Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PERKULIAHAN KEDUA

Nama : Selvi Susanti


NIM : 20087067
Prodi : Pendidikan Kepelatihan Olahraga
HP/WA : 082181758830
E-mail : susantiselvi614@gmail.com

Ketentuan Tugas:
 Jawablah perntanyaan berikut pada lembaran ini secara mandiri.
 Jika teridentifikasi ada plagiarism maka tugas Anda dibatalkan.
 Setelah selai convert file ke PDF format dengan penamaan file sebagai
berikut: NAMA-NIM contoh: AHMAD-202021989
 Upload file PDF tersebut ke halaman asssigment tempat anda
mendownloadnya sebelum batas waktu yang telah ditentukan.
 Selamat mengerjakan tugas.

Pertanyaan:
1. Jelaskan manfaat agama bagi manusia.
2. Kenapa dikatakan islam sebagai agama yang lengkap dan seimbang.
3. Bagaimanakah sikap saudara apabila berhadapan dengan orang yang berbeda
keyakinan.
4. Jelaskan pemahaman saudara terkait dengan islam sebagai agama Rahmatan
Lil Alamin.
Jawab

1. Manfaat agama dalam kehidupan manusia berpengaruh dalam banyak aspek, bukan
hanya dalam aspek kerohanian saja. Agama merupakan kata serapan dari bahasa
sansekerta, yaitu a dan gama. A dalam bahasa sansekerta memiliki arti “tidak”,
sedangkan gama berarti “kacau”. Jika diartikan, arti kata agama dalam bahasa
sansekerta adalah tidak kacau, jadi maksud dari agama adalah aturan yang
membimbing manusia menuju kedalam keberaturan.

Ada beberapa manfaat agama yang dapat diperoleh manusia yaitu antara lain sebagai
berikut :
1. Memberikan Manusia Tuntunan dan Ajaran Hidup
Manusia tanpa agama merupakan manusia yang tidak memiliki tujuan. Dalam
ajaran agama, manusia dituntun agar beribadah dan melakukan kebaikan dalam hidup,
baik antar sesama manusia maupun dengan alam. Manusia diajarkan oleh agama
untuk saling tolong menolong antar manusia, saling toleransi dalam menerima
keberagaman dalam manusia baik berdasarkan suku, agama, ras dan kelompok.
agama juga mengajarkan manusia untuk tidak melakukan hal yang merugikan orang
lain maupun lingkungan sekitarnya.
2. Memberi Jawaban Tentang Hal yang Tidak Dapat Dijawab oleh Manusia
Agama merupakan sumber tatanan hidup dan pengetahuan manusia. Di dunia
ini terdapat banyak hal dan kejadian yang tidak mampu dijawab dengan keterbatasan
yang ada pada manusia. Misalnya pertanyaan seperti kemanakah jiwa manusia setelah
raganya mati? Untuk apa manusia ada di dunia ini? Untuk apa manusia hidup dengan
berbagai cara namun akhirnya harus mati?
Pertanyaan tersebut tentu sulit untuk dijawab manusia dengan keterbatasan pikiran
yang ada. Agama memberikan jawaban jawaban dari pertanyaan yang tidak dapat
ditemukan oleh nalar manusia. Agama akan membimbing manusia untuk menemukan
hakikat hidup dari setiap manusia merupakan salah satu dari banyak manfaat agama.

3. Mengenalkan Pada Hal yang Buruk Dan Baik


Pada dasarnya, manusia ingin memperoleh semua hal yang ada di dunia ini
karena nafsu yang ada dalam masing- masing diri manusia. Segala cara tentu akan
dilakukan untuk mendapatkan hal yang diinginkan. Dengan adanya agama dan ajaran-
ajaran yang ada dalam agama, manusia dapat mengetahui mana hal yang boleh
dilakukan dan mana hal yang tidak boleh
dilakukan. Aturan aturan dalam agama, adalah mengatur mana hal yang boleh dan
mana yang tidak boleh dilakukan oleh manusia.
Dengan adanya larangan dalam agama bertujuan agar manusia tidak merugikan diri
sendiri, merugikan orang lain ataupun merugikan makhluk hidup lain dalam rangka
memperoleh hal yang ingin dimiliki oleh manusia.
4. Menjadi Penyeimbang Antara Fisik dan Jiwa Manusia
Menurut filsuf yunani kuno yaitu plato, manusia dilihat secara dualistik yang
terdiri dari unsur raga dan jiwa. Kesehatan manusia tidak hanya dilihat dari fisiknya
saja, namun dari jiwa. Agama memberikan tuntunan kepada manusia untuk dapat
memperoleh ketenangan dan kematangan jiwa ketika beribadah untuk
menyeimbangkan kebutuhan fisik dan jiwa manusia.
Dengan banyaknya hal yang dapat diperoleh manusia dalam mempercayai dan
menjalankan aturan dan ajaran dalam agamanya, banyak aspek dalam ajaran agama
yang digunakan untuk menjadi acuan dalam menentukan dasar serta hukum suatu
negara. Disadari atau tidak, banyak peraturan dalam suatu negara yang diadopsi dari
peraturan agama karena dilihat dari banyaknya hal yang diperoleh dalam manfaat
agama.

َِّ َّ‫اختلفَّ وما َّۗ ْاْلِ ْسَلم‬


َّ ِ‫ّللا عِ ْندَّ الدِّينَّ إ‬
2. ‫ن‬ ْ َّ‫ن إِ َّّل ا ْلكِتابَّ أوتوا الذِين‬
َّْ َّ‫ن َّۗ ب ْينه ْمَّ ب ْغ ًيا ا ْل ِع ْلمَّ جاءهمَّ ما ب ْع ِدَّ ِم‬
َّْ ‫وم‬
‫ت ي ْكف َّْر‬ َِّ ‫ا ْلحِسا‬
َِّ ‫ب س ِريعَّ ّللاَّ فإِنَّ ّللاَِّ ِبآيا‬
"Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih
orang-orang yang telah diberi Al-Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada
mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir
terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya."
Dia menjelaskan, agama yang sempurna itu adalah, menaati Allah SWT dan
sunnah Rasulullah SAW di seluruh aspek kehidupan manusia, yaitu dalam lima sisi
kehidupan manusia. Pertama imaniyah, kedua ibadah, ketiga mu'amalah, keempat
mua'syarah, dan kelima akhlak. "Dan agama tidak akan mungkin terwujud secara
sempurna tanpa diusahakan," katanya!
Abdurrahman Ahmad Assirbunny menerangkan, usaha agama itu adalah
sebagaimana usaha para nabi menyampaikan agama kepada seluruh umat manusia.
Dan Rasulullah SAW adalah penutup para nabi. Allah SWT tidak akan mengutus
siapapun sebagai nabi atau rasul, tetapi tugas kenabian harus tetap berlanjut sampai
hari kiamat. "Sebab umat masih terus berlanjut hingga bayi yang terakhir terakhir
menjelang kiamat," katanya!

3. Sikap saya terhadap orang yang berbeda pendapat juga keyakinan dengan saya adalah
MENGHARGAI dan MENGHORMATI pendapat serta keyakinan mereka dengan
cara tidak memaksakan pendapat saya dan tidak pula mencampuri urusan ibadah yang
ia lakukan kepada Tuhan yang ia yakini.
Perbedaan Sunnatullah Adalah, yang artinya adalah bagian dari Hukum Allah SWT,
ketetapan-Nya yang tidak bisa diubah lagi oleh manusia. Adapun sebagai muslim
yang baik maka kita wajib meyakini bahwa segala ketetapan Allah SWT selalu ada
hikmah atau pelajaran baik di baliknya termasuk perbedaan yang ditetapkan Allah
SWT atas manusia.
Dengan memandang perbedaan pendapat atau keyakinan sebagai sunnatullah maka
manusia pun wajib menghormati dan menghargai perbedaan yang ada sesuai dengan
yang dimaksudkan Al-Quran dan Sunnah Rasulullah SAW.
Terhadap perbedaan pendapat, kita berhak mempertahankan pemikiran kita dan
demikian pula orang lain. Tidak boleh ada pemaksaan atas pendapat tersebut. Adapun
terhadap perbedaan keyakinan, dalam Surah Al-Kafirun secara tegas Allah SWT
berfirman bahwa tidak ada campur baur antara agama yang satu dengan agama yang
lain. Dengan demikian, penghargaan dan penghormatan atas kepercayaan lain
dilaksanakan dengan cara tidak saling mencampuri aapalagi mengganggu peribadatan
orang lain.

4. Islam Sebagai rahmatan lil 'alamin sesungguhnya tidak lain adalah Islam yang
menjunjung tinggi hak-hak asasi manusia. Islam mewajibkan umatnya untuk
menghargai manusia dan kemanusiaannya.
Islam tidak mentolerir segala bentuk kekerasan. Atas nama apa pun dan untuk tujuan
apa pun, kekerasan tidak ada tempatnya di dalam Islam. Islam juga tidak menolerir
segala bentuk usaha memperjuangkan kebenaran dengan cara mencelakakan diri
sendiri atau orang lain.
Namun demikian, kita juga tidak boleh melakukan pembiaran kebatilan itu berlanjut
terus-menerus. Kita tetap dituntut untuk bertanggung jawab memberikan pencerahan
terhadap orang lain, baik sebagai individu maupun melalui berbagai kapasitas yang
kita miliki.
Alquran lebih mengedepankan persatuan dan kesatuan serta ke ber samaan ketimbang
perbedaan, apalagi permusuhan, sebagaimana seruan Allah SWT: Qul ya Ahl al-
Kitab ta'al ila kalimatin sawa' (QS ali-Imran/3: 64). Isyarat ayat ini senada dengan
rumusan yang telah dirumuskan oleh the founding father bangsa Indonesia: Bhinneka
Tunggal Ika, bercerai berai tetapi tetap satu, karena adanya common platform yang
sama, yaitu kepentingan untuk menjadi sebuah negara bangsa yang ideal, baldatun
thayyibah wa Rabbun gafur (negeri yang indah penuh ampunan Tuhan).
Tugas kita hanya menyampaikan dan memperkenalkan Islam melalui cara-cara
bijaksana. Kita tidak boleh memaksakan kehendak kita kepada orang lain,
sesunggunya itu untuk meluruskan akidah dan kepercayaan orang yang nyatanya
menyimpang dari ajaran Islam. Allah Swt menegaskan: In na ka la tahdi man ahbabta
wa (QS al-Qashash/28:56).

Anda mungkin juga menyukai