Anda di halaman 1dari 7

TUGAS KE-4

Tugas Mata Kuliah Gizi Olahraga


yang Dibina oleh , Dr. Muhammad Sazeli Rifki, S.Si, M.Pd
Irfan Arifianto, S.Pd,. M.Pd

Nama Lengkap : Dena Arlita


NIM : 20087019
Seksi : 202020870086

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2021
LEMAK

1. Pengertian Lemak
Lemak adalah senyawa molekul besar dan terbentuk dari molekul yang lebih kecil
melalui reaksi dehidrasi Lemak disusun dari dua jenis molekul yang lebih kecil : gliserol dan
asam lemak. Gliserol adalah sejenis alkohol yang memiliki tiga karbon, yang masing-masing
mengandung sebuah gugus hidroksil. Asam lemak memiliki kerangka karbon yang
panjang, umumnya 16 sampai 18 atom karbon panjangnya. Salah satu ujung asam lemak itu
adalah “kepala” yang terdiri atas suatu gugus karboksil, gugus fungsional yang menyebabkan
molekul ini disebut asam lemak. Yang berakaitan dengan gugus karboksil itu itu adalah
hidrokarbon panjang yang disebut “ekor”.Lemak terpisah dari air karena molekul air
membentuk ikatan hidrogen satu sama lain dan menyingkirkan lemak.Lemak adalah
senyawa organik yang terdapat di alam serta tidak larut dalam air, tetapi larut dalam
pelarut organik non-polar,misalnya dietil eter (C2H5OC2H5), Kloroform(CHCl3),
benzena dan hidrokarbon lainnya.
2. Fungsi dan Sumber Lemak
Lemak adalah sebagai sumber energi metabolik yang sangat penting dalam
pembentukkan ATP. Lemak adalah kelompok nutrien yangsangat kaya energi. Perbandingan
nilai energi lemak dengan zat-zat gizi adalah sebagai berikut :
 Lipid 9,5 kkal/g
 Protein 5,6 kkal/g
 Karbohidrat 4,1 kkal/g
Berdasarkan hal tersebut, lipid dapat digunakan sebagai pengganti protein yang sangat
berharga untuk pertumbuhan, karena dalam keadaan tertentu, trigliserida (fat dan oil)
dapat diubah menjadi asam lemak bebas sebagai bahan bakar untuk menghasilkan energi
metabolik dalam otot ternak, khususnya unggas dan monogastrik.
1. Lemak adalah komponen esensial dalam membran sel dan membran sub sel. Lipid
yang termasuk dalam kelompok ini adalah asam lemak polyunsaturated/PUFA
yang mengandung fosfolipid dan ester sterol.
2. Lemak dapat berguna sebagai penyerap dan pembawa vitamin A, D, E dan K.
3. Lemak adalah sebagai sumber asam lemak esensial, yang bersifat sebagai
pemelihara dan integritas membran sel, mengoptimalkan transpor lipid (karena
keterbatasan fosfolipid sebagai agen pengemulsi).
4. Sebagai prekursor hormon-hormon sex seperti prostagtandin hormon endrogen,
estrogen.
5. Lipid berfungsi sebagai pelindung organ tubuh yang vital.
6. Lipid sebagai sumber steroid, yang sifatnya meningkatkan fungsi-fungsi
biologis yang penting.
7. Dari aspek teknologi makanan, lipid bertindak sebagai pelicin makanan yang
berbentuk pellet, sebagai zat yang mereduksi kotoran dalam makanan dan
berperan dalam kelezatan makanan.

Selain itu ada beberapa referensi peran lipid dalam sistem makhluk hidup adalah
sebagai berikut (Toha, 2005) :
 Komponen struktur membrane Semua membran sel termasuk mielin mengandung
lapisan lipid ganda.Fungsi membran diantaranya adalah sebagai barier permeabel.
 Lapisan pelindung pada beberapa jasad Fungsi membran yang sebagian besar
mengandung lipid sperti barier permeabel untuk mencegah infeksi dan kehilangan
atau penambahan air yang berlebihan.
 Bentuk energi cadangan Sebagai fungsi utama triasilgliserol yang ditemukan dalam
jaringan adiposa.
 Kofaktor/prekursor enzim Untuk aktivitas enzim seperti fosfolipid dalam darah,
koenzim A, dan sebagainya.
 Hormon dan vitamin Prostaglandin asam arakidonat adalah prekursor untuk
biosintesis prostaglandin, hormon steroid, dan lain-lain.
 Insulasi Barier Untuk menghindari panas, tekanan listrik dan fisik.
Dalam 1 hari, Kebutuhan lemak total harian Orang Indonesia dianjurkan tidak
melebihi 62 g, dimana total Lemak Jenuh nya tidak boleh melebihi 18g dan konsumsi
kolesterolnya harus dibawah 300 mg/hari. Sebagai contoh dalam 1 butir kuning telur,
kolesterol yang terkandung mencapai 213 mg. Nilainya sudah melebihi batas maksimum
200 mg/hari.Dan tentu asupan kolesterol yang berlebih apalagi pada penderita kolesterol
tinggi sangat berbahaya bagi tubuh.
3. Macam-macam lemak yang Ada di Dalam Tubuh
1. Lemak esensial
Sama seperti namanya, lemak esensial penting untuk kehidupan manusia.
Pengertian lemak ini memiliki fungsi untuk mengatur suhu tubuh, menjaga
struktur sel, dan mengatur hormon. Kehilangan lemak ini mampu mengakibatkan
menurunnya kesehatan tubuh.
2. Lemak putih
Pengertian lemak putih juga dikenal dengan sebutan lemak adiposit. Lemak ini
dinamakan sebagai lemak putih karena sel-sel lemak tersebut berwarna putih
akibat rendahnya kepadatan mitokondria dan pembuluh darah. Sel lemak putih
akan meningkatkan kadar hormon leptin ketika perut terasa penuh. Namun lemak
putih bisa kehilangan sensitivitasnya ketika kamu terlalu banyak mengonsumsi
makanan tidak sehat. Akibatnya bisa muncul kegemukan.
3. Lemak cokelat
Warna cokelat dari lemak ini disebabkan karena lemak ini dikemas dengan
mitokondria. Pengertian lemak cokelat memiliki kemampuan untuk membakar
kalori dari lemak putih.
4. Lemak krem
Pengertian lemak krem merupakan hasil persilangan dari antara lemak putih dan
lemak cokelat. Saat berolahraga, otot akan mengeluarkan protein khusus yang bisa
mengubah lemak putih jadi lemak krem.
5. Lemak subkutan
Pengertian lemak subkutan adalah lemak yang ditemukan di bawah kulit. Sekitar
90% lemak di tubuh adalah lemak subkutan. Untuk mengurangi timbunan lemak
ini, lakukan olahraga dengan intensitas yang tinggi serta kurangi konsumsi
karbohidrat.
6. Lemak visceral
Pengertian lemak visceral merupakan jenis lemak yang tersimpan di rongga perut
dan sejumlah organ penting seperti hati, pankreas, jantung, dan usus. Menebalnya
lapisan lemak visceral bisa meningkatkan risiko diabetes tipe 2, kanker, serta
stroke.

4. Jenis-jenis Lemak

Tak semua jenis lemak buruk. Ada pula beberapa jenis lemak yang sehat. Tubuh
pun butuh lemak dalam upaya meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Berikut adalah rincian beberapa jenis lemak agar kamu tak salah memahami
lemak.

1. Lemak jenuh tunggal


Lemak ini memiliki sifat yang baik dan diperlukan untuk mendukung
metabolisme dalam tubuh. Lemak jenuh tunggal bisa kamu dapatkan dari
avokad dan minyak zaitun.

2. Asam lemak omega 3

Asam lemak omega 3 baik untuk kesehatan otak, meminimalkan risiko


Alzheimer, serta penyakit jantung. Kamu bisa mendapatkan asam lemak
omega 3 ini dari ikan salmon dan biji-bijian.

3. Lemak jenuh

Lemak jenuh mudah didapatkan dari makanan seperti daging dan keju yang
memberikan manfaat biasa saja untuk tubuh. Tak baik juga tidak buruk.

4. Lemak tak jenuh ganda

Lemak tak jenuh ganda baik untuk dikonsumsi karena dapat mengurangi risiko
diabetes tipe 2, penyakit jantung, serta mencegah kolesterol. Kamu bisa
mendapatkannya dari kacang kenari dan minyak canola.

5. Asam lemak omega 6

Sumber terbaik dari asam lemak omega 6 adalah minyak bunga matahari dan
minyak jagung. Terlalu banyak mengonsumsi lemak ini bisa menyebabkan
peradangan dan meningkatkan risiko masalah kesehatan lainnya.

6. Lemak trans

Lemak trans merupakan jenis lemak yang bisa menyumbat arteri serta
berkontribusi untuk merusak kesehatan jantung. Margarin adalah salah satu
contoh makanan yang mengandung lemak trans.

7. Lemak trigliserida

Jenis lemak ini sangatlah tidak sehat karena dapat meningkatkan risiko
penyakit jantung. Minyak kelapa sendiri mengandung jenis lemak ini.

5. Sifat Kimia Lemak

 Reaksi Penyabunan atau Saponifikasi (Latin, sapo = sabun) Pada pembahasan


terdahulu telah diketahui bahwa lemak dapat mengalami hidrolisis.Hidrolisis yang
paling umum adalah dengan alkali atau enzim lipase. Hidrolisis dengan alkali disebut
penyabunan karena salah satu hasilnya adalah garam asam lemak.
Yang disebut sabun,

Reaksi hidrolisis berguna untuk menentukan bilangan penyabunan.Bilangan penyabunan


adalah bilangan yang menyatakan jumlah miligram KOH yang dibutuhkan untuk
menyabun satu gram lemak atau minyak. Besar kecilnya bilangan penyabunan tergantung
pada panjang pendeknya rantai karbon asam lemak atau dapat juga dikatakan bahwa
besarnya bilangan penyabunan tergantung pada massa molekul lemak tersebut.
 Halogenasi, Asam lemak tak jenuh, baik bebas maupun terikat sebagai ester dalam
lemak atau minyak mengadisi halogen (I2 tau Br2) pada ikatan rangkapnya.

Karena derajat absorpsi lemak atau minyak sebanding dengan banyaknya ikatan
rangkap pada asam lemaknya, maka jumlah halogen yang dapat bereaksi dengan lemak
dipergunakan untuk menentukan derajat ketidakjenuhan. Untuk menentukan derajat
ketidak jenuhan asam lemak yang terkandung dalam lemak, diukur dengan bilangan
yodium. Bilangan yodium adalah bilangan yang menyatakan banyaknya gram yodium
yang dapat bereaksi dengan 100 gram lemak.Yodium dapat bereaksi dengan ikatan
rangkap dalam asam lemak.Tiap molekul yodium mengadakan reaksi adisi pada suatu
ikatan rangkap.Oleh karena itu makin banyak ikatan rangkap, maka makin besar pula
bilangan yodium.
 Hidrogenasi
Sejumlah besar industri telah dikembangkan untuk merubah minyak tumbuhan menjadi
lemak padat dengan cara hidrogenasi katalitik (suatu reaksi reduksi). Proses konversi
minyak menjadi lemak dengan jalan hidrogenasi kadang-kadang lebih dikenal dengan
proses pengerasan. Salah satu cara adalah dengan mengalirkan gas hidrogen dengan
tekanan ke dalam tangki minyak panas (200 °C) yang mengandung katalis nikel yang
terdispersi.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.liputan6.com/health/read/3906902/pengertian-lemak-dan-kenali-jenis-jenisnya-
agar-tidak-salah-konsumsi Di akses pada tanggal 19 maret 2021. Jam 11.11 Wib.

Anda mungkin juga menyukai