1. Lemak Sederhana
Lemak sederhana tersusun dari trigliserida, yang terdiri atas 1 gliserol dan
3 asam lemak. Contoh dari senyawa lemak sederhana antara lain lilin,
plastisin, serta minyak
.
2. Lemak Campuran
Lemak campuran tersusun dari gabungan antara senyawa bukan lemak
dengan lemak. Contoh dari senyawa lemak campuran antara lain :
lipoprotein, fosfolipid, dan fosfatidilkolin.
3. Lemak Asli
Lemak asli atau derivat lemak adalah senyawa yang dihasilkan yang
berasal dari proses hidrolisis lipid. Seperti asam lemak dan kolesterol.
Dengan berdasarkan ikatan kimia, asam lemak dibagi menjadi dua,
diantaranya:
1) Asam Lemak Jenuh
2) Asam Lemak Tidak Jenuh
3. Sumber-sumber lemak
Berdasarkan asalnya, sumber lemak dapat dibagi menjadi
dua, antara lain :
1. Buah Alpukat
Alpukat adalah buah yang memiliki isi tinggi lemak. Tetapi tidak perlu cemas, karena selain itu daging buahnya yang
gurih, alpukat mengandung lemak baik (HDL).
3. Mentega
Shea-shea (vitellaria paradoks) adalah tanaman yang tumbuh di Afrika. Bijinya bisa diekstrak untuk diambil
minyaknya dan dijadikan mentega yang tinggi isi vitamin E dan bisa berfungsi sebagai antioksidan.
4. Minyak Salvia
Dinilai asing di Indonesia karena memang hanya tumbuh di daratan Meksiko dan Amerika Selatan. Memiliki bunga
seperti lavender karena warna dan bentuk yang unik. Selvia biasanya hanya digunakan sebagai tanaman hias namun
minyak yang dihasilkan dari ekstraksi Salvia ternyata tinggi
.
5. Minyak Biji Anggur
Minyak hasil ekstraksi biji anggur menurut beberapa mampu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.
6. Minyak Camalina
Termasuk jenis sayuran seperti kol dan brokoli. Minyak yang dihasilkan memiliki isi lemak yang baik, vitamin E dan
akhir yang tinggi bagus sebagai antioksidan.
1) Dapat Dihidrolisis
Contoh sifat kimia lemak dan minyak adalah dapat dihidrolisis karena trigliserida
(komponen pembentuk minyak dan lemak) adalah senyawa ester. Dilansir dari
Chemistry LibreTexts, minyak dan lemak dapat dihidrolisis dengan menggunakan
asam, basa, atau enzim spesifik seperti lipase.
2) Dapat Dihidrogenase
Sifat kimia lemak dan minyak selanjutnya adalah dapat dihidrogenase. Minyak dan
lemak dihidrogenase dengan cara adisi (penambahan) hidrogen (H2) untuk memecah
ikatan rangkap karbonnya. Reaksi dihidrogenase tersebut menghasilkan minyak dan
lemak terhidrogenase yang digunakan sebagai pengawet, penyedap rasa, juga
memberikan tekstur tertentu pada makanan.