Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KEBUTUHAN MANUSIA TERHADAP AGAMA


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Studi Keislaman

Dosen Pengampu : Eko Zulfikar, S.Th.I., M.Ag.

Disusun Oleh :

Darmawan (2130304071)

Febriyanto (2130304057)

Miftahul Jannah (2130304060)

PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR

FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH

2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Bismillahirrahmanirrahim segala puji bagi Allah Subhanahu Wa Ta'ala tuhan


seluruh alam yang telah memberikan rahmat Taufik dan hidayahnya kepada penulis sehingga
dapat menyelesaikan makalah yang sederhana ini dengan judul "Kebutuhan Manusia Terhadap
Agama"

Shalawat beserta salam tak henti-hentinya kami curahkan kepada Baginda kita
Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam beserta keluarga sahabat dan para pengikut beliau
yang tetap Istiqamah dalam menjalankan syariat Islam hingga akhir zaman.

Makalah ini disusun dan ditulis untuk mengikuti pelajaran mata kuliah Studi
Keislaman di Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang.

Makalah ini disusun sebagai alat untuk belajar dan berdiskusi mengenai Studi
Keislaman dan untuk meningkatkan semangat belajar para mahasiswa penyusunan makalah ini
tidak luput dari kesalahan kami merasa masih banyak kesalahan dalam penulisan makalah ini
mulai dari kesalahan kecil hingga kesalahan besar. Kami sangat mengharapkan kritik dan saran
maupun masukan dari dosen dan teman-teman serta para pembaca agar agar kita bisa berjalan
bersama-sama menuju pintu kesuksesan.

Penulis juga mengucapkan terima kasih yang mendalam untuk seluruh pihak yang
telah memberikan motivasi dan dukungan untuk penulisan makalah ini kami sebagai penulis
berharap semoga Makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua amin ya robbal alamin.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Palembang, Agustus 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................................................

DAFTAR ISI......................................................................................................................................

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.......................................................................................................................

B. Rumusan Masalah..................................................................................................................

C. Tujuan ....................................................................................................................................

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Agama...................................................................................................................

B. Kebutuhan Manusia Terhadap Agama....................................................................................

C. Fungsi Agama Terhadap Manusia...........................................................................................

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................................................

B. Saran ......................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................................................


BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Salah satu kebutuhan manusia adalah kebutuhan terhadap agama. Agama
memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama menjadi pemandu
dalam upaya mewujudkan suatu kehidupan yang bermakna, damai dan bermartabat. ada 3 alasan
yang sangat melatar belakangi kenapa manusia perlu atau butuh kepada Agama. Yaitu manusia
memiliki fitrah keagamaan, manusia memiliki berbagai kesempurnaan juga memiliki kekurangan
dan manusia dalam kehidupannya selalu mengahadapi tantangan baik yang datang dari dalam
maupun dari luar. Baik bisikan syetan ataupun prilaku manusia sendiri untuk berbuat salah dan
dengan agamalah manusia dapet membentenginya.

Dalam makalah ini kami akan membahas pengertian agama, fungsi fungsi
agama dan mengapa kita sebagai manusia membutuhkan agama.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan agama?

2. Bagaimana kebutuhan manusia terhadap agama?

3. Apa saja fungsi agama terhadap manusia?

C. Tujuan

1. Mengetahui agama dengan baik

2. Mengetahui bagaimana kebutuhan manusia terhadap agama

3. Mengetahui fungsi agama terhadap manusia yang membutuhkan


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Agama
Berbicara mengenai pengertian agama, A Mukti Ali menyebutkan tiga aliran
tentang kesulitan dalam mendefinisikan agama. Yaitu :

1. Karena Pengalaman agama itu adalah soal batin dan subjektif juga sangat individualistis. Oleh
karena itu, tidak ada orang yang bertukar pikiran tentang pengalaman agamanya.

2. Tidak ada orang yang begitu semangat dan emosional lebih daripada membicarakan agama.

3. Sehingga setiap orang ingin menyatakan dirinya sebagai manusia beragama

Konsepsi tentang agama dipengaruhi oleh tujuan orang yang memberikan pengertian
agama itu. Namun, bukan berarti agama tidak dapat didefinisikan. Kita bisa melihat pengertian
agama dari segi bahasa. Agama berasal dari kata "addin" yang artinya kepatuhan,
kekuasaan/kecenderungan. Dalam istilah lain, agama berasal dari gabungan "a" dan "gama". "a"
artinya "tidak" dan "gama" artinya "kacau". jadi agama artinya tidak kacau. Dapat pula dikatakan
bahwa agama merupakan kepercayaan pada kekuatan ghaib yang menimbulkan cara hidup
tertentu.

Ada pendapat lain yang disampaikan oleh Harun Nasution. Beliau menyatakan
bahwa dalam masyarakat indonesia selain kata agama, dikenal pula istilah din dari bahasa arab
dan kata religi dari bahasa Eropa. Menurutnya, Agama berasal dari kata Sanskrit yang tersusun
dari dua kata. Yaitu a=tidak dan gam=pergi, jadi agama artinya tidak pergi, tetap di tempat,
diwarisi secara turun temurun. Selanjutnya adaa pendapat lain yang mengatakan bahwa agama
berarti teks atau kitab suci. Dan memang masing masing agama mempunyai kita suci sendiri.

____________________________

¹ Adeng Muchtar Ghazali, Agama dan Keberagaman dalam konteks perbandingan Agama hal 25
Dari beberapa definisi diatas kita dapat menjumpai 4 unsur yang menjadi
karakteristik agama sebagai berikut:

• Unsur kepercayaan terhadap kekuatan ghaib


• Unsur kepercayaan bahwa kebahagiaan dan kesejahteraan hidup didunia dan
akhirat tergantung pada adanya hubungan yang baik dengan kekuatan gaib
yang dimaksud
• Unsur respon yang bersifat emosional dari manusia
• Unsur paham adanya Kudus dan suci, dalam bentuk kekuatan gaib kitab
suci yang mengandung ajaran ajaran agama yang bersangkutan, tempat
tempat tertentu, peralatan untuk menyelenggarakan upacara, dan sebagainya.

Dilihat dari sumbernya, agama terdiri dari dua jenis, yaitu

1. Agama wahyu (agama romawi) adalah agama yang diterima oleh manusia dari
allah melalui malaikat jibril dan disebarkan oleh Rasulnya kepada manusia

2. Agama budaya (agama ardhil) adalah yang bersumber dari ajaran seorang
manusia yang dipandang mempunyai pengetahuan yang mendalam tentang
kehidupan.

B. Kebutuhan Manusia terhadap Agama


 Fitrah Manusia

Dalam ajaran islam, agama adalah kebutuhan fitri manusia. Fitrah


keagamaan yang ada dalam diri manusia inilah yang melatarbelakangi perlunya
manusia terhadap agama. Setiap anak yang dilahirkan memiliki fitrah (potensi
beragama), maka kedua orang tuanyalah yang menjadikan anak tersebut menjadi
Yahudi, Nasrani, atau Majusi.

______________________________

² Abuddin Nata, Metodologi Studi Islam hal 16-25


Karena demikian pentingnya menumbuhkembangkan dan memelihara potensi
keagamaan yang ada dalam hati manusia, maka pada saat kelahirannya yang
pertama kali diperdengarkan adalah nama Allah melalui adzan pada telinga kanan
dan iqomat pada telinga kiri. Selanjutnya dirikan makanan yang bersih dan suci
yang dilambangkan dengan pemberian madu. Mencukur rambut anak dengan
tujuan agar menyukai kebersihan, keindahan dan ketampanan. Memotong hewan
aqiqah juga menjadi bagian dari ini. Hal ini bertujuan untuk mengakui eksistensi
anak tersebut di tengah tengah lingkungan keluarganya yang selanjutnya bisa
menumbuhkan harga dirinya dan pada saat menjelang kematiannya, kalimat yang
harus diperdengarkan adalah kalimat tauhid. Ada beberapa hipotesis yang diajukan
mengenai pertumbuhan agama pada manusia. Diantaranya

1. Hipotesis yang mengatakan bahwa agama adalah produk rasa takut seperti rasa
takut dari alam. Sebagai akibat rasa takut inilah terlintas agama dalam benak
manusia

2. Hipotesis yang mengatakan bahwa agama adalah produk kebodohan. Manusia


sesuai wataknya selalu cenderung ingin mengetahui sebab-sebab dan hukum-
hukum yang berlaku atas alam ini serta peristiwa-peristiwa yang terjadi di
dalamnya.

3. Hipotesis yang mengatakan bahwa motivasi keterikatan manusia kepada agama


adalah pendambaannya akan keadilan dan keteraturan

Hipotesis tersebut telah banyak dibuktikan kegagalannya oleh para ahli, karena
dasar hipotesis tersebut adalah pemikiran manusia yang terbatas. sedangkan agama
yang benar berasal dari Maha Tidak terbatas, yaitu Tuhan. Jadi, karena di dalam
hati manusia sudah terdapat potensi untuk beragama, maka potensi beragama ini
perlu pembinaan, pengarahan dan pengembangan dengan cara mengenalkan agama
kepadanya. Dengan demikian, dalam hal beragama akal saja tidak cukup.

_______________________________

³ Abuddin Nata, Metodologi Studi Islam hal 16-25


 Kelemahan dan Kekurangan Manusia

Faktor lain yang memerlukan manusian untuk beragama adalah


karena disamping manusia memiliki berbagai kesempurnaan juga memiliki
kekurangan. Antara lain adalah nafsu. Nafsu diciptakan dalam keadaan sempurna
yang berfungsi menampung serta mendorong manusia berbuat kebaikan maupun
keburukan.

 Tantangan Manusia

Tantangan dari dalam diri yang berupa dorongan hawa nafsu dan
bisikan setan juga merupakan faktor yang menyebabkan manusia membutuhkan
agama. Sedangkan tantangan dari luar yang dapat berula rekayasa dan upaya upaya
yang dilakukan manusia yang secara tidak sengaja memalingkan diri dari Tuhan
juga memiliki peran yang sama dalam upaya membutuhkan agama. Untuk itu,
maka upaya mengatasi dan membentengi manusia adalah dengan mengajar agama
pada mereka agar lebih taat menjalankannya.

Semua orang menganggap agama yang dianutnya benar. Sehingga


wajar saja jika orang orang kafir sengja mengeluarkan biaya yang tak sedikit agar
orang lain mengikuti keinginannya. Berbagai bentuk budaya, hiburan, obat-obatan
terlarang, bahkan proses kristenisasi akan rela merekanlakukan. Untuk itu maka
upaya mengatasi dan membentengi manusia yaitu dengan mengajar mereka agar
lebih taat menjalankan agama. Godaan dan tantangan hidup demikian itu, saat ini
semakin meningkat sehingga upata mengamankan masyarakat sangat penting.

_______________________________________

⁴ Abuddin Nata, Metodologi Studi Islam hal 16-25


C. Fungsi Fungsi Agama

• Memberi pandangan kepada satu-satu budaya manusia

Agama dikatakan memberi pandangan dunia kepada manusia karena


senantiasanya memberi penerangan mengenai dunia(sebagai satu keseluruhan) dan
juga kedudukan manusia di dalam dunia. Contohnya, agama islam menerangkan
kepada umatnya bahwa dunia adalah ciptaan Allah SWT dan setiap manusia harus
menaati perintah dan menjauhi larangan Allah SWT.

• Menjawab berbagai soalan yang tidak mampu dijawab oleh manusia

Setengah soalan yang senantiasa ditanya oleh menusia merupakan


soalan yang tidak terjawab oleh akal manusia sendiri. Contohnya soalan kehidupan
selepas mati dan untuk menjawabnya adalah perlu. Maka, agama itulah berfungsi
untuk menjawab soalan-soalan ini

• Memberi rasa kekitaan kepada sesuatu kelompok manusia

Agama merupakan satu faktor dalam pembentukan kelompok


manusia. Ini adalah karena sistem agama menimbulkan keseragaman bukan sahaja
kepercayaan yang sama, malah tingkah laku, pandangan dunia dan nilai yang
sama.

• Memainkan fungsi kawanan sosial

Kebanyakan agama di dunia adalah menyaran kepada kebaikan.


Dalam ajaran agama sendiri sebenernya telah menggariskan kod etika yang wajib
dilakukan oleh penganutnya. Maka ini dikatakan agama memainkan fungsi
kawanan sosial.

_______________________________________________

5 Ahmad Tafsir, Filsafat Umum hal 7


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulan dari pembahasan

• Agama artinya tidak kacau, tidak pergi, tetap di tempat dan diwarisi secara
turun menurun.
• Manusia memerlukan agama karena fitrah manusia, kelemahan dan
kekurangan, dan tantangan dari luar
• Kita juga mengetahui fungsi fungsi agama seperti menjawab berbagai soalan
yang tidak mampu di jawab akal manusia.

B. Saran
Sebagai penulis kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu sumbangan kritik dan saran yang membangun
semangat kami untuk menulis karya tulis ataupun makalah sehingga menjadi
lebih baik kedepannya. semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi seluruh Insan
di bumi ini khususnya bagi para pembaca dan menjadi motivasi bagi seluruh
orang untuk berkarya. Semoga kita semua senantiasa dalam naungan Allah
subhanahu wa ta'ala dan mudah-mudahan makalah yang sangat sederhana ini
bisa menjadi catatan amal kebaikan bagi penulis Amin ya robbal alamin.
DAFTAR PUSTAKA

Perbandingan Agama,Bandung;Pustaka Setia, 2004


Amunuddin, Pendidikan Agama Islam untuk Perguruan
Bandung; Pustaka Setia, 2004 Adeng Muchtar Ghazali,
Agama dan Keberagaman dalam konteks perbandingan
Agama

Anda mungkin juga menyukai