Anda di halaman 1dari 35

“PENDIDIKAN DAN PROMOSI KESEHATAN”

1. Anita Astuti
2. Dien Fadillah
3. Fenni Indrayati

KELOMPOK 4 : 4. Nora Situmeang


5. Rahmat Hidayat
6. Ratih Oktaviani
7. Sandra Moreyna
8. Sonia Putri Sihaloho

KEPERAWATAN PROG. B 2020


BAB 1
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG

Promosi kesehatan/pendidikan kesehatan merupakan cabang dari


ilmu kesehatan yang mempunyai dua sisi, yakni sisi ilmu dan sisi seni.
Dilihat dari sisi seni, yakni praktisi atau aplikasi pendidikan kesehatan
adalah merupakan penunjang bagi program-program kesehatan lain.
Ini artinya bahwa setiap program kesehatan yang telah ada misalnya
pemberantasan penyakit menular/tidak menular, program perbaikan
gizi, perbaikan sanitasi lingkungan, upaya kesehatan ibu dan anak,
program pelayanan kesehatan dan lain sebagainya sangat perlu
ditunjang serta didukung oleh adanya promosi kesehatan.
RUMUSAN MASALAH
1. Apa defenisi promosi kesehatan?
2. Apa tujuan promosi kesehatan?
3. Jelaskan sasaran promosi kesehatan?
4. Apa fungsi promosi kesehatan?
5. Apa manfaat promosi kesehatan?
6. Apa jenis media promosi kesehatan?
7. Apa langkah-langkah pelaksanaan promosi kesehatan?
8. Apa indikator keberhasilan promosi kesehatan?
9. Apa peran perawat dalam promosi kesehatan?
10. Apa keuntungan dan kerugian media promosi kesehatan?
11. Apa prinsip promosi kesehatan?
12. Jelaskan strategi promosi kesehatan?
13. Kegiatan promosi kesehatan dalam bentuk apa saja?
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Tujuan Umum
 Mahasiswa/i mengetahui dan memahami
tentang promosi kesehatan.

2. Tujuan Khusus  Memahami strategi promosi kesehatan


 Memahami defenisi promosi kesehatan  Memahami Kegiatan promosi kesehatan
Memahami jenis media promosi kesehatan dalam bentuk apa saja
 Memahami langkah-langkah pelaksanaan  Memahami tujuan promosi kesehatan
promosi kesehatan  Memahami sasaran promosi kesehatan
 Memahami indikator keberhasilan promosi  Memahami fungsi promosi kesehatan
kesehatan
 Memahami manfaat promosi kesehatan
 Memahami peran perawat dalam promosi
kesehatan
 Memahami keuntungan dan kerugian media
promosi kesehatan
 Memahami prinsip promosi kesehatan
SKENARIO
 
Ika merasa tertarik ketika membaca sebuah buku mengenai promosi kesehatan. Buku
tersebut memuat kutipan dari Victor R.Fuchs ditahun 1980 an sebagai berikut:
 
“Dengan memperbaiki institusi-institusi keehatan dan dengan mengadakan program-
program baru kita memang bisa membuat pelayanan kesehatan lebih merata dan lebih
efesien, tetapi potensi terbesar untuk memperbaiki derajat kesehatan masyarakat itu
sendiri sehubungan dengan kesehatan”
 
Ika ingin mengetahui lebih lanjut mengenai peran perawat dalam promosi sehatan,
mengingat perawat merupakan petugas kesehatan yang memiliki peranan penting dalam
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Ika membaca sebuah artikel yang
menyatakan bahwa dahulunya perawat lebuh berfokus pada pencegahan penyakit dan
merubah prilaku individu kearah kesehatan. Namun, focus ini bergeser seiring dengan
meningkatnya pengetahuan, kompetensi dan keterampilan yang dimiliki perawat. Ika
semakin mendalami implementasi yang daapt dilakukan perawat saat ini dalam konteks
promosi kesehatan pada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat serta indicator
keberhasilan dari kegiatan yang telah dilaksanakan.
KLARIFIKASI ISTILAH
1. 1. Promosi kesehatan
Upaya pemberdayaan masyarakat agar masyarakat mau & mampu serta
mandiri dalam melindungi kesehatan diri & lingkungannya, dengan
upaya membangkitkan kesadaran akan potensi yang dimiliki serta
menciptakan iklim untuk berkembang dalam memelihara &
meningkatkan kesehatan
1. 2. Institusi kesehatan
sarana yang diselenggarakan oleh pemerintah/swasta, atau perorangan
yang digunakan untuk kegiatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat
seperti rumah sakit, Puskesmas dan klinik swasta.
1. 3. Efisien
Sesuai ,tepat
4. Derajatkesehatan
Gambaran kemampuan/Kinerja petugas kesehatan untuk mencapai indicator
Kesehatan, kemampuan SKPD dalam merencanakan, melaksanakan,
mengendalikan program/kegiatan sehingga mampu meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat.
1. 5. Artikel
Karangan factual secara lengkap dengan panjang tertentu yang dibuat untuk
dipublikasikan dimedia online maupun cetak (melalui koran, majalah, buletin,
dsb) dan bertujuan menyampaikan gagasan dan fakta yang dapat meyakinkan,
mendidik, dan menghibur.
1. 6. Kompetensi
Suatu kemampuan/keterampilan yang dimiliki seseorang dalam bidang tertentu
sesuai keahlian yang dimiliki.
1. 7. Implementasi
Tindakan yang mengacu pada intervensi
8. Indikator
sesuatu yang dapat digunakan sebagai petunjuk atau standar dasar sebagai
acuan dalam mengukur adanya perubahan pada suatu kegiatan atau
kejadian
1. 9. Individu
Unit terkecil pembentuk masyarakat
1. 10. Konteks
Kondisi dimana suatu keadaan terjadi
1. 11. Pelayanan Kesehatan
sebuah proses yang berhubungan dengan pencegahan, perawatan, dan
manajemen penyakit dan juga proses stabilisasi mental, fisik, dan rohani
melalui pelayanan yang ditawarkan oleh organisasi, institusi, dan unit
professional kedokteran.
IDENTIFIKASI MASALAH
1. Bagaimana peran perawat dalam promosi kesehatan?
2. Apa tujuan dari promosi kesehatan?
3. Bagaimana Pentingnya pendidikan dan promosi kesehatan agar
individu/masyarakat dapat meningkatkan derajat kehidupannya, dapat
mengenal masalah dan mampu mengatasinya serta mampu untuk melanjutkan
kehidupannya untuk lebih baik?
4. Siapa saja sasaran promosi kesehatan?
5. Apa saja konteks dalam promosi kesehatan?
IDENTIFIKASI MASALAH
 1. (mendidik masyarakat dalam memperbaiki perilaku sehat dengan dilakukan penyuluhan
kesehatan maupun pemberdayaan masyarakat supaya mereka dapat lebih mandiri dan peduli
mengenai pentingnya tindakan pencegahan sakit dari pada pengobatan saat sakit.)
  2. (Memberikan informasi pada tingkatan lebih lanjut dapat memicu kesadaran masayarakat
mengenai program atau gerakan yang tengah dicanangkan pemerintah)
 3. (Pentingnya promosi kesehatan, agar masyarakat yang tidak mengetahui atau tidak
mengenal suatu kondisi penyakit atau prilaku yang dapat memicu perilaku hidup tidak sehat
dapat merubah perilaku dan mengenal perilaku hidup sehat. Agar derajat kesehatan
masyarakat meningkat dan lebih baik dari sebelumnya.)
 4. (seluruh masyarakat heterogen, latar belakang yang berbeda, umur, pendidikan, budaya dll)
 5. (upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat melalui pembelajaran diri oleh dan
untuk masyarakat agar dapat menolong dirinya sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang
bersumberdaya masyarakat sesuai sosial budaya setempat dan didukung oleh kebijakan publik
yang berwawasan kesehatan)
MIND MAPPING
Learning objective
1. - Defenisi promosi kesehatan
2. - Tujuan promosi kesehatan
3. - Sasaran promosi kesehatan
4. - Fungsi promosi kesehatan
5. - Manfaat promosi kesehatan
6. - Jenis media promosi kesehatan
7. - Langkah-langkah pelaksanaan promosi kesehatan
8. - Indikator keberhasilan promosi kesehatan
9. - Peran perawat dalam promosi kesehatan
10. - Keuntungan dan kerugian media promosi kesehatan
11. - Prinsip promosi kesehatan
12. - Strategi promosi kesehatan
13. - Kegiatan promosi kesehatan dalam bentuk apa saja.
BAB 2
PEMBAHASAN
DEFINISI PROMKES
Menurut Green (cit, Notoatmodjo, 2005),
promosikesehatanadalahsegalabentukkombinasipendidikankesehatandanint
ervensi yang terkaitdenganekonomi, politik, danorganisasi,
yangdirancanguntukmemudahkanperilakudanlingkungan yang
kondusifbagikesehatan.
WHO merumuskanpromosikesehatansebagai proses
untukmeningkatkankemampuanmasyarakatdalammemeliharadanmeningkat
kankesehatannya. Selainitu, untukmencapaiderajatkesehatan yang
sempurna, baikfisik, mental, dansosialmasyarakatharusmampumengenal,
mewujudkanaspirasinya, kebutuhannya,
sertamampumengubahataumengatasilingkungannya.
TUJUAN PROMKES
1. TujuanUmum
Meningkatknya PHBS individu, keluarga dan masyarakat serta berperan aktif dalam setiap gerakan
kesehatan masyarakat melalui upaya promosi kesehatan yang terintegrasi secara lintas program, lintas
sektor, swasta dan masyarakat.

2. TujuanKhusus
a. Meningkatkan komitmen pembangunan berwawasan kesehatan dari para pengambilan kebijakan dari
berbagai pihak.
b. Meningkatkan kerjasama, antar masyarakat, antar kelompok, serta antar lembaga dalam rangka
pembangunan berwawasan kesehatan.
c. Meningkatkan peran serta masyarakat termasuk swasta sebagai subjek atau penyelenggaraan upaya
pemberdayaan masyarakat dan promosi kesehatan.
d. Meningkatkan upaya promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang efektif dengan
mempertimbangkan kearifan lokal.
e. Meningkatkan keterpaduan pelaksanaan upaya promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat dengan
seluruh program dan sektor terkait, di pusat, provinsi dan kabupaten/kota dengan mengacu kepada rencana
strategis kementerian kesehatan.
SASARAN PROMKES

a) Sasaran Primer : Pasien, individu sehat & keluarga


b) Sasaran Sekunder : Para pemuka masyarakat baik
formal maupun informal
c) Sasaran Tersier : Para pembuat kebijakan publik
FUNGSI PROMKES
1. Perumusan kebijakan teknis dan program di bidang pemberdayaan masyarakat dan
promosi kesehatan
2. Penyaring informasi langsung dari tingkat masyarakat
3. Menngumpulkan data dan informasi yang kemudian dapat diolah dianalisis dan
digunakan sebagai informasi penunjang untuk merancang perencanaan dan
pelaksanaan berbagai macam program promosi kesehatan selanjutnya
4. Pelaksanaan tugas di bidang pemberdayaan masyarakat dan promosi kesehatan
5. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksaan tugas di bidang pemberdayaan
masyarakat dan promosi kesehatan
6. Pembinaan advokasi dan kemitraan kesehatan
7. Pembinaan pemberdayaan dan peran serta masyarakat di bidang kesehatan
8. Pengembangan metode dan teknologi promosi kesehatan
 
MANFAAT PROMKES

1. Bagi pihak harus mempererat kerja sama dalam lingkungan


2. Meningkatkan dukungan terhadap program kesehatan lingkungan

3. Citra positif dan peduli kesehatan lingkungan

4. Meningkatkan percaya diri terhadap kesehatan lingkungan


JENIS MEDIA PROMKES
1. Alat peraga (media) lihat (visual aids)
Media lihat memiliki fungsi untuk menstimulasi indra lihatpada saat
penyampaian materi (pesan) kesehatan yang diberikan. Alat ini ada 2
bentuk :
a. Media proyeksi, misalnya lembar transparan (slide) dan film strip
b. Media non proyeksi, misalnya poster, leaflet, booklet, peta penyebaran
penyakit, bola dunia, dan boneka tangan
2. Alat peraga (media) dengar berfungsi membantu stimulasi indra
pendengaran saat proses penyampaian materi penyuluhan. Contohnya,
piringan hitam, siaran radio, dan pita suara
LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN PROMKES

A. 1. Tahap Pengkajian
Pengkajian keperawatan adalah proses sistematis dari pengumpulan,
verifikasi, dan komunikasi data tentang klien, baik individu maupun
komunitas.
2. Tahap Perencanaan
Tahap perencanaan penting untuk memastikan bahwa promosi
kesehatan yang akan dilakukan terfokus pada prioritas kerja yang sesuai
dengan tujuan/goal. Memberikan layanan keperawatan terbaik pada
klien meliputi individu, kelompok maupun masyarakat
INDIKATOR KEBERHASILAN PROMKES
1. Indikator input :
Masukan yang perlu diperhatikan yaitu komitmen, sumber daya manusia,
sarana/peralatan, dan dana.  
2. Indikator proses :
Proses yang dipantau adalah proses pelaksanaan promosi kesehatan
puskesmas yang meliputi promosi kesehatan di dalam gedung dan di
masyarakat. 
3. Indikator output :
Keluaran yang dipantau adalah keluaran dari kegiatan-kegiatan yang
dilaksanakan, baik secara umum maupun secara khusus.
4. Indikator outcome :
Indikator dampak mengacu kepada tujuan dilaksanakannya promosi
kesehatan puskesmas, yaitu terciptanya PHBS di masyarakat.
PERAN PERAWAT DALAM PROMKES
1. Peran perawat sebagai coordinator.

2. Peran perawat sebagai kolaborator.

3. peran perawat sebagai educator.

4. Peran perawat sebagai konselor.

5. Peran perawat sebagai caregiver .

6. Peran perawat sebagai advocator.

7. Peran perawat sebagai pembawa perubahan.


KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN MEDIA PROMKES

1. Media Cetak
Kelebihan media cetak diantaranya: Tahan lama, Mencakup banyak
orang, Biaya tidak tinggi, Tidak perlu listrik, Dapat dibawa ke mana-
mana, Dapat mengungkit rasa keindahan, Meningkatkan gairah
belajar,
Kelemahan media cetak yaitu: Media ini tidak dapat menstimulir
efek suara dan efek gerak, dan Mudah.
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN MEDIA PROMKES
2. Media Elektronik
Kelebihan media elektronika diantaranya: Sudah dikenal masyarakat,
Mengikutsertakan semua panca indra, Lebih mudah dipahami, Lebih menarik karena
ada suara dan gambar bergerak, Bertatap muka, Penyajian dapat dikendalikan,
Jangkauan relatif lebih besar, Sebagai alat diskusi dan dapat diulang-ulang.
Kelemahan media elektronika diantaranya: Biaya lebih tinggi, Sedikit rumit, Perlu

listrik, Perlu alat canggih untuk produksinya, Perlu persiapan matang, Peralatan
selalu berkembang dan berubah. Perlu keterampilan penyimpanan, Perlu terampil
dalam pengoperasian
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN MEDIA PROMKES
3. Media Luar Ruang
 Kelebihan media luar ruang diantaranya: Sebagai informasi umum dan hiburan,
Mengikutsertakan semua panca indra, Lebih mudah dipahami, Lebih menarik
karena ada suara dan gambar bergerak, Bertatap muka, Penyajian dapat
dikendalikan, Jangkauan relatif lebih besar, Dapat menjadi tempat bertanya
lebih detail, Dapat menggunakan semua panca indra secara langsung, dan lain-
lain.

 Kelemahan media luar ruang diantaranya: Biaya lebih tinggi, Sedikit rumit, Ada
yang memerlukan listrik, Ada yang memerlukan alat canggih untuk
produksinya, Perlu persiapan matang, Peralatan selalu berkembang dan
berubah, Perlu keterampilan penyimpanan, Perlu keterampil dalam
pengoperasian
PRINSIP PROMKES
1. Promosi kesehatan harus melibatkan seluruh populasi dalam konteks
kehidupan sehari-hari, bukan hanya terfokus pada kelompok-kelompok
resiko tinggi saja.
2. Promosi kesehatan diarahkan melalui tindakan nyata terhadap faktor-
faktor yang mempengaruhi kesehatan. Karena itu harus dibina kerjasama
yang erat dengan sektor-sektor yang terkait dengan kesehatan.
3. Promosi kesehatan memiliki tujuan utama pada tercapainya partisipasi
nyata masyarakat secara efektif.
4. Promosi kesehatan terdiri dari beberapa elemen terpisah namun tetap
merupakan satu kesatuan dalam pendekatan aplikasinya
STRATEGI PROMKES
A. Menurut WHO (1994) :
1. Advokasi (Advocacy)
2. Dukungan Sosial (Social support)  
3. Pemberdayaan Masyarakat (Empowerment)

B. Menurut Piagam Ottawa :


1. Kebijakan Berwawasan Kebijakan (Health Public Policy)  
2. Lingkungan yang mendukung (Supportive Environment)  
3. Reorientasi Pelayanan Kesehatan (Reorient Health Service)  
4. Keterampilan Individu (Personnel Skill)  
5. Gerakan masyarakat (Community Action)  
BENTUK KEGIATAN PROMKES

1. Ruang lingkup promosi kesehatan berdasarkan aspek pelayanan


kesehatan : Promkes pada tingkat Promotif, Preventif, Kuratif dan
Rehabilitatif.
2. Ruang lingkup promosi kesehatan berdasarkan tempat pelayanan
kesehatan : Promkes pada tatanan keluarga (rumah tangga), Sekolah,
Tempat kerja, Tempat Umum, dan Institusi pelayanan kesehatan
BAB 3
PENUTUP
kesimpulan
Promosi kesehatan adalah salah satu bentuk upaya pelayanan kesehatan
yang berorientasi pada penyampaian informasi tentang kesehatan guna
penanaman pengetahuan tentang kesehatan sehingga tumbuh kesadaran
untuk hidup sehat.
Strategi global promosi kesehatan diperkenalkan oleh World Health
Organization (WHO) pada tahun 1984, di mana ada tiga strategi pokok
untuk mewujudkan visi dan misi promosi kesehatan yaitu
Advokasi,  Dukungan Sosial , dan Gerakan Masyarakat. Terdapat lima
pendekatan bagi promosi kesehatan yang menunjukkan nilai yang
melekat pada masing-masing pendekatan tersebut, yaitu
pendekatan pendekatan medikal, perubahan periaku,pendekatan berpusat
pada klien,Pendekatan perubahan sosial, dan  pendekatan edukasi.
saran

1. Kepada mahasiswa kesehatan khususnya perawat agar lebih terampil


dalam melakukan pendekatan promosi kesehatan dalam setiap program
kesehatan yang diselenggarakan.
2. Kepada pembaca agar memahami bagaimana lingkup dari pendekatan
promosi kesehatan, dan dapat digunakan sebagai referensi.
DAFTAR PUSTAKA
Aluttis, C., Van den Broucke, S., Chiotan, C., Costongs, C., Michelsen, K., & Brand, H. (2014). Public
health and health promotion capacity at national and regional level: a review of conceptual
frameworks. Journal Of Public Health Research, 3(1), 37-42. doi:10.4081/jphr.2014.199
KEMENKES RI Nomor: 585/MENKES/SK/V/2007 Tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di
Puskesmas.
 
Kementerian Kesehatan RI (2011) Promosi kesehatan di daerah bermasalah kesehatan; panduan bagi
petugas kesehatan di Puskesmas.Jakarta : Pusat Promosi Kesehatan Kemenkes RI.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 585/MENKES/SK/V/2007 tentang Pedoman
Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Puskesmas.
 
Neves, T. P., & Rodrigues Guilam, M. C. (2007). Reducing Risks, Promoting a Healthy Life: the Concept
of Risk in Health Promotion. Revista Salusvita, 26(3), 301-316.
Notoatmojo. 2012. Promosi kesehatan dan perilaku kesehatan. Jakarta : PT. Rineka Cipta
NK.ulaiya. 2019.sasaran promosi kesehatan. repository.unmuha.ac.id
WHO . (2005).6th Global Conference on Health Promotion, Bangkok, Thailand, August 2005, and does
not necessarily represent thedecisions or the stated policy of the World Health Organization.retrived
from http://www.who.int/healthpromotion/conferences/6gchp/hpr_050829_%20BCHP.pdf
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai