Anda di halaman 1dari 11

JUDUL MAKALAH

(KONSEP AGAMA)

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah


PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Dosen Pengampu :
M. Asroruddin Al Jumhuri, S.Pd.I.,M.Si.

Oleh :
Kelompok 3
Anggota :
1. B. Dinda Mayangsari (C1G02310003)
2. Baiq Najwa Fatiya Winanti (C1G02310005)
3. Bela Hartika Sari (C1G02310006)
4. Haliza Humayra (C1G02310009)
5. Nurfarahdilla (C1G02310025)
6. Nurmalikah Apriyani (C1G02310026)
7. Nurul Rohimah (C1G02310028)
8. Salsa Sasmita Mulyani (C1G02310034)
9. Tiara Helinda (C1G02310043)

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MATARAM
TAHUN 2023
KATA PENGANNTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karena atas limpahan
rahmatNya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa ada halangan yang
berarti dan sesuai dengan harapan.

Ucapan terima kasih kami sampaikan keppada bapak M. Asroruddin Al Jumhuri,


S.Pd.I.,M.Si. sebagai dosen pengampu mata kuliah Pendidikan Agama yang telah membantu
memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.

Kami menydari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyakk kekurangan
karena keterbatasan kami. Maka dari itu kami sangat mengharapkan kritik dann saran untuk
menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat bermanfaat bagi semua pihak
yang membutuhkan.

Mataram, 28 Agustus 2023

Kelompok 3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Konsep Agama

2.2 Urgensi Agama bagi Manusia

2.3 “Islam” dan “Rahmatan lil Alamin”

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Agama merupakan sebuah kebutuhan fitrah manusia, fitrah keagamaan yang ada
dalam diri manusia. Naluri beragama merupakan fitrah sejak lahir di samping naluri-
naluri lainnya, seperti : untuk mempertahankan diri dan mengembangkan keturunan,
maka agama merupakan naluri (fitrah) manusia yang dibawa sejak lahir . (Ahmad
Norman 2000 : 9)
Agama islam adalah agama terakhir, agama keseimbangan dunia akhirat, agama yang
tidak mempertentangkan iman dan ilmu, bahkanmenurut sunnah Rasulullah, agma yang
mewajibkan manusia baik pria maupun wanita. Allah SWT telah mewahyukan agama ini
dalam nilai kesempurnaan yang tinggi, kesempurnaan yang manameliputi segi-ssegi
fundamental tentang duniawi dan ukhrowi guna menghantarkan manusi kepada
kebahagiaan lahir dan batin serta dunia dan akhirat. Setiap manusia pasti ada dorongan
untuk beragama. Dorongan beragama merupakan dorongan psikis yang mempunyai
landasan alamiah, dlam watak kejadian manusia dalam relung jiwanya, manusia
merasakan adanya suatu dorongan yang mendorong untuk mencari dan memikirkan Sang
Pencipta.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu Agama ?
a. Apa unsur-unsur yang membangun suatu Agama ?
b. Apa tujuan beragama ?
c. Apa peran Agama bagi kehidupan ?
2. Mengapa Agama itu penting bagi manusia ?
3. Apa itu Islam dan Rahmatan lil Alamin ?
1.3 Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui konsep agama yang meliputi unsur-unsur yang membangun
agama, tujuan beragama, peran agama bagi manusia, dan pentingnya agama bagi
manusia,. Juga apa yang dimaksud dengan Islam dan Rahmatan lil Alamin.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 KONSEP AGAMA


1. Pengertian Agama
Agama adalah system yang mengatur kepercayaan serta peribadatan kepada
Tuhan serta tata kaidah yang berhubungan dengan adat istiadat, dan pandangan
dunia yang menghubungkan manusia dengan tatanan kehidupan, pelaksanaan
agama bisa dipengaruhi oleh adat istiadat daerah setempat.
˃ SECARA ETIMOLOGI ˂
Pengertian agama jika dilihat dari etimologi adalah beraturan. Maksudnya
suatu petunjuk agar hidup tidak berantakan lebih tertata dan punya tujuan. Arti
lain dari Bahasa Arab yang berasal dari “Din” adalah aturan hidup yang pasti dan
jelas secara logis untuk diikuti.
˃ SECARA TERMINOLOGIS ˂
Sedangkan arti agama secara terminology yaitu pedoman hidup yang memiliki
aturan di dalamnya, baik dari keimanan kehiduopan, cara ibadah, hubungan social
dengan semua makhluk dan lainnya. Semua tercantum jelas dan tidak boleh
diubah.
˃ PENGERTIAN AGAMA SECARA UMUM ˂
Setelah memahami pengertian agama secara etimilogi dan terminology.
Agama sebetulnya memiliki pengertian sendiri secara umum, yaitu sesuatu yang
dipercaya orang sebagai usul penciptaan dunia. Seluruh aturan, tata cara, dan
sebagainya diikuti sesuai yang sudah ada sebelumnya. Entah berasal dari kitab,
orang terdahulu atau imam.
a. Unsur-unsur Agama
Ternyata agama juga memiliki unsur, sehingga terbentuklah
sebuah agama. Unsur tersebut adalah :
● Ada banyak orang yang menganutnya.
● Mempunyai symbol tersendiri sebagai identitas.
● Memiliki pengalam dari setiap penganut yang pernah dialami.
●Terdapat aturan serta kepercayaan yang diyakini jelas sumber
kebenarannya, sehingga tidak bisa dibantah lagi.
● Terdapat tata cara ibadah sebagai bukti interksi antara manusia dan
Tuhan atau sesama makhluk.

b. Fungsi Agama
Manfaat agama bagi kehidupan sangatlah banyak dan tidakbisa
dilepaskan. Karena sebagai manusia yang terbatas akalnya, agama
menjadi pedoman hidup untuk menuntun jalan kebenaran. Menuntun
setiap aktivitas kehidupan yang dijalani supaya lebih tertata serta
menemukan jawaban dari sumbr pertanyaan manusia.

c. Tujuan Agama
sebagai aturan yang dibuat agama tentulah bertujuann untuk
memberikan tuntunan agar manusia tidak bingung. Selainitu, agama
juga sebagai perantara interaksi manusia dengan Tuhan melalui ibadah
yang sudah ditentukan.
Memberikan gambaran tentang kehidupan akhir setelah
kehidupan. Dengan maksud ssupaya manusia lebih memilih melakukan
kebaikan sebagai bukti keimanan pada Tuhan.

d. Peran Agama bagi Kehidupan Manusia


Agama memegang peran paling penting bagi tatanan dunia.
Jika tidak ada agama, maka dunia bisa saja kacau. Meski sudah ada
aturan dari setiap negara untuk masyarakatnya. Akan tetapi, agama
lebih mudah meningkatkan nilai moralitas memberi kekuatan dalam
menjalani masalah dan pegangan keyakinan.
2.2 URGENSI AGAMA BAGI MANUSIA
Menurut Abuddin Nata, ada tiga hal yang melatar belakangi perlunya manusia
terhadap agama. Ketiga alasan tersebut, sebagai berikut :
1. Fitrah Manusia
Kenyataan bahwa manusia memiliki fitrah keagamaan, hal ini pertama
kali ditegaskan dalam ajaran Islam, yaitu bahwa agama adalah kebutuhan
fitrah manusia. Fitrah keagamaan yang ada dalam diri manusia inilah yang
melatarbelakangi perlunya manusia pada agama. Oleh karenanya, ketika
datang wahyu Tuhan yang menyeru manusia agar beragama, maka seruan
tersebut memang sejalan dengan fitrahnya.
Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat A-Rum : 30

‫ِّديُن ٱْلَقِّيُم َو َٰل ِكَّن َأْكَث َر ٱلَّن اِس اَل‬F‫َفَأِقْم َو ْج َهَك ِللِّديِن َحِنيًفاۚ ِفْطَر َت ٱِهَّلل ٱَّلِتى َفَط َر ٱلَّن اَس َع َلْيَه اۚ اَل َتْب ِد يَل ِلَخ ْل ِق ٱِهَّللۚ َٰذ ِل َك ٱل‬
‫َيْع َلُم وَن‬
Artinya : Maka hadapkanlah wajahmu ddengan lurus kepada Agama Allah;
(tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu
tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (itulah) agama yang lurus; tetapi
kebanyakan manusia tidak mengetahui.
2. Kelemahan dan Kekurangan Manusia
Factor yang melatar belakangi manusia memerlukan agama karena disamping
memiliki berbagai kesempurnaan juga memiliki kekurangan. Manusia
diciptakan dalam bentuk terbaik dan sempurna, sebagaimana firman Allah
SWT dalam surah At-Tiin ayat 4, ‫َلَقۡد َخ َلۡق َنا اِاۡل ۡن َس اَن ِفۤۡى َاۡح َس ِن َتۡق ِو ۡي ٍم‬, yang artinya :
sesungguhnya telah kami ciptakan manusia itu ats sebaik baik pendirian.
Penjelasan ayat ini merujuk ke tafsir al-Azhar menegaskan bahwa diantara
makhluk Allah SWT diatas permukaan bumi ini manusialah yang diciptakan
Allah SWT dalam sebaik-baiknya bentuk: bentuk lahir dan bentuk bathin,
bentuk tubuh dan bentuk nyawa. Walau bagaimanapun manusia merupakan
makhluk yang sempurna akan tetapi tetap memiliki kekurangan.
3. Tantangan Manusia
Manusia dalam kehidupannya senantiassa menghadapi serbagai tantangan,
baik yang datang dari dalam maupun dari luar. Tantangan dari dalan berupa
dorongan hawa nafsu dan tantangan dari luar berupa upaya yang dilakukan
manusia yang secara sengaja berupaya ingin memalingkkan manusia dari
Tuhan. Quraish Shihab menjelaskan bahwa manusia lahir tanpa mengetahui
sesuatu, ketika itu yang diketahuinya hanya “saya tidak tahu” kemudian
dengan panca indera, akal dan jiwanya, sedikit demi sedikit pengetahuannya
bertambah. Dengan coba-coba, pengamatan, pemikiran yang logis, dan
pengalamannya, manusia menemukan pengetahuan. Namun, keterbatasan
panca indera dn aal menjadikan sekian banyak tanda tanya yang muncul dalam
benak manusia yang tidak terjawab. Hal ini dapat mengganggu perasaaan dan
jiwanya, dan semakin mendesak pertanyaan tersebut semakin gelisah bila
tidak terjawab karena manusia mempunyai naluri ingin tahu. Oleh karena itu,
manusiaa membutuhkan informasi tentang apa yang diketahuinyaa. Disinilah
informasi Tuhan datang, atau dengan kata lain yaitu agama.
Ringkas kata, agama merupakan organ vitall bagi maanusia. Keberadaan
masyarakat manusia tidak mungkin bisa dipisahkan dengan suaatu agaamaa,
dan oleh karenanya dapat dipastikan bahwa agama akan terus berrada dalam
lingkaran kehidupan manusiaa sepanjang keberadaan kehidupan manusia itu
sendiri. Di samping fitrah atau potensi beragama, manusia punya fitrah social,
sehingga dia diatributi sebagaii makhluk social. Fitrah social ini menuntut
adanya agama secara natural. Mengingat manusia dalam penciptaannya
dilengkapi beberapa potensi fisik dan psikis maka semua potensi itu menuntut
realisasinya secara actual. Tetapi kenyataannya manusia memiliki berbagai
keterbatasan, hingga sejumlah keinginan dan kebutuhannya tak terpenuhi,
kecuali melalui kerja sama dengan pihak lain. Namun dalam kerja sama itu,
manusia sering dihadapkan egoism masing-masing pihak, hingga timbul
benturan. Jika demikian maka manusia sebagai makhluk social membutuhkan
aturan hidup Bersama, hingga tercipta kehidupan Bersama yang baik. Tentu
saja aturan itu harus mutlak benar, terbebas dari kepentingan pribadi dan
kelompok, dan aturan hidup seperti ini yang disebut agama dari yang maha
mutlak. Dengan demikian secara social, agama merupakan kebutuhan mutlak
bagi manusia dan membeddakannya dengan binatang, dengan fungsi utama
menjaga keusilan dan tata tertib masyarakat.
2.3 ISLAM DAN RAHMATAN LIL ALAMIN
“Rahmatan Lil Alamin” adalah ungkapan Bahasa Arab yang diterjemahkan
menjadi “berkah bagi seluruh ciptaan atau “kebaikan bagi semua makhluk” ini
adalah prinsip dasar dalam islam, yang menekankan pentingnya kasih sayang,
kebaikan dan kemurahaan hati terhadap semua makhluk hidup. Ungkapan ini
mencerinkan aspirasi untuk menciptakan masyarakat yang damai dan harmonis
dimana setiap orang diperlakukan dengan hormat dan bermartabat. Secara
etimologis, islam berarti “damai”. Sedangkan Rahmatan lil Alamin berarti “kasih
sayng bagi semesta alam”. Maka yang dimaksud dengan Islam Rahmatan
lil’alamin adalah islam yang kehadirannya ditengah kehidupan masyarakat
mampu mewujudkan kedamaian dan kasih sayang bagi manusia maupun alam.
Rahmatan lil Alamin adlah istilah Qur’ani dan istilah itu sudah sudah terdapat
dalam Al-Qur’an, yaitu sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Anbiya’ ayat
107 : “Dan tiadalah kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi
semesta alam (rahmatan lil alamin)” dalam konteks Islam rahmatan lil alamin.
Islam telah mengatur tata hubungan menyangkut aspek teologis, ritual, social, dan
humanitas dalam segi teologis, Islam memberi rumusan tegas yang harus diyakini
oleh setiap pemeluknya, tetapi hal ini tidak dapat dijadikan alasan untuk memaksa
non muslim memeluk agama Islam. Begitu halnya dalam tataran ritual yang
memang sudah ditentukan operasionalnya dalam Al-Qur’an dan As-Sunah.
a. Prinsip Rahmatan Lil Alamin Dalam Dakwah Islamiyah
Pada prinsipnya, Islam merupakan agama yang mengajarkan perdamaian dan
kasih sayaang, menjunjung tinggi sifat tolong menolong, saling menasehati
tentang hak dan kesabaran, kesetiakawanan, egaliter (kesamaan derajat),
tenggang rasa, kebersamaan, demokratis, kedilan, toleransi, dan seimbang
antara urusan dunia dan akhirat.
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Dalam worldiew islam, dari konsep Tuhan, timbullah konsep-konsep lain
seperti konsep wahyu, penciptaan, hakikat penjiwaan manusia, ilmu, agama,
kebebasan, nilai dan kebajikan, kebaikan, kebahagiaan, dsb. Salah satunya adalah
konsep agama yang kami bahasdalam makalah ini, karna setiap konsep saling
memiliki tali penghubung dari satu ke yang lainnya, membentuk system yang
memiliki struktur yang pada gilirannya dapat berguna dalam kebenaran dan
realistisnya.
Dan prinsip-prinsip agama menjadi dasar bagi semua aktivitas seorang muslim
di semua sisi kehidupan, baik dalam levelindividu, masyarakat, maupun negara.
3Sehingga ajaran agama menjadi panduan bagi kehidupan umatnya.

3.2 SARAN

 Penulis sangat menyadari kalau penelitian ini masih terlalu subyektif. Oleh
karena itu penulis memberikan saran kepada para mahasiswa jurusan
agribisnis agar pengetahuan kita tentang Agama lebih baik dan sempurna,
maka perlu mengaktifkan dalam mengadakan penelitian-penelitian lebih lanjut
dalam aspek yang berbeda.
 Kepada umat Islam umumnya penulis berharap melalui tulisan ini dapat
menambah keimanan kita terhadap agama islam, untuk itu penulis
menyarankan supaya kita dapat meluangkan sedikit waktu untuk mebaca,
memahami dan mencoba untuk mengerti ajaran agama islam.
DAFTAR PUSTAKA
A, Choirul.(“tanpa tahun”). Konsep Agama Secara Etimologi dan Terminologis, Unsur
Agama Secara Umum, Pengertian Islam Etimologis dan Terminologis, Pengertian
Agama Islam.(Online).Tersedia:file:///C:/Users/ASUS/Downloads/KONSEP
%20AGAMA.pdf.[Diakses pada tanggal 28 Agustus 2023]

Abdul Syukur., Khairul Izham., dan Iqram . ( 2021). CHANGES IN THE PATTERN OF
RELIGIOUS UNDERSTA BETWEEN ISLAMIC COMMUNITIES OF MODERATE
GROUPS AND RADICAL GROUPS .Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.

M, Muniron. (2015). Makna dan Urgensi Agama Bagi Manusia. (Online). Tersedia:
file:///C:/Users/ASUS/Downloads/URGENSI_AGAMA_BAGI_MANUSIA
%20(1).pdf. [Diakses pada tanggal 28 Agustus 2023]

M, Prawiro. (2019). Pengertian Agama: Arti, Unsur-Unsur, Tujuan, dan Fungsi Agama.
Tersedia: https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-agama.html. . [Diakses
pada tanggal 28 Agustus 2023]

Reza,Pahlevi.(2022).PengertianAgamaSecaraEtimologi,Terminologi,Unsur,Fungsi,Tujuan.
(Online).Tersedia:https://nibiobank.org/agama/#:~:text=Sedangkan%20arti%20agama
%20secara%20Terminologi,dengan%20semua%20makhluk%2C%20dan%20lainnya.
[Diakses pada tanggal 28 Agustus 2023]

Anda mungkin juga menyukai