Anda di halaman 1dari 10

NILAI-NILAI (value) Keperawatan

Ismani (2001) mendefinisikan nilai-nilai (value)


merupakan hak seseorang dalam memutuskan dan
mengatur perilakunya. Nilai tersebut dimiliki oleh setiap
individu yang berfungsi untuk mengatur langkah-langkah
yang seharusnya dilakukan, karena nilai berasal dari hati
nurani dan diperoleh seseorang sejak kecil. Maka dalam
memberikan pelayanan perlunya kesadaran perawat atas
nilai yang dimilikinya dan kebutuhan pasiennya. Nilai
tersebut dipengaruhi oleh lingkungan dan pendidikan
perawa
Terdapat lima nilai profesionalisme sebagai
identitas bagi perawat dan dapat
mencerminkan perawat yang profesional
menurut American Association of Colleges
of Nursing (AACN, 2008),
yaitu altruism, autonomy, human
dignity, integrity, dan social justice.  
1. Altruism, yaitu perawat memberikan
perhatian  dan bersikap baik kepada klien,
teman sejawat, dan tenaga kesehatan
lainnya, serta adanya advokasi perawat
kepada kebutuhan dan kesejahteraan klien
dalam pemberian asuhan keperawatan. 
Contoh penerapannya seperti
mengesampingkan kepentingan atau
kebutuhan pribadi dan mendahului
kepentingan atau kebutuhan klien. Hal ini
bertujuan untuk memberikan asuhan
keperawatan yang maksimal dan
memberikan kesejahteraan bagi klien
 Autonomy, yaitu perawat mampu
memberikan atau menunjukkan sikap
menghargai kepada klien ketika ia sedang
membuat keputusan terkait dengan
perawatan kesehatan dan kondisinya. Contoh
penerapannya, yaitu bersikap terbuka dan
percaya diri, menyerahkan keputusan yang
baik kepada klien, memberikan informasi
sehingga pasien dapat membuat pilihan
berdasarkan informasi, dan menghargai
keputusan klien. Hal ini bertujuan untuk
menumbuhkan rasa percaya klien kepada
perawat, dan perawat juga mampu
memberikan rasa nyaman kepada klien
Human dignity (martabat manusia), yaitu
perawat harus dapat menghormati
martabat klien dan rekan kerjanya dari
segala nilai dan keunikan yang
dimilikinya. Contoh penerapannya, yaitu
ketika melakukan pemeriksaan fisik
genitalia kepada klien perempuan, perawat
harus menjaga privasinya dengan cara
menutup tirai atau dilakukan di ruangan
yang tertutup. Hal ini bertujuan agar
terciptanya rasa nyaman dan aman bagi
klien.
 Integrity (integritas),
yaitu perawat
harus bekerja dan memberikan asuhan
keperawatan yang sesuai dengan kode
etik dan standar praktik.  Contoh
penerapannya, yaitu mematuhi aturan
dan hukum yang berlaku, serta
memberikan informasi yang jujur kepada
klien dan masyarakat. Hal ini bertujuan
agar terciptanya rasa kepercayaan antara
klien dan masyarakat dengan perawat,
serta memberikan asuhan keperawatan
yang baik dan berkualitas kepada klien  
 Social justice (keadilan sosial), yaitu
perawat harus menjunjung tinggi prinsip
moral, prinsip legal, dan prinsip
kemanusiaan dalam melakukan tindakan
atau asuhan keperawatan. Contoh
penerapannya seperti tidak mebedakan-
bedakan pasien dan bersikap baik kepada
siapa saja tanpa memandang ras, suku,
etnis, dan status sosial. Hal ini bertujuan
agar terciptanya rasa nyaman, rasa
percaya kepada perawat, dan
meningkatkan citra profesi perawat.
Vlue Clarification :

1.Pilihan  :

(1)Kebebasan memilih kepercayaan serta


menghargai keunikan bagi setiap individu.

(2) Perbedaan dalam kenyataan hidup selalu ada


perbedaan-perbedaan, asuhan yang diberikan
bukan hanya karena martabat seseorang tetapi
hendaknya perlakuan yang diberikan
mempertimbangkan sebagaimana kita ingin
diperlakukan.

(3) Keyakinan bahwa penghormatan terhadap


martabat seseorang akan merupakan
konsekuensi terbaik bagi semua masyarakat.
2. Penghargaan:
(1) Merasa bangga dan bahagia dengan
pilihannya sendiri (anda akan merasa
senang bila mengetahui bahwa asuhan
yang anda berikan dihargai pasen atau
klien serta sejawat) atau supervisor
memberikan pujian atas keterampilan
hubungan interpersonal yang dilakukan;
(2) Dapat mempertahankan nilai-nilai
tersebut bila ada seseorang yang tidak
bersedia memperhatikan martabat
manusia sebagaimana mestinya.
3. Tindakan
(1) Gabungkan nilai-nilai tersebut kedalam
kehidupan atau pekerjaan sehari-hari
(2) Upayakan selalu konsisten untuk
menghargai martabat manusia dalam
kehidupan pribadi dan profesional,
sehingga timbul rasa sensitif atas tindakan
yang dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai