Oleh
Puji dan syukur penulis panjatkan kebesaran ALLAH SWT, karena berkat rahmat
dan karunia-Nya, kelompok 2 diberikan kemudahan sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini yang berjudul “konsep diagnosis ,pengumpulan data,
analisis data, perumusan masalah dan pengambilan keputusan”. Meskipun dalam
pembuatannya banyak hambatan yang penulis alami, akhirnya makalah ini dapat
terselesaikan tepat waktu.
Tak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing, Ibu Ns.
Aghnia kamila, S.Kp. M.Kep. selaku dosen mata kuliah Proses Keperawatan dan
berpikir kelas 1 A.Non Reguer yang telah memberikan arahan serta motivasi
dalam proses pembuatan makalah ini..
Kata Pengantar
Daftar Isi
1. Konsep Berpikir Kritis dan Pengambilan Keputusan Dalam
Keperawatan
- Pengambilan Keputusan Klinis dalam Praktik Keperawatan
- Kompetensi Berpikir Kritis
- Model-Model Berpikir Kritis
- Proses Keperawatan sebagai Kerangka Kerja Praktik
Keperawatan
2. Perumusan Diagnosis Keperawatan
- Definisi Diagnosis Keperawatan
- Berpikir Kritis dalam Perumusan Diagnosis Keperawatan
- Pernyataan Diagnosis Keperawatan
- Sumber-Sumber Kesalahan dalam Perumusan Diagnosis
- Kelebihan dan Keterbatasan Diagnosis Keperawatan
- Dokumentasi Diagnosis Keperawatan
Penutup
- Kesimpulan
- Saran
Daftar Pustaka
1. Konsep Berpikir Kritis dan Pengambilan Keputusan Dalam
Keperawatan
Ada tiga tipe kompetensi yaitu berpikir kritis umum, berpikir kritis
spesifik dalam situasi klinis, dan berpikir kritis spesifik dalam keperawatan.
Kompetensi berpikir kritis umum mencakup metode ilmiah, pemecahan
masalah, dan pembuatan keputusan. Pemecahan masalah mencangkup
mendapatkan informasi ketika terdapat kesenjangan antara apa yang sedang
terjadi dan apa yang seharusnya terjadi. Dalam pembuatan keputusan,
individu memilih tindakan untuk memenuhi tujuan. Untuk membuat
keputusan, seseorang harus mengkaji semua pilihan, menimbang setiap
pilihan tersebut terhadap serangkaian kriteria, dan kemudian membuat
pilihan akhir (Potter dan Perry, 2005).
Selain itu dengan rasa percaya diri seorang perawat dapat belajar
bagaimana berbicara secara meyakinkan saat memulai perawatan terhadap
pasien dengan mempersiapkan segala sesuatu sebelum melakukan
tindakan keperawatan. Adanya rasa tanggung jawab dan otoritas seperti
merujuk pada aturan dan prosedur untuk melakukan penanganan terhadap
pasien. Perilaku disiplin seperti sistematis dalam setiap hal dan rasa adil,
seorang pemikir kritis dapat mengatasi segala hal dengan adil.
Menganalisis argumen dan isu- isu dalam kesimpulan dan tindakan yang
dilakukan
3.1. Kesimpulan