Anda di halaman 1dari 12

PENDIDIKAN DAN PROMOSI KESEHATAN,KEBIJAKAN

PEMERINTAH TENTANG PROMKES

KELOMPOK II
KELAS 1A NON REGULER
SAFRI AGUSTIN NOVAN NIM : 22010148
RIFKI RAIYANI NIM : 22010143
T.ADI SAPUTRA NIM : 22010155
RIFKI FERDIAN NIM : 22010142
FACHRUL NAZAR NIM : 22010198
ZULHELMI NIM : 22010208
LAYYA NURDIN NIM : 22010125
JULIANA NIM : 22010231
TUTI MASRIANI NIM : 22010158
YUSNIDAR NIM : 22010162

STIKES MEDIKA SERAMOE BARAT


MEULABOH 2023
PENDIDIKAN KESEHATAN
DAN PROMOSI KESEHATAN

Pengertian Pendidikan Kesehatan

 Pendidikan adalah
pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang
diturunkan
dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian.

 Pengertian Pendidikan Kesehatan


Pendidikan Kesehatan adalah proses mendidik manusia tentang kesehatan.
Menurut Laporan JCHET (1991), Pendidikan Kesehatan adalah :“Proses dari
kesinambungan belajar yang memampukan manusia, sebagai individu ataupun anggota
struktur sosial agar bisa membuat keputusan sendiri.

 Pendidikan kesehatan adalah usaha mengupayakan agar perilaku individu, kelompok,


atau masyarakat mempunyai pengaruh positif terhadap pemeliharaan dan
peningkatan kesehatan.
Christina Magdalena T.Bolon,S.Kep.Ns.M.Kes
PROMOSI KESEHATAN

DEPKES RI – Upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam


mengendalikan faktor-faktor kesehatan melalui pembelajaran dan bersama
masyarakat agar mengembangkan kegiatan yang bersumber daya
masyarakat sesuai sosbun setempat dan di dukung oleh kebijakan publik
yang berwawasan kesehatan
Fungsi Utama Promosi Kesehatan

1. Mediasi
tidak atau d e n g a n pemerintah, dunia industri, d a n m e d i a s h g menjadi aksi terkoordinasi
untuk kesehatan.

2. A d v o k a s i
m e m b u a t kondisi e kos os bu d, lingkungan, perilaku menjadi m e n g u n t u n g k a n bagi
kesehatan.

3. Pe m b e r d a y a a n M a s y a r a k a t
m e n g g a l i seluruh potensi y a n g a d a untuk perbaikan k e s e h a t a n melalui pe mbe r i a n
pelatihan, informasi, serta l i n g k u n g a n y a n g m e n d u k u n g
Tabel Strategi Promosi Kesehatan Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 585/MENKES/SK/V/2007
S t ra t e g i Sas ara n Utama Hasil Bentuk
Kegiatan
Advokasi Para pengambil Kebijakan/regulas i Presentasi, seminar,
keputusan/kebija kan berupa UU, meminta
di berbagai tingkat peraturan, surat dukungan, dana,
dan sekyot y g keputusan, sumber atau fasilitas
terkait d g masalah daya, dll.
kesehatan (tersier)

Social Tokoh Kemitraan dan Pelatihan toma,


Support masyarakat, opini bimbingan toma,
(Bina kelompok seminar, lokakarya
Suasana) masyarakat,
RT/RW, PKK,
Koperasi, media
massa
(sekunder)
Pemberday Masyarakat Kemampuan Penyuluhan kes,
PERAN PERAWAT DALAM PENDIDIKAN

Perawan perawat dalam bidang pendidikan sering disebut sebagai advocator.


Salah satu peran perawat dalam pendidikan adalah :
1. Menjelaskan konsep dan fakta kesehatan
2. Mendemonstrasikan prosedur aktivitas perawatan diri
3. Memperbaiki tingkah laku belajar klien
4. Mengevaluasi kemajuan klien dalam belajar
PERAN PERAWAT DALAM PROMOSI KESEHATAN

Promosi kesehatan merupakan ilmu dan seni dalam


membantu perubahan gaya hidup seseorang menuju keadaan
dengan kesehatan yang optimal (American Journal Of Healt
Promotion).
Salah satu peran perawat dalam promosi kesehatan adalah :
1. Memotivasi individu untuk menjalani program kesehatan tertentu
2. Membantu meningkatkan kesehatan klien melalui layanan kesehatan
preventive
3. Melakukan perlindungan lingkungan
4. Memberikan pendidikan kesehatan
Kebijakan Pemerintah Tentang Promosi Kesehatan

Pengertian Kebijakan
Kebijakan adalah rangkaian konsep dan asas yang menjadi pedoman dan dasar rencana dalam
pelaksanaan suatu pekerjaan, kepemimpinan, dan cara bertindak. Istilah ini dapat diterapkan pada

Christina Magdalena T.Bolon,S.Kep.Ns.M.Kes

Tahapan Proses Kebijakan Publik


1. Penyusunan Agenda
Penyusunan agenda adalah sebuah fase dan proses yang sangat strategis dalam realitas kebijakan publik. Dalam proses inilah
ada ruang untuk memaknai apa yang disebut sebagai masalah publik dan agenda publik perlu diperhitungkan.

2. Formulasi kebijakan
Masalah yang sudah masuk dalam agenda kebijakan kemudian dibahas oleh para pembuat kebijakan. Masalah-masalah tadi
didefinisikan untuk kemudian dicari pemecahan masalah yang terbaik. Pemecahan masalah tersebut berasal dari berbagai alternatif
atau pilihan kebijakan yang ada.

3. Adopsi/ Legitimasi Kebijakan


Tujuan legitimasi adalah untuk memberikan otorisasi pada proses dasar pemerintahan. Jika tindakan legitimasi dalam suatu
masyarakat diatur oleh kedaulatan rakyat, warga negara akan mengikuti arahan pemerintah. Namun warga negara
harus percaya bahwa tindakan pemerintah yang sah.
4. Penilaian/ Evaluasi Kebijakan
Secara umum evaluasi kebijakan dapat dikatakan sebagai kegiatan yang menyangkut estimasi atau penilaian
kebijakan yang mencakup substansi, implementasi dan dampak

Kebijakan Terkait Promosi Kesehatan


Deklarasi Jakarta 1997
Pendidikan Dan Promosi Kesehatan

1. Deklarasi Jakarta memasukkan lima prioritas promosi kesehatan berikut :


a. Mempromosikan tanggung jawab sosial untuk kesehatan "
b. Meningkatkan investasi untuk pembangunan kesehatan"
c. Menggabungkan dan memperluas kemitraan untuk kesehatan"
d. meningkatkan kapasitas masyarakat dan memberdayakan individu"
e. Mengamankan infrastruktur untuk promosi kesehatan"

2. SK Kemenkes 585/Menkes/SK/V/2007 Tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Puskesmas


Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 585/Menkes/SK/V/2007 tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan
di Puskesmas, strategi promosi kesehatan di puskesmas juga mengacu pada strategi dasar tersebut dan dapat dikembangkan sesuai
sasaran, kondisi puskesmas dan tujuan dari promosi tersebut.
Permenkes RI No. 4 Tahun 2012 Tentang Petunjuk Teknis Promosi Kesehatan di RS
Promosi kesehatan dijelaskan secara garis besar pengertian promosi kesehatan, persamaan dan perbedaanna dengan
Pemasaran Rumah Sakit dan Kehumasan Rumah Sakit, serta uraian tentang Peluang dan Strategi dasar promosi kesehatan di
rumah sakit. Dalam bab ini diuraikan secara umum kegiatan pemberdayaan, baik bagi pasien rawat jalan dan rawat inap maupun
klien sehat. Dukungan bagi pemberdayaan, yaitu bina suasana dan advokasi juga disinggung, serta hal-hal yang memperkuat
pelaksanaan strategi, yaitu kemitraan, metode dan media serta sumber daya.

Kepmenkes No.128/Menkes/SKII/2004

Merupakan kebijakan dasar puskesmas dan di dalamnya menjelaskan salah satu upaya puskesmas yaitu
upaya promosi kesehatan.
KESIMPULAN

• Peran perawat sangat penting dalam pendidikan (advokasi) dan promosi kesehatan.
• Dalam proses pendidikan, perawat akan mampu memberikan pendidikan atau pengetahuan tentang
pentingnya kesehatan.
• Dan dalam promkes perawat juga mampu membantu klien untuk memperatahankan atau meningkatkan
tingkat kesehatannya.
• Pendidikan kesehatan adalah usaha mengupayakan agar perilaku individu, kelompok, atau masyarakat
mempunyai pengaruh positif terhadap pemeliharaan dan peningkatan kesehatan. Pelaksanaan Pendidikan dan
Promosi Kesehatan bertujuan untuk: menjadikan kesehatan sebagai suatu yang bernilai di masyarakat,
menolong individu agar mampu secara mandiri atau berkelompok mengadakan kegiatan untuk mencapai
tujuan hidup sehat, mendorong penge mbangan dan

Anda mungkin juga menyukai