PEMBAHASAN
A. Definisi
Menurut Hardinsyah dan Supariasa (2017), Lemak (lipid) adalah zat
organik hidrofobik yang bersifat sukar larut dalam air. Namun, lemak dapat
larut pada pelarut non polar seperti eter, alkohol, kloroform, dan benzena.
Lemak adalah zat yang kaya akan energi dan berfungsi sebagai sumber
energi yang memiliki peranan penting dalam proses metabolisme lemak.
Menurut Wijayanti (2017), Metabolisme lemak dalam tubuh yaitu lemak
akan disimpan didalam bentuk trigliserida pada sel lemak dalam jaringan
adiposa. Sel-sel tersebut akan menyimpan lemak setelah pencernaan lemak
bahkan makanan bila kilomikron dan VLDL (Very Low Density Lipoprotein)
mengandung lemak, masuk melalui jaringan adiposa yang dibentuk didalam
hati untuk mengangkut trigliserida kesuluruh tubuh. VLDL (Very Low Density
Lipoprotein) sendiri Bila sel membutuhkan energi enzim lipase dalam sel
adiposa akan menghidrolisis trigliserida menjadi tiga asam lemak masuk ke
dalam siklus asam sitrat untuk menghasilkan energi. Lemak diet danjaringan
adiposa terdiri dari trigliserida yang biasa digunakan untuk memasok dan
menyimpan lemak.
B. Fungsi Lemak
Menurut Hardinsyah dan Supariasa (2017), fungsi lemak adalah sebagai
berikut :
1. Sumber energi
Fungsi lemak yang utama dalam tubuh adalah untuk memberikan energi
dalam otot dan proses tubuh. Lemak adalah energi yang padat yang
mengandung 9 kalori/gram. Sekitar setengah dari bahan bakar yang
dibutuhkan tubuh saat istira hat berasal dari lipid. Jika meengkonsumsi
lebih banyak kalori daripada yang dibutuhkan dalam satu hari kelebihan
energi disimpan sebagai lipid di sel-sel adiposa.
2. Sumber asam lemak esensial
Untuk beberapa jenis asam lemak tubuh memiliki kemampuan untuk
memproduksi sendiri tetapi ada beberapa jenis lemak yang sangat
3
4
9. Sebagai salah satu bahan penyusun empedu, asam folat (didalam hati)
hormon seks (khususnya untuk kolesterol)
Menurut Wijayati (2017), fungsi lemak memiliki peranan dalam
menyusun struktur penyimpanan dan fungsi metabolisme. Fungsi lemak bagi
tubuh meliputi :
1. Lemak sebagai penyusun sel tubuh
Lemak memainkan bagian intergal dalam membran biologis. Membran
biologis merupakan membran yang secara alami dapat dibentuk dan di
temukan pada makhluk hidup yang berfungsi sebagai pelindung sel.
Lemak berperan penting sebagai penghalang yang mampu mencegah
pergerakan air dan molekul lainnya, dipermukaan dan membran, antara
satu lingkungan dengan lingkungan lainnya. Semua sel hidup
mengandung membran yang menyediakan struktur dimana banyak
reaksi metabolik terjadi.
2. Lemak sebagai cadangan energi
Tempat menyimpan lemak utama pada manusia terdapat pada jaringan
adiposa. lemak dalam keadaan dinamis akan terus menerus diuraikan
dikeluarkan dari jaringan untuk diganti. Lemak diangkut sebagai lipo
protein yaitu struktur biokimia yang berisi protein dan lemak yang terikat
pada protein dan memungkinkan lemak untuk bergerak melalui air pada
bagian dalam dan di luar sel kemudian dibawa kejaringan yang
membutuhkan, disimpan sebagai cadangan energi dijaringan adiposa,
jaringan adiposa terbentuk dari sel adiposa yang mempunyai fungsi
utama menyimpan dan mensitesis lemak, kemudian lemak dioksidasi
kedalam struktur lipid membran untuk memasok energi.
C. Golongan Lemak
Menurut Hardinsyah dan Supariasa (2017), berdasarkan komposisi
kimia, lemak terbagi menjadi tiga yaitu :
1. Lemak sederhana/netral (trigliserida) : lemak sederhana tersusun atas
trigliserida, yang terdiri dari satu gliserol dan tiga asam lemak contohnya
senyama lemak sederhana adalah lilin, malam atau plastisin (lemak
sederhana yang padat pada suhu kamar), dan minyak (lemak
sederhana yang cair pada suhu kamar).
6
2. Lemak campuran
Lemak campuran merupakan gabungan antara lemak dan senyawa
bukan lemak contoh lemak campuran adalah :
a. Lipoprotein yaitu struktur biokimia yang berisi protein dan lemak yang
terikat pada protein dan memungkinkan lemak untuk bergerak melalui
air pada bagian dalam dan di luar sel
b. Fosfolipid (gabungan antara lipid dan fosfat)
c. Fosfatidilkolin (gabungan antara lipid fosfat dan kolin) merupakan
komponen penting yang mengantarkan lemak yang telah diproses
oleh hati ke seluruh badan.
d. Glikolipid (gabungan anatar glukosa dan lipid)
e. Sulfolipid (gabungan antara sulfur dan lipid)
f. Amino-lipid (gabungan antara asam amino dan lipid)
3. Lemak asli (derivat lemak) : derivat lemak merupakan senyawa yang
dihasilkan dari proses hidrolisis lipid, misalnya kolestrerol dan asam
lemak berdasarkan ikatan kimianya, asam lemak dibedakan menjadi
dua yaitu :
a. Asam lemak jenuh yaitu asam lemak yang tidak memiliki ikatan
rangkap. Asam lemak bersifat non esensial yaitu dapat disintesis oleh
tubuh pada umumnya. Berwujud padat pada suhu kamar. Asam
lemak jenuh misalnya asam butirat, asam palmitat, asam stearat dan
asam oleat, yang di butuhkan oleh tubuh dan dapat dibuat di dalam
tubuh.
b. Asam lemak tidak jenuh yaitu asam lemak yang memiliki ikatan
rangkap. Asam lemak ini bersifat esensial yaitu tidak dapat disintesis
oleh tubuh dan umumnya berwujud cair pada suhu kamar. Asam
lemak tidak jenuh berasal dari lemak nabati, misalnya asam linoleat
dan asam arakidonat yang sangat di butuhkan oleh tubuh tapi tidak
dapat dibuat di dalam tubuh sehingga harus diperoleh dari luar, yaitu
dari lemak makanan.
Selain berdasarkan komposisi kimianya, lemak dibagi menurut sifat lain
meliputi :
1. Menurut sumber meliputi :
a. Lemak hewani
7
b. Lemak nabati
2. Menurut konsistensi, meliputi :
a. Lemak padat (fat, gajih, yang pada umumnya terdapat dalam makanan
hewan
b. Lemak cairan atau minyak (minyak kelapa, minyak kacang, minyak
jagung, minyak biji kapas.
3. Menurut wujudnya, meliputi :
a. Lemak tidak terlihat (invisible fat) yang ikut termakan dengan makanan
(daging, alpukat, durian, kacang-kacangan)
b. Lemak terlihat (visible fat) yaitu ekstraksi minyak dan mentega.
lemak tak jenuh jamak (PUFA), sehingga asam oleat lebih populer
dimanfaatkan untuk formulasi makanan olahan menjadi populer.
12
Salah satu jenis MUFA adalah Omega-9 (Oleat), memiliki sifat lebih stabil
dan lebih baik perannya dibandingkan PUFA (Poly Unsaturated Fatty
Acid/asam lemak tak jenuh jamak). PUFA dapat menurunkan kolesterol
LDL, tetapi dapat menurunkan HDL. Sebaliknya MUFA dapat
menurunkan K-LDL dan meningkatkan K-HDL. Penelitian yang dilakukan
oleh Wood,14menyatakan bahwa MUFA dapat menurunkan K-LDL dan
meningkatkan K-HDL secara lebih besar daripada Omega-3 dan Omega-
6. Substitusi lemak jenuh (S) dengan lemak tak jenuh jamak (P) dan
lemak tak jenuh tunggal (M) atau yang diformulasikan dengan kenaikan
nilai (P+M)/S dapat menurunkan kadar kolesterol baik jumlah kolesterol
total ataupun kolesterol LDL. PUFA terbukti dapat menurunkan K-LDL,
sedangkan MUFA selain menurunkan kolesterol total juga terbukti dapat
menurunkan K-LDL dan meningkatkan K-HDL lebih besar dibandingkan
dengan PUFA. Penurunan rasio K-LDL/K-HDL akan menghambat
terjadinya atherosklerosis. Asam Lemak Tak Jenuh Jamak (Poly
Unsaturated.
I. Masalah Keperawatan
Secara umum masalah keperawatan yang dapat muncul akibat
gangguan metabolisme lemak terdiri atas kekurangan dan kelebihan nutrisi
(lemak), obesitas, malnutrisi, Diabetes Melitus, Hipertensi, Jantung Koroner,
Kanker, Anoreksia Nervosa.
15
1. Kekurangan nutrisi
Kekurangan nutrisi merupakan keadaan yang dialami
seseorang dalam keadaan tidak berpuasa (normal) atau resiko
penurunan berat badan akibat ketidakmampuan asupan nutrisi untuk
kebutuhan metabolisme.
a) Tanda klinis :
1) Berat badan 10-20% dibawah normal
2) Tinggi badan dibawah ideal
3) Lingkar kulit triseps lengan tengah kurang dari 60% ukuran
standar
4) Adanya kelemahan dan nyeri tekan pada otot
5) Adanya penurunan albumin serum
6) Adanya penurunan transferin
b) Kemungkinan penyebab
1) Meningkatnya kebutuhan kalori dan kesulitan dalam mencerna
kalori akibat penyakit infeksi atau kanker.
2) Disfagia karena adanya kelainan persarafan
3) Penurunan absorbsi nutrisi akibat penyakit crohn atau intoleransi
laktos
4) Nafsu makan menurun
2. Kelebihan nutrisi
Kelebihan nutrisi merupakan suatu keadaan yang dialami seseorang
yang mempunyai resiko peningkatan berat badan akibat asupan
kebutuhan metabolisme secara berlebihan.
a) Tanda klinis
1) Berat badan lebih dari 10% berat ideal
2) Obesitas (lebih dari 20 % berat ideal)
3) Lipatan kulit trisep lebih dari 15 mm pada pria dan 25 mm pada
wanita
4) Adanya jumlah asupan berlebihan aktivitas menurun atau
monoton.
b) Kemungkinan penyebab :
16