KELOMPOK II
KELAS 1A NON REGULER
SAFRI AGUSTIN NOVAN NIM : 22010148
RIFKI RAIYANI NIM : 22010143
T.ADI SAPUTRA NIM : 22010155
RIFKI FERDIAN NIM : 22010142
FACHRUL NAZAR NIM : 22010198
ZULHELMI NIM : 22010208
LAYYA NURDIN NIM : 22010125
JULIANA NIM : 22010231
TUTI MASRIANI NIM : 22010158
YUSNIDAR NIM : 22010162
Pendidikan adalah
pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang
diturunkan
dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian.
1. Mediasi
tidak atau d e n g a n pemerintah, dunia industri, d a n m e d i a s h g menjadi aksi terkoordinasi
untuk kesehatan.
2. A d v o k a s i
m e m b u a t kondisi e kos os bu d, lingkungan, perilaku menjadi m e n g u n t u n g k a n bagi
kesehatan.
3. Pe m b e r d a y a a n M a s y a r a k a t
m e n g g a l i seluruh potensi y a n g a d a untuk perbaikan k e s e h a t a n melalui pe mbe r i a n
pelatihan, informasi, serta l i n g k u n g a n y a n g m e n d u k u n g
Tabel Strategi Promosi Kesehatan Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 585/MENKES/SK/V/2007
S t ra t e g i Sas ara n Utama Hasil Bentuk
Kegiatan
Advokasi Para pengambil Kebijakan/regulas i Presentasi, seminar,
keputusan/kebija kan berupa UU, meminta
di berbagai tingkat peraturan, surat dukungan, dana,
dan sekyot y g keputusan, sumber atau fasilitas
terkait d g masalah daya, dll.
kesehatan (tersier)
Pengertian Kebijakan
Kebijakan adalah rangkaian konsep dan asas yang menjadi pedoman dan dasar rencana dalam
pelaksanaan suatu pekerjaan, kepemimpinan, dan cara bertindak. Istilah ini dapat diterapkan pada
2. Formulasi kebijakan
Masalah yang sudah masuk dalam agenda kebijakan kemudian dibahas oleh para pembuat kebijakan. Masalah-masalah tadi
didefinisikan untuk kemudian dicari pemecahan masalah yang terbaik. Pemecahan masalah tersebut berasal dari berbagai alternatif
atau pilihan kebijakan yang ada.
Kepmenkes No.128/Menkes/SKII/2004
Merupakan kebijakan dasar puskesmas dan di dalamnya menjelaskan salah satu upaya puskesmas yaitu
upaya promosi kesehatan.
KESIMPULAN
• Peran perawat sangat penting dalam pendidikan (advokasi) dan promosi kesehatan.
• Dalam proses pendidikan, perawat akan mampu memberikan pendidikan atau pengetahuan tentang
pentingnya kesehatan.
• Dan dalam promkes perawat juga mampu membantu klien untuk memperatahankan atau meningkatkan
tingkat kesehatannya.
• Pendidikan kesehatan adalah usaha mengupayakan agar perilaku individu, kelompok, atau masyarakat
mempunyai pengaruh positif terhadap pemeliharaan dan peningkatan kesehatan. Pelaksanaan Pendidikan dan
Promosi Kesehatan bertujuan untuk: menjadikan kesehatan sebagai suatu yang bernilai di masyarakat,
menolong individu agar mampu secara mandiri atau berkelompok mengadakan kegiatan untuk mencapai
tujuan hidup sehat, mendorong penge mbangan dan