnya untuk menciptakan peluang
serta mengatasi kesulitan.
6
3) Belajar berpikir optimis, bukan berpikir pesimis dalam menghadapi masalah
yang belum bisa terjawab, caranya :
a) Selalu ingat, pasti ada kesempatan dalam setiap kesulitan, bukan ada
kesulitan dalam setiap kesempatan
b) Selalu ada solusi dari setiap kesulitan, bukan tidak ada solusi dari setiap
kesulitan
c) Tidak ada yang mungkin tidak diselesaikan
7) Melihat suatu produk, hal atau gambar lebih lama dari biasanya.
7
e) Temukan inspirasi dan ide baru untuk mendapatkan sesuatu hal yang dapat
dijadikan peluang usaha yang akan memunculkan semangat baru.
10) Selalu berpikir bahwa barang, perubahan, produk atau hal yang anda lihat itu
belum sempurna. Masih bisa di sempurnakan lagi untuk dijadikan inspirasi
dan peluang bisnis.
d. Motivasi
Motivasi berasal dari kata motif yaitu rasa yang bisa menggerakan seseorang
utuk melakukan suatu hal. Apabila dilakukan, motif akan mejadi suatu motivasi,
yaitu dorongan dari motif seseorang untuk melakukan hal – hal yang diinginkan.
8
2.3 Unsur Manajerial Dalam Melakukan Suatu Usaha
2. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian adalah proses pengelompokan berbagai kegiatan atau
pekerjaan dalam unit-unit. Tujuannya adalah supaya tertata dengan jelas antara
tugas, wewenang, dan tanggung jawab serta hubungan kerja dengan sebaik
9
mungkin dalam bidangnya masing-masing.Hasil dari pengorganisasian ini adalah
terbentuknya struktur organisasi sesuai dengan rencana yang telah disusun.
3. Pelaksanaan (Actuating)
Menggerakkan atau melaksanakan adalah proses untuk menjalankan
kegiatan atau pekerjaan dalam organisasi. Dalam menjalankan organisasi para
pemimpin atau manajer harus menggerakkan bawahannya (para karyawan) untuk
mengerjakan pekerjaan yang telah ditentukan dengan cara memimpin , memberi
perintah,, memberi petunjuk dan memotivasi, pelaksanaan pekerjaan dilakukan
dengan berpedoman pada rencana yang telah disusun.
4. Pengawasan ( Controlling)
Controlling (pengawasan) adalah proses untuk mengukur dan menilai
pelaksanaan tugas apakah telah sesuai dengan rencana. Jika dalam proses tersebut
terjadi penyimpangan, maka akan segera dikendalikan sesuai dengan rencana
yang disusun. Dengan adanya pengendalian diharapkan tujuan dapat dicapai
sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
Dalam kegiatan ini juga dilaporkan faktor-faktor pendukung dan
penghambat kerja, sehingga memudahkan usaha perbaikan. Jadi, pengawasan ini
dilihat dari segi input, proses, output bahkan outcomenya telah sesuai dengan
tujuan yang ditetapkan atau belum sesuai tujuan yang ditetapkan.
5. Penilaian (evaluating)
Pengevaluasian merupakan fungsi lanjutan dari pengawasan.Evaluasi
artinya menilai kegiatan untuk menemukan indikator yang menyebabkan sukses
atau gagalnya pencapaian tujuan, sehingga dapat dijadikan bahan kajian
berikutnya. Dalam mengkaji masalah yang dihadapi, rumuskan solusi alternatif
yang dapat memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada dan meningkatkan
kualitas keberhasilan di masa yang akan datang.
10
2.4 Unsur Kontrol Kendali Terhadap Kualitas, Keuangan, Proses dan
Distribusi
1. Kreativitas Kewirausahaan
Istilah kreativitas menunjukkan kemampuan dalam menciptakan hasil
karya baru yang merupakan produk-produk kreasi.Ada beberapa perbedaan
pandangan mengenai definisi kreativitas.
Kreativitas ialah kemampuan berpikir tentang sesuatu dengan cara baru
dan tak biasa dan menghasilkan solusi yang unik atas suatu problem. Selain
itu kreativitas merupakan konsep yang majemuk dan multi-dimensional,
sehingga sulit didefinisikan secara operasional.
Kreativitas merupakan daya menciptakan sesuatu yang menuntut
pemusatan perhatian, kemauan, kerja keras dan ketekunan.Menurut Sulaiman
Sahlan dan Maswan, kreativitas adalah ide atau gagasan dan kemampuan
11
berpikir kreatif.Sementara itu dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang
dimaksud dengan kreativitas ialah kemampuan untuk mencipta daya cipta.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa kreativitas merupakan
kemampuan seseorang dalam menuangkan ide atau gagasan melalui proses
berpikir kreatif untuk menciptakan sesuatu yang menuntut pemusatan,
perhatian, kemauan, kerja keras dan ketekunan. Sedangkan yang dimaksud
dengan wirausaha adalah pengusaha, tetapi tidak semua pengusaha adalah
wirausaha. Wirausaha adalah pionir dalam bisnis, inovator, penanggung
resiko yang mempunyai penglihatan visi ke depan dan memiliki keunggulan
dalam berprestasi di bidang usaha. Sementara itu menurut Prawirokusumo
wirausaha adalah mereka yang melakukan upaya-upaya kreatif dan inovatif
dengan jalan mengembangkan ide dan meramu sumber daya untuk
menemukan peluang (opportunity) dan perbaikan (preparation) hidup.
Senada dengan pendapat di atas, menurut Suryana, enterpreneur atau
wirausaha adalah seseorang yang memiliki kombinasi unsur-unsur(elemen-
elemen) internal yang meliputi kombinasi motivasi diri, visi,komunikasi,
optimisme, dorongan semangat, dan kemampuan untukmemanfaatkan
peluang usaha (Yuyun, 2003).
Dalam konteks manajemen, peran fungsi kreativitas dalam proses inovasi
merupakan pembangkitan ide yang menghasilkan penyempurnaan efektivitas
dan efisiensi pada suatu sistem. Aspek penting dalam kreativitas adalah
proses dan manusia. Proses berorientasi pada tujuan yang di desain untuk
mencapai solusi suatu problem. Manusia merupakan sumber daya yang
menetukan solusi.
Ada 2 sumber kreatifitas diantaranya :
1. Imajinasi dan ide
Berdasarkan fungsinya, kapasitas mental manusia dapat di kelompokkan
menjadi empat bagian, yaitu absortive, retentive,reasoning, creative.
Imajinasi yang kreatif merupakan kekuatan yang tidak terbatas, misalnya
meskipun seseorang yang hampir tidak pernah keluar rumah tetapi dengan
menggunakan imajinasinya ia dapat melalang buana ke dunia sekitar.
12
Imajinasi jauh lebih penting dari pada ilmu pengetahuan dan kekuatan murni
dari pikiran manusia.
2. Inovasi Kewirausahaan
Inovasi merupakan ide, praktik, atau objek yang dianggap baru oleh
manusia atau unit adopsi lainnya.Teori ini meyakini bahwa sebuah inovasi
terdifusi ke seluruh masyarakat dalam pola yang bisa diprediksi. Beberapa
kelompok orang akan mengadopsi sebuah inovasi segera setelah mereka
mendengar inovasi tersebut. Sedangkan beberapa kelompok masyarakat
lainnya membutuhkan waktu lama untuk kemudian mengadopsi inovasi
tersebut. Ketika sebuah inovasi banyak diadopsi oleh sejumlah orang, hal itu
dikatakan atau meledak. Everett M. Rogers Mendefisisikan bahwa inovasi
adalah suatu ide, gagasan, praktek atau objek/benda yang disadari dan diterima
sebagai suatu hal yang baru oleh seseorang atau kelompok untuk diadopsi.
Inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan kreatifitas dalam rangka
pemecahan masalah dan menemukan peluang (doing new thing) inovasi
merupakan fungsi utama dalam proses kewirausahaan. Peter
Druckermengatakan inovasi memiliki fungsi yang khas bagi
wirausahawan.Dengan inovasi wirausahawan menciptakan baik sumberdaya
produksi baru maupun pengelolahan sumber daya yang ada dengan
peningkatan nilai potensi untuk menciptakan sesuatu yang tidak ada menjadi
ada.Meskipun demikian, terdapat perbedaan yangsignifikan antara sebuah ide
13
yang timbul semata dari spekulasi dan ide yang merupakan hasil pemikiran
riset pengalaman dan kerja yang sempurna hal yang lebih penting,
Wirausahawan yang prospektif harus mempunyai keberanian untuk
memberikan sebuah ide melalui tahapan pengembangan.Dengan demikian
inovasi adalah suatu kombinasi visi untuk menciptakan suatu gagasan yang
lebih baik dan keteguhan serta dedikasi untuk mempertahankan konsep melalui
implementasi.
Proses inovasi di mulai dengan analisis sumberdaya kesempatan yang
menjadi obyek. Inovasi beresifat konseptual dan perseptual, dapat di pahami
dan dilihat inovator harus maelihat bertanya dan mendengar orang lain dalam
mencari inovasi. Mereka berfikir keras dengan segenap kemampuan otaknya,
mereka melakukan perhitungan dengan cermat dan mendengarkan pendapat
orang lain, serta memperhatikan potensi pengguna inovasi yang di carinya
untuk memenuhi harapan nilai dan kebutuhan.Inovasi yang berhasil pada
umumnya sederhan dan terfokus dan di tujukan pada aplikasi yang di desain
khas, jelas dan cermat.Inovasi lebih banyak melibatkan kerja fisik dari pada
pemikiran. Thomas Alfa Edison mengatakan ”jenius merupakan perpaduan
yang terdiri dari 1% inspirasi dan 99% kerja keras” lebih dari itu inovator pada
umumnya bekerja dalam suatu bidang, edison bekerja dalam hanya dalam
bidang listrik dan menemukan inovasi baru yang berupa bola lampu
Inovasi terdiri dari empat jenis, diantaranya penemuan, pengembangan,
duplikasi dan sintesis.
1. Penemuan.
Kreasi suatu produk, jasa, atau proses baru yang belum pernah dilakukan
sebelumnya. Konsep ini cenderung disebut revolisioner.Ex, penemuan
pesawat terbang oleh wright bersaudara, telepon oleh alexander graham
bell dll.
2. Pengembangan.
Pengembangan suatu produk, jasa, atau proses yang sudah ada. Konsep
seperti ini menjadi aplikasi ide yang telah ada berbeda.Misalnya,
pengembangan McD oleh Ray Kroc.
14
3. Duplikasi.
Peniruan suatu produk, jasa, atau proses yang telah ada. Meskipun
demikian duplikasi bukan semata meniru melainkan menambah sentuhan
kreatif untuk memperbaiki konsep agar lebih mampu memenangkan
persaingan.Misalnya, duplikasi perawatan gigi oleh Dentaland.
4. Sintesis.
Perpaduan konsep dan faktor-faktor yang sudah ada menjadi formulasi
baru. Proses ini meliputi engambilan sejumlah ide atau produk yang sudah
ditemukan dan dibentuk sehingga menjadi produk yang dapat
diaplikasikan dengan cara baru. Misal, sintesis pada arloji oleh Casio.
Pola pikir wirausahawan lebih dari sekedar penciptaan usaha tetapi juga
mencari kesempatan, mengambil risiko, memiliki semangat untuk mendorong
suatu gagasan atau ide menjadi kenytaan atau reaitas
Seorang pegusaha atau enterpreneur harus bisa membaca peluang jika
usaha itu tidak hanya berlaku sesaat kemudian sudah, tetapi untuk masa depan
maka dalam berpikir disesuaikan dengan visi dan misi kedepan apa yang ingin
dicapai (Yuyun, 2003).
15
lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah
penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.
Kewirausahaan memiliki arti yang berbeda-beda antar para ahli atau sumber
acuan karena berbeda-beda titik berat dan penekanannya.
Ada 2 (dua) faktor utama yang membuat orang tidak dapat
mempertahankan komitmen yang telah ia buat sebelumnya, yaitu :
1. Internal (diri sendiri)
2. Eksternal (di luar diri sendiri)
Untuk membangun komitmen dalam berwirausaha diperlukan kekuatan
pribadi setiap wirausaha,contohnya:
1. kesabaran dan ketabahan
2. keinginan keras untuk maju
3. keyakinan kuat untuk maju
4. keuletan dan ketekunan
5. pemikiran yang kreatif dan konstruktif
6. ketahanan mental dan fisik
7. tanggung jawab dan jujur.
16
a. Ikut menjaga kebersihan
b. Ikut mendukung program masyarakat
8. Komitmen terhadap etika bisnis (business ethic commitment)
Agar kita dapat menjadi orang yang berkomitmen tinggi maka kita harus
menerapkan hal-hal berikut:
a. Penerapan perilaku tepat janji
b. Penerapan perilaku tepat waktu
c. Penerapan kepedulian terhadap mutu hasil kerja penampilan
17
dating sebagai konsekuensi logis. Bukan tujuan utama.Mereka melakuannya
dengan kecintaannya karena mereka cinta pada bidang mereka.
18
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Kewirausahaan itu sendiri berarti usaha dimana seseorang memiliki
kemampuan berfikir yang kreatif dan inovatif untuk menciptakan sesuatu
yang baru dan berbeda. Banyak orang, baik pengusaha maupun bukan
pengusaha yang meraih kesuksesan berkat adanya kemampuan berfikir yang
inovatif dan kreatif. Mereka memaksimalkan peluang yang berada di sekitar
mereka untuk dijadikan sebagai sumber daya yang diperlukan dalam proses
kewirausahaan yang sedang dijalankan. Kewirausahaan memiliki prinsip-
prinsip sebagai berikut, 1) Menjelaskan prinsip kewirausahaan ada tujuan dan
mimpi sebagai visi dan misi. 2) Menjelaskan pengertian prinsip
kewirausahaan unsur semangat dan motivasi. 3) Menjelaskan pengertian
unsur manajerial dalam suatu usaha. 4) Menjelaskan pengertian control
kendali terhadap kualitas, keuangan, proses dan distribusi dalam
berwirausaha. 5) Menjelaskan prinsip unsur kreativitas dan inovasi. 6)
Menjelaskan prinsip unsur pola pikir yang lebih jauh ke depan. 7)
Menjelaskan prinsip unsur komitmen terhadap tujuan awal. 8) Menjelaskan
prinsip unsur improvisasi terhadap tujuan awal. 9) Menjelaskan prinsip unsur
perencanaan konsep, strategi, taktik dan program.
3.2 Saran
Jiwa wirausaha harus ditumbuhkan , dilatih, dan diasah sedini mungkin
agar mahasiswa tidak hanya berperan sebagai job seeker (pencari kerja)
namun juga sebagai job maker (pencipta lapangan kerja).
19
DAFTAR PUSTAKA
Saputro, Edy Purwo, Achmad, Nur dan Handayani, Sih. 2016. Identifikasi Faktor
yang Mempengaruhi Sukses Wirausaha. Benefit Jurnal Manajemen dan
Bisnis. Volume 1,Nomor 1.
20