Anda di halaman 1dari 16

KELOMPOK 3

Rizky Rangga Alfath 160405090


Olivia Katriel Telaumbanua 160405105
Dian Novita Sari Sianipar 160405106
Debby Tri Rosanti Ambarita 160405108
Andre Christian Budi Dharma 160405112
Ignasia Fernanda Marcelina 160405114
Desy Yenti Carlina Panjaitan 160405123
Ruth Ria Rista Nababan 160405125
Pengertian Lemak

Lemak adalah ester asam lemak dan gliserin.


Biasanya zat tersebut tidak larut dalam air tetapi larut
dalam pelarut lemak. Adapun pelarut lemak tersebut
adalah eter, kloroform, benzena, karbon tetraklorida
(CCl4), xylena, alkohol panas, dan aseton panas. Lipida
dalah zat yang menyerupai lemak, sangat penting karena
merupakan simpanan tenaga yang amat besar dan
sebagai pelarut vitamin A, D, E, dan K. Bagi hewan dan
manusia lipida selain sebagian.
Klasifikasi Lemak

A. Lemak Sederhana
Lemak ini merupakan zat yang terdiri dari ester
asam lemak dengan alkohol. Ada 3 jenis lemak
sederhana, yaitu:
1. Lemak yang teksturnya padat dalam suhu kamar.
2. Minyak yang teksturnya cair dalam suhu kamar.
3. Lilin atau malam yang merupakan ester asam
lemak dengan alkohol yang BM-nya tinggi (rantai C-
nya panjang).
B. Lemak Kompleks (Compound Lipids).
Lemak ini merupakan ester asam lemak yang mengandung
gugus lain yang terikat pada alkoholnya. Lemak golongan ini
meliputi:
1. Fosfolipida: ester asam lemak dan gliserol yang mengandung
asam fosfat, basa nitrogen atau zat lainnya.
2. Serebrosida (glikolipida): zat yang terdiri dari asam lemak
dengan karbohidrat dan mengandung asam fosfat.
3. Lemak kompleks lainnya: kelompok ini termasuk
sulfolipida, amino lipida, dan lipoprotein.
C. Derivat Lipida
Derivat lipida adalah zat yang berasal dari hasil hidrolisis zat-
zat tersebut di atas yang antara lain:
1. Asam lemak.
Asam lemak ini merupakan hasil hidrolisis dari lemak. Di alam
asam lemak yang terbanyak adalah yang mengandung atom C
genap dan ikatannya membentuk rantai lurus.
2. Alkohol dan gliserol.
Alkohol merupakan hasil hidrolisis lipida selain asam lemak,
misalnya gliserol dan asetil alkohol. Asetil alkohol merupakan
hasil hidrolisis lilin/malam. Adanya gliserol dapat dites
dengan uji akrolein.

3. Sterol.
Biasanya terdapat bersama lemak dan dapat dipisahkan
dengan cara penyabunan, sebab steroid tidak dapat bereaksi
dengan penyabunan. Steroid mempunyai inti derivat siklo
pentane perhidro fenantren. Beberapa sterol yang terpenting
diantaranya adalah kolesterol. Zat ini banyak terdapat pada sel
tubuh terutama jaringan syaraf dan tidak terdapat pada
tumbuh-tumbuhan.
Sifat-Sifat Lemak

Sifat-sifat Fisis Lemak


1.Titik lebur (melting point) lemak relatif rendah,tetapi selalu lebih tinggi
dari temperatur dimana ia menjadi padat kembali (setting point).
2. Lemak netral tidak larut dalam air, tetapi dapat larut dalam pelarut-
pelarut lemak seperti eter,chloroform,petroleumeter,carbon tetrakhlorida.
Lemak dapat larut dalam alkohol panas dan sedikit larut dalam alkohol
dingin.
3. Berat jenis lemak padat sekitar 0.63,sedangkan minyak atau lemak cair
0.915-0.940,karena berat jenis lemak lebih rendah dari pada berat jenis air
menyebabkan lemak menjadi terapung diatas air bila keduanya dicampur.
4. Lemak murni tidak berwarna,tidak berbau,tidak ada rasanya serta
mempunyai sifat netral.
Sifat-Sifat Kimia Lemak
1.Lemak dapat dihidrolisasi dengan dipanaskan pada
temperatur dan tekanan tinggi .
2.Lemak tak jenuh dapat mengadisi hidrogen,sehingga
menjadi lemak jenuh.
3.Bila lemak tak jenuh ditambah beberapa tetes
aquabromata dan kemudian campuran ini dikocok
maka warna dari aquabromata akan luntur.
4.Ketengikan pada lemak jenuh yang asam lemak
penyusunnya mempunyai rantai pendek,dapat terjadi
hanya karena pengaruh hidrolisa. Sedangkan
ketengikan lemak tak jenuh yang asam lemak
penyusunya mempunyai rantai panjang,dapat terjadi
melalui dua proses yaitu proses oksidasi dan hidrolisa.
Fungsi Lemak
Adapun fungsi lemak/lipid adalah sebagai berikut:
a. Sumber Energi
Lemak dan minyak merupakan sumber energy paling padat,
yang menghasilkan 9 kkal untuk tiap gram, yaitu 2.5 kali besar
energy yang dihasilkan oleh karbohidrat dan protein dalam
jumlah yang sama.Lemak merupakan cadangan energy tubuh
paling besar.
b. Penghemat Protein
Lemak menghemat penggunaan protein untuk sintesis
protein, sehingga protein tidak digunkan sebagai sumber energi.
c. Memberi Rasa Kenyang Dan Kelezatan
Lemak memperlambat sekresi asam lambung dan
memperlambat pengosongan lambung, sehingga lemak memberi
rasa kenyang lebih lama. Disamping itu lemak member tekstur
yang disukai dan member kelezatan khusus dalam makanan.
d. Sebagai Pelumas
Lemak merupakan pelumas dan membantu
pengeluaran sisa pencernaan.
f. Memelihara Suhu Tubuh
Lapisan lemak dibawah kulit mengisolasi tubuh
dan mencegah kehilangan panas tubuh secara cepat,
dengan demikian lemak berfungsi juga dalam
memelihara suhu tubuh.
g. Pelindung Organ Tubuh
Lapisan lemak yang menyelubungi organ-organ
tubuh, seperti jantung, hati, dan ginjal membantu
menahan organ-organ tersebut tetap ditempatnya
dan melindunginya terdapat benturan dan bahaya
lain.
Sumber Lemak
Menurut sumbernya kita membedakan lemak
nabati dan lemak hewani. Lemak nabati berasal dari
bahan makanan tumbuh-tumbuhan, sedangkan lemak
hewani berasal dari binatang, termasuk ikan, telur dan
susu. Kedua jenis lemak ini berbeda dalam jenis asam
lemak yang menyusunnya. Lemak nabati
mengandung lebih banyak asam lemak tak jenuh yang
menyebabkan titik cair yang lebih rendah dan suhu
kamar berbentuk cair, disebut lemak. Lemak
mengandung terutama asam lemak jenuh, khususnya
mempunyai rantai karbon panjang, yang
mengakibatkan dalam suhu kamar terbentuk padat.
Dengan demikian sumber utama lemak adalah
minyak tumbuh-tumbuhan (minyak kelapa,
kelapa sawit, kacang tanah, kacang kedelai,
jagung dan sebagainya), mentega, margarine, dan
lemak hewan (lemak daging dan ayam) sumber
lemak lain adalah kacang-kacangan, biji-bijian,
daging, dan ayam gemuk, krim, susu, keju, dan
kuning telur, serta makanan yang dimasak
dengan lemak atau lemak atau minyak. Sayur dan
buah (kecuali alpukat) sangat sedikit
mengandung lemak.
Proses Metabolisme Lemak

Proses metabolisme lemak terdiri atas


beberapa tahap, diantaranya adalah tahap
pencernaan lemak, penyerapan dan transport,
asam lemak, dan ekskresi.
Akibat Kelebihan Lemak Dalam Tubuh
1.Obesitas
Seluruh tipe lemak yang masuk kedalam badan sanggup menjadi yaitu
lemak tidak jenuh tunggal, lemak tidak jenuh ganda, lemak jenuh &
lemak trans.
2.Kerusakan dinding arteri
Mengkonsumsi lemak jenuh berlebihan dapat menciptakan kandungan
kolesterol dalam darah meningkat. Aspek ini pula dapat memebrikan
resiko jelek buat arteri jantung. Jikalau telah berlangsung kerusakan
arteri sehingga sanggup menyebabkan masalah terhadap otak & ginjal.
3.Meningkatkan dampak kanker
Pola makan yang jelek seperti terlampaui tidak sedikit konsumsi lemak
& tak konsumsi makanan yang kaya akan serat dengan baik dapat
memicu tumbuhnya sel kanker di bermacam macam organ badan.
4.Sembelit
Orang yang terbiasa konsumsi beraneka ragam makanan yang
mengandung lemak tinggi mampu mempengaruhi system kerja organ
badan. Akibat yangg paling egampang terjadi ialah kendala kepada
organ pencernaan seperti usus & perut.
Akibat Kekurangan Lemak Dalam Tubuh
1.Sering merasa kedinginan
Lemak yang ada didalam tubuh merupakan sumber produksi panas &
bertanggung jawab dalam menghangatkan badan, Maka orang yang tak
mempunyai lumayan lemak didalam tubuhnya, akibat kekurangan lemak
yang tidak jarang muncul merupakan merasa kedinginan.
2.Susah berkonsentrasi
Akibat kekurangan lemak yang yang lain merupakan susah berkonsentrasi
& gampang lelah. Seandainya factor ini berlangsung kepada kamu,
segeralah periksakan kadar lemak di dalam badan kamu, apabila memang
lah kurang, kamu bisa mencukupinya dengan konsumsi makanan yang
mengandung cukup lemak , yang paling bagus merupakan konsumsi ikan
salmon.
3.Kulit kering
Kulit kering bisa pula berlangsung kalau badan tak mempunyai cukup
lemak yang sehat. Tidak Hanya itu, kulit dapat lebih sensitif dalam sekian
banyak kasus kekurangan lemak bahkan kulit jadi bersisik & gatal.
Kesimpulan

1. Lemak merupakan zat gizi yang tersusun atas C,


H, O
2. Lemak memiliki atom C dan H yang lebih
banyak sehingga menghasilkan energi yang lebih
banyak pula
3. Lemak digolongkan menjadi 3, yaitu
Trigliserida, Fosfolipid dan Sterol.
4. Konsumsi lemak berlebih dapat menimbulkan
penyakit kardiovaskular.
Sekian & Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai