DI SUSUN OLEH:
Augusta Pinto Da Silva 1903006
Brian Lilih Waluyo Utomo 1903008
Laurensia Deka Sabatina 1903018
Yohana Feby Arinafelia 1903033
i
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kelompok panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat
dan anugerahNya yang senantiasa dirasakan dalam menjalani berbagai tugas dan
tanggungjawab, secara khusus dalam upaya menyelesaikan penulisan makalah
Promosi Kesehatan (Health Promotion)
Pada kesempatan ini kelompok mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah turut berperan memberi masukan guna penyelesaian penulisan makalah
ini. Sangat disadari oleh kelompok bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan dengan demikian sangat diharapkan adanya masukan dari teman-
teman maupun Ibu Mei Rianita E. Sinaga,S.Kep.,Ns.,M.Kep. guna melengkapi
tugas penulisan makalah ini.
Tim Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB 1......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latara Belakang.........................................................................................1
B. Tujuan........................................................................................................2
C. Rumusan Masalah......................................................................................2
BAB II......................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................3
A. Definisi Promosi Kesehatan.......................................................................3
B. Macam Promosi Kesehatan.......................................................................4
C. Metode Promosi Kesehatan ......................................................................6
D. Visi dan Misi Promosi Kesehatan .............................................................6
E. Tujuan dan Sasaran Promosi Kesehatan ..................................................7
F. Strategi Promosi Kesehatan.......................................................................9
G. Peran Dan Fungsi Perawat Komunitas Dalam Promosi Kesehatan.........12
H. Alat Dan Media Promosi Kesehatan........................................................13
I. Model dan Nilai Promosi Kesehatan.......................................................18
BAB III..................................................................................................................21
PENUTUP..............................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................22
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latara Belakang
A. WHO
merumuskan
promosi kesehatan
sebagai proses
untuk
B. meningkatkan
kemampuan
masyarakat dalam
memelihara dan
meningkatkan
C. kesehatannya.
Selain itu, untuk
mencapai derajat
2
kesehatan yang
sempurna, baik
D. fisik, mental, dan
sosial masyarakat
harus mampu
mengenal,
mewujudkan
E. aspirasinya,
kebutuhannya,
serta mampu
mengubah atau
mengatasi
lingkungannya.
F. Dapat
disimpulkan bahwa
3
promosi kesehatan
adalah program-
program kesehatan
G. yang dirancang
untuk membawa
perubahan
(perbaikan), baik di
dalam masyarakat
H. sendiri, maupun
dalam organisasi
dan lingkungannya.
I. WHO
merumuskan
promosi kesehatan
4
sebagai proses
untuk
J. meningkatkan
kemampuan
masyarakat dalam
memelihara dan
meningkatkan
K. kesehatannya.
Selain itu, untuk
mencapai derajat
kesehatan yang
sempurna, baik
L. fisik, mental, dan
sosial masyarakat
harus mampu
5
mengenal,
mewujudkan
M. aspirasinya,
kebutuhannya,
serta mampu
mengubah atau
mengatasi
lingkungannya.
N. Dapat
disimpulkan bahwa
promosi kesehatan
adalah program-
program kesehatan
O. yang dirancang
untuk membawa
6
perubahan
(perbaikan), baik di
dalam masyarakat
P. sendiri, maupun
dalam organisasi
dan lingkungannya.
Program promosi kesehatan dan pencegahan penyakit fokus pada menjaga
orang sehat. Promosi kesehatan melibatkan dan memberdayakan individu
dan masyarakat untuk terlibat dalam perilaku sehat, dan membuat
perubahan yang mengurangi risiko pengembangan penyakit kronis dan
morbiditas lainnya.
Promosi kesehatan merupakan revitalisasi pendidikan kesehatan. Upaya
perubahan perilaku kesehatan bukan hanya di tekankan pada upaya
penyeluhan atau pemberian informasi- informasi kesehatan guna
meningkatkan pengetahuan dan sikap positif terhadap kesehatan.
Program promosi kesehatan tetap menjadi program utama Kemenkes RI
pada tahun 2012 dalam rangka untuk mencapai target program MDGs
2015 untuk menurunkan angka kematian bayi, menurunkan angka
kematian ibu, menurunkan prevalensi gizi kurang dan meningkatkan umur
harapan hidup. Program utama Kemenkes 2012 ini sejalan dengan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010–2014
bidang kesehatan yaitu pembangunan kesehatan diarahkan pada
memprioritaskan kesehatan di setiap wilayah melalui program kesehatan
untuk masyarakat, program KB, meningkatkan kualitas pelayanan
kesehatan dan obat-obatan dengan mengutamakan upaya promotif dan
7
B. Tujuan
Untuk menjelaskan tentang Promosi Kesehatan (Health Promotion)
C. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud promosi kesehatan?
2. Ada berapa macam promosi kesehatan?
3. Bagaimana metode promosi Kesehatan?
4. Apa visi dan misi promosi kesehatan?
5. Apa tujuan dan sasaran dari promosi Kesehatan ?
6. Bagaimana strategi promosi Kesehatan?
7. Apa peran dan fungsi perawat komunitas dalam promosi kesehatan?
8. Apa alat dan media promosi kesehatan?
9. Apa saja model dan nilai promosi kesehatan?
BAB II
PEMBAHASAN
Sesuai dengan visi dan misinya, tujuan dari promosi Kesehatan adalah
meningkatnya kemampuan individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat untuk hidup sehat dan mengembangkan upaya Kesehatan
yang bersumber masyarakat serta terciptanya lingkungan yang
kondusif untuk mendorong terbentuknya kemampuan tersebut.
2. Sasaran Promosi Kesehatan
a. Individu dan keluarga
1) Memperoleh informasi Kesehatan melalui berbagai saluran
baik langsung maupun media massa
2) Mempunyai pengetahuan, kemauan dan kemampuan untuk
memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya
3) Mempraktekkan perilaku hidup bersih dan sehat menuju
keluarga atau rumah tangga sehat
4) Mengupayakan paling sedikit salah seorang menjadi kader
Kesehatan bagi keluarganya
5) Berperan aktif dalam upaya atau kegiatan Kesehatan
b. Tatanan sarana Kesehatan, institusi pendidikan, tempat kerja dan
tempat umum
1) Masing-masing tatanan mengembangkan kader-kader
Kesehatan
2) Mewujudkan tatanan yang sehat menuju terwujudnya Kawasan
sehat
c. Organisasi kemasyarakatan atau organisasi profesi atau LSM dan
media massa
1) Menggalang potensi untuk mengembangkan perilaku sehat
masyarakat
2) Bergotong royong untuk mewujudkan lingkungan sehat
3) Menciptakan suasana yang kondusif untuk mendukung
perubahan perilaku masyarakat
d. Program atau petugas Kesehatan
9
c. Sasaran
Sasaran pada bina suasana ini terbagi menjadi 3 sasaran yaitu :
1) Sasaran individu
a) Anggota legislative (lembaga perwakilan masyarakat)
b) Anggota eksekutif ( lembaga pemerintah)
c) Anggota yudikatif ( lembaga peradilan/ hukum)
d) Tokoh agama
e) Kader
2) Sasaran kelompok
a) Organisasi massa (organisasi wanita, organisasi agama, dll)
b) Organisasi profesi, dunia usaha atau swasta
c) Kelompok peduli kesehatan
3) Sasaran massa atau publik
Masyarakat yang bisa dijangkau melalui media massa (cetak
dan elektronik) seperti koran/majalah, radio dan televisi baik
pemerintah maupun swasta serta media tradisional
d. Metode bina suasana
Metode bina suasana dapat berupa :
1) Pelatihan
2) Semiloka
3) Konferensi pers
4) Dialog terbuka
5) Sarasehan
6) Penyuluhan
7) Pendidikan
8) Lokakarya mini
3. Strategi gerakan masyarakat
a. Pengertian
Strategi gerakan masyarakat adalah cara untuk menumbuhkan dan
mengembangkan norma yang membuat masyarakat mampu untuk
berperilaku hidup bersih dan sehat
12
b. Tujuan
Menumbuhkembangkan potensi masyarakat yang artinya segala
potensi masyarakat perlu dioptimalkan untuk mendukung dan
membudayakan pPHBS
c. Sasaran
Seluruh anggota masyarakat baik secara perorangan kelompok
maupun tokoh masyarakat yang menjadi panutan di setiap tatanan
yang ada di masyarakat
d. Keberhasila kegiatan gerakan masyarakat
1) Berjalannya kegiatan posyandu
2) Adanya pos obat desa
3) Munculnya gerakan-gerakan dari kelompok masyarakat yang
peduli kesehatan
Menurut Fitriani (2011) Adapun model dan nilai dari promosi Kesehatan
yaitu :
1. Health Belief Model (Model Kpercayaan Kesehatan)
Teori ini menganggap bahwa perilaku Kesehatan merupakan fungsi
dari pengetahuan maupun sikap. Model ini merupakan model kognitif
yang mempunyai arti proses kognitif dapat dipengaruhi oleh informasi
dari lingkungan termasuk hitungan. Menurut Health Belief Model
perilaku dpat ditentukan oleh :
a. Percaya bahwa mereka rentan terhadap masalah Kesehatan
b. Tingkat keseriusan masalah
c. Meyakini keefektivitas tujuan pengobatan dan pencegahan
d. Tidak mahal
e. Menerima anjuran untuk mengambil Tindakan Kesehatan
2. Model Transteoritik
Model ini mengidentifikasi 4 tahap independent yaitu prekontemplasi,
kontemplasi,aksi,dan pemeliharaan. Prekontemplasi mengacu pada
tahap bila seseorang belum memikirkan sebuah perilaku sama sekali
19
A. KESIMPULAN
Promosi kesehatan merupakan revitalisasi pendidikan kesehatan. Upaya
perubahan perilaku kesehatan bukan hanya di tekankan pada upaya
penyeluhan atau pemberian imformasi imformasi kesehatan guna
meningkatkan pengetahuan dan sikap positif terhadap kesehatan. Promosi
kesehatan memilik beberapa point diantaranya promosi kesehatan, macam
promosi kesehatan, metode promosi kesehatan, visi dan misi promosi
kesehatan, tujuan dan sasaran promosikesehatan, strategi promosi
kesehatan, peran dan fungsi perawat komunitas dalam pendidikan
promosi kesehatan, alat dan media pendidikan, model dan nilai promosi
kesehatan
DAFTAR PUSTAKA
Nugraheni, H., Indarjo, S., & Suhat. (2018). Promosi Kesehatan Berbasis
Sekolah. Yogyakarta: Deeplubish Publisher
Nurmala, I., Rahman, F., Nugroho, A., Erlyani, N., Laily, N., & Anhar, V. Y.
(2018). Promosi Kesehatan. Surabaya: Airlangga University Press .
22
LAMPIRAN
RESUME DISKUSI
22
4. Terdapat 5 pertanyaan yang ditujukan kepada kelompok 4, diskusi
berjalan lancar semua peserta diskusi tampak aktif.
5. Setelah semua pertanyaan terjawab moderator menutup diskusi pada
pukul 11.30 WIB dan menyerahkan waktu kembali ke Ibu Mei untuk
memberikan conclusion.
22
Metode yang dapat digunakan untuk penanggulangan Covid-19
dengan sistem bina suasana yaitu dengan cara Media-media massa
tersebut menjadi peduli dan mendukung perilaku yang sedang
diperkenalkan. Media-media massa tersebut lalu bersedia menjadi
mitra dalam rangka menyebar-luaskan informasi tentang perilaku yang
sedang diperkenalkan dan menciptakan pendapat umum (opini publik)
yang positif tentang perilaku tersebut. Suasana atau pendapat umum
yang positif ini akan dirasakan pula sebagai pendukung atau “penekan”
(social pressure) oleh individu-individu anggota masyarakat, sehingga
akhirnya mereka mau melaksanakan perilaku yang sedang
diperkenalkan.
c. Lalu dalam strategi Bina Suasana juga dijelaskan tentang sasaran nya
yaitu individu, kelompok dan massa/publik.. bisa tolong dijelaskan dan
berikan contoh penerapan pada masing² sasaran tersebut terkait Bina
Suasana dalam kondisi pandemi covid-19 ini?
Individu contohnya dengan cara mempraktikan perilaku yang sedang
diperkenalkan (cara mencuci tangan menggnakan sabun),Lebih lanjut
bahkan mereka juga bersedia menjadi kader dan turut
menyebarluaskan informas guna menciptakan suasana yang kondusif
bagi perubahan perilaku individu. contoh kelompok Bina suasana ini
dapat dilakukan bersama pemuka/tokoh masyarakat yang telah peduli.
Dalam kategori ini kelompok-kelompok tersebut menjadi kelompok
yang peduli terhadap perilaku yang sedang diperkenalkan dan
menyetujui atau mendukungnya. Bentuk dukungan ini dapat berupa
kelompok tersebut lalu bersedia juga mempraktikkan perilaku yang
sedang diperkenalkan (kumpul-kumpul atau nogkrong tidak
diperbolehkan), mengadvokasi pihak-pihak yang terkait dan atau
melakukan kontrol sosial terhadap individu-individu. Contoh
massa/Publik Dalam kategori ini media-media massa tersebut peduli
dan mendukung perilaku yang sedang diperkenalkan. Dengan
demikian, maka media-media massa tersebut lalu menjadi mitra dalam
22
rangka menyebarluaskan informasi tentang perilaku yang sedang
diperkenalkan ( Tentang tata cara menjaga ketahanan tubuh dan cara
pembuatan hands steril) dan menciptakan pendapat umum atau opini
publik yang positif tentang perilaku tersebut. Suasana atau pendapat
umum yang positif ini akan dirasakan pula sebagai pendukung atau
“penekan” (social pressure) oleh individu-individu anggota
masyarakat, sehingga anggotanya
2. Kelompok 2 (Ella,Ongki,Resti,Okry)
Pertanyaan :
a. Bagaimana kita sebagai perawat menerapkan health promotian dalam
keadaan pandemi covid 19 seperti yang sedang terjadi saat ini ?
b. Metode promosi kesehatan apa yang cocok di terapkan pada satu keluarga
yang di nyatakan positif covid 19 ?
Briantoko (1903008) menjawab :
a. Bagaimana kita sebagai perawat menerapkan health promotian dalam
keadaan pandemi covid 19 seperti yang sedang terjadi saat ini ?
menggunakan sistem bina suasana karena Dapat menyebarluaskan
opini yang positif terhadap perilaku yang sedang diperkenalkan. Dan
didalam materi juga dijelaskan bahwa Bina Suasana
b. Metode promosi kesehatan apa yang cocok di terapkan pada satu
keluarga yang di nyatakan positif covid 19 ?
Metode pendekatan perubahan perilaku
Pendekatan ini dilakukan dengan cara mendorong seseorang untuk
menjalankan perilaku Kesehatan dan menerapkan dalam kehidupan
sehari-hari. Tujuan dari metode pendektan ini adalah mengubah sikap
dan perilaku individu, masyarakat, sehingga mereka mengambil gaya
hidup sehat. Contohnya cuci tangan dengan sabu, tidak nongkrong atau
berkumpul, menggunakan masker dan lain-lain)
3. Kelompok 4 Yuli Ristanti (1903035)
Pertanyaan :
22
a. Bagaimana pelaksanaan dari strategi promkes dengan metode lobby?
Mohon penjelasannya
b. Apa berbedaan dari ketiga strategi promkes tersebut?
Laurensia (1903018) Menjawab :
Advokasi dan lobbying adalah dua hal yang saling berkaitan, karena
advokasi tanpa lobbying tidak akan berjalan sesuai rencana. Advokasi
adalah membujuk, menugaskan atau mendukung suatu alasan untuk
melakukan perubahan kebijakan, dapat di artikan juga bahwa advokasi
yaitu cara yang digunakan dalam rangka mencapai suatu tujuan tertentu.
Sedangkan, lobbying adalah sebuah usaha yang dilakukan untuk dapat
pempengaruhi pihak-pihak tertntu dengan tujuan utnuk memperoleh hasil
yang diinginkan. Maka dari itu, Advokasi akan berjalan sesuai keinginan
apabila di dalam nya terdapat usaha-usaha untuk mempengaruhi pembuat
kebijakan dengan cara melobby atau menegosiasi. Sedangkan untuk
perbedaan dari ketiga strategi promosi kesehatan yaitu :
a. Strategi advokasi kesehatan
Yaitu suatu strategi dengan cara pendekatan kepada para pimpinan
atau pengambil keputusan agar dapat memberikan dukungan,
kemudahan, perlindungan pada upaya pembangunan kesehatan
b. Strategi bina suasana
Yaitu suatu strategi dengan cara menjalin kemitraan untuk
pembentukan opini publik dengan berbagai kelompok opini yang ada
di masyarakat seperti contohnya : tokoh masyarakat, LSM, media
massa, organisasi, tokoh agama
c. Strategi gerakan masyarakat
Yaitu suatu strategi dengan cara menumbuhkan dan mengembangkan
norma yang dapat membuat masyarakat mampu untuk berperilaku
hidup bersih dan sehat.
4. Kelompok 5 Alfinda Choirul Putra (1903002)
Pertanyaan :
22
Dari materi yg sudah saya baca, Disampaikan beberapa keberhasilan kegiatan
masyarakat yaitu adanya pos obat desa dan munculnya gerakan2 dari
kelompok masyarakat yang peduli kesehatan. Tolong jelaskan maksud dari 2
contoh keberhasilan kegiatan gerakan masyarakat tersebut.
Augusta (1903006) menjawab :
Untuk mendekatkan pelayanan obat pada masyarakat dan juga untuk
meningkatkan pendapatan masyarakat, salah satu upaya adalah melalui
pengembangan POD, dengan harapan peran serta masyarakat lebih
meningkat. Pos Obat Desa (POD) melengkapi kegiatan posyandu yang
sudah demikian melernbaga; bila kegiatan posyandu hanya satu kali dalam
sebulan. maka POD praktis dapat berfungsi setiap hari. Dengan demikian
pertolongan kepada masyarakat dapat dilayani setiap saat. Pos Obat Desa
karena merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan yang bersumber
daya masyarakat, tentu saja berkedudukan di tingkat masyarakat. Tetapi
pembinaan teknis tetap menjadi tanggung jawab puskesmas. Hal ini berarti
akan terjadi proses edukasi, alih pengetahuan, dan olah keterampilan
dalam obat dan pengobatan sederhana terhadap penyakit umum yang
sering diderita masyarakat. Bagi desa yang terpencil, dalam arti jauh
menjangkau rumahsakit, pusat kesehatan masyarakat, apotek, toko obat
dan sarana pelayanan kesehatan lain, perlu adanya Pos Obat Desa.
Diharapkan dengan adanya POD tersebut masyarakat di desa terpencil
akan mendapat pelayanan obat untuk pengobatan dini bagi penyakit ringan
Salah satu wujud gerakan masyarakat yang peduli kesehatan yaitu adanya
GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) sebuah gerakan yang
bertujuan untuk memasyarakatkan budaya hidup sehat serta meninggalkan
kebiasaan dan perilaku masyarakat yang kurang sehat. Aksi GERMAS ini
juga diikuti dengan memasyarakatkan perilaku hidup bersih sehat dan
dukungan untuk program infrastruktur dengan basis masyarakat.
Setidaknya terdapat 7 langkah penting dalam rangka menjalankan Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat. Ketujuh langkah tersebut merupakan bagian
penting dari pembiasaan pola hidup sehat dalam masyarakat guna
22
mencegah berbagai masalah kesehatan yang beresiko dialami oleh
masyarakat Indonesia. Berikut ini 7 langkah GERMAS yang dapat
menjadi panduan menjalani pola hidup yang lebih sehat :
a. Melakukan Aktivitas Fisik
b. Budaya Konsumsi Buah dan Sayur
c. Tidak Merokok
d. Tidak Mengkonsumsi Minuman Beralkohol
e. Melakukan Pemeriksaan Kesehatan Secara Berkala
f. Menjaga Kebersihan Lingkungan
g. Menggunakan Jamban
5. Kelompok 1 Rivan Reinaldi (1903026)
Pertanyaan :
Tolong jelaskan semua penerapan metode promosi Kesehatan
Yohana (1903033) menjawab :
a. Metode pendekatan medik
Tujuan dari pendekatan ini adalah kebebasan dari penyakit dan
kecacatan yang didefinisikan secara medic, seperti penyakit infeksi,
kanker, dan penyakit jantung. Fokusnya adalah taktik persuasive dan
menempatkan tanggung jawab individu untuk membuat pilihan dan
pencegahan penyakit.
b. Metode pendekatan perubahan perilaku
Pendekatan ini dilakukan dengan cara mendorong seseorang untuk
menjalankan perilaku Kesehatan dan menerapkan dalam kehidupan
sehari-hari. Tujuan dari metode pendektan ini adalah mengubah sikap
dan perilaku individu, masyarakat, sehingga mereka mengambil gaya
hidup sehat.
c. Metode pendekatan educational
Tujuan dari metode pendekatan ini adalah untuk memberikan
informasi dan memastikan pengetahuan dan pemahaman tentang
perihal Kesehatan dan membuat keputusan yang ditetapkan atas dasar
informasi yang ada.
22
d. Metode pendekatan yang berpusat pada klien
Tujuan dari metode pendekatan ini adlah bekerja dengan klien agar
dapat membantu mereka mengidentifikasi apa yang ingin mereka
ketahui dan lakukan, dan membuat keputusan dan pilihan mereka
sendiri sesuai dengan kepentingan dan nilai mereka.
22