Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PERKULIAHAN KETIGABELAS

Nama : Selvi Susanti


NIM : 20087067
Prodi : Pendidikan Kepelatihan Olahraga
HP/WA : 082181758830
E-mail : susantiselvi614@gmail.com

Ketentuan Tugas:
 Jawablah perntanyaan berikut pada lembaran ini secara mandiri.
 Jika teridentifikasi ada plagiarism maka tugas Anda dibatalkan.
 Setelah selai convert file ke PDF format dengan penamaan file sebagai
berikut: NAMA-NIM contoh: AHMAD-202021989
 Upload file PDF tersebut ke halaman asssigment tempat anda
mendownloadnya sebelum batas waktu yang telah ditentukan.
 Selamat mengerjakan tugas.

Pertanyaan:
1. Jelaskan pengertian, IPTEKNI dalam Islam!
2. Jelaskan tujuan IPTEKNI dalam Islam
3. Jelaskan tentang Islam dan Kebudayaan!
4. Jelaskan tentang Etos kerja dalam Islam!
Jawab
1. Ilmu pengetahuan (sains) adalah pengetahuan tentang gejala alam yang diperoleh
melalui proses yang disebut metode ilmiah (scientific method) (Aji, 2017). Sedang
teknologi adalah pengetahuan dan keterampilan yang merupakan penerapan ilmu
pengetahuan dalam kehidupan manusia seharihari. Perkembangan iptek, adalah hasil
dari segala langkah dan pemikiran untuk memperluas, memperdalam, dan
mengembangkan iptek Peran Islam dalam perkembangan iptek, adalah bahwa Syariah
Islam harus dijadikan standar pemanfaatan iptek (Hasibuan, 2014).
Ketentuan halal-haram (hukum-hukum syariah Islam) wajib dijadikan tolok ukur
dalam pemanfaatan iptek, bagaimana pun juga bentuknya. Iptek yang boleh
dimanfaatkan, adalah yang telah dihalalkan oleh syariah Islam. Sedangkan iptek yang
tidak boleh dimanfaatkan, adalah yang telah diharamkan syariah Islam.
Disinilah sesungguhnya hakikat Iptek dari sudut pandang Islam yaitu
pengkajian terhadap sunnatullah secara obyektif, memberi kemaslahatan kepada umat
manusia, dan yang terpenting adalah harus sejalan dengan nilai-nilai keislaman.
2. Tujuan iptek itu banyak sekali, seperti contohnya menunjukkan perkembangan tingkat
kemajuan sebuah negara jg ditentukan dari bagaimana iptek dari suatu negara
tersebut. selain itu, iptek jg sebagai alat sarana dan prasarana yang mempermeudah
seseorang terhubung, mendapay informasi dan banyak lagi. iptek jg sebagai bukti
telah berkembangmya sebuah zaman dengan masuknya globalisasi yang membuat
perkembangan iptek aemakin pesat.
Selain itu iptek juga sebagai pengabdian muslim kepada Allah (spiritual) dan
mengembangkan amanat khalifatullah (wakil Allah) di muka bumi untuk berkhidmat
kepada kemanusiaan dan menyebarkan rahmat bagi seluruh alam (rahmatan lil alamin).
3. kebudayaan islam pemikiran suatu bangsa yang diwujudkan dengan tindakan bisa
disebut dengan kebudayaan bangsa tersebut. Sebuah pemikiran orang Islam yang
direalisasikan dalam bentuk tindakan adalah merupakan kebudayaan Islam, dengan
syarat pemikiran tersebut harus berdasarkan perintah Allah atau ajaran-ajaran dalam
Islam itu sendiri.
Kebudayaan berasal dari bahasa Sansakerta yaitu BUDDHAYAH yang merupakan
bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal). BUDI artinya akal, kelakuan, dan norma.
Sedangkan DAYA berarti hasil karya cipta manusia. Kebudayaan merupakan semua
hasil karya, karsa dan cipta manusia di masyarakat .Istilah "kebudayaan" sering
dikaitkan dengan istilah "peradaban“.

Sedangkan pengertian Islam berasal dari bahasa arab yaitu “Aslama-Yuslimu-


Islaman” yang artinya selamat. Menurut istilah, Islam adalah agama samawi yang
diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW sebagai petunjuk bagi manusia
agar kehidupannya membawa rahmat bagi seluruh alam. Kebudayaan merupakan
perwujudan segala aktivitas manusia sebagai upaya memenuhi kebutuhan hidupnya.
Kebudayaan akan terus berkembang, tidak akan berhenti slama masih ada kehidupan
manusia. Hasil perkembangan kebudayaan yang dilandasi oleh nilai-nilai ketuhanan
disebut kebudayaan islam. Wujud Kebudayaan Islam terdiri dari:
a)Wujud Ideal (gagasan)yakni kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide,
gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan yang sifatnya abstrak.

b)Wujud Aktivitas yakni wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari
manusia dalam masyarakat.

c)Wujud Artefak (benda) yakni wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari
aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda
atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan.

Kebudayaan yang telah terseleksi oleh nilai-nilai kemanusiaan yang universal


berkembang menjadi peradaban. Dalam perkembangannya perlu dibimbing oleh
wahyu dan aturan-aturan yang mengikat agar tidak terperangkap pada ambisi yang
bersumber dari nafsu hewani sehingga akan merugikan. Oleh karena itu, agama Islam
memiliki fungsi untuk membimbing manusia dalam mengembangkan akal budinya
sehingga menghasilkan kebudayaan yang beradab atau berperadaban Islam. (Lt).

4. Dalam Islam, etos kerja (semangat/motivasi kerja) dilandasi oleh semangat beribadah
kepada Allah SWT. Jadi kerja tidak sekedar memenuhi kebutuhan duniawi melainkan
juga sebagai pengabdian kepada Allah SWT. Sehingga dalam Islam, semangat kerja
tidak hanya untuk meraih harta tetapi juga meraih ridha Allah SWT.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, etos adalah pandangan hidup yang khas dari
suatu golongan sosial. Jadi, pengertian Etos Kerja adalah semangat kerja yg menjadi
ciri khas dan keyakinan seseorang atau suatu kelompok.
Etos Kerja menurut Islam didefenisikan sebagai sikap kepribadian yang melahirkan
keyakinan yang sangat mendalam bahwa bekerja itu bukan saja untuk memuliakan
dirinya, menampakkan kemanusiaannya, melainkan juga sebagai suatu manifestasi
dari amal saleh. Sehingga bekerja yang didasarkan pada prinsip-prinsip iman bukan
saja menunjukkan fitrah seorang muslim, melainkan sekaligus meninggikan martabat
dirinya sebagai hamba Allah yang didera kerinduan untuk menjadikan dirinya sebagai
sosok yang dapat dipercaya, menampilkan dirinya sebagai manusia yang amanah,
menunjukkan sikap pengabdian sebagaimana firman Allah,

‫س إِ ََّّل لِيَ ْعبُ ُدون‬ ِ ْ ‫ت ْال ِج َّن َو‬


َ ‫اْل ْن‬ ُ ‫َو َما َخلَ ْق‬
“Dan tidak Aku menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-
Ku”, (QS. adz-Dzaariyat : 56).
Seorang muslim yang memiliki etos kerja adalah mereka yang selalu obsesif atau
ingin berbuat sesuatu yang penuh manfaat yang pekerjaan merupakan bagian amanah
dari Allah. Sehingga dalam Islam, semangat kerja tidak hanya untuk meraih harta
tetapi juga meraih ridha Allah SWT.
Yang membedakan semangat kerja dalam Islam adalah kaitannya dengan nilai serta
cara meraih tujuannya. Bagi seorang muslim bekerja merupakan kewajiban yang
hakiki dalam rangka menggapai ridha Allah SWT.

Anda mungkin juga menyukai