1. Anita Astuti
2. Dien Fadillah
3. Fenni Indrayati
2. TujuanKhusus
a. Meningkatkan komitmen pembangunan berwawasan kesehatan dari para pengambilan kebijakan dari
berbagai pihak.
b. Meningkatkan kerjasama, antar masyarakat, antar kelompok, serta antar lembaga dalam rangka
pembangunan berwawasan kesehatan.
c. Meningkatkan peran serta masyarakat termasuk swasta sebagai subjek atau penyelenggaraan upaya
pemberdayaan masyarakat dan promosi kesehatan.
d. Meningkatkan upaya promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang efektif dengan
mempertimbangkan kearifan lokal.
e. Meningkatkan keterpaduan pelaksanaan upaya promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat dengan
seluruh program dan sektor terkait, di pusat, provinsi dan kabupaten/kota dengan mengacu kepada rencana
strategis kementerian kesehatan.
SASARAN PROMKES
A. 1. Tahap Pengkajian
Pengkajian keperawatan adalah proses sistematis dari pengumpulan,
verifikasi, dan komunikasi data tentang klien, baik individu maupun
komunitas.
2. Tahap Perencanaan
Tahap perencanaan penting untuk memastikan bahwa promosi
kesehatan yang akan dilakukan terfokus pada prioritas kerja yang sesuai
dengan tujuan/goal. Memberikan layanan keperawatan terbaik pada
klien meliputi individu, kelompok maupun masyarakat
INDIKATOR KEBERHASILAN PROMKES
1. Indikator input :
Masukan yang perlu diperhatikan yaitu komitmen, sumber daya manusia,
sarana/peralatan, dan dana.
2. Indikator proses :
Proses yang dipantau adalah proses pelaksanaan promosi kesehatan
puskesmas yang meliputi promosi kesehatan di dalam gedung dan di
masyarakat.
3. Indikator output :
Keluaran yang dipantau adalah keluaran dari kegiatan-kegiatan yang
dilaksanakan, baik secara umum maupun secara khusus.
4. Indikator outcome :
Indikator dampak mengacu kepada tujuan dilaksanakannya promosi
kesehatan puskesmas, yaitu terciptanya PHBS di masyarakat.
PERAN PERAWAT DALAM PROMKES
1. Peran perawat sebagai coordinator.
1. Media Cetak
Kelebihan media cetak diantaranya: Tahan lama, Mencakup banyak
orang, Biaya tidak tinggi, Tidak perlu listrik, Dapat dibawa ke mana-
mana, Dapat mengungkit rasa keindahan, Meningkatkan gairah
belajar,
Kelemahan media cetak yaitu: Media ini tidak dapat menstimulir
efek suara dan efek gerak, dan Mudah.
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN MEDIA PROMKES
2. Media Elektronik
Kelebihan media elektronika diantaranya: Sudah dikenal masyarakat,
Mengikutsertakan semua panca indra, Lebih mudah dipahami, Lebih menarik karena
ada suara dan gambar bergerak, Bertatap muka, Penyajian dapat dikendalikan,
Jangkauan relatif lebih besar, Sebagai alat diskusi dan dapat diulang-ulang.
Kelemahan media elektronika diantaranya: Biaya lebih tinggi, Sedikit rumit, Perlu
listrik, Perlu alat canggih untuk produksinya, Perlu persiapan matang, Peralatan
selalu berkembang dan berubah. Perlu keterampilan penyimpanan, Perlu terampil
dalam pengoperasian
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN MEDIA PROMKES
3. Media Luar Ruang
Kelebihan media luar ruang diantaranya: Sebagai informasi umum dan hiburan,
Mengikutsertakan semua panca indra, Lebih mudah dipahami, Lebih menarik
karena ada suara dan gambar bergerak, Bertatap muka, Penyajian dapat
dikendalikan, Jangkauan relatif lebih besar, Dapat menjadi tempat bertanya
lebih detail, Dapat menggunakan semua panca indra secara langsung, dan lain-
lain.
Kelemahan media luar ruang diantaranya: Biaya lebih tinggi, Sedikit rumit, Ada
yang memerlukan listrik, Ada yang memerlukan alat canggih untuk
produksinya, Perlu persiapan matang, Peralatan selalu berkembang dan
berubah, Perlu keterampilan penyimpanan, Perlu keterampil dalam
pengoperasian
PRINSIP PROMKES
1. Promosi kesehatan harus melibatkan seluruh populasi dalam konteks
kehidupan sehari-hari, bukan hanya terfokus pada kelompok-kelompok
resiko tinggi saja.
2. Promosi kesehatan diarahkan melalui tindakan nyata terhadap faktor-
faktor yang mempengaruhi kesehatan. Karena itu harus dibina kerjasama
yang erat dengan sektor-sektor yang terkait dengan kesehatan.
3. Promosi kesehatan memiliki tujuan utama pada tercapainya partisipasi
nyata masyarakat secara efektif.
4. Promosi kesehatan terdiri dari beberapa elemen terpisah namun tetap
merupakan satu kesatuan dalam pendekatan aplikasinya
STRATEGI PROMKES
A. Menurut WHO (1994) :
1. Advokasi (Advocacy)
2. Dukungan Sosial (Social support)
3. Pemberdayaan Masyarakat (Empowerment)